Está en la página 1de 58

Jurusan Teknik kimia S1

Kelas B

Add your company slogan

TERMOKIMIA

LOGO

TERMOKIMIA
1

Pengertian Termokimia

Sistim dan lingkungan

Energi Dalam

Hukum Termodinamika I

Perhitungan Panas Reaksi

Hukum Termodinamika II

Hukum Termodinamika III

Ruang Lingkup Termodinamika

Pengertian Termokimia
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari
perubahan kalor atau panas suatu zat yang
menyertai suatu reaksi atau proses kimia
dan fisika disebut termokimia. Secara
operasional termokimia berkaitan dengan
pengukuran dan pernafsiran perubahan
kalor yang menyertai reaksi kimia,
perubahan keadaan, dan pembentukan
larutan.

Yang Mempelopori Termokimia


Termokimia dipelopori oleh
Germain Henri Hess, atau
yang biasa disebut Hess.
Istilah termokimia ini berasal
dari bahasa Yunani, yaitu
thermos dan kimia. termos
berarti panas atau kalor.
Dengan demikian,
termokimia adalah ilmu kimia
yang mempelajari banyaknya
panas yang dilepas atau
diserap akibat reaksi kimia.
MENU

Sistem dan Lingkungan

Lingkungan adalah bagian lain dari alam semesta


yang berinteraksi dengan sistem.
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang
menjadi pusat perhatian . Sistim dapat dibedakan
3 macam :
A.Sistem Terbuka
B. Sistem Tertutup
C. Sistem Terisolasi

Sistem dan Lingkungan

a)Sistem terbuka, b) tertutup dan c) terisolasi

MENU

ENERGI DALAM
Adalah total energi (potensial dan kinetik) yang dimiliki oleh
sistem.
E termasuk fungsi keadaan yaitu besaran yang
harganya bergantung pada keadaan sistem, tidak pada
asal-usul sistem.
Keadaan sistem ditentukan oleh mol (jumlah zat),
termperatur, dan tekanan.

Energi dalam (E)


Energi dalam sistem (E) tidak dapat ditentukan jumlahnya,
yang dapat ditentukan adalah perubahan energi dalam
(E) yang menyertai suatu proses.
Energi dalam akan bertambah apabila:
1. sistem menyerap atau menerima panas
2. sistem menerima kerja
E = E2 E1 = Eproduk Ereaktan

Ketentuan Entalpi (H) dan Perubahan


Entalpi (H)
Entalpi adalah jumlah total dari semua bentuk energi. Entalpi suatu
zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang
dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur dan akan tetap
konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat.
Perubahan kalor atau entalpi yang terjadi selama proses
penerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan dengan perubahan
entalpi
Besarnya perubahan entalpi adalah sama besar dengan selisih
antara entalpi hasil reaksi dan jumlah entalpi pereaksi

Entalpi H

REAKSI
EKSOTERM

REAKSI
ENDOTERM

REAKSI EKSOTERM
1.Reaksi yang membebaskan kalor
2.Suhu sistem > suhu lingkungan
3.Kalor berpindah dari sistem ke lingkungan
4.Disertai kenaikan suhu.
5. Penulisan persamaan reaksinya sbb :
reaksi A + B C dibebaskan kalor 10 kj
r
H
H <

>
=

p
Hp
kecil

Hr
besar

0
H

MENU

REAKSI ENDOTERM

Reaksi yang memerlukan kalor


Suhu sistem < suhu lingkungan
Kalor berpindah dari lingkungan ke sistem
Disertai dengan penurunan suhu.
Penulisan persamaan reaksinya sbb:
reaksi A + B C diserap kalor 25 kj
r
H
H
H

< p
= Hp - Hr
besar kecil
>
0
= +

Diagram Tingkat Reaksi

Perubahan Entalpi Standar (H)


Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada temperatur
298K dan tekanan 1 atmosfer disepakati sebagai perubahan
entalpi standar. Jenis-jenis perubahan entalpi standar :
1.
Perubahan entalpi pembentukan standar (Hf =
standard entalphy of formation).
2.
Perubahan entalpi penguraian standar (Hd = standard
entalphy of decomposition).
3.
Perubahan entalpi pembakaran standar (Hc = standard
entalphy of combustion).
4.
Perubahan entalpi pelarutan standar (Hs = standard
entalphy of solubility).

Perubahan Entalpi Standar (H)


Hf

Perubahan entalpi pembentukan


standar (Hf = standard entalphy of
formation).

Hd

Perubahan entalpi penguraian standar


(Hd = standard entalphy of
decomposition).

Hc

Perubahan entalpi pembakaran


standar (Hc = standard entalphy of
combustion).

Hs

Perubahan entalpi pelarutan standar


(Hs = standard entalphy of
solubility).

Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (Hf)

Perubahan entalpi pembentukan standar adalah


perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar. (temperatur 298,
tekanan 1 atm).
Contoh:
Entalpi pembentukan standar NaCl sebesar -401,9 kJ/mol
Na(s) + Cl2 (g)

NaCl(s)

Hf = -401,9 kJ/mol

MENU

Tabel 1. Daftar Hf Pembentukan


Standar Senyawa

Perubahan Entalpi Penguraian Standar (Hd)

Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan


entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsurunsurnya pada keadaan standar.
[merupakan kebalikan dari perubahan entalpi
pembentukan ]
Contoh :
Hf CO2 = - 393,5 kj/mol
Hd CO2 = +393,5 kj/mol
Persamaan termonya :
CO2(g) C(s) +O2(g) H=393,5 kj

MENU

Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (Hc)

Perubahan entalpi pembakaran standar adalah perubahan


entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol unsur atau
senyawa dalam keadaan standar.
Contoh :
C2H5OH(l) + 3O2(g)

2CO2(g) + 3H2O(g)

Hc = -1350 kJ/mol

MENU

Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (Hs)

Perubahan entalpi pelarutan standar adalah


perubahan entapi pada pelarutan 1 mol zat
menjadi larutan encer.
Contoh :
1. NaOH(s) -------- NaOH(aq)

2.

NaCl(s) -------- NaCl(aq)

Kalorimeter
Hukum Hess

Menentukan
Harga
Perubahan
Entalpi

Menentukan Harga Perubahan Entalpi


1. Kalorimeter.
Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun
energi dengan lingkungan di luar kalorimeter ). Jika dua buah zat atau lebih
dicampur menjadi satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor
sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, sampai tercapai
kesetimbangan termal.
Menurut azas Black : Kalor yang dilepas = kalor yang diterima
Keterangan :

Q = m.c.t

= kalor yang diserap atau dikeluarkan

= massa zat

= perubahan temperatur

= kalor jenis (J/gr K)

(gram)

MENU

Menentukan Harga Perubahan Entalpi


2. Hukum Hess.
Henry Hess melakukan serangkaian percobaan dan
menyimpulkan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi merupakan
fungsi keadaan.
Artinya : perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada
keadaan awal ( zat-zat pereaksi ) dan keadaan akhir ( zat-zat
hasil reaksi ) dari suatu reaksi dan tidak tergantung pada jalannya
reaksi.
Kegunaan hukum Hess ialah untuk menghitung H yang sukar
diperoleh melalui percobaan.

Menentukan Harga Perubahan Entalpi


2.1. H Reaksi Berdasarkan Diagram Siklus (Diagram
Tingkat Energi)
Untuk mengubah zat A menjadi zat D (produk)
diperlukan kalor reaksi sebesar H. Atau cara lain yaitu
mengubah zat A menjadi zat B dengan kalor reaksi H1,
zat B diubah menjadi zat C dengan kalor reaksi H2 dan
zat C diubah menjadi zat D dengan kalor reaksi H3 .
Sehingga harga perubahan entalpi adalah
Hreaksi = H1 + H2 + H3 .
Hal tersebut dapat dibuat siklus dan diagram tingkat
energinya sebagai berikut :

Siklus energi
pembentukan zat
D dari zat A

Diagram tingkat
energi
pembentukan
zat D dari zat A

Menentukan Harga Perubahan Entalpi


2.2. Menetukan harga perubahan entalpi dengan
menggunakan entalpi pembentukan standar (Hf ).
a PQ + b RS c PS + d QR
reaktan
produk
H =
(c. Hf PS + d. Hf QR)
(a. Hf PQ + b. Hf RS)
H =

n Hf (produk) - m Hf (reaktan)

Menetukan Harga Perubahan Entalpi


2.3. H Reaksi Berdasarkan Energi Ikatan
Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau
yang timbul untuk memutuskan atau menggabungkan
suatu ikatan kimia tertentu.
Suatu

reaksi

yang

Hnya

ditentukan

dengan

menggunakan energi ikatan, maka atom-atom yang


terlibat dalam reaksi harus berwujud gas. Berdasarkan
jenis dan letak atom terhadap atom-atom lain dalam
molekulnya, dikenal 3 jenis energi ikatan yaitu :

Diagram
1. Energi Atomisasi

Energi
ikatan
3. Energi Ikatan Rata-Rata

2. Energi Disosiasi Ikatan

Menetukan Harga Perubahan Entalpi


1. Energi Atomisasi.
Adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan semua
ikatan 1 mol molekul menjadi atom-atom bebas dalam
keadaan gas. Contoh :
CH4(g)

C(g) + 4H(g) H =1660 kJ

Molekul CH4 memiliki 4 ikatan C-H. Jika energi ikatan


C-H = 415 kJ, maka energi atomisasi pada CH4 = 4 x
415 kJ = 1660 kJ
Energi atomisasi = jumlah seluruh ikatan atom-atom dalam
1 mol senyawa.

MENU

Menetukan Harga Perubahan Entalpi


2. Energi Disosiasi Ikatan.
Adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan
salah 1 ikatan yang terdapat pada suatu molekul atau
senyawa dalam keadaan gas.

Contoh:
CH4(g)

CH3(g) + H(g)

H = 431 kJ

Energi ikatan untuk memutuskan 1 atom H dari


molekul CH4 sebesar 431 kJ
MENU

Menentukan Harga Perunahan Entalpi


3. Energi Ikatan Rata-Rata.
Adalah energi rerata yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan atom-atom pada suatu senyawa
( notasinya = D ). Energi ikatan suatu molekul yang
berwujud gas dapat ditentukan dari data entalpi
pembentukan standar (Hf ) dan energi ikat unsurunsurnya. Secara umum dirumuskan :
H

Energi ikatanpereaksi Energi ikatanhasil reaksi

Menetukan Harga Perubahan Entalpi


Contoh:
Tentukan kalor reaksi
C2H4(g) + H2(g)
C2H6(g)
Jawab :
Reaksi dengan struktur molekul nya adalah
H
H
H C = C - H(g) + H2(g)
H

HH

H= ?

H - C C - H(g)

4(C H) + 1(C = C) + H
2
6(C H) + 1(C C )
4(415) + 607 + (216)
6(415) + 348
2483
2838
H = 2483 - 2838
= -355 kJ

Menentukan Harga Perubahan Entalpi


Contoh soal :
Ada 2 cara untuk memperoleh gas CO2 yaitu :
1. Cara langsung.
C(s) + O2(g) CO2(g)
2. Cara tidak langsung.
C + O2 CO

H = -393,5 kJ
H = -110,5 kJ

CO + O2 CO2

H = -283,0 kJ +

H = -393,5 kJ

+ O2 CO2

Gambar 3. Reaksi Pembentukan Gas CO2

H3 = -393,5kJ

+ O2

CO2

H1 = -110,5kJ

H2 = -283,5kJ

CO + O2

Gambar 4. Diagram Tingkat Reaksi


Pembentukan Gas CO2
H

C + O2 kea

keadaan awal
H1 = -110,5 kJ

CO + O2

-110,5
H3 = -393,5 kJ

H2 = -283kJ

CO2
-393,5

keadaan akhir

TERMODINAMIKA

Secara terminologi: kata termodinamika


berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua
unsur kata, therme (kalor) dan dynamics (tenaga
gerak atau gaya). Kajian termodinamika secara
formal di mulai pada awal abad ke-19 melalui
pemikiran mengenai hubungan antara
kalor/panas (heat) dan kerja (work).

HUKUM TERMODINAMIKA

HUKUM
TERMODINAMIKA 1

HUKUM
TERMODINAMIKA 2

HUKUM
TERMODINAMIKA 3

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA


Hukum I Termodinamika : Hukum kekekalan masa dan
energi, yaitu : energi tidak dapat diciptakan dan dimusnah
kan.
Secara matematis dirumuskan sbb :
1. Bilamana dalam suatu sistim terjadi perubahan energi,
maka besarnya perubahan energi ini ditentukan oleh dua
faktor :
a. energi panas yang diserap (q)
b. usaha (kerja) yang dilakukan oleh sistim (w)
Untuk sistim yang menyerap panas q : positip (+)
Untuk sistim yang mengeluarkan panas q : negatif (-)

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA


Untuk sistim yang melakukan usaha (kerja) w : positip
Jika usaha dilakukan terhadap sistim w : negatip
Energi sistim akan naik apabila : q (+) dan w (-)
Energi sistim akan berkurang apabila : q (-) dan w (+)
Berlaku :
E = q w
E
q
w

= perubahan energi
= energi panas yang diserap
= usaha yang dilakukan oleh sistim

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA


- Suatu usaha dilakukan oleh sistim apabila terjadi
perubahan volume pada tekanan tetap.
w = P. V
Jadi E = q - P.V P = tekanan
V = perubahan volume
- Jika sistim berlangsung pada V dan P tetap, maka
V = 0 dan w = 0, maka E = qv (pada P dan V
tetap)
2. Hubungannya dengan entalpi (H)
Definisi entalpi :
H = E + P.V

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA


- Jika P tetap, maka H :
H = H2 - H1
= (E2 + P2. V2) ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 V1)
H = E + P.V
Karena E = qp P.V, maka :
H = qp- P.V + P.V
H = qp
Jadi perubahan entalpi = perubahan panas yang terjadi
Pada (P,T tetap)

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA


Jika V tetap (V = 0), maka H :
H
= H2 - H1
=(E2 + P2. V2) ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 V1)
H
= E + P.V
Karena : E = qv dan V = 0, maka H = qv
Jadi perubahan entalpi sama dengan perubahan
panas
Yang terjadi pada (V,T tetap).

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIMKA


3. PENGUKURAN H DAN E
a. Untuk reaksi-reaksi yang tidak ada perubahan volume
berlaku H = E
Reaksi-reaksi yang berlangsung tanpa perubahan
volume, adalah :
- Reaksi-reaksi gas yang tidak mengalami perubahan
koefisien reaksi ( koefisien sebelum = sesudah reaksi)
Contoh : H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
C(g) + O2(g) CO2(g))
- Reaksi reaksi dalam larutan atau zat padat ( sebenarnya terjadi perubahan volume, tetapi sangat kecil dan
diabaikan.

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA


b. Reaksi-rteaksi gas yang mengalami perubahan jumlah
molekul
Dari persamaan gas ideal : PV = nRT
P.V = n.RT
Dari H = E + P. V
maka : H = E + n.RT
Keterangan :
H = perubahan entalpi
E = perubahan energi
n = perubahan jumlah molekul
R = tetapan gas umum : 1,987 kalori/mol oK
Atau 0,082 L atm /mol oK

MENU

HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA


HK. II. TERMODINAMIKA :
TIDAK DIRUMUSKAN SECARA MATEMATIS
DITERANGKAN BEBERAPA PERISTIWA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN HK KEDUA
TERMODINAMIKA
1. Proses Spontan dan Tak Spontan
Proses Spontan : proses yang dapat berlangsung
dengan sendirinya dan tidak dapat balik tanpa
pengaruh dari luar . Contoh :
a. Panas, selalu mengalir dari temperatur tinggi ke tem
peratur rendah.
b. Gas mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah

HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA


c. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah.
Manfaat Proses Spontan :
Energi panas dapat menggerakkan mesin panas
Ekspansi gas dapat menggerakkan piston (motor
bakar)
Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik.
Proses tak spontan : proses yang tidak dapat
berlangsung tanpa pengaruh dari luar. Contoh :
panas tak dapat mengalir dari suhu rendah ke suhu
tinggi tanpa pengaruh dari luar.

HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA


Semua proses spontan berlangsung dari energi potensial
tinggi ke energi potensial yang lebih rendah

Reaksi kimia akan berlangsung secara spontan apabila

reaksinya eksoterm. Jadi diikuti penurunan entalpi. Untuk hal


ini entalpi sebagai energi potensial kimia.

Jika entalpi reaktan lebih tinggi dari entalpi zat hasil, sehingga
H negatif, maka reaksi bersifat spontan.
Reaksi endoterm dapat juga berlangsung spontan.
Prosesnya berlangsung terus hingga tercapai keadaan
setimbang.
contoh : air menguap secara spontan ke atmosfer. Jumlah air
yang menguap = uap yang kembali mengembun.

HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA


Reaksi yang dapat balik juga dapat terjadi secara

spontan. Contoh : H2 bereaksi dengan Cl2 membentuk


HCl. Sebaliknya HCl akan terurai menjadi H2 dan Cl2
sampai terjadi keadaan setimbang.
Proses menuju ke keadaan setimbang juga merupakan
proses spontan.
Kesimpulan : Semua perubahan spontan berlangsung
dengan arah tertentu.
ENTROPI (s)
Selain perubahan entalpi, perubahan kimia maupun
fisika melibatkan perubahan dalam kekacaubalauan
(disorder) relatif dari atom-atom, molekul-molekul
ataupun ion-ion. Kekacaubalauan (ketidakteraturan)
suatu sistim disebut ENTROPI.
MENU

HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA


Pernyataan Hukum Ketiga Termodinamika :
Suatu kristal sempurna pada temperatur nol mutlak
mempunyai keteraturan sempurna entropinya adalah
nol.
Entropi suatu zat yang dibandingkan dengan entropinya
dalam suatu bentuk kristal sempurna pada nol mutlak,
disebut Entropi Mutlak
Makin tinggi temperatur zat, makin besar entropi
mutlaknya

1. Pembangkit listrik tenaga uap

RUANG
LINGKUP
TERMODINAMIKA

2. Motor bakar
3. Turbin gas
4. Generator termoelektrik
5. Mesin pendingin

RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA


Beberapa contoh ruang lingkup penerapan ilmu
termodinamika adalah sebagai berikut:
1. Pembangkit listrik Tenaga Uap
Uap dihasilkan pada unit penghasil uap lalu
diekspansi pad turbin uap. Tenaga yang dihasilkan
turbin digunakan untuk menggerakkan generator
listrik.
MENU

RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA


2. Motor bakar
Termasuk dalam motor bakar ini mesin bensin dan
mesin disel. Bahan bakar dibakar dalam ruang bakar
mesin menghasilkan tekanan tinggi, lalu tekanan
tersebut mendorong torak sehingga menghasilkan
tenaga.

MENU

RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA


3. Turbin Gas
Udara dinaikkan tekanannya dengan kompresor lalu
masuk ruang bakar. Dalam ruang bakar disemprotkan
bahan bakar dan sekaligus dinyalakan sehingga terjadi
pembakaran yang menghasilkan tekanan tinggi.
Kemudian gas pembakaran bertekanan dan
bertemperatur tinggi tersebut diekspansi pada turbin gas
untuk menghasilkan tenaga.
MENU

RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA


4. Generator Termoelektrik
Sebuah junction yang dibuat dari material
semikonduktor tipe N dan P diberikan kalor.
Karena kedua logam tersebut tidak sama akan
ada aliran elektron , disebabkan oleh beda
potensial dari dua logam berbeda tipe yang
bertemperatur sama tersebut.
MENU

RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA


5. Mesin Pendingin
Media pendingin (Freon) menyerap kalor sehingga
berubah phasa menjadi uap lalu dikompresi dengan
kompresor supaya tekanan dan temperaturnya tinggi.
Hal ini bertujuan supaya Kalor yang diserap Freon tadi
mudah dibuang ke atmosfer sehingga Freon
terkondensasi menjadi cair lagi.

RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA

Selanjutnya Freon cair diturunkan tekanannya


dan temperaturnya dengan cara diekspansi
pada katup ekspansi. Hasilnya Freon kembali
menjadi dingin dan siap menyerap kalor lagi.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

También podría gustarte