Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Jumlah data yang diproses oleh big data adalah data yang memiliki
volume yang sangat besar. Semakin besar volume data yang digunakan maka
semakin tepat prediksi yang akan dihasilkan. Peningkatan volume data yang
masuk ke suatu perusahaan mengakibatkan perusahaan tidak dapat memproses
data tersebut dengan cepat. Implementasi teknologi big data diharapkan dapat
memproses
data
tersebut
secara
real-time
sehingga
perusahaan
dapat
memanfaatkan data tersebut secara langsung, tanpa harus menunggu dalam waktu
yang lama karena sistem harus menganalisis data dalam volume yang sangat
besar.
Perkembangan teknologi seperti Smart Phone dan Global Positioning
System mengharuskan perusahaan harus bisa memproses data dalam berbagai
macam struktur. Jika sebelumnya perusahaan hanya memproses data dalam
bentuk dokumen, dengan adanya perkembangan teknologi tersebut input data
yang harus diproses menjadi sangat beragam, misalnya koordinat lokasi dan
gambar. Teknologi big data digunakan untuk melakukan standarisasi data-data
yang sebelumnya tidak terstruktur menjadi data yang bisa dianalisis oleh sistem.
Menurut Michael J. Mauboussin, kebanyakan orang menyatakan
pendapatnya tentang masa depan, kemungkinan yang akan terjadi, seberapa baik
sesuatu akan berjalan, dan kemudian mereka menyusun rencana sesuai perkiraan
mereka. Sebuah keputusan penting biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki
jabatan tinggi dalam organisasi atau menyewa pihak luar yang profesional dan
memiliki track record yang memuaskan. Namun, pengambilan keputusan yang
baik adalah keputusan yang diambil dari menggabungkan pengalaman, data, dan
intuisi.
Ada dua teknik untuk mendapatkan data besar yang optimal. Pertama,
para eksekutif selaku pengambil keputusan melakukan sebuah kebiasaan yakni
mempertanyakan kevalidan data tersebut. Kedua, mengikuti intuisi.
5 tantangan manajemen:
1. Leadership
Perusahaan tidak akan menuai keuntungan penuh dari transisi penggunaan
data besar kecuali mereka mampu mengelola dan mengubah manajemen
secara efektif. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan leader yang baik.
Perusahaan yang berhasil dalam data besar tidak hanya karena memiliki
lebih banyak data tapi kepemimpinan yang mampu menetapkan tujuan
yang jelas untuk perusahaannya. Leader yang berhasil adalah yang mampu
melihat kesempatan besar, memahami perkembangan pasar, berfikir
kreatif, mengartikulasikan visi perusahaan kemudian membujuk orangorang menerimanya dan bekerja keras mewujudkan itu, dan meng-handle
karyawan, pelanggan, pemegang saham, dan pemangku kepentingan
lainnya.
2. Management Talent
Sebuah data tidak berharga tanpa seorang profesional yang terampil
mengolah data tersebut menjadi sistem informasi. Yang terpenting dari
seorang talent adalah keterampilan dalam membersihkan dan mengatur set
data yang besar sehingga segala macam data baru yang datang dapat
terformat secara terstruktur. Keahlian yang dimiliki para talent ini dapat
membantu menyeberangi kesenjangan antara korelasi dan sebab-akibat.
Talent yang terbaik mampu berbicara bisnis dan membantu pemimpin
merumuskan tantangan dengan asumsi bahwa data dapat membantu.
Menurut Thomas H. Davenport, orang-orang dengan keterampilan seperti
di atas sulit diperoleh sedang permintaan sangat besar.
3. Teknologi
Merupakan alat yang tersedia untuk menangani volume, kecepatan, dan
berbagai data besar lainnya. Sebenarnya, teknologi tidak mahal, hanya
menggabungkan komoditas hardware dan software. Dibutuhkan aliran
memasukkan data lalu didistribusikan kedalam disk murah, juga
disediakan alat untuk menganalisa data. Namun, yang tersulit adalah
dibutuhkannya keterampilan set yang baru untuk mengintegrasikan semua
internal yang relevan dan sumber eksternal data.
4. Pengambilan keputusan
Dalam era big data, semua informasi dibuat dan ditransfer. Pemimpin yang
cerdas akan menciptakan sebuah organisasi yang fleksibel untuk
meminimalisir
sindrom
ketidakcocokan
dan
memaksimalkan