Está en la página 1de 12

Koagulasi Intravaskular

Diseminta / Disseminated
intravascular coagulation (DIC)
Kelompok 3

Definisi

Disseminated Intravascular Coagulation adalah gangguan


dimana terjadi koagulasi atau fibrinolisis (destruksi bekuan). DIC
dapat terjadi pada sembarang malignansi, tetapi yang paling
umum berkaitan dengan malignansi hematologi seperti leukemia
dan kanker prostat, traktus GI dn paru-paru. Proses penyakit
tertentu yang umumnya tampak pada pasien kanker dapat juga
mencetuskan DIC termasuk sepsis, gagal hepar dan anfilaksis
(Brunner & Suddarth, 2002).

Etiologi
Bidang obstetric: emboli cairan amnion, abrupsi plasenta, eklamsia, abortus
Bidang hematologi: reaksi transfusi darah, hemolisis berat, transfuse massif,
leukemia
Infeksi
Septicemia, gram negative (endotoksin), gram negative (mikro polisakarida)
Virus : HIV, hepatitis, varisela, virus sitomegalo, demam dengue
Parasit : Malaria
Trauma
Penyakit hati akut : gagal hati akut ,ikterus obstruktif
Luka bakar
Penyakit ginjal menahun
Peradangan
Penyakit hati menahun

Manifestasi
Pengeluaran darah dari gusi, membran mukosa, dan dari
berbagai tempat, seperti bekas suntikan, pembuluh,
saluran dan luka dan kelebihan darah pada bekas duduk
dan urine.
Petekie, purpura, ecchymosis, hematoma
Laboratorium menemukan indikasi perpanjangan PT,
penurunan fibrinogen, peningkatan produksi pecahan
fibrin, peningkatan D-dimers, dan panjangan TT

Hematoma

Gusi berdarah

Purpura

Klasifikasi
DIC akut adalah kelainan perdarahan yang memiliki
karakteristik timbulnya memar atau lebam (ekimosis),
perdarahan dari mukosa (seperti pada mukosa bibir atau
genital), dan penurunan jumlah trombosit dan factor
pembekuan di dalam darah. Purpura Fulminan adalah bentuk
fatal yang terjadi cepat dan berbahaya dari DIC akut.
DIC kronik mempengaruhi formasi bekuan darah di pembuluh
darah (tromboembolism). Faktor pembekuan dan trombosit
dapat berada pada nilai normal, meningkat, atau bahkan
sedikit menurun pada DIC kronik. (Ngan, 2005)

Patofisiologi

penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
o Transfusi darah total dan produk
darah, meliputi: platelet, plasma dan
kumpulan kebutuhan sel.
o Pengaturan heparin
o (Springhouse Review for Critical Care
Nursing Certification)

2. Penatalaksanaan Keperawatan
Penilaian Status mental, orientasi, dan cek keluhan sakit kepala,
pusing dan perubahan sikap; pasien IC akan mengalami
peningkatan resiko perdarahan intrakranial, yang mana dapat
menunjukkan ke hipoksia cerebral dan perubahan status
neurologik.
Penilaian Status kardiovaskuler, meliputi: tekanan darah, HR,
CVP, PAWP, dan curah jantung
Pantau sirkulasi perifer dengan memeriksa warna kulit dan
temperatur dan kualitas nadi, penampakan akrosianosis indikasi
microtrombin dalam sirkulasi perifer
Memeriksa reaksi transfusi.
Pantau kehilangan darah dan relevan hasil tes laboratorium,
meliputi: CBC, PTT, PT dan degenerasi produk fibrin
Penilaian Status pulmonal : sistem pulmonal vaskular.
Status penilaian renal: pengeluaran urine kurang dari 30 ml/jam.
Indikasi : hipovolemia, kerusakan ginjal, atau microemboli pada
ginjal
Penilaian mobilitas ekstrimitas
Mengukur kehilangan darah dalam urine, nasogatric.

Asuhan Keperawatan

Pengkajian
Meliputi:
1. Adanya faktor-faktor predisposisi
2. Pemeriksaan fisik

Diagnosa Keperawatan
Gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan thrombus
mikrovaskuler
Resiko tinggi terhadap perubahan
perfusi jaringan berhubungan
dengan hemoragi sekunder.

También podría gustarte