Está en la página 1de 10

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup
lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar
para wanita menjalani sadari (periksa payudara sendiri saat menstruasi pada hari ke 7
sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah secara rutin dan menyarankan
dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara. Pemeriksaan
payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30
tahun dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap
tahunnya.
Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan
melihat perubahan bentuk payudara dengan cara berbaring. Pemeriksaan payudara dapat
dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara
dengan cara berbaring.

1. Melihat Perubahan Di Hadapan Cermin.


Lihat pada cermin , bentuk dan keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak). Cara
melakukan :
o Tahap 1

Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan puting susu, serta
kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan cermin, posisi kedua
lengan lurus ke bawah disamping badan.

o Tahap 2

Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan maksud untuk
melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya.

o Tahap 3

Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.

o Tahap 4

Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkacak pinggang/ tangan menekan


pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla.

2. Melihat Perubahan Bentuk Payudara Dengan Berbaring.

o Tahap 1. Persiapan

Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan membengkokkan


kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat di bawah
bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian yang akan diperiksa. Kemudian
letakkan tangan kanan Anda di bawah kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk
memeriksa payudara kanan .Gunakan telapak jari-jari Anda untuk memeriksa
sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara Anda dengan
menggunakan Vertical Strip dan Circular.

o Tahap

2.

Pemeriksaan

Payudara

dengan Vertical

Strip
Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari tulang selangka di
bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis tengah antara kedua payudara
ke garis tengah bagian ketiak Anda. Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan
pada ketiak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan
tangan Anda perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan
kuat di setiap tempat. Di bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri
dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan.
Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian
yang ditunjuk.

o Tahap 3. Pemeriksaan Payudara dengan Cara Memutar.

Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah
sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah
sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan
sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat.
Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.

o Tahap 4. Pemeriksaan Cairan Di Puting Payudara.

Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat


adanya cairan abnormal dari puting payudara.

o Tahap 5. Memeriksa Ketiak

Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti,
apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher
rahim. Penderitanya pun ada yang baru berusia 18 tahun. Padahal di negara-negara lain, Eropa
atau Amerika misalnya, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibanding dengan
jumlah penderita kanker jenis lain. Mengapa demikian?
Hal ini disebabkan di negara-negara tersebut kesadaran untuk melakukan deteksi dini sudah
berkembang baik. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga segera
dapat diobati dan disembuhkan. Sedang di negara kita, kebanyakan kasus kanker ditemukan pada
stadium lanjut, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan.
Padahal, mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di
rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri
(Sadari/Sarari).
Memang, tidak ada wanita yang ingin melakukan Sadari/Sarari. Karena bisa jadi muncul
bayangan menakutkan: bagaimana kalau saya benar-benar menemukan benjolan?. Atau
mungkin menemukan sesuatu yang tidak dimengerti apa maknanya.
Tetapi, semakin sering Anda memeriksa payudara Anda, Anda akan semakin mengenalnya, dan
semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres jika ada. Bagaimanapun Sadari/Sarari
adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi Anda dari resiko kanker
payudara.
Pemeriksaan
payudara
sendiri
Pemeriksaan
payudara
sendiri
Payudara memiliki bagian-bagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas
agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Payudara bagian
bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian di bawah puting susu terasa
seperti sekumpulan biji-bijian yang besar. Kadang ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah
mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap wanita.
Pada tahap awal, akan cukup membantu jika Anda membuat peta lingkungan payudara, untuk
dibandingkan pada pemeriksaan dari bulan ke bulan.

Yang terpenting adalah rasakan bagaimana kondisi payudara Anda sendiri. Adakah sesuatu yang
terasa berbeda dibanding lingkungan sekitarnya? Misal, di area gumpalan besar terasa ada
benjolan kecil sebesar kacang hijau? Atau di area hamparan pasir terasa ada kerikil yang
agak besar? Atau adakah perubahan kondisi payudara dibanding pemeriksaan sebelumnya? Itu
semua bisa dideteksi dengan memeriksa payudara sendiri.
Sulitkah melakukan Sadari/Sarari itu? Sama sekali tidak. Sebaiknya dilakukan seminggu sesudah
menstruasi, ketika kondisi payudara lunak dan longgar, sehingga memudahkan perabaan. Untuk
wanita yang sudah mengalami menopause boleh dilakukan kapan saja, asal rutin setiap bulan.
Akan lebih baik jika disiapkan buku catatan khusus untuk mencatat hasil pemeriksaan Anda, juga
kondisi dan perubahan payudara Anda dari waktu ke waktu. Bila perlu lengkapi dengan gambar
ilustrasi untuk memperjelas lokasi kelainan yang ditemukan.
Pemeriksaan
1. Melihat

lengkap

payudara

sendiri

dibagi

atas

beberapa

tahap:

Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan
tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
*
Apakah
bentuk
dan
ukurannya
kanan
dan
kiri
simetris?
*
Apakah
bentuknya
membesar/mengeras?
*
Apakah
arah
putingnya
lurus
ke
depan?
Atau
berubah
arah?
*
Apakah
putingnya
tertarik
ke
dalam?
*
Apakah
puting/kulitnya
ada
yang
lecet?
*
Apakah
kulitnya
tampak
kemerahan?
Kebiruan?
Kehitaman?
* Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
* Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?
Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai,
ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik
ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak
dekat
dengan
kulit.
2. Memijat
Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk untuk
mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali
Anda
sedang
menyusui).
3. Meraba
Sekarang berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk
memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri
direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.
Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan
dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi

payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan
lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan
sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, Anda boleh
menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.
Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar ke arah
tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi
paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.
Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan
tekanan yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam tekanan. Pertama-tama dilakukan
dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua
dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang
ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat
dengan tulang dada/iga.
Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada
payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.
Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, bisa
dilakukan
sambil
mandi,
saat
membalur
tubuh
dengan
sabun.
4. Meraba Ketiak
Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang
diduga suatu anak sebar kanker.
Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
1. Berdiri di depan cermin sambil kedua tangan diletakkan di sisi tubuh.
Angkat kedua lengan dan amati dengan seksama kulit di payudara apakah ada kerutan, lekukan,
perubahan
ukuran
atau
bentuk.
Lihat
apakah
ada
perubahan
bentuk
simetri
pada
kedua
payudara.
Amati juga apakah puting susu masuk ke dalam atau ada cairan aneh yang keluar dari puting.
Sekarang letakkan kedua tangan di samping pingul lalu amati payudara Anda. Setelah itu
letakkan kedua tangan di belakang kepala dan lakukan hal serupa.
2. Periksa kedua payudara sambil berdiri di bawah shower ketika mandi. Lakukan hal yang
serupa
pada
saat
berbaring.
Taruh satu tangan di belakang kepala, sementara tangan yang satu melakukan gerak pijatan
memutar searah jarum jam di daerah jaringan payudara, puting, dan jaringan di bawah ketiak.
Ulangi cara ini pada payudara yang sebelah. Bila Anda melakukannya saat mandi, sabun dan air
membuat kulit licin hingga mampermudah pemeriksaan.
3. Periksa apakah ada benjolan yang tidak lenyap atau tidak berubah. Benjolan yang abnormal
bisa
muncul
tiba-tiba
dan
menetap.
Benjolan ini berbeda-beda bentuk dan kekerasannya dan kadang terasa keras dengan tepi yang

tidak
teratur.
Kadang benjolan itu berupa penebalan jaringan tanpa garis batas yang jelas. Ingat, benjolan
kanker biasanya tidak terasa sakit.
4. Setiap bulan lakukan pemeriksaan sendiri terhadap payudara agar bila ada benjolan baru bisa
segera
diketahui.
Bila Anda sudah menopause lakukan pemeriksaan payudara pada tanggal yang sama setiap
bulan.
Bila Anda belum menopause, waktu terbaik untuk untuk memeriksa payudara 7-10 hari setelah
terakhir
haid.
Benjolan
kanker
payudara
biasannya
tidak
sakit.
Amati dan raba payudara Anda apakah ada benjolan atau pembengkakan. Bila ada yang tidak
beres, segera ke dokter.
American Cancer Society menganjurkan perempuan menjalani pemeriksaan klinis payudara
sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin, setiap tiga tahun sekali untuk perempuan
berusia 20-39 tahun dan setiap tahun untuk perempuan di atas 40 tahun.

También podría gustarte