Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Makhluk hidup ini berbeda-beda bentuk dan macamnya. Ada bintang melata
yang berjalan dengan perutnya. Ada yang berjalan di atas dua kakinya seperti
manusia dan burung. Dan ada pula yang berjalan dengan empat kakinya, seperti
kebanyakan binatang pada umumnya. Semua itu sesuai dengansunnatullah dan
kehendak-Nya, bukan karena hukum alam atau kebetulan. Allah menciptakan
makhluk sesuai dengan yang Allah kehendaki, tidak terikat oleh siapapun.
Semua ini seharusnya mendorong manusia untuk merenungkan dirinya sendiri.
Mencari posisinya di tengah persamaan makhluk ini, lalu merumuskan apa yang
seharunya dilakukan dalam kehidupan ini.
Renungan ini tidak akan pernah terjadi kecuali jika jiwa manusia itu terjaga, mata
hatinya mencerna, akal fikirannya bekerja. Jika proses itu berlangsung dengan
benar maka ia akan dapat bertasbih memuji Allah sepanjang waktu. Firman
Allah:
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiada Engkau ciptakan ini
dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka.
(QS. Ali Imran/3: 191)
Atha berkata: Saya berkunjung ke rumah Aisyah ra bersama Ibnu Umar dan
Ubaid ibnu Umair, di antara kami dan dia ada hijab (sekat). Aisyah bertanya: Hai
Ubaid mengapa kamu (lama) tidak mengunjungiku? Ubaid menjawab: Seorang
penyair mengatakan: Ziarahlah jarang-jarang nanti akan bertambah sayang.
Ibnu Umar berkata: Ceritakanlah kepada kami tentang sesuatu yang paling
engkau lihat menakjubkan dari Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam Aisyah
menangis dan berkata: Semuanya menakjubkan. Pernah suatu hari ia tidur
bersamaku, kulitku menyentuh kulitnya. Kemudian ia berkata: Biarkan aku
beribadah kepada Rabbku Azza wa Jalla. Aku katakan: Sesungguhnya saya
masih ingin dekat bersamamu, akan tetapi aku lebih suka engkau beribadah
menyembah Rabbmu. Lalu Rasulullah menuju ke tempat air wudhu dan
berwudhu dengan tidak banyak menuangkan air. Kemudian ia shalat dan
menangis hingga basah jenggotnya. Kemudian ia sujud dan menangis hingga
membasahi tanah. Kemudian ia berbaring sambil menangis hingga datang Bilal
mengumandangkan adzan Shubuh. Aisyah berkata: Bilal bertanya : Ya
Rasulallah, apa yang membuatmu menangis sedangkan Allah telah mengampuni
dosamu yang lalu maupun yang belum terjadi? Jawab Nabi: Sembarangan saja
kamu Bilal. Apa yang menghalangiku menangis, belum lama turun ayat
kepadaku malam ini:
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS. Ali
Imran/3: 190)
pada kera dan permulaan apa yang dinamai manusia ialah pada bangsa Zanji
(suku liar di Afrika). Beliau meninggal di tahun 1030. Kemudian itu Ibnu Khaldun
pun menyatakan pula hasil renungannya melanjutkan teori pertama itu, dan
beliau meninggal tahun 1406. Lama sebelum disempurnakan oleh Darwin di
abad kesembilanbelas.
Oleh sebab itu sesuailah pendapat kita, pengarang Tafsir ini dengan kesan yang
pernah dinyatakan oleh Abbas Mahmoud Akkad, Pujangga Arab yang terkenal itu,
bahwa kenyataan-kenyataan yang tertulis dalam al-Quran sebagai Wahyu,
hormatilah sebaik-baiknya dan penafsiran janganlah dijadikan mutlak.
Dan menyelidiki serta memperdalam ilmu pengetahuan alam janganlah terhenti,
melainkan selidiki terus. Karena kadang-kadang setelah kita mendapat kemajuan
ilmu pengetahuan, kita dapat membuka rahasia yang baru clan intisari al-Quran,
yang tadinya karena kepicikan pengetahuan kita belum kita ketahui betapa
rahasianya . http://tafsiralazhar.net46.net/myfile/S-An-nur/an-nur-ayat-39-46.htm