Está en la página 1de 22

ASMA PADA ANAK

Disusun Oleh:

Asa suci annisa


1410.211.006

DEFINSI ASMA

Gangguan inflamasi kronis saluran nafas dengan banyak sel


berperan, khususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit T
Inflamasi tersebut menyebabkan episode mengi berulang,
sesak nafas, rasa dada tertekan, dan batuk, khususnya
pada malam atau dini hari
Gejalanya berhubungan dengan penyempitan jalan napas
yang luas yang paling tidak sebagian bersifat reversibel
baik secara spontan maupun dengan pengobatan
Inflamasi juga berhubungan dengan hiperreaktivitas jalan
nafas terhadap berbagai rangsangan

EPIDEMIOLOGI ASMA

Penelitian di Indonesia telah dilakukan:


Bandung 1993 prevalensi asma pada 6-12 tahun sebanyak 6,6%
Palembang 1996 prevalensi asma 5,7% pada anak13-15 tahun
Bandung 2002 prevalensi asma 3% pada anak 6-7 tahun dan
5,2% pada anak 13-14 tahun
Semarang 1994 meneliti 632 anak 12-16 tahun dengan
menggunakan kuesioner International Study of Asthma and
Allergy in Children (ISAAC) dan pengukuran Peak Flow Meter
prevalensi asma 6,2%
Kasus asma pada anak kulit hitam lebih tinggi dibandingkan anak
kulit putih.
Sebelum pubertas, prevalensi tiga kali lebih tinggi laki-laki
daripada perempuan
Remaja, prevalensi sama antara laki-laki dan perempuan

PATOGENESIS ASMA

PATOFISIOLOGI ASMA
Asma : Inflamasi kronis Saluran Napas
pemicu

Hiperreaktivitas

Banyak Sel :
Sel Mast
Eosinofil
Netrofil
Limfosit

Melepas MEDIATOR :
Histamin
Prostaglandin (PG)
Leukotrien (L)
Platelet Activating Factor (PAF), dll

Bronkokonstriksi, hipersekresi mukus, edema saluran napas

Obstruksi difus saluran napas

BATUK, MENGI, SESAK

FAKTOR STIMULUS

Faktor stimulus :
Infeksi
saluran pernafasan; paling banyak
disebabkan oleh infeksi virus.
Alergen berupa makanan, kutu, debu, dan lainlain
Irritan berupa asap rokok, udara dingin, bahan
kimia, parfum, bau cat, polusi udara
Perubahan cuaca
Olahraga
Emosi

MANIFESTASI KLINIS ASMA

Wheezing/mengi dan/atau batuk dengan karakteristik


sebagai berikut:
Timbul secara episodik dan/atau kronik
Cenderung pada malam/dini hari (nokturnal)
Musiman
Faktor pencetus di antaranya aktivitas fisik
Reversibel baik secara spontan maupun dengan
pengobatan
Adanya riwayat asma atau atopi (kecenderungan
mengidap alergi) lain pada pasien/keluarganya

MENURUT PEDOMAN NASIONAL ASMA ANAK (PNAA) 2004


Parameter klinis,
kebutuhan obat,

Asma episodik

Asma episodik

dan faal paru

Jarang

sering

Asma persisten

Frekuensi serangan

<1 x/bulan

>1 x/bulan

Sering
Hampir sepanjang tahun

Lama serangan

<1 minggu

1 minggu

(tidak ada remisi)

Di antara serangan

Tanpa gejala

Sering ada gejala

Gejala siang dan malam

Tidur dan aktivitas


Pemeriksaan fisis (di

Tidak terganggu
Normal (tidak ada

Sering terganggu
Mungkin terganggu

Sangat terganggu

luar serangan)
Obat pengendali

kelainan)

(ada kelainan)

Tidak pernah normal

(antiinflamasi)

Tidak perlu

Perlu, non steroid

Perlu, steroid
PEF/FEV1<60 %

serangan)
Variabilitas faal paru

PEF/FEV1>80 %

PEF/FEV160-80 %

Variabilitas 20-30%

(bila ada serangan)

Variabilitas >15%

variabilitas >30%

variabilitas >50%

Uji faal paru (di luar

KLASIFIKASI ASMA MENURUT DERAJAT SERANGAN

DIAGNOSA ASMA

Anamnesis

Riwayat hidung ingusan atau mampat (rhinitis alergi), mata


gatal, merah dan berair (konjungtivitis alergi), dan eksem atopi

Batuk yang sering kambuh (kronik) disertai mengi, flu berulang

Sakit akibat perubahan musim atau pergantian cuaca

Hambatan beraktivitas karena masalah pernapasan (saat


berolahraga), sering terbangun pada malam hari

Riwayat keluarga (riwayat asma, rhinitis atau alergi lainnya


dalam keluarga)

Memelihara binatang di dalam rumah, banyak kecoa, terdapat


bagian yang lembab di dalam rumah.

Apakah sesak seperti


pembunuh serangga

bau-bauan

seperti

parfum,

spray

Pemeriksaan klinis
Inspeksi:
perubahan cara bernapas
napas cepat sampai sianosis
kesulitan bernapas
menggunakan otot napas tambahan di leher, perut,
dan dada
Auskultasi :
Mengi
ekspirasi diperpanjang

Pemeriksaan penunjang
Spirometer
untuk diagnosis, menilai beratnya obstruksi dan efek pengobatan
Peak flow meter/PFM
untuk mengukur jumlah udara yang berasal dari paru. PFM
dibuat untuk pemantauan.
X-ray toraks
Pemeriksaan IgE
Uji tusuk kulit (skin prick test), untuk menunjukkan adanya
antibodi IgE spesifik pada kulit.
Petanda inflamasi
Penilaian semi-kuantitatif inflamasi saluran napas dilakukan
melalui biopsi paru, pemeriksaan sel eosinofil dalam sputum, dan
kadar oksida nitrit udara yang dikeluarkan dengan napas.
Uji hipereaktivitas bronkus/HRB
Provokasi bronkial dengan menggunakan nebulasi droplet
ekstrak alergen spesifik dapat menimbulkan obstruksi saluran
napas pada penderita yang sensitif.

ALUR DIAGNOSIS ASMA

PENATALAKSANAAN ASMA
Tata laksana asma mencakup edukasi terhadap
pasien dan atau keluarganya tentang penyakit asma
dan penghindaran terhadap faktor pencetus, serta
medikamentosa.
Medikamentosa
pereda (reliever)
pengendali (controller)

ALUR TATALAKSANA ASMA ANAK JANGKA PANJANG

Sediaan dan dosis obat pengontrol asma


Medikasi

Sediaan obat

Dosis anak

Keterangan

Kortikosteroid sistemik
Metilprednisolon

Tablet 4 , 8, 16 mg

Prednison

Tablet 5 mg

0,25 2 mg/ kg BB/ hari,


dosis tunggal atau terbagi
Short-course :
1-2 mg /kgBB/ hari
Maks. 40 mg/hari, selama
3-10 hari

Pemakaian jangka panjang dosis 4-5mg/ hari


atau 8-10 mg selang sehari untuk
mengontrol asma , atau sebagai pengganti
steroid inhalasi pada kasus yang tidak
dapat/ mampu menggunakan steroid inhalasi

IDT 25 mcg/ semprot


Rotadisk 50 mcg
Tablet 10mg

1-2 semprot,
2 x/ hari
--

Formoterol

Tablet 25, 50 mcg


Sirup 5 mcg/ ml
IDT 4,5 ; 9 mcg/semprot

2 x 25 mcg/hari
2 x 2,5 ml/hari
2x1 semprot
(>12 tahun)

Digunakan bersama/ kombinasi dengan


steroid inhalasi untuk mengontrol asma
Tidak dianjurkan untuk mengatasi gejala
pada eksaserbasi
Kecuali formoterol yang mempunyai onset
kerja cepat dan berlangsung lama, sehingga
dapat digunakan mengatasi gejala pada
eksaserbasi

Metilxantin
Aminofilin lepas lambat

Tablet 225 mg

Agonis beta-2 kerja lama


Salmeterol
Bambuterol
Prokaterol

Teofilin lepas Lambat

-1 tablet, 2 x/ hari (> 12 Atur dosis sampai mencapai kadar obat


tahun)
dalam serum 5-15 mcg/ ml.
Tablet
2 x 125 mg (> 6 tahun)
Sebaiknya monitoring kadar obat dalam
125, 250, 300 mg 2 x/
serum dilakukan rutin, mengingat sangat
hari;
bervariasinya metabolic clearance dari
400 mg
teofilin, sehingga mencegah efek samping

Antileukotrin
Zafirlukast

Tablet 20 mg

---

Pemberian bersama makanan mengurangi


bioavailabiliti. Sebaiknya diberikan 1 jam
sebelum atau 2 jam setelah makan

Medikasi

Sediaan obat

Dosis anak

Keterangan

Steroid inhalasi

Dosis glukokortikosteroid inhalasi

Anak
Obat
Beklometason dipropionat
Budesonid
Flunisolid
Flutikason
Triamsinolon asetonid

Dosis

rendah

Dosis

medium

Dosis tinggi

100-400 ug
100-200 ug
500-750 ug
100-200 ug
400-800 ug

400-800 ug
200-400 ug
1000-1250 ug
200-500 ug
800-1200 ug

>800 ug
>400 ug
>1250 ug
>500 ug
>1200 ug

Sediaan dan dosis obat pelega untuk mengatasi gejala asma


Medikasi

Sediaan obat

Dosis anak

Agonis beta-2 kerja singkat


Terbutalin
IDT 0,25 mg/ semprot
Inhalasi 0,25 mg 3-4 x/ hari
Turbuhaler 0,25 mg ; 0,5 mg/ hirup (> 12 tahun)
Respule/ solutio 5 mg/ 2ml
Tablet 2,5 mg
Oral 0,05 mg/ kg BB/ x, 3-4
Sirup 1,5 ; 2,5 mg/ 5ml
x/hari

Keterangan
Penggunaan obat pelega sesuai
kebutuhan, bila perlu.
Untuk mengatasi eksaserbasi ,
dosis pemeliharaan
berkisar 3-4x/ hari

Salbutamol

IDT 100 mcg/semprot


Nebules/ solutio
2,5 mg/2ml, 5mg/ml
Tablet 2mg, 4 mg
Sirup 1mg, 2mg/ 5ml

100 mcg 3-4x/ hari


0,05 mg/ kg BB/ x,
3-4x/ hari

Fenoterol

IDT 100, 200 mcg/ semprot


Solutio 100 mcg/ ml

100 mcg, 3-4x/ hari

Prokaterol

IDT 10 mcg/ semprot


Tablet 25, 50 mcg
Sirup 5 mcg/ ml

10 mcg, 2 x/ hari
2 x 25 mcg/hari
2 x 2,5 ml/hari

IDT 20 mcg/ semprot


Solutio 0,25 mg/ ml (0,025%)
(nebulisasi)

20 mcg, 3-4x/ hari


0,25 0,5 mg tiap 6 jam

Diberikan kombinasi dengan


agonis beta-2 kerja singkat,
untuk mengatasi serangan
Kombinasi dengan agonis beta-2
pada pengobatan jangka
panjang, tidak ada manfaat
tambahan

Tablet 4, 8,16 mg

Short-course:
1-2 mg/ kg BB/ hari,

Short-course efektif
utk mengontrol asma pada

Antikolinergik
Ipratropium bromide

Kortikosteroid sistemik
Metilprednisolon

Jenis alat inhalasi disesuaikan dengan usia


Umur
< 2 tahun

Alat inhalasi
Nebuliser (alat uap)
MDI (Metered Dose Inhaler) dengan spacer Aerochamber, Babyhaler

5-8 tahun

Nebuliser
MDI dengan spacer
DPI (Dry Powder Inhaler): Diskhaler, Turbuhaler
Nebuliser
MDI dengan spacer
DPI
MDI tanpa spacer

> 8 tahun

Prognosis Asma
Prognosis buruk bila asma terjadi pada usia kurang dari
tiga tahun, kecuali bila hanya disebabkan oleh virus.
Individu yang mengalami asma selama masa kanakkanak memiliki FEV1 yang rendah, hipersensitivitas
saluran nafas dan sering terjadi bronkospastik oleh
karena infeksi dan menghasilkan wheezing.
Anak-anak
dengan
asma
ringan
yang
tidak
menunjukkan gejala antara serangan mungkin di
kemudian hari akan bebas dari asma.
Saat remaja, kebanyakan asma tidak bergejala atau
ringan, tetapi akan menetap selanjutnya.
Asma memiliki kecenderungan berulang pada masa
pubertas, dengan kemungkinan terjadi lebih dini pada
anak perempuan.

TERIMA KASIH

También podría gustarte

  • Wisata Rafting Sungai Elo dan Resikonya
    Wisata Rafting Sungai Elo dan Resikonya
    Documento8 páginas
    Wisata Rafting Sungai Elo dan Resikonya
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Bab I - Lampiran Revisi
    Bab I - Lampiran Revisi
    Documento70 páginas
    Bab I - Lampiran Revisi
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • SM PENDAHULUAN
    SM PENDAHULUAN
    Documento38 páginas
    SM PENDAHULUAN
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Nefrokalsinosis
    Nefrokalsinosis
    Documento8 páginas
    Nefrokalsinosis
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Bab Vii Tiwul
    Bab Vii Tiwul
    Documento7 páginas
    Bab Vii Tiwul
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Word Baru Kondiloma
    Word Baru Kondiloma
    Documento6 páginas
    Word Baru Kondiloma
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • LAPORAN
    LAPORAN
    Documento37 páginas
    LAPORAN
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • PMTCT
    PMTCT
    Documento57 páginas
    PMTCT
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Bab V Metode Penelitian
    Bab V Metode Penelitian
    Documento5 páginas
    Bab V Metode Penelitian
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • UNdangan 2015 Rapat Ramadhan
    UNdangan 2015 Rapat Ramadhan
    Documento1 página
    UNdangan 2015 Rapat Ramadhan
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Laporan Kasus Full Word
    Laporan Kasus Full Word
    Documento28 páginas
    Laporan Kasus Full Word
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Preskas
    Preskas
    Documento55 páginas
    Preskas
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Documento24 páginas
    Anemia Defisiensi Besi
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • NEFROKALSINOSIS
    NEFROKALSINOSIS
    Documento3 páginas
    NEFROKALSINOSIS
    anastasiapinta
    100% (1)
  • Pertusis
    Pertusis
    Documento25 páginas
    Pertusis
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • KONDILOMA
    KONDILOMA
    Documento18 páginas
    KONDILOMA
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • WORD Referat Pertusis
    WORD Referat Pertusis
    Documento16 páginas
    WORD Referat Pertusis
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Pedoma Penatalaksanaan Asma
    Pedoma Penatalaksanaan Asma
    Documento36 páginas
    Pedoma Penatalaksanaan Asma
    Edsel Qasswara
    Aún no hay calificaciones
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Documento24 páginas
    Anemia Defisiensi Besi
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Refkas Auliya Serumen
    Refkas Auliya Serumen
    Documento20 páginas
    Refkas Auliya Serumen
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • SNA
    SNA
    Documento22 páginas
    SNA
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • PMH
    PMH
    Documento27 páginas
    PMH
    syahmibest
    100% (1)
  • Mastoiditis PDF
    Mastoiditis PDF
    Documento31 páginas
    Mastoiditis PDF
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Laporan Kasus 3
    Laporan Kasus 3
    Documento44 páginas
    Laporan Kasus 3
    Ryan Gap
    Aún no hay calificaciones
  • ENTROPION
    ENTROPION
    Documento72 páginas
    ENTROPION
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Sinusitis Maksilaris
    Sinusitis Maksilaris
    Documento11 páginas
    Sinusitis Maksilaris
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Ards
    Ards
    Documento24 páginas
    Ards
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Fistula
    Fistula
    Documento8 páginas
    Fistula
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones
  • Abses Peritonsil Sinistra
    Abses Peritonsil Sinistra
    Documento33 páginas
    Abses Peritonsil Sinistra
    anastasiapinta
    Aún no hay calificaciones