Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Definisi Reptil
Kata Reptil berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptil merupakan
kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paruparu. Ciri umum kelas ini yang membedakannya dengan kelas yang lain adalah
seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh
permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat
mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total maupun sebagian.
Pengelupasan secara total misalnya pada anggota sub-ordo ophidian dan
pengelupasan sebagian pada anggota sub-ordo lacertilia. Sedangkan pada ordo
chelonia dan crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau
pengelupasan. Pada umumnya, kulit pada Reptil memiliki sedikit sekali kelenjar
kulit.
Reptil adalah pada umumnya tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan
menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Sekarang
ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka
dikelompokkan sebagai:
Mulut
Kerongkongan (esophagus)
Lambung (ventrikulus)
Usus halus (Intestinum)
Usus besar
Kloaka
Contoh reptil antara lain buaya, ular, kura-kura, kadal, dan salamander.
Tetapi di dalam makalah ini hanya akan membahas mengenai sistem pencernaan
makanan pada buaya dan ular saja.
B. Sistem Pencernaan pada Buaya
Rongga mulut pada buaya dapat terbuka lebar yang berfungsi untuk
mengunyah dan mempertahankan mangsanya. Pada rongga mulut buaya terdapat
alat pencernaan yaitu gigi dan lidah.
Gigi buaya mengalami 50 kali pergantian. Gigi ini berguna untuk menangkap
dan mempertahankan mangsa agar tidak lepas. Pada rongga mulut buaya terdapat
lidah yang berbentuk pipih dan melekat pada tulang lidah. Lidah pada buaya
bercabang dua (bipida). Pada bagian belakang lidah buaya terdapat satu lipatan
transversal sehingga ketika berada di dalam air dan mulutnya terbuka sehingga air
tidak akan masuk ke dalam paru-paru buaya. Lidah buaya berukuran kecil
sehingga tidak dapat dijulurkan seperti lidah reptil pemakan serangga.
Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran yang menghubungkan rongga
mulut dan lambung pada buaya. Makanan yang berasal dari mulut kemudian
menuju ke kerongkongan. Pada kerongkongan makanan hanya lewat saja dan
tidak terjadi proses pencernaan.
Lambung buaya terdiri dari fundus dan piloris. Fundus merupakan bagian
yang agak bulat sedangkan piloris merupakan bagian yang kecil. Lambung pada
reptil juga berguna untuk menampung makanan dan terletak di belakang
kerongkongan. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik dengan bantuan
otot lambung dan pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim.
Pada usus buaya bermuara dua saluran yaitu saluran dari pankreas dan hati. Di
dalam usus terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi dengan bantuan
enzim pencernaan yang dihasilkan oleh hati dan pankreas. Usus buaya terdiri dari
usus halus dan usus besar. Di dalam usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari
makanan yang selanjutnya akan diedarkan darah ke seluruh tubuh.
Makanan yang tidak dicerna didorong menuju usus besar. Terdapat sekum
yang pendek yang membatasi antara usus halus dengan usus besar. Di dalam usus
besar, makanan akan mengalami pembusukan dan pengurangan kadar air.
Dinding-dinding sel usus besar menyerap kelebihan air dan nutrisi penting yang
belum diserap saat di usus halus.
Sisa-sisa makanan yang tidak dibutuhkan lagi, kemudian akan dibawa ke
rectum. Rectum merupakan tempat penampungan sisa-sisa makanan sebelum
dibuang melalui kloaka.
C. Sistem Pencernaan pada Ular
hati dan kandung empedu. Ular memiliki kandung empedu berkembang dengan
baik berdekatan dengan duodenum dan ekor ke hati. Beberapa saluran empedu
lulus dari kandung empedu, melalui pankreas, ke duodenum. Dalam kebanyakan
spesies, kandung empedu, pankreas dan limpa yang erat terkait. Dalam beberapa
ular pankreas dapat menyatu dengan limpa membentuk splenopancreas.
4. Pipa kanalisasi
Kloaka ini dibagi menjadi tiga bagian (kranial ke ekor) yaitu coprodeum,
urodeum dan proctodeum. Coprodeum mengumpulkan kotoran dari usus besar.
Urodeummerupakan bagian tengah dari kloaka, mengumpulkan limbah urin dan
produk dari reproduksi .Papilla urogenital terletak bagian punggung belakang
lipatan kecil. Sedangkan, proctodeum adalah reservoir untuk limbah feses dan urin
sebelum ekskresi dan berisi bukaan kelenjar aroma kloaka.