Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1.
PENGERTIAN
Motorik kasar mencakup gerakan otot-otot besar seperti
otot
tungkai
dan
lengan
pada
bayi
berupa
gerakan
menendang,menjejak
,
meraih,
mengangkat
leher,
dan
menoleh.
Pertumbuhan kemampuannya harus terus di pantau dan di stimulasi agar
anak dapat tumbuh dan berkembang optimal.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Merangkak
Kemampuan merangkak bayi usia 8-10 bulan meski beberapa bayi sudah
dapat merangkak pada usia 6-7 bulan , tapi tidak semua bayi dapat
merangkak / melalui tahapan kemampuan ini sebelum berdiri dan
berjalan
7.
Berdiri
Di usia 4-5 bulan , bayi sangat senang bial di berdirikan di atas
pangkuan kita . berdiri sendiri mulai belajar dilakukannya pada usia
9 bulan lalu usia 10-12 bulan sudah berdiri sendiri tanpa bantuan.
8.
Berjalan
Umumnya anak dapat berjalan di rentang usia 13-15 bulan
terorganisasi
(tugas-tugas
yang
membutuhkan
kemampuan motor
planning).
Stimulasi:
Lompat di tempat atau di trampolin. Jangan lompat-lompat di tempat
tidur karena meski melatih motorik namun mengacaukan kognitif.
Dalam arti, mengajarkan perilaku atau mindset yang tidak baik pada
anak. Karena seharusnya tempat tidur bukan tempat untuk melompat
atau bermain.
Lompatan berjarak (gambarlah lingkaran-lingkaran dari kapur atau
gunakan lingkaran holahop yang diatur sedemikian rupa letaknya).
Minta anak untuk melompati lingkaran-lingkaran tersebut, gradasikan
tingkat kesulitan dengan memperlebar jarak dan menggunakan kaki dua
lalu satu secara bergantian.
4.
Lempar
Pada fase ini yang berperan adalah sensori keseimbangan, rasa sendi
(proprioseptif), serta visual. Peran yang paling utama adalah
proprioseptif,
bagaimana
sendi
merasakan
suatu
gerakan
atau
aktivitas. Umpama, pada saat anak melempar bola, seberapa kuat atau
lemah lemparannya, supaya bola masuk ke dalam keranjang atau sasaran
yang dituju.
Jika kemampuan melempar tidak dikembangkan dengan baik, anak akan
bermasalah dengan aktivitas yang melibatkan gerak ekstrimitas atas
(bahu, lengan bawah, tangan dan jari-jari tangan). Seperti, dalam
hal menulis. Tulisannya akan tampak terlalu menekan sehingga ada
beberapa anak yang tulisannya tembus kertas, atau malahan terlalu
kurang menekan (tipis) atau antarhurufnya jarang-jarang (berjarak).
Dalam permainan yang membutuhkan ketepatan sasaran pun, anak tidak
mahir. Umpama, permainan dartboard. Aktivitas motorik halus lainnya
juga terganggu semisal pakai kancing baju, menali sepatu, makan
sendiri, meronce, main pasel, menyisir rambut, melempar sasaran, dan
lain-lain. Intinya, stimulasi pada perkembangan ini yang tidak
optimal berindikasi pada keterampilan motorik halus yang bermasalah.
Gangguan lain berkaitan dengan koordinasi, rasa sendi dan motor
planning yang bermasalah. Contoh, ketika bola dilempar ke arah anak,
ada dua kemungkinan respons anak, yaitu tangan menangkap terlambat
sementara bola sudah sampai. Atau tangan melakukan gerak menangkap
terlebih dahulu sementara bola belum sampai. Seharusnya, respons
tangkap anak sesuai dengan stimulus datangnya bola dan anak bisa
memprediksinya. Bila ada gangguan berarti anak bermasalah dalam
sensori integrasinya. Sensori integrasi adalah mengintegrasikan
gerak berdasarkan kemampuan dasar sensori anak. Tentunya ini dapat
diatasi dengan terapi yang mengintegrasikan sensori-sensorinya.
Stimulasi:
Main lempar tangkap bola (gradasikan tingkat kesulitannya) yaitu
posisi, besar bola, berat bola, dan jenis lambungan. Pada posisi
bisa dilakukan sambil duduk kaki lurus, duduk kaki bersila, duduk
kaki seperti huruf W ke belakang, jongkok, dan bahkan berdiri. Pada
jenis lambungan, bisa dilakukan dengan lambungan dari atas, sejajar,
atau lambungan dari bawah.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
3.
4.
a.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
3. PENATALAKSANAAN
Jika
memang
ditemukan
adanya
keterlambatan
dalam
perkembangan motorik kasar si kecil, harus segera ditelusuri.
Faktor-faktor penyebabnya
sebelum
menentukan
apa
yang
harus
dilakukan .
Pola Asuh
Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola asuh atau protektif,
maka pertama-tama yang harus dirubah adalah sikap orang tua . Orang
tua harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidak membahayakan
si kecil . Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih
semua tahap perkembangan motorik kasarnya.
Kelainan Tubuh
Kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh tertentu
maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak . Berbagai kelainan
tersebut misalnya otot yang tidak berkembang secara optimal atau
karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang ,
kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yang
abnormal serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai
pemeriksanaan dokter dapat mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi
gangguannya .
Kurang Bergerak
Keterlambatan perkembangan motorik kasar si kecil dapat pula
disebabnya kurangnya ia bergerak atau kurangnya rangsangan. Kalau
hal ini yang terjadi tatalaksana yang dapat dilakukan adalah dengan
rehabilitasi medik antara lain melalui fisiotherapi. Fisiotherapi
dapat menjadi salah satu alternative jalan keluar yaitu dengan
melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motorik kasarnya
di harapkan berkembang optimal.
Kecukupan Gizi
Gizi yang seimbang harus diberikan dengan baik agar bertumbuhan
fisik anak optimal . Kondisi ini memungkinkan kemampuan motorik pun
akan terasah dengan baik , sebaliknya kondisi gizi yang kurang atau
buruk tentu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan
kemampuannya secara umum.
Kematangan Otot
Bayi yang memiliki kematangan otot sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan kemampuan motorik kasarnya . Hal ini akan sulit pula
untuk menstimulasinya. Yang perlu dilakukan hanyalah memberikan
fisiotherapi okupasi ditambah terapi obat-obatan jika memang
dianggap perlu .
Berat Tubuh
Berat tubuh berlebihan berkemungkinan membuat bayi menjadi sulit
mengembangkan kemampuan motorik kasarnya. Yang diperlukan adalah
menjaga asupan makan si kecil agar berat bandannya mendekati angka
ideal sehingga ia lebih nyaman bergerak .
Kenyamanan
A.
1.
us ekonomi
3.
renatal
ntranatal
ost Natal
4.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
5.
6.
1)
2)
7.
1)
2)
3)
4)
5)
2)
3)
4)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
B.
1.
2.
3.
4.
2. Perkembangan
Lahir kurang 3 bulan = belajar mengangkat kepala , mengikuti
objek dengan mata , mengoceh,
Usia 3- 6 bulan mengangkat kepala 90 derajat , belajar meraih
benda , tertawa , dan mengais meringis ,.
Usia 6-9 bulan = duduk tanpa di Bantu , tengkuarap , berbalik
sendiri, merangkak , meraih benda, memindahkan benda dari tangan
satu ke tangan yang lain dan mengeluarkan kata-kata tanpa arti.
Usia 9-12 bulan =dapat berdiri sendiri menurunkan sesuatu
mengeluarkan kat-kata , mengerti ajakan sederhana, dan larangan
berpartisipasi dalam permainan.
Usia 12-18 bulan = mengeksplorasi rumah dan sekelilingnya
menyusun 2-3 kata dapat mengatakan 3-10 kata , rasa cemburu,
bersaing .
Usia 18-24 bulan = naik turun tangga , menyusun 6 kata
menunjuk kata dan hidung, belajar makan sendiri , menggambar garis ,
memperlihatkan minat pada anak lain dan bermain dengan mereka.
Usia 2-3 tahun = belajar melompat , memanjat buat jembatan
dengan 3 kotak , menyusun kalimat dan lain-lain.
Usia 3-4 tahun = belajar sendiri berpakaian , menggambar
berbicara dengan baik , menyebut wana , dan menyayangi saudara.
Usia 4-5 tahun = melompat , menari, menggambar orang , dan
menghitung.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan perkembangan motorik berhubungan dengan ;
penurunan perkembangan fisik atau ketergantungan di sebabkan
karena adanya kerusakan pada system tubuh ,atau penyakit tertentu
kurangnya stimulasi dari orang tua
perubahan lingkungan
keterbatasan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan sosialisasi
atau bermain atau pendidikan .
C.
EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,
Alimul,
A.
2005. Pengantar
Ilmu
Keperawatan
Anak
I.
Pengikut
Arsip Blog
2015 (1)
2012 (2)
Februari (2)
TB PADA ANAK
<!--[if !mso]>v\:*
{behavior:url(#default#VML);}o\...
2009 (6)
Mengenai Saya
ferry rama
Lihat profil lengkapku
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Fish
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Langganan apakah bermanfaat
Pos
Koment
ar
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.