Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Disusun Oleh:
DEFINSI ASMA
EPIDEMIOLOGI ASMA
PATOGENESIS ASMA
PATOFISIOLOGI ASMA
Asma : Inflamasi kronis Saluran Napas
pemicu
Hiperreaktivitas
Banyak Sel :
Sel Mast
Eosinofil
Netrofil
Limfosit
Melepas MEDIATOR :
Histamin
Prostaglandin (PG)
Leukotrien (L)
Platelet Activating Factor (PAF), dll
FAKTOR STIMULUS
Faktor stimulus :
Infeksi
saluran pernafasan; paling banyak
disebabkan oleh infeksi virus.
Alergen berupa makanan, kutu, debu, dan lainlain
Irritan berupa asap rokok, udara dingin, bahan
kimia, parfum, bau cat, polusi udara
Perubahan cuaca
Olahraga
Emosi
Asma episodik
Asma episodik
Jarang
sering
Asma persisten
Frekuensi serangan
<1 x/bulan
>1 x/bulan
Sering
Hampir sepanjang tahun
Lama serangan
<1 minggu
1 minggu
Di antara serangan
Tanpa gejala
Tidak terganggu
Normal (tidak ada
Sering terganggu
Mungkin terganggu
Sangat terganggu
luar serangan)
Obat pengendali
kelainan)
(ada kelainan)
(antiinflamasi)
Tidak perlu
Perlu, steroid
PEF/FEV1<60 %
serangan)
Variabilitas faal paru
PEF/FEV1>80 %
PEF/FEV160-80 %
Variabilitas 20-30%
Variabilitas >15%
variabilitas >30%
variabilitas >50%
DIAGNOSA ASMA
Anamnesis
bau-bauan
seperti
parfum,
spray
Pemeriksaan klinis
Inspeksi:
perubahan cara bernapas
napas cepat sampai sianosis
kesulitan bernapas
menggunakan otot napas tambahan di leher, perut,
dan dada
Auskultasi :
Mengi
ekspirasi diperpanjang
Pemeriksaan penunjang
Spirometer
untuk diagnosis, menilai beratnya obstruksi dan efek pengobatan
Peak flow meter/PFM
untuk mengukur jumlah udara yang berasal dari paru. PFM
dibuat untuk pemantauan.
X-ray toraks
Pemeriksaan IgE
Uji tusuk kulit (skin prick test), untuk menunjukkan adanya
antibodi IgE spesifik pada kulit.
Petanda inflamasi
Penilaian semi-kuantitatif inflamasi saluran napas dilakukan
melalui biopsi paru, pemeriksaan sel eosinofil dalam sputum, dan
kadar oksida nitrit udara yang dikeluarkan dengan napas.
Uji hipereaktivitas bronkus/HRB
Provokasi bronkial dengan menggunakan nebulasi droplet
ekstrak alergen spesifik dapat menimbulkan obstruksi saluran
napas pada penderita yang sensitif.
PENATALAKSANAAN ASMA
Tata laksana asma mencakup edukasi terhadap
pasien dan atau keluarganya tentang penyakit asma
dan penghindaran terhadap faktor pencetus, serta
medikamentosa.
Medikamentosa
pereda (reliever)
pengendali (controller)
Sediaan obat
Dosis anak
Keterangan
Kortikosteroid sistemik
Metilprednisolon
Tablet 4 , 8, 16 mg
Prednison
Tablet 5 mg
1-2 semprot,
2 x/ hari
--
Formoterol
2 x 25 mcg/hari
2 x 2,5 ml/hari
2x1 semprot
(>12 tahun)
Metilxantin
Aminofilin lepas lambat
Tablet 225 mg
Antileukotrin
Zafirlukast
Tablet 20 mg
---
Medikasi
Sediaan obat
Dosis anak
Keterangan
Steroid inhalasi
Anak
Obat
Beklometason dipropionat
Budesonid
Flunisolid
Flutikason
Triamsinolon asetonid
Dosis
rendah
Dosis
medium
Dosis tinggi
100-400 ug
100-200 ug
500-750 ug
100-200 ug
400-800 ug
400-800 ug
200-400 ug
1000-1250 ug
200-500 ug
800-1200 ug
>800 ug
>400 ug
>1250 ug
>500 ug
>1200 ug
Sediaan obat
Dosis anak
Keterangan
Penggunaan obat pelega sesuai
kebutuhan, bila perlu.
Untuk mengatasi eksaserbasi ,
dosis pemeliharaan
berkisar 3-4x/ hari
Salbutamol
Fenoterol
Prokaterol
10 mcg, 2 x/ hari
2 x 25 mcg/hari
2 x 2,5 ml/hari
Tablet 4, 8,16 mg
Short-course:
1-2 mg/ kg BB/ hari,
Short-course efektif
utk mengontrol asma pada
Antikolinergik
Ipratropium bromide
Kortikosteroid sistemik
Metilprednisolon
Alat inhalasi
Nebuliser (alat uap)
MDI (Metered Dose Inhaler) dengan spacer Aerochamber, Babyhaler
5-8 tahun
Nebuliser
MDI dengan spacer
DPI (Dry Powder Inhaler): Diskhaler, Turbuhaler
Nebuliser
MDI dengan spacer
DPI
MDI tanpa spacer
> 8 tahun
Prognosis Asma
Prognosis buruk bila asma terjadi pada usia kurang dari
tiga tahun, kecuali bila hanya disebabkan oleh virus.
Individu yang mengalami asma selama masa kanakkanak memiliki FEV1 yang rendah, hipersensitivitas
saluran nafas dan sering terjadi bronkospastik oleh
karena infeksi dan menghasilkan wheezing.
Anak-anak
dengan
asma
ringan
yang
tidak
menunjukkan gejala antara serangan mungkin di
kemudian hari akan bebas dari asma.
Saat remaja, kebanyakan asma tidak bergejala atau
ringan, tetapi akan menetap selanjutnya.
Asma memiliki kecenderungan berulang pada masa
pubertas, dengan kemungkinan terjadi lebih dini pada
anak perempuan.
TERIMA KASIH