Está en la página 1de 20

Kata Pengantar

Puji dan syukur hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa,yang senantiasa melimpahkan
karunia,rahmat serta nikmat-Nya kepada kita semua.
Dengan ucapan puji dan syukur,kami dapat menyelesaikan sebuah makalah untuk
memenuhi tugas dasar bisnis dan manajemen yang diberikan oleh Santi Lina Siregar SE., MM.
Makalah ini dibuat tidak luput oleh bantuan dari pihak luar baik itu secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Santi Lina Siregar SE., MM. sebagai pengajar dasar bisnis dan manajemen
2. Orangtua yang selalu mendoakan
3. Kelompok empat sebagai teman diskusi
Dalam makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam isi maupun
penyusunannya.Oleh sebab itu , kritik dan saran yang bersifat membangun akan di hargai dan di
sambut dengan senang hati oleh kami.
Akhir kata kami berharap paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua , khususnya bagi
penulis sendiri. Amin.

Bandung, 04 September 2014

Kelompok empat,
1 | Page

Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................ 1
Daftar Isi....................................................................................................................... 2
Bab 1......................................................................................................................... 3
Pendahuluan................................................................................................................ 3
1.1

Latar Belakang...................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 3


1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................................ 3
Bab II........................................................................................................................ 4
Pembahasan Materi....................................................................................................... 4
2.1 Unsur-unsur yang ada dalam lingkungan bisnis...................................................................4
2.2 Bentuk struktur budaya organisasi................................................................................... 6
2.3 Cara beretika dalam berbisnis......................................................................................... 7
2.4 Tujuan tanggung jawab sosial dan pelaksanaanya................................................................8
2.5 Bentuk-bentuk kepemilikkan perusahaan...........................................................................9
Bab III..................................................................................................................... 16
Penutup.................................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 16
Daftar Pustaka........................................................................................................... 20

2 | Page

Bab 1
Pendahuluan
1.1

Latar Belakang

Pada masa ini kegiatan berbisnis sangat marak dikalangan masyarakat umum ,maupun
pelajar. Kenyataanya kegiatan binis bukan hanya sekedar kegiatan dimana berlangsungnya
transaksi jual-beli ataupun pelayanan jasa. Hingga saat ini, tidak semua pelaku bisnis merasakan
buah yang manis atas kegiatan binis yang telah mereka jalani. Berbagai kegiatan bisnis
mengalami kegagalan. Faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis, salah satunya
adalah kurangnya pengetahuan dasar tentang bisnis bagi pemula dalam memulai bisnisnya.
Sebenarnya bisnis memiliki banyak dasar-dasar yang sangat penting ,diantaranya yaitu
faktor lingkungan ,tekonologi,sosial-budaya ,pemahaman tentang tanggung jawab sosial dan
bentuk-bentuk kepemilikan dalam berbisnis. Jika kita telah memahami dan menyadari faktorfaktor tersebut maka binis yang kita bentuk akan mencapai keberhasilan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut :
1. Apa saja yang ada di dalam lingkungan bisnis?
2. Bagaimana bentuk struktur budaya organisasi?
3. Bagaimana cara beretika dalam berbisnis?
4. Apa tujuan tanggung jawab sosial dan bagaimana pelaksanaannya?
5. Apa saja bentuk-bentuk kepemilikan dalam perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas,adapun tujuan dari penelitian ini
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.

Mengetahui unsur-unsur yang ada dalam lingkungan bisnis.


Mengetahui bentuk struktur budaya organisasi.
Mengetahui cara beretika dalam berbisnis.
Mengetahui tujuan tanggung jawab sosial dan pelaksanaanya.
Mengetahui bentuk-bentuk kepemilikan dalam perusahaan.

Bab II
Pembahasan Materi
3 | Page

2.1 Unsur-unsur yang ada dalam lingkungan bisnis


Bisnis adalah organisasi yang memproduksi atau menjual barang atau jasa . Bisnis selalu berdiri
dalam suatu lingkungan . Lingkungan yang ada di sekitar bisnis terbagi dalam dua jenis ;
lingkungan internal dan lingkungan eksternal .
Walaupun bisnis berdiri dalam suatu lingkungan , tetap saja perusahaan atau bisnis tersebut
memilki batas batas tertentu (batas tertentu). Yang dimaksud dengan batas organisasi adalah
batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.
Adapun unsur lingkungan organisasi contohnya:

kondisi ekonomi , lingkungan bisnis itu sendiri


pertimbangan politik-hukum, isu sosial-budaya, isu tanggung jawab etis dan sosial
lingkungan global, tantangan dan peluang yang muncul
teknologi

Peran unsur lingkungan bagi bisnis adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem ekonomi.

Teknologi
Teknologi berfungsi untuk membantu suatu perusahaan untuk menciptakan nilai.
2 jenis teknologi yang memiliki pengaruh bagi perusahaan yaitu:

4 | Page

Teknologi pengelolaan bisnis

Teknologi produk dan jasa

untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi


internal . Membantu menciptakan hubungan yang
lebih baik dengan konstituen eksternal.

ERP(Enterprise Resources Planning):


sistem
informasi
(skala
besar)
untuk
mengorganisasi,mengelola
proses
perusahaan.
Menyimpan segala informasi perusahaan.

Politik-hukum
Lingkungan politik-hukum berperan sebagai penghubung antara pem-bisnis dengan
pemerintah (regulasi pemerintah).
Sentimen pro atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan bisnis ,dimana
perusahaan merasa lebih mudah bersaing dan tidak terlalu memperhatikan isu antitrust.

Sosial-budaya
Lingkungan sosial-budaya mencakup adat istiadat dari masyarakat di mana sebuah organisasi
beroperasi. Hal yang paling penting untuk dilakukan perusahaan dalam lingkungan sosial
budaya adalah praktek etika sosial.

5 | Page

2.2 Bentuk struktur budaya organisasi


Struktur organisasi lingkungan sosial

Lingkungan internal organisasi

Pemilik
: termasuk lingkungan internal organisasi karena pemilik
melakukan
penyertaan modal,ide .
Tim manajemen
: tim yang bertugas sebagai pengelola menyusun strategi agar
konsumen tidak beralih dalam suatu periode.
Para pekerja
: sumber daya manusia yang menjalani aktivitas operasional.

Lingkungan eksternal organisasi

Pemasok
: pihak yang terkait langsung secara rahasia ,kegiatannya
produksi barang jadi.
Pelanggan
: pihak yang secara langsung menggunakan produk.
Pesaing
: sebagai tantangan dan ancaman (menjual produk yang sama).
Regulator
: pihak yang berusaha menciptakan keadaan sesuai strategi.

6 | Page

Budaya organisasi
Nilai dan norma yang terkait dengan masyarakat dijalankan suatu organisasi dan
lingkungannya.
Faktor-faktor
keyakinan.

dalam budaya organisasi ; pengalaman organisasi,prinsip,norma dan

2.3 Cara beretika dalam berbisnis


Etika Manajemen
Pengertian

: nilai yang (pantas) di anut perusahaan sehubungan tentang kegiatan bisnis.

Konflik nilai : nilai dimana kita bisa mengetahui mana yang cocok dan pas dengan strategi
yang disusun atau sebaliknya.
3 jenis konflik nilai
1. Konflik interpersonal
2. Konflik individu organisasi
3. Konflik antar budaya
budaya.

7 | Page

: terjadi didalam antar individu


: terjadi pada saat nilai yang dianut individu berbenturan
dengan perusahaan.
: terjadi antar individu disebabkan adanya perbedaan

2.4 Tujuan tanggung jawab sosial dan pelaksanaanya


Tanggung jawab sosial
Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility)
lingkungan eksternal sekitar(penjagaan lingkungan).

: Kepeduliaan perusahaan terhadap

Pro dan kontra mengenai CSR


Alasan pandangan pro

Alasan pandangan kontra

Bisnis sering menimbulkan masalah di dalam Perusahaan tidak memiliki ahli khusus untuk
masyarakat,csr wujud pertanggungjawaban.
masalah sosial.
Perusahaan bagian dari masyarakat.

Aktivitas
sosial
menimbulkan konflik.

perusahaan

akan

Sumber yang dimilki perusahaan dapat Tujuan perusahaan bukan motif sosial.
membantu masyarakat sebagai partner dari
lingkungan sosial.

Strategi pengelolaan CSR :

Strategi reaktif
Strategi deversif
Strategi akomodatif
Strategi proaktif

: menjauh dari tanggung jawab dengan cara menolak CSR.


: menjauh dari tanggung jawab dengan melalui hukum
: menjalankan tanggung jawab karena ada tuntutan masyarakat.
: menjalankan CSR sebagai pencitraan terhadap stokeholders.

Teori CSR
Menurut Andi Syafrani ada 2 teori untuk memahami CSR dalam konteks korporasi:
1. Shareholder Primacy Theory
Teori ini di bangun pertama kali oleh salah satu pemikir fenomenal hukum korporasi,
Adolf A. Berle dan Gardiner Means. Menurut Adolf A. Berle kepentingan pemodal
adalah yang paling utama dalam perusahaan. Hanya ada satu tanggung jawab sosial
perusahaan yaitu menggunakan sebesar-besarnya sumber daya perusahaan dan terlibat
dalam aktivitas untuk meningkatkan profit.
2. Stakeholder Primacy Theory (Stakeholder Theory)
Stakeholder Primacy Theory beranggapan yang mempunyai kepentingan adalah
pemegang saham. Teori ini memiliki kedekatan pandangan dengan Corporate
Citizenship; pandangan yang mensejajarkan PT sebagai entitas hukum di tengah
masyarakat.
8 | Page

Model pelaksanaan CSR


Menurut Baker, ketika perusahaan telah mendapatkan keuntungan semaksimal
mungkin mereka harus menyumbangkan keuntungan mereka sebagai wujud peduli
lingkungan sosial. Dalam konsep CSR perusahaan tidak hanya diharapkan memikirkan diri
sendiri dengan dasar single bottom line melainkan CSR harus dibangun atas dasar triple
bottom line dalam pijakan yang seimbang pada aspek finansial, manusia dan bumi.

2.5 Bentuk-bentuk kepemilikkan perusahaan


Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis, mereka harus memutuskan bentuk
kepemilikan bisnis. Terdapat tiga bentuk dasar kepemilikan bisnis yakni ; kepemilikan
perseorangan, persekutuan, dan pemerintahan negara. Keputusan kepemilikan bisnis akan
menentukan bagaimana laba suatu bisnis akan didistribusikan diantara para pemilik bisnis
tersebut, tingkat kewajiban dari masing-masing pemilik, tingkat kendali yang dimiliki oleh
masing-masing pemilik dalam menjalankan bisnisnya, serta potensi pengembalian dari bisnis
dan resikonya.

Masing-masing bentuk bisnis mempunyai ciri tersendiri dengan kelebihan dan kelemahannya.
Menurut Sadono Sukirno, kepemilikan bisnis dibedakan kepada ; perusahaan perseorangan,
perkongsian (partnership), perseroan terbatas (corporation), perusahaan pemerintah
(BUMN).
Untuk dapat mengetahui secara lebih mendalam letak perbedaan atau juga persamaan
kepemilikan ini berkaitan dengan ciri-ciri yang dimiliki, akan diuraikan dengan lebih jelas
berikut ini :

Perusahaan Perseorangan

Menurut Sadono Sukirno, kepemilikan bisnis perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki
oleh satu individu. Pada prakteknya , bisnis ini kerap kali merupakan bisnis keluarga dimana
menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.
9 | Page

Selanjutnya menurut M.Fuad demikian juga Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert bahwa
bisnis perseorangan merupakan perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Dalam
perusahaan ini kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal.
Kebaikan dari kepemilikan bisnis ini adalah:

mudah dibentuk dan dibubarkan , biaya pendirian sederhana

bekerja dengan sederhana, pengelolaannya sederhana , pengelolaannya fleksibel dan


bebas , tidak perlu ada kebijakan pembagian laba

tidak bertanggung jawab kepada pihak lain diluar dari dirinya sendiri,

seluruh

keuntungan diterima oleh pemilik tunggal, pengendalian penuh

pajak yang lebih rendah , dan kerahasiaan usaha terjamin.

Kelemahan dari kepemilikan bisnis perseorangan :

tanggung jawab tidak terbatas, resiko kegiatan bisnis ditanggung sendiri

kemampuan manajemen yang terbatas, sumber dana hanya terbatas pada pemilik

sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan

kurang mendapat kepercayaan dalam memperoleh pinjaman/suntikan modal dari pihak


banker

dana yang terbatas, keahlian yang terbatas, kualitas manajerial dan kualitas pekerja
terbatas, dan kelangsungan operasi perusahaan terbatas.

Perusahaan Persekutuan

Menurut Jeff Madura perusahaan persekutuan (partnership) adalah bisnis yang dimiliki secara
bersama oleh dua atau lebih orang. Para pemilik dari bisnis ini disebut sebagai sekutu
(partner). Kepemilikan bisnis seperti ini dibedakan menjadi dua yaitu persekutuan
umum(general partnership) dan persekutuan terbatas (limited partnership).
10 | P a g e

Dalam persekutuan umum, seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
Jadi, semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.
Sebaliknya dalam persekutuan terbatas perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas atau
sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada
persekutuan. Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut
berperan dalam manajemen, tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka
akan menanggung kerugian maupun keuntungan yang diperoleh.
Persekutuan tebatas memiliki satu atau lebih sekutu umum atau sekutu yang mengelola bisnis
tersebut, menerima gaji, berbagi keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban
yang tidak terbatas. Keuntungan yang dibagikan kepada masing-masing sekutu mencerminkan
penghasilan pribadi dan menjadi subjek dari pajak penghasilan pribadi yang dibayarkan ke
kantor pajak.
Menurut Ricky W.Griffin dan Ronald J.Ebert, persekutuan sering digunakan oleh para
profesional. Tipe kepemilikan bisnis seperti ini yang paling umum adalah CV dan Firma.
Menurut Buchari Alma , seturut dengan defenisi Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, firma
adalah sebagai usaha untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan, dengan tujuan untuk
membagi-bagi hasil yang didapatkan dari persekutuan itu.
Firma didirikan dengan akte notaris, yang didaftarkan pada panitera pengadilan setempat dan
diumumkan dalam berita negara. Kepemimpinan firma dilaksanakan oleh para pemilik dan
mereka bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta bendanya terhadap hutang-hutang
perusahaan.
Kebaikan bisnis ini adalah:

banyak modal dapat dikumpulkan , lebih banyak keahlian/spesialisasi diperoleh

umur bisnis lebih lama dan kerugian dapat ditanggung oleh seluruh sekutu

pendiriannya relatif mudah, manajemen dapat didiversifikasikan

kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar, kesempatan untuk berkembang lebih
besar.

11 | P a g e

Kelemahan dari bisnis ini adalah:

tanggung jawab yang tidak terbatas

kemungkinan terjadi perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggota sekutu

pembagian laba relatif kecil

sulit menemukan kesepakatan dalam pengambilan keputusan, dan keberlanjutan usaha


sukar dipertahankan.

Perseroan Terbatas

Menurut M.Fuad , perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak,
serta kewajiban sendiri yang terpisah dan kekayaan, hak, serta kewajiban para pendiri maupun
para pemilik.
Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar
saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik
perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
Tanggung jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ke tiga terbatas pada modal sahamnya.
Dengan kata lain, tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban kewajiban finansial
perusahaan ditentukan oleh besarnya modal yang diikutsertakan pada perseroan.
Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham maupun milik para pimpinan
perusahaan itu tidak dipertanggungkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan.
Sesuai dengan namanya , perseroan terbatas , keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik
terhadap utang piutang perusahaan terbatas para saham yang dimiliki. Permodalan perseroan
terbatas terdiri dan saham-saham. Para pemegang saham ini adalah milik perseroan terbatas. Dan
pemengang kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Umum Pemengang Saham ( RUPS).

12 | P a g e

Sebuah perseroan terbatas didirikan dengan akte notaris dan selanjutnya mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman, kemudian didaftarkan pada pengadilan negeri dan diumumkan
dalam berita negara.
Menurut Jeff Madura, sebagai keuntungan dari kepemilikan bisnis ini adalah:

para pemilik mempunyai kewajiban yang terbatas

memperoleh akses pendanaan yang mudah dan memberikan fleksibilitas untuk tumbuh
dan bergerak di bidang usaha-usaha baru

perpindahan kepemilikan saham terbuka secara luas

terjadi pengelolaan bisnis secara professional ( ditambahkan oleh Sadono Sukirno) .

Kelemahannya adalah:

pendirian bisnis lebih kompleks, peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak

sukar menjaga kerahasiaan perusahaan, karena besarnya perusahaan sulit untuk


memotivasi karyawan

pembayaran pajak yang tinggi (terjadi dua kali), pertama, dikenakan terhadap keuntungan
yang diperoleh perusahaan dan kedua dikenakan pajak terhadap para pemengang saham
sebagai deviden yang memperoleh keuntungan dari bisnis.

Perusahaan Negara ( BUMN)

Menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 perusahaan negara yang lazim disebut Badan
Usahan Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Tujuan dibentuknya BUMN ini adalah dalam rangka menciptakan lapangan kerja,
pengembangan daerah, merintis sektor yang belum dimasuki swasta, dan menyediakan
fasilitas publik yang kesemuanya ini merupakan apresiasi terhadap Pembukaan UUD 1945 dan
pasal 33 UUD 1945.
13 | P a g e

Perusahaan negara(pemerintah) dapat dibedakan kepada dua golongan bisnis yaitu perusahaan
yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan perusahaan daerah. Perusahaan yang dikembangkan
oleh pemerintah pusat operasi usahanya meliputi seluruh negara sementara perusahaan daerah
operasinya terbatas di propinsi dimana perusahaan itu didirikan.
Perusahaan yang didirikan oleh pemerintah pusat dapat dibedakan kepada :

Perusahaan Jawatan (PERJAN)


Yang tergolong dalam dalam perusahaan jawatan adalah perusahaan negara yang
dikelola oleh departemen tertentu seperti Perusahaan Jasa Kereta Api.
Tujuan dari pendirian PERJAN adalah untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan tarif yang relatif murah dan terjangkau.

Perusahaan Umum (PERUM)


Yang tergolong pada perusahaan umum adalah Perumnas dan Telkom. Perusahaan ini
dijalankan tanpa subsidi dana dari pemerintah dan sedapat mungkin menghasilkan
keuntungan yang besar yang akan memberikan sumbangan pada pendapatan negara.

Perusahaan Perseroan Terbatas Milik Negara


Perseroan Terbatas Milik Negara adalah perusahaan yang sahamnya sepenuhnya milik
pemerintah. Sebagai implikasinya anggota dewan komisaris, para direkturnya akan
dipilih oleh pemerintah dan para pegawai bisnis ditentukan oleh pimpinan perusahaan.
PT milik negara sangat diharapakan dapat dikelola secara efisien dan menguntungkan
sehingga dengan demikian memberikan kontribusi untuk menaikkan pendapatan
negara.
Kelebihan :

mendapat jaminan dan dukungan dari negara

14 | P a g e

kelangsungan hidup perusahaan terjamin

sebagai sumber pendapatan negara.


Kekurangan :

pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien

manajemen perusahaan kurang professional

sulit memperoleh keuntungan bahkan sering kali merugikan.

Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
I.

Organisasi adalah perkumpulan orang-orang yang memiliki visi dan misi tertentu.
Sedangkan bisnis adalah penyedia barang dan jasa dan memiliki konsumen. Bisnis berdiri
dalam suatu lingkungan namun tetap saja memiliki batas yang disebut batas organisasi ;
batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.
Unsur lingkungan dalam organisasi
o kondisi ekonomi , lingkungan bisnis itu sendiri
o pertimbangan politik-hukum, isu sosial-budaya, isu tanggung jawab etis dan
sosial
o lingkungan global, tantangan dan peluang yang muncul
o teknologi

15 | P a g e

Dua jenis lingkungan yang mempengaruhi kegiatan bisnis:


Lingkungan Internal Organisasi
Pemilik adalah mereka yang menyertakan modal, ide ataupun berdasarkan

ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.


Tim manajemen adalah orang-orang yang mengelola organisasi untuk suatu

periode tertentu.
Para anggota atau pekerjaan adalah sumber daya manusia dari organisasi atau
perusahaan yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan
menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah

ditetapkan oleh tim menajemen.


Lingkungan fisik organisasi adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki
perusahaan dan menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi
atau perusahaan.

Lingkungan Eksternal Organisasi


Pelanggan adalah mereka yang secara langsung memanfatkan, menggunakan,

dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan.


Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan

organisasi yang kita jalankan.


Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah
organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang

jadi dari berbagai jenis bahan baku.


Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan

dan kegiatan bisnis yang adil dan aman bagi semua pihak.
Partner strategis adalah sebuah perusahaan lain yang menjalankan bisnis
berbeda dengan perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama sama menjadi

mitra kita.
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu disuatu negara, dan
menjadikan masyarakat menjadi lebih baik dalam setiap pembangunan.

II.

Dalam melaksanakan bisnis ,suatu perusahaan pun harus melaksanakan tanggung jawab
sebagai kewajibannya . Tanggug jawab pada perusahaan terhadap lingkungan sekitar
disebut Corporate Social Responsibility . Berbagai kalangan memiliki pandangan pro dan

16 | P a g e

kontra mengenai CSR dengan alasan tertentu. Dalam pelaksanaan CSR pun perusahaan
dapat menggunakan beberapa strategi :

Strategi reaktif
CSR.

Strategi deversif

: menjauh dari tanggung jawab dengan melalui hukum

Strategi akomodatif : menjalankan tanggung jawab karena ada tuntutan


masyarakat.

Strategi proaktif
stokeholders.

menjauh dari tanggung jawab dengan cara menolak

menjalankan

CSR

sebagai

pencitraan

terhadap

Teori CSR
Menurut Andi Syafrani ada 2 teori untuk memahami CSR dalam konteks korporasi:
1. Shareholder Primacy Theory
Menurut Adolf A. Berle kepentingan pemodal adalah yang paling utama dalam
perusahaan. Hanya ada satu tanggung jawab sosial perusahaan yaitu
menggunakan sebesar-besarnya sumber daya perusahaan dan terlibat dalam
aktivitas untuk meningkatkan profit.
2. Stakeholder Primacy Theory (Stakeholder Theory)
Yang mempunyai kepentingan adalah pemegang saham. Teori ini memiliki
kedekatan pandangan dengan Corporate Citizenship; pandangan yang
mensejajarkan PT sebagai entitas hukum di tengah masyarakat.
III.

Sebelum menjalankan dan memulai bisnis , diperlukan profil lengkap tentang jenis dari
suatu bisnis tersebut . Yang dimaksud dengan profil lengkap perusahaan adalah bentuk
kepemilikannya. Bentuk- bentuk kepemilikan perusahaan :
Bentuk

Ciri

Kelebihan

Kekurangan

perusahaan
Perusahaan
Perseorangan

17 | P a g e

perusahaan yang dimiliki oleh 1) mudah dibentuk dan 1)


kurang
mendapat
satu individu.
dibubarkan
kepercayaan dalam
2) kerahasiaan usaha memperoleh

terjamin.

pinjaman

keuntungan 2) tanggung jawab


tidak terbatas
diterima oleh pemilik
3)
kemampuan
tunggal
manajemen yang
terbatas
3)seluruh

Perusahaan
Persekutuan

perusahaan

persekutuan 1) banyak modal dapat 1)


kemungkinan
terjadi perselisihan
adalah bisnis dikumpulkan

(partnership)

yang dimiliki secara bersama 2) kemampuan untuk 2) pembagian laba


memperoleh
kredit relatif kecil,
oleh dua
lebih besar,
3)
3)
lebih
banyak
menemukan
keahlian/spesialisasi
kesepakatan
diperoleh

Perseroan
Terbatas

badan

sulit

yang

mempunyai 1) memperoleh akses 1) pendirian bisnis


kekayaan, hak, serta kewajiban pendanaan yang mudah lebih kompleks
sendiri

yang

terpisah

dan 2)

perpindahan 2) sukar menjaga


kekayaan, hak, serta kewajiban kepemilikan
saham kerahasiaan
perusahaan,
para pendiri maupun para terbuka secara luas.
3)
pembayaran
pemilik.
3) pengelolaan bisnis pajak yang tinggi
secara professional

Perusahaan

badan usaha yang seluruh atau 1) mendapat jaminan 1)

Negara

sebagian

(BUMN)

dimiliki oleh negara melalui negara

produksi

penyertaan

efisien

yang
18 | P a g e

besar
secara

berasal

modalnya dan
langsung

dari kekayaan

dukungan

pengelolaan

dari faktor-faktor

2) kelangsungan hidup

tidak

negara yang dipisahkan.

perusahaan terjamin
3)

sebagai

sumber

pendapatan negara.

2)

manajemen

perusahaan kurang
professional
3)
memperoleh
keuntungan

Daftar Pustaka
Budoyono , Tri . 2011 . Hukum Perusahaan . Salatiga : Griya Media.
Griffin, Ricky W dan Ebert J . 2005. Bisnis. Jakarta : Erlangga

19 | P a g e

sulit

20 | P a g e

También podría gustarte