Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
APNU PREMATUR
Fenomena yang sering terjadi
Peningkatan kejadian apnu dan durasi apnu
berbanding terbalik dengan usia gestasi
Mulai terjadi pada usia 48 jam
Lama apnu diperkirakan berdasarkan rentang waktu
tercapainya usia matur (minggu ke 38-42/44 minggu)
Lama apnu berbanding terbalik dengan usia gestasi
DEFINISI
Berhentinya pernafasan sekitar 15 20 detik dengan
atau disertai bradikardia (HR < 100x/menit) dan
desaturasi (ABS / apnoea-bradycardia and desaturation)
(AAP)
3 klasifikasi apnu berdasarkan ada atau tidak adanya
obstruksi jalan nafas
Sentral
< 10%
Obstruksi
70-75%
Campuran
20-25%
Apnu sentral
Tidak adanya usaha nafas
Apnu obstruksi
Ada usaha nafas namun tidak adekuat
Apnu campuran
Biasanya terjadi apnu sentral yang kemudian diikuti
apnu obstruktif atau sebaliknya
Secara klinis sulit membedakan 3 jenis apnu tsb
Klasifikasi apnu
MENGAPA APNU ?
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Lokasi obstruksi
Daerah yang sering mengalami atau
rentan untuk terjadi kolaps :
Pharing
Glotis
larings
DIAGNOSA
Ditegakkan bila :
tidak ditemukan faktor lain yang memicu
terjadi apnu (eksklusi penyebab lain)
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
metabolic
hipokalsemi
Infeksi
Suhu tidak stabil
hiponatremi
hipoglikemi
asidosis.
hipotermi
hipertermi
Kardiovaskular
respiratori
PDA
gastrointestinal
dehidrasi
NEC, GER
CHD
Hematologi
anemi
obat
prenatal (betablockers, magnesium)
postnatal (sedatives,
narcotics).
neurologi
perdarahan intrakranial
kejang
asfiksia perinatal
TTIK
? ? ?
Perlukah mendapat terapi ?
Bagaimana intervensinya ?
Kapan harus memberikan intervensi ?
Kapan harus menghentikan intervensi ?
TERAPI
Tujuan :
Mengurangi frekuensi apnu dan risiko hipoksia yang
berkepanjangan ( brain injury)
Farmakologi
Golongan metilxantine (Caffein, Teofilin)
Doxapram
Non farmakologi
Stimulasi taktil
Low Flow
Nasal CPAP
Nasal SIMV
Ventilasi makanik
FARMAKOLOGI
Tujuan : mengurangi frekuensi apnu
Mekanisme :
Biokimia :
Fosfodiesterase inhibitor
Antagonis adenosin
Merangsang sekresi katekolamin
Fisiologi
Meningkatkan ventilasi alveolar
Meningkatkan sensitivitas terhadap CO2
CAFFEIN
cpap