Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DAN REKOMENDASI
Sukasmanto - IRE
MindSet
Asumsi: Tujuan dan
Harapan dari Dana Desa
Risiko (Potensi
Penyalahgunaan)
Rekomendasi
Contoh
Asumsi/Prasyarat/Tujuan
Desa telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu
dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat
yang adil, makmur, dan sejahtera;
Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
a. memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya
sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik
Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia;
c. melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa;
d. mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi
dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama;
e. membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta
bertanggung jawab;
f. meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan
kesejahteraan umum;
g. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang
mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
Provinsi
Program K/L
Dana
Perimbangan
Kabupaten/
Kota
1. ADD
2. Bagian dari hasil pajak daerah
dan retribusi daerah Kab/Kota
3. Bantuan keuangan
Alokasi APBN ke
Desa (10% dari
dan di luar dana
Transfer Daerah
(on top) secara
bertahap
KEUANGAN DESA
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Pembangunan Desa
Hibah
Desa
Lainnya
pemberdayaan masyarakat
dan kemasyarakatan
Alokasi APBN
Yang dimaksud dengan Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara tersebut adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan
Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan
kemasyarakatan.
Dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan:
jumlah penduduk,
angka kemiskinan,
luas wilayah, dan
tingkat kesulitan geografis
Tujuan: dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan
pembangunan Desa.
TAHUN 2013
Transfer ke Daerah (TD) tahun 2013 = 528,6 T
Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN = Total pendapatan Desa dari Alokasi APBN =
Rp 724.665.496
Rp 812.404.036
TAHUN 2013
Perlu ditetapkan sanksi bagi daerah kabupaten/kota yang belum mengalokasikan ADD sesuai
dengan prosentasi yang ditetapkan dalam UU Desa.
Lama
Bagian Anggaran Bendahara
Umum Negara (BA BUN)
1. Kebutuhan
Pemerintah
Pusat
2. Transfer
kepada daerah
2. Transfer
kepada daerah
dan Desa
DAU
DAU
DAK
DAK
DBH
DBH
+++ Cadangan
Dana Desa
Dana Desa
(earmarked)
o
o
o
Jenis Penyalahgunaan
Kesalahan karena ketidaktahuan (mekanisme)
Tidak sesuai Pedoman, Juklak, juknis khususnya pengadaan barang dan jasa
Pengurangan alokasi Dana Desa, misalnya, dana desa dijadikan pundi-pundi kepala
desa dan perangkat untuk kepentingan pribadi
Penyelewengan aset desa: Penjualan atau tukar guling Tanah Kas Desa (Bengkok);
Penyewaan Tanah Kas Desa (TKD) yang bukan haknya, misalnya, untuk perumahan
bisnis properti; Penyalahgunaan Dana Hasil Pelepasan TKD
Elektabilitas yang bagus, namun sisi modalitas ekonomi sangat lemah terdorong
untuk melakukan tindak pidana korupsi.
Kepentingan politik posisi kepala desa menjadi pundi-pundi partai politik di
desa.
Political power dari elit desa Urusan pemerintahan, penganggaran, dan keuangan
hanyalah milik elit desa kurangnya pengawasan dan keterbukaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa.
Rekomendasi
Mengurangi risiko (potensi penyalahgunaan dana desa) tanpa
mengorbankan amanat dari UU No. 6 Tahun 2014 yaitu kemandirian
desa
Konsep pemberantasan korupsi harus menyeluruh. Mulai dari rakyat
sampai pemegang kekuasaan, pengambil kebijakan harus bertekad
bulat memberantas korupsi.
Rekomendasi
1. Penyusunan PP yang didahului kajian yang cermat dan mendalam untuk menghindarkan
pemerintah desa dari jebakan korupsi dalam pengelolaan dana desa.
Aspek desentralisasi fiskal: transfer APBN ke Desa RPP tentang Dana DesaLead
agency: DJPK.
Aspek Penyelenggaraan: perencanaan, pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan desa bagian dalam RPP Penyelenggaraan Desa Lead agency: DJPMD.
Peraturan turunan untuk pengadaan barang dan jasa di desa
Jika diperlukan Permendagri dan Perda
2. PP yang merujuk pada:
UU No. 17/2013 tentang Keuangan Negara,
UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara,
UU No. 15/2006 tentang Badan Pemeriksa Kuangan (BPK), serta
UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
3. Persiapan implementasi: