Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Disusun oleh:
Dieta Suryaningsih
22020115210024
: Ny.S
: 100.560
Tanggal lahir
Umur
: 62 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Pendidikan Terakhir
: SMP
Pekerjaan
Suku
: Jawa
Bahasa
: Jawa, Indonesia
Alamat
: Gintungan, Bandungan
Pembiayaan Kesehatan
: Umum
Kelas Ruangan
: Kelas 3
: Tn.Y
Umur
: 45 tahun
Pekerjaan
Suku
: Jawa
Hubungan dg Klien
: Suami Klien
Bahasa
: Jawa, Indonesia
Alamat
: Gintungan, Bandungan
Kriteria Ketergantungan
Ya
sendiri
Tidak
Kategori
Minimal
Parsial
Total
1. Waktu perawatan
5
KLASIFIKASI PASIEN
MINIMAL
PARSIAL
Pag Sian
Mala Pag Sian
Mala Pag
TOTAL
Sian
Mala
i
0,17
0,34
0,51
g
0,30
0,60
0,90
g
0,14
0,28
0,42
m
0,07
0,14
0,21
i
0,27
0,54
0,81
g
0,15
0,30
0,45
m
0,10
0,20
0,30
i
0,36
0,72
1,08
m
0,20
0,40
0,60
(Douglas, 1999)
Hari/
tanggal
Waktu
(WIB)
Senin/12
Oktober
2015
14.00-14.05
14.05-14.10
14.10-14.13
14.15-14.25
Langsung
Waktu
yang
diperlukan
Kolaborasi
3 menit
Menghubungi
Dokter
Residen Paru.
Advice:
- D5% / RL 20 tpm
- Picyn Inj. 1500 gr 2 x
1
- Methyl prednisolon
Inj. 62,5 mg 2 x 1
- Torasic Inj. 30 mg 2 x
1
- Epexol syr. 2 C
- Kolaborasi program
pungsi (pengambilan
10 menit
cairan pleura)
14.30-14.40 Melakukan
pengkajian
klien
Melakukan pemeriksaan
fisik
pada
sistem
pernapasan
15.00-15.10
10 menit
15.30-15.35
5 menit
16.00-16.10
17.00-17.05
18.00-18.05
18.30-18.33
5 menit
Mendokumentasikan
hasil pengkajian
Membuat
diagnosa
keperawatan
Membuat
rencana
keperawatan
10 menit
Konsultasi gizi:
- Diit lunak
5 menit
5 menit
5 menit
3 menit
19.00-19.02
2 menit
19.30-19.35
Mendokumentasikan
implementasi
dan
hasil/evaluasi
Mengikuti operan jaga siang
ke malam
20.00-20.05
Total waktu perawatan shift siang
Selasa/13
Oktober
2015
38 menit=
45,8%
14.00-14.05
14.05-14.10
14.30-14.35
15.00-15.03
16.00-16.02
16.05.16.10
5 menit
5 menit
30 menit=
36,2%
5 menit
3 menit
15 menit=
18%
Advice dr. Residen Paru:
- NaCl 0,9% 16 tpm
- Cefotaxime Inj. 1 gr 2
x1
- Asma cap 3 x 1
- Vit.B Complex 3 x 1
tablet
5 menit
3 menit
2 menit
5 menit
9
5 menit
ke laboratorium
17.00-17.05
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
Mendokumentasikan
implementasi
dan
hasil/evaluasi
Mengikuti operan jaga siang
ke malam
20.00-20.05
Total waktu perawatan shift siang
Rabu/14
Oktober
2015
07.20-17.25
25 menit=
43,1%
Membaca status klien
5 menit
5 menit
28 menit=
48,3%
5 menit
5 menit=
8,6%
5 menit
cairan pleura
07.30-17.35
07.45-17.50
08.00-08.05
Memberikan
injeksi:
Cefotaxime 1 gr
Melakukan vital sign
Memotivasi klien untuk
makan
Memberikan obat oral:
Asma cap 1 capsul
Vit.B 1 capsul
Mengganti cairan infus klien
yang habis (NaCl 0,9% 16
tpm)
Menganjurkan klien untuk
istirahat yang cukup
11.30-11.35
12.00-12.03
12.05-12.07
13.15-13.18
13.30-13.35
5 menit
07.20-17.25
Mendokumentasikan
implementasi
dan
hasil/evaluasi
Mengikuti pre dan post
conference
5 menit
5 menit
3 menit
2 menit
3 menit
5 menit
14.00-14.05
Kamis/1
5
Oktober
5 menit
5 menit
13.45-13.50
28 menit=
52,9%
Membaca status klien:
Hasil mantoux test dari
laboratorium yaitu 2 cm
5 menit
20 menit=
37,7%
5 menit
11
5 menit=
9,4%
5 menit
2015
07.30-07.35
07.45-07.50
08.00-08.05
5 menit
Menyiapkan obat oral dan
injeksi
5 menit
5 menit
09.00-09.05
Menghubungi
ruang
tindakan
untuk
pendaftaran
program
pungsi
Melakukan visite dokter
spesialis paru.
Advice:
- OAT Kategori I
- Setelah dilakukan pungsi
cairan
pleura
ke-2
kemudian
dilakukan
pemeriksaan thorax
10.00-10.10
11.05-11.08
3 menit
12
5 menit
10 menit
tpm)
Melakukan vital sign
Memotivasi klien untuk
makan
12.03-12.05 Memberikan obat oral:
Asma cap 1 capsul
Vit.B Complex 1 tablet
13.45-13.50
11.30-11.35
12.00-12.03
5 menit
3 menit
2 menit
Mendokumentasikan
implementasi
dan
hasil/evaluasi
Mengikuti pre dan post
conference
14.00-14.05
Total waktu perawatan shift pagi
Jumat/16
Oktober
2015
07.20-07.25
23 menit=
36,6%
Membaca status klien
5 menit
5 menit
20 menit=
31,7%
5 menit
20 menit=
31,7%
5 menit
07.30-17.35
07.45-07.50
5 menit
Menyiapkan obat oral dan
injeksi
5 menit
08.00-08.05
09.30-09.35
10.00-10.05
15 menit
5 menit
Mempersiapkan
administrasi
kepulangan
klien
Memberikan resep obat
pulang pada petugas apotek
11.15-11.20
Melakukan vital sign
5 menit
5 menit
11.00-11.05
11.30-11.35
Menghubungi
ruang
tindakan untuk melakukan
pungsi
5 menit
10.05-10.20
10.30-10.35
pulang
Mantoux test 1,5 cm
5 menit
5 menit
5 menit
14
12.00-12.03
3 menit
2 menit
Mendokumentasikan
implementasi
hasil/evaluasi
dan
5 menit
14.00-14.05
Total waktu perawatan shift pagi
5 menit
5 menit
30 menit=
33,4%
25 menit=
27,8%
Jumlah waktu perawatan yang diberikan pada Ny.S paling banyak adalah perawatan langsung pada setiap shift yang dilakukan (pagi
dan siang), yaitu berkisar antara perhitungan waktu minimal 26,84 menit sampai maksimal 53,68 menit pada shift pagi dan minimal
22,10 menit sampai maksimal 44,21 menit pada shift siang.
15
2. Kebutuhan Logistik
No.
Hari/ Tanggal
Tindakan
Jenis Logistik
Habis Pakai
Jumlah
Tidak Habis Pakai
Jumlah
1.
Senin/12 Oktober 2015
Transfer Apotek
1. D5%
2. Picyn Inj. 1500 gr
3. Methyl prednisolon Inj. 125 mg
4. Torasic 30 mg Inj.
5. Epexol syrup
3
2
1
2
1
16
Laboratorium
Tempat sputum
1
Bed making
1. Sprei
2. Selimut
3. Sarung bantal
1
1
1
Memberikan obat oral
Plastik obat
17
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Asuhan Keperawatan
1 hari
18
Administrasi
1 hari
2.
Selasa/13 Oktober 2015
Transfer Apotek
1. NaCl 0,9% infus
2. Cefotaxime 1 gr injeksi
3. Asma cap
4. Vit.B Complex
5. Extrac belladona
6. Handscoen non steril
7. Spuit 3 cc
8. Spuit 5 cc
3
2
3
3
3
5
2
2
19
Tempat sputum
1
Tindakan pungsi
1. Pehacain injeksi
2. Spuit 20 cc
3. Spuit 3 cc
4. Abocath no.14
5. Threeway
6. Handscoen steril no.7
7. Urine bag
1
1
1
1
1
1
1
20
4
Bak instumen
1
Bed making
1. Sprei
2. Selimut
3. Sarung bantal
1
1
1
Memberikan obat oral
Plastik obat
21
3.
4.
5.
6.
7.
Tirai
Penerangan + listrik
Lemari
Kursi
Tiang infuse
1
2
1
1
1
1
Asuhan Keperawatan
1 hari
Administrasi
1 hari
3.
22
Laboratorium
Tempat sputum
1
23
1. Sprei
2. Selimut
3. Sarung bantal
1
1
1
Memberikan obat oral
Plastik obat
24
Asuhan Keperawatan
1 hari
25
Administrasi
1 hari
4.
Kami
s/15 Oktober 2015
Transfer Apotek
1. NaCl 0,9% infus
2. Vit.B Complex
3
3
Laboratorium
Tempat sputum
1
Bed making
1. Sprei
26
2. Selimut
3. Sarung bantal
1
1
1
Memberikan obat oral
Plastik obat
27
1
1
1
Asuhan Keperawatan
1 hari
Administrasi
1 hari
5.
Jumat/16 Oktober 2015
Transfer Apotek
1. NaCl 0,9% infus
2. Vit.B Complex
3. FDC
3
3
4
28
4. Sprei
5. Selimut
6. Sarung bantal
1
1
1
Memberikan obat oral
Plastik obat
29
Asuhan Keperawatan
1 hari
30
Administrasi
1 hari
31
tim
modifikasi
pada
shift
pagi
hari.
Metode
tim
adalah
nafas
dalam
dan
setelah
dilakan
edukasi
klien
dapat
32
waktu mencuci tangan yaitu sebelum dan sesudah berkunjung, serta keluarga
mampu mendemonstrasikan kembali cara cuci tangan yang benar sesuai
penerapan prinsip 6 langkah benar.
5. Alat yang Dibutuhkan
No.
Peralatan yang digunakan
1. Tensimeter
Jumlah
1
2.
Termometer
3.
Torniket
4.
Tiang infuse
5.
Spuit
6.
Stetoskop
7.
Gunting plester
8.
Pispot
6. Discharge Planning
Klien dinyatakan meninggal, maka discharge planning yang dilakukan
yaitu mengurusi pemulangan klien dari rumah sakit sampai rumah duka.
Perawat melakukan kolaborasi dengan petugas jenazah dan menjelaskan
kepada keluarga klien mengenai penyakit klien dan adanya kemungkinan
keluarga yang terjangkit penyakit yang sama. Selain itu discharge planning
yang diberikan adalah pemberian penguatan secara psikologis kepada keluarga
klien dalam menghadapi proses berduka.
7.
Kepuasan Keluarga
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari lembar kuesioner kepuasan klien
menurut RS Paru Ario Wirawan Salatiga diketahui bahwa dari 10 item
pernyataan terdapat 8 item pernyataan dengan jawaban "ya" dan 2 item
pernyataan dengan jawaban "kadang-kadang". Jawaban kadang-kadang ini
diberikan klien pada pernyataan "ada perawat atau kepala ruang yang
menunjukkan kepada pasien tentang perawat yang bertanggung jawab kepada
33
34
3. Solusi Penyelesaian
Bekerjasama dengan dokter residen paru dan perawat ruang tindakan
dalam menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan memberikan
pengertian kepada klien. Selain itu memberikan motivasi kepada keluarga
untuk tetap menemani klien agar klien merasa lebih tenang dalam
menghadapi tindakan pungsi. Kemudian untuk mengatasi permasalahan
waktu pelaksanaan pungsi yaitu dengan cara mendaftarkan tindakan pungsi
sehari sebelum dilakukan tindakan kepada klien.
E. Kebutuhan Komunikasi Interprofesional
Kebutuhan komunikasi interprofesional yang dibutuhkan klien yaitu
komunikasi kepada dokter spesialis paru dan ahli gizi.
1. Hasil pemeriksaan PA pleura dan BTA pleura klien menunjukkan hal
negatif yang menunjukkan bahwa klien tidak terjangkit penyakit
tuberculosis, akan tetapi dokter spesialis paru memberikan advice FDC
yaitu obat yang diberikan pada klien yang menderita penyakit tuberculosis.
Saya bertanya kepada dokter spesialis paru mengapa klien diberikan obat
FDC sedangkan hasil laboratorium menunjukkan hasil BTA negatif. Hasil
dari diskusi komunikasi dengan dokter spesialis paru yaitu klien belum
diketahui penyebab dari efusi pleura yang terjadi, maka untuk mencegah
bahwa hal tersebut terjadi akibat bakteri TB diberikan terapi FDC dan
terapi Cefotaxime 1 gr diberhentikan pada tanggal 15 Oktober 2015.
Selain itu komunikasi yang dilakukan adalah pembacaan hasil rontgen
klien yaitu paru-paru sebelah kiri yang tertutupi cairan hingga ke IC 3.
2. Klien merasakan kurang nafsu makan ketika makan nasi yang diberikan
oleh ahli gizi, oleh karena itu perawat mengkonsultasikan kepada ahli gizi.
Advice dari ahli gizi yaitu diit klien diganti dari nasi menjadi diit lunak.
35