Está en la página 1de 1

1.

Pengertian
Merupakan tindakan membuang materi purulent yang toksik, sehingga mengurangi tekanan
Prosedur incici abses
pada jaringan, memudahkan suplai darah yang mengandung antibiotik dan elemen
No. Dokumen :
pertahanan tubuh serta meningkatkan
kadar oksigen di daerah infeksi
2. Tujuan
No. Revisi
:0

Ditetapkanoleh:
Kepala Puskesmas
Labuhan Badas

SPO

1. Mencegah
Puskesmas
Labuhan Badas
2.

TanggalTerbit :
terjadinya
perluasan abses/infeksi ke jaringan lain.
H.Herfan,S.Sos

Halaman :1/ 2
Mengurangi rasa sakit.

NIP: 196805051989031019

3. Menurunkan jumlah populasi mikroba dan toksin.


4. Memperbaiki vaskularisasi jaringan.
3. Kebijakan
SK Kepala UPT Puskesmas Labuhan Badas tentang Layanan Klinis.
4. Referensi
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/62/2015
2. https://dentosca.wordpress.com/2011/08/21/insisi-drainase-ekstraoral-pada-infeksi-

odontogen/ (diakses pada tanggal 11-2015, 9.32 pm)


5. Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Povidon Iodine 10 %
Tampon
Lidocain/Pehacain HCl 2 % ampul injeksi
Syringe dispossible ukuran 23 G x 1 ( 0,65 x 32 mm ) 3 cc / ml
Blade dan scalpel
Benang silk
Jarum

6. Prosedur
1. Petugas mempersilakan pasien masuk dan duduk di dental unit.
2. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan subjektif dan objektif.
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan untuk incisi abses : alat diagnostik, blade
dan scalpel, larutan antiseptik, kapas, tampon, spuit injeksi, larutan anastesi, benang
silk dan jarum.
4. Petugas mengaplikasi larutan antiseptic sebelum insisi.
5. Petugas menganestesi daerah sekitar drainase abses dengan anestesi infiltrasi. Untuk
mencegah penyebaran mikroba ke jaringan sekitarnya maka direncanakan insis
menghindari duktus (wharton, stensen) dan pembuluh darah besar. Drainase yang
cukup, maka insisi dilakukan pada bagian superficial pada titik terendah akumulasi
untuk menghindari sakit dan pengeluaran pus sesuai gravitasi. Jika memungkinkan
insisi dilakukan pada daerah yang baik secara estetik, jika memungkinkan dilakukan
secara intraoral.
6. Petugas memasukkan hemostat ke dalam rongga abses dengan ujung tertutup,
eksplorasi kemudian dikeluarkan dengan ujung terbuka.

Bersamaan dengan

eksplorasi, dilakukan pijatan lunak untuk mempermudah pengeluaran pus.


7. Penembatan drain di dalam rongga abses dan distabilasi dengan jahitan pada salah
satu tepi insisi untuk menjaga insisi menutup dan drainase.
8. Petugas menginstruksikan pasien untuk kontrol 5 hari kemudian.
9. Petugas meresepkan antibiotik dan analgesik oral.

También podría gustarte