Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Abstract
Indonesia's energy consumption increased from
709.1 million BOE (Barrels of Oil Equivalent /
BOE) to 865.4 million BOE. Or increased by an
average of 2.2% per annum and power
generation of the electricity sector in Indonesia
is dominated by the use of fossil fuels, especially
coal. While fossil fuel availability is on the
decline. If not addressed this pemasalahan it is
feared electricity crisis in Indonesia. Therefore
we need an innovation to create a renewable
energy to solve the problem and one that can be
implemented is the energy vibrations that occur
on the highway. Where vibration is generated by
the activity of these roads is captured and
converted into electricity by a piezoelectric films.
Electrical energy generated piezoelectric films
boosted energy harvester that uses electrical
energy generated can be immediately
implemented. One simple example is the
implementation of this tool as a source of
electrical energy street lighting.
Keywords:
Indonesia
electrical
energy
consumption, renewable energy, energy shakes
highway, piezoelectric film, Energy Harvester.
1. PENDHULUAN
Latar Belakang
Menurut Outlook Energi Nasional 2011,
dalam kurun waktu 2000-2009 konsumsi energi
Indonesia meningkat dari 709,1 juta SBM (Setara
Barel Minyak/BOE) ke 865,4 juta SBM. Atau
meningkat rata-rata sebesar 2,2 % pertahun.
Konsumsi energi ini sampai akhir tahun 2011,
terbesar masih dikuasai oleh sektor industri, dan
diikuti oleh sektor rumah tangga, dan sektor
transportasi. Untuk penjelasannya dapat melihat
gambar 1.
1 Studi Literatur
Persiapan yang dilakukan adalah dengan
mencari informasi tentang spesifikasi peralatan
yang akan digunakan melalui referensi yang ada
di buku maupun internet.
2 Perancangan Alat
Pada tahap ini dilakukan perancangan alat
mulai dari sistem kerja sampai perancangan
hardware. Pemilihan bahan dilakukan dengan
metodologi yang tepat sehingga alat dapat
bekerja secara optimal pada kondisi yang
diinginkan. Terutama untuk perancangan
hardware-nya dibuat sebaik mungkin sehingga
diharapkan alat dapat diimplementasikan pada
kehidupan sehari-hari.
Piezoelektrik
Piezoelektrik
adalah
muatan
yang
terakumulasi pada material padat tertentu
(terutama kristal, keramik tertentu, dan bahan
biologis seperti tulang, DNA dan berbagai
protein) dalam menanggapi regangan mekanik.
Sementara sensor piezoelektrik adalah sebuah
komponen
yang
memanfaatkan
sifat
piezoelektrik
untuk
mengukur
tekanan,
percepatan, ketegangan atau kekuatan dengan
mengubah mereka ke muatan listrik.
4. KESIMPULAN
5 Penyusunan Laporan
Waktu kerja yang paling optimal dari alat
Proses terakhir dari kegiatan ini adalah
ini adalah pada waktu sekitar pukul 12.01disusunnya sebuah laporan akhir sebagai hasil
13.00, dimana alat mampu menghasilkan
dari pelaksanaan PKM karsa cipta ini.
daya sebesar 60 watt.
Daya yang dihasilkan oleh alat tersebut
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengujian alat, dimana alat
setara dengan beban lampu penerangan
tersebut ditempatkan pada pinggir jalan
jalan umum.
pergudangan kalianak surabaya didapatkan hasil
sebagai berikut.
5. DAFTAR PUSTAKA
Tabel 2. Hasil Pengujian Alat
Kadek Fendy Sutrisna,
http://indone5ia.wordpress.com/2012/01/0
4/kondisi-dan-permasalahan-energi-diindonesia/, 2 Januari 2012.
Vibrasindo,
http://www.vibrasindo.com/blogvibrasi/de
tail/21/apa-itu-getaran-vibration, 2011.
Ayrus Gumilar, http://eqinoxayrus.blogspot.com/2012/04/pesonabunga-tulip-dari-benua-biru.html, 29 April
2012.
Pramudya Nur Perdana,
http://jendeladenngabei.blogspot.com/201
2/12/dc-chopper-tipe-boost-boostconverter.html, 3 Desember 2012.
Muhammad Andira,
http://andiramuhammad.blogspot.com/201
3/03/sensor-piezoelektrik.html, 2012.
3 | Page