Está en la página 1de 3

2.1.5.

Kegiatan Pemantauan Jentik


Menurut Depkes RI 2006, cara pemantauan jentik oleh jumantik

adalah:
1. Memeriksa bak mandi/WC, tempayan, drum, dan tempat-tempat
penampungan air lainnya
2. Jika jentik tidak tampak, ditunggu +- 0,5-1 menit, jika ada jentik ia akan
muncul ke permukaan untuk bernafas
3. Di tempat gelap menggunakan senter atau baterai
4. Memeriksa vas bunga, tempat minum burung, kaleng-kaleng, plastik, ban
bekas, dan lain-lain
5. Tempat-tempat

lain

yang perlu diperiksa

oleh Jumantik

antara

talang/saluran air yang rusak/tidak lancar, lubang-lubang pada potongan

lain

40

bambu, pohon, dan tempat-tempat lain yang memungkinkan air tergenang


seperti di rumah-rumah kosong, pemakaman, dan lain-lain

2.1.5.2

Mencatat dan Melaporkan Hasil Pemeriksaan Jentik


Merujuk dari Depkes RI tahun 2006 mengenai cara mencatat dan

melaporkan hasil pemeriksaan jentik, cara pencatatan dan pelaporan hasil


pemantauan jentik oleh wamantik adalah sebagai berikut:
a. Menuliskan nama sekolah dan kecamatan sekolah berada
b. Menuliskan nama penjaga sekolah atau petugas kebersihan sekolah
c. Menuliskan tanggal, bulan, dan tahun melaksanakan pemantauan jentik
d. Menuliskan nama wamantik yang bertugas dan kelas
e. Bila ditemukan jentik, maka jumlah tempat penampungan air yang positif
jentik ditulis pada kolom JML+, dan apabila tidak ditemukan tulislah jumlah
tempat penampungan air yang tidak ditemukan jentik di kolom JML f. Pencatatan dilakukan pada kartu pemantauan jentik yang disediakan
g. Satu lembar kartu digunakan untuk sekali melakukan kegiatan pemantauan
jentik
h. Melaporkan dan menyerahkan hasil pemantauan jentik kepada supervisor
wamantik
i. Menuliskan hasil pemantauan jentik pada papan pengumuman keberadaan
jentik.
2.1.5.3

Penyelenggaraan Latihan Jumantik

Penyelenggaraan pelatihan jumantik terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap


persiapan latihan, tahap pelaksanaan latihan, dan evaluasi latihan. Tahap persiapan
terdiri dari menyiapkan kerangka acuan latihan, menyusun jadwal latihan, rencana
biaya dan pertanggungjawabannya, mengirim undangan kepada para peserta, dan
mempelajari modul latihan (Depkes RI, 2006: 1-3).
Tahap pelaksanaan latihan terdiri dari menyiapkan alat peraga dan
bahan latihan, menyiapkan ruangan dan pengaturan tempat duduk (tempat duduk
peserta dalam bentuk setengah lingkaran atau tapal kuda), pengaturan waktu
penyampaian materi (waktu yang dibutuhkan adalah 45 menit untuk 15 menit
penjelasan, 15 menit peragaan, dan 15 menit tanya jawab). Tahap evaluasi terdiri
dari menyiapkan instrumen evaluasi, menjelaskan maksud dan tujuan evaluasi
(bukan untuk menguji jumantik), melaksanakan evaluasi, mengolah dan analisis
hasil pretest dan postest, memberikan penilaian masing-masing

peserta,

menghitung nilai rata-rata, membandingkan nilai rata-rata antar pretest dan postest
(Depkes RI, 2006: 1-3).

También podría gustarte