Está en la página 1de 2

NANOMATERIAL

Istilah nano merupakan simbol yang digunakan untuk menyatakan satu milyar.
Nanometer merupakan satu per satu milyar dari meter, sedangkan nanoteknologi
mengacu pada pekerjaan yang dilakukan pada tingkatan nanometer. Produk yang
dihasilkan dalam skala nanometer dikenal dengan istilah nanomaterial (Allsopp, M et
al., 2007).
Nanomaterial merupakan suatu lompatan terbaru untuk memahami dan
menggunakan suatu material. Ilmu material memulainya dengan merealisasikan
komposisi kimia yang memainkan peranan penting dalam menentukan apa material
penyusun material itu sendiri. Proses pembentukan suatu nanomaterial akan
mempengaruhi sifat dari material itu sendiri, selain itu penambahan aditif juga akan
memodifikasi sifatnya (Enne van Heeren., 2007).
Hasil dari suatu material bergantung pada sifat material penyusunnya, sifat ini
tergantung pada struktur atom, komposisi, kecacatan, mikrostruktur dan antarmuka yang
dikontrol oleh sifat-sifat termodinamik dan kinetik. Penggunaan nanomaterial dapat
diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti: bidang kesehatan/ kedokteran, biologi/
bioteknologi, peralatan elektronik, kimia, pertanian dan indsutri obat dan makanan.
Banyaknya aplikasi dari penggunaan nanomaterial ini, disebabkan karena materialnya
bisa dimanipulasi sampai ukuran yang sangat kecil (berkisar antara 1 nm 250 nm)
sehingga bisa menjadi lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya.
Dalam bidang elektronik, salah satu metoda yang digunakan untuk membuat
peralatan elektronik dikenal dengan istilah top down, yaitu membuat komponen dan
material penyusunnya dalam skala nano dari material awal yang besar. Meskipun
sekarang telah ditemukan metoda lain dengan menggunakan pendekatan penataan
sendiri (self-assembly) atom-atom atau molekul yang dikenal dengan istilah bottomup. Selain itu, pendekatan metoda top down juga mampu menghasilkan struktur yang
sangat kecil dari suatu material, yang mana bisa diaplikasikan untuk komponenkomponen elektronik dan micro-electro-mechanical system (MEMs).
Nanomaterial dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu:
a. Nol dimensi
Nanopartikel (oksida logam, semikonduktor, fullerenes)
b. Satu dimensi
Nanotubes, nanorods, nanowires
c. Dua dimensi
Thin Films (multilayer, monolayer, self-assembled, mesoporous)
d. Tiga dimensi
Nanokomposit, nanograined, mikroporous, mesoporous, interkalasi, organikanorganik hybrids.
Adapun beberapa sifat keunggulan dari material berukuran nao, antara lain:
1. Sifat elektrik
Contoh aplikasi: energi densitas yang tinggi dari baterai, nanokristalin
merupakan material yang bagus untuk lapisan pemisahpada baterai karena dia
dapat menyimpan energy yang lebih banyak. Baterai logam nikel-hidrida terbuat
dari nanokristalin nikel dan logam hidrida yang membutuhkan sedikit recharging
dan memiliki masa hidup yang lama.

2. Sifat magnetik
Contoh aplikasi: pada mesin kapal, instrument ultra sensitive dan magnetik
resonance imaging (MRI) pada alat diagnostic.
3. Sifat mekanik
Contoh aplikasi: automobile sejak diketahui memiliki sifat kuat, keras dan tahan
korosi, dapat diterapkan juga pada busi.
4. Sifat optik
Contoh aplikasi: pada optoelektronik, electrochromik untuk Liquid Crystal
Display (LCD).
5. Sifat kimia
Contoh aplikasi: teknologi fuel cell merupakan aplikasi yang penting dari
penggunaan logam nanopartikel.

También podría gustarte