Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Quality Grade
Prime,
Choice,
Select,
Standard,
Commercial,
Utility,
Cutter
Canner
1. Prime
Karkas dari ternak muda mempunyai karakteristik
antara lain: ribeye muscle berwarna merah terang,
dan tekstur bagus, jumlah marbling minimum sedikit
cukup dan rib eye muscle moderat firm.
Karkas dari ternak lebih tua mempunyai karakteristik
antara lain: permukaan potongan daging mempunyai
tekstur yang baik, marblingnya sedikit cukup, dan rib
eye muscle terlihat firm,
2. Choice
Karkas dari ternak muda mempunyai karakteristik
antara lain: warna rib eye muscle moderat merah
terang, dan tekstur yang bagus, jumlah marbling
minimum kecil dan rib eye muscle sedikit soft.
Karkas dari ternak lebih tua mempunyai karakteristik
antara lain: permukaan potongan daging bertekstur
baik, jumlah marbling minimum modest, dan rib eye
muscle sedikit firm.
3. Select
Karkas dari ternak muda mempunyai karakteristik
antara lain: jumlah marbling minimum slight, dan rib
eye muscle moderat soft, and warna sedikit cerah,
serta tekstur yang baik.
November 16, 20
15
4. Standard
Karkas mempunyai karakteristik antara lain:
warna rib eye sedikit merah gelap, tekstur
baik, jumlah marbling minimum, rib eye
muscle terlihat soft.
Karkas dari ternak lebih tua mempunyai
karakteristik antara lain: permukaan potongan
daging bertekstur moderat baik, minimum
devoid marbling, dan rib eye muscle terlihat
moderat soft
November 16, 2015
5. Commercial
Karkas dari ternak muda mempunyai karaakteristik
antara lain: rib eye muscle berwarna moderat merah
gelap dan bertekstur sedikit coarse, jumlah marbling
minimum kecil, dan rib eye muscle terlihat sedikit firm.
Karkas dari ternak lebih tua mempunyai karakteristik
antara lain: rib eye muscle berwarna merah gelap,
dan bertekstur coarse, jumlah marbling minimum
moderat, rib eye muscle terlihat firm.
10
6. Utility
Karkas dari ternak muda mempunyai karakteristik
antara lain: rib eye muscle berwarna sedikit merah
gelap, dan bertekstur baik, jumlah marbling devoid
dan rib eye terlihat soft dan sedikit berair.
Karkas dari ternak lebih tua mempunyai karakteristik
antara lain: rib eye muscle berwarna merah sangat
gelap, dan bertekstur coarse, jumlah marbling
minimum sedikit dan rib eye muscle terlihat sedikit
firm.
November 16, 20
15
11
7. Cutter
Karkas dari ternak muda mempunyai karakteristik
antara lain: rib eye muscle berwarna sedikit merah
gelap, dan bertekstur halus, jumlah marbling devoid,
dan rib eye muscle terlihat sangat soft dan berair.
Karkas dari ternak lebih tua mempunyai karakteristik
antara lain: rib eye muscle berwarna sangat merah
gelap, bertekstur coarse, jumlah marbling devoid dan
rib eye muscle terlihat soft dan sedikit berair.
12
8. Canner
Karkas mempunyai karakteristik yang lebih
rendah dari persyaratan minimum yang
dibutuhkan untuk Cutter grade.
13
Beberapa definisi
Hot carcass adalah berat karkas panas
atau belum dilayukan setelah pemotongan
dan dihilangkan kulit, kepala, kaki dan
organ dalam.
Dressing percentage (persetase karkas)
adalah berat hot carcass (karkas panas)
dibagi berat kosong ternak saat dipotong
dikalikan 100%.
November 16, 201
5
14
Beberapa definisi
Rib eye area (REA) adalah luas area mata loin
pada posisi rusuk ke-12 dan ke-13. REA
merupakan indikator jumlah daging dalam
karkas. REA semakin tinggi menunjukkan daging
semakin banyak.
Fat thickness adalah ukuran ketebalan lemak
eksternal pada karkas, ditentukan pada titik
dari otot Longissimus dorsi dari tulang chine. Fat
thickness meningkat menurunkan cutability dan
persen produk retail.
November 16, 201
5
15
Beberapa definisi
Internal Fat atau Kidney, pelvic, and heart
(KPH) fat adalah persentase lemak KPH dibagi
dengan berat karkas panas dikalikan 100%.
KPH fat meningkat akan menurunkan persen
produk retail.
Intramuscular fat (IMF) atau marbling adalah
lemak di dalam daging.Marbling merupakan flek
lemak dalam dalam daging. Marbling dievaluasi
pada rib eye pada rusuk ke-12 dan ke-13.
November 16, 201
5
16
17
18
19
20
Metode Pengukuran
Tebal lemak eksternal diukur pada
permukaan otot LD pada bagian loin.
Persentase lemak KPH diukur dari berat
lemak KPH dibagi berat karkas.
Luas LEA diukur pada penampang otot LD
bagian loin.
Berat karkas diukur dari berat karkas segar
atau berat karkas layu x 1,02.
November 16, 2015
21
Untuk Domba/Kambing
YG = 1,66 + (1,66 x Tebal Lemak Eksternal) +
(0,25 x Persentase Lemak KPH) (0,05 x Skor
Konformasi Paha)
Skor konformasi paha: 15, 14, 13, 12, 01
November 16, 2015
22
Kriteria Penilaian
Hasil perhitungan kualitas hasil dibulatkan
ke bawah.
YG dinilai dari angka 1 sampai 5.
YG terendah menghasilkan daging dengan
jumlah tertinggi.
23
24
25
26
Contoh Perhitungan
Rata-rata karkas di gudang mempunyai
YG
: 3,5
Berat karkas
: 600 lbs
Luas LEA
: 11 inchi2
Tebal lemak eksternal
: 0,6 inchi
Persentase lemak KPH
: 3,5%
November 16,
2015
27
Contoh Perhitungan
Karkas
Perbedaan
dengan rata2
Pengaturan
(adjustment)
Berat karkas
Luas LEA
700
13
+100
+2
Lemak Eksternal
Lemak KPH
0,5
2,5
-0,1
-1
+0,4 (1x0,4)
-0,6 (2x0,3)
-0,25 (1x0,25)
Total pengaturan
-0,2 (1x0,20)
-0,65
YG = 3,5 0,65
= 2,85
=2
November 16, 201
5
28
Yield Grade 1
Karkas Yield Grade 1 mempunyai karakteristik antara
lain: hanya lapisan tipis eksternal fat pada rib, loin,
rump, dan sedikit pada flank dan udder, lapisan lemak
sangat tipis juga terdapat pada soulder dan neck, otot
terlihat melalui lapisan lemak di sebagian besar area
karkas.
Contoh YG1:
Berat karkas: 500-pound, external fat: 0,3 inchi, REA: 11.5
square inches dan KPH fat: 2,5%.
Berat karkas: 800-pound, externak fat: 0,4 inchi, REA: 16.0
square inches, external fat: 2,5%
November 16, 20
15
29
Yield Grade 2
Karkas Yield Grade 2 mempunyai karakteristik antara
lain hampir seluruh karkas tertutup lemak, tetapi otot
masih terlihat di sekitar bahu dan leher. Lapisan
lemak tipis pada loin, rib, inside round, dan lapisan
lemak lebih tebal pada rump dan hip, serta ada lemak
flank, dan udder.
Contoh YG 2:
Berat karkas: 500-pound, external fat: 0,5 inchi, REA: 10,5
square inches dan KPH fat: 3,5%.
Berat karkas: 800-pound, externak fat: 0,6 inchi, REA: 15.0
square inches, external fat: 3,5%
November 16,
2015
30
Yield Grade 3
Karkas Yield Grade 3 mempunyai karakeristik antara
lain karkas tertutup semua oleh lemak, daging tampak
pada bagian neck dan round luar, lapisan tipis lemak
pada loin, rib, round dalam, dan lapiran lemak lebih
tebal pada rump, hip, dan clod, deposit lemak agak
banyak pada flank dan udder.
Contoh YG 3:
Berat karkas: 500-pound, external fat: 0,7 inchi, REA: 9,5
square inches dan KPH fat: 4,0%.
Berat karkas: 800-pound, externak fat: 0,8 inchi, REA: 14.0
square inches, external fat: 4,5%
November 16,
2015
31
Yield Grade 4
Karkas Yield Grade 4 mempunyai karakteristik antara
kain: karkas tertutup seluruhnya dengan lemak,
Daging hanya terlihat pada shank, plate dan flank
luar, lapisan lemak tipis moderat pada poin, rib, round
luar dan lapisan lemak tebal pada rump, hip, dan clod,
deposisi lemak banyak terdapat pada flank dan udder.
Contoh YG 4:
Berat karkas: 500-pound, external fat: 1,0 inchi, REA: 9,0
square inches dan KPH fat: 4,5%.
Berat karkas: 800-pound, externak fat: 1,1 inchi, REA: 13.5
square inches, external fat: 5,0%
November 16,
2015
32
Yield Grade 5
Karkas Yield Grade 5 mempunyai karakteristik antara
lain mempunyai lebih banyak lemak pada semua
bagian karkas, mempunyai sedikit REA dan lebih
banyak KPH fat dibandingkan dengan Yield Grade 4.
Contoh YG 5:
Berat karkas: 750-pound, external fat: 1,1 inchi,
REA: 10,9 square inches dan KPH fat: 5,0%.
November 16,
2015
33
34
Round 27%
Sirloin 9%
Shortloin 8%
Rib 9,5%
Chuck 26%
Brisket 6%
Foreshank 4%
Shortplate 5,5%
Flank 4%
35
November 16,
2015
36
Shoulder Muscles
Pectoralis,
Latissimus dorsi,
Longissimus dorsi,
Triceps brachii,
Infraspinatus,
Supraspinatus, and
Trapezius.
37
Shoulder Muscles
November 16, 20
15
38
Loin Muscles
Longissimus dorsi (LD),
Psoas major (PM)
Gluteus medius (GM)
39
Loin Muscles
40
Hindleg Muscles
Biceps femoris,
Semitendinosus,
Semimembranosus,
Vastus lateralis,
Tensor fascia lata,
Gluteus medius.
41
Hindleg Muscles
42
November 16,
2015
43
44
November 16,
2015
45
Pelayuan
Pelayuan disebut juga aging atau conditioning.
Pelayuan adalah penanganan karkas/ daging
segar dengan cara
menggantungkan/menyimpan selama waktu
tertentu pada temperatur tertentu di atas titik
beku karkas/daging (-1,5oC).
Sebelum dilayukan biasanya karkas
didinginkan (chilling) pada suhu -4 sampai 1oC
selama 24 jam.
November 16,
2015
46
Pelayuan
Karkas sapi perlu dilayukan, sdangkan
kambing domba tidak perlu dilayukan.
Terjadi proses pengempukan daging selama
proses pelayuan, karena terjadi penurunan pH.
Pengaruh pengempukan dari pelayuan
dipengaruhi oleh temperatur dan waktu.
Pelayuan dengan temperatur yang lebih tinggi
akan menghasilkan derajat keempukan tertentu
dengan waktu yang lebih cepat.
November 16,
2015
47
November 16,
2015
48
49
November 16,
2015
50
Stimulasi Listrik
Stimulasi listrik akan mempercepat laju
glikolisis, sehingga pH otot menjadi lebih
cepat turun.
Stimulasi listrik dapat menyebabkan warna
otot menjadi merah terang, sehingga
palatability characteristics nya meningkat.
Stimulasi listrik juga dapat meregangkan
otot sehingga otot menjadi lebih empuk.
November 16,
2015
51
Metode pemasakan
Kualitas daging masak ditentukan oleh
temperatur dan lama waktu pemasakan.
Pemasakan dengan metode panggang
dengan oven, temperatur 135-180oC, sampai
temperatur internal 50-70oC.
Pemasakan dengan perebusan pada
temperatur 45-90oC. Temperatur 80oC paling
ideal untuk pemasakan daging dengan
metode perebusan.
November 16,
2015
52
Metode pemasakan
Pemasakan menyebabkan jaringan ikat
menjadi lebih lunak, tetapi protein miofibril
cenderung menjadi a lot.
November 16,
2015
53