Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
MATA AJARAN
I.
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Soal terdiri dari 5 (lima) teori dan 2 (dua) kasus.
2. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban yang telah disediakan.
No. KKA
:
Ref. PKA No. :
Disusun oleh : Drs. Amin
Paraf
:
Nama Auditan : Kantor Instansi
Tanggal
: 15 11 X5
ABC
Direviu oleh
: .................
Sasaran Audit : Audit Operasional
Paraf
:
Periode Audit : 20X5
Tanggal
:
KERTAS KERJA AUDIT (KKA)
Simpulan Audit Kepegawaian pada Bagian Kepegawaian Instansi ABC
a. Pengujian terhadap tertib berkas kepegawaian; menunjukkan bahwa
terdapat 12 berkas kepegawaian yang tidak ditemukan dan 16 berkas
isinya tidak lengkap khususnya mengenai riwayat jabatan dan
kepangkatan pegawai. Berkas kepegawaian yang ada seluruhnya
berjumlah 250 berkas.
b. Hasil Pengujian terhadap pengembangan karier dan kenaikan pangkat
terdapat 8 orang yang seharusnya sudah diusulkan untuk kenaikan
pangkat namun belum dibuatkan surat usulannya hingga lebih dari 2
tahun.
c. Pengujian terhadap penerapan cuti pegawai terdapat 18 pegawai telah
menggambil cuti melebihi hak cuti tahunan yang bersangkutan. Buku
catatan cuti terdapat indikasi dimanipulasi.
d. Pengujian terhadap disiplin kehadiran pegawai di kantor diketahui
bahwa rata-rata pegawai terlambat 1 jam dari jam resmi masuk kantor
dan kepulangan pegawai rata-rata lebih cepat 2 jam dari jadwal resmi.
Dalam satu bulan rata-rata 3 orang tidak masuk kantor dengan alasan
yang tidak jelas.
Sumber data: DUK, Laporan bulanan, Daftar hadir, Berkas Kepegawaian.
Diminta:
1. Lakukanlah reviu secara substansi atas kertas kerja tersebut dengan menggunakan
lembar reviu (review sheet), agar anggota tim Saudara dapat menyempurnakan
(melengkapi) kertas kerja di atas.
2. Bantulah anggota tim Saudara merumuskan temuan atas materi yang tertuang
dalam KKA tersebut dengan mencantumkan atribut-atribut temuan yang diperlukan.
Kasus 2
Saudara sebagai seorang ketua tim dari unit pengawasan instansi DEF pada bulan
Juni 20X5 melakukan audit terhadap kegiatan pengadaan barang/jasa dengan nama
paket pengadaan Alat Kerja dan Pendukungnya untuk tahun anggaran 20X4.
Berdasarkan laporan kegiatan yang diberikan oleh pejabat pembuat komitmen dari
instansi yang diaudit memberikan laporan sebagai berikut:
Realisasi Pengadaan Alat Kerja dan Pendukungnya Tahun Anggaran 2004:
a. Peralatan Laboratorium Lapangan
b. Alat Tulis Kantor
c. Jumlah Pengadaan
Informasi kuantitatif (laporan) tersebut yang digunakan oleh anggota tim audit
sebagai dasar mengaudit kegiatan tersebut, dan diuji dengan data-data pendukung
lainnya.
Berikut ini merupakan hasil audit yang dilaksanakan oleh anggota tim Saudara yang
ia laksanakan berdasarkan Program Kerja Audit (PKA) No.III/1-2, yang Saudara
susun.
Setelah mendalami laporan tersebut dan memeriksa bukti-bukti yang terkait,
simpulan hasil audit di lapangan yang ditulis dalam KKA oleh anggota tim Saudara
untuk Saudara lakukan reviu adalah sebagai berikut:
Nama Auditan
DEF
Sasaran Audit :
Periode Audit :
No. KKA
:
Ref. PKA No. :
Disusun oleh : Dra. Etty H
Paraf
:
: Kantor Instansi
Tanggal
: 15 06 X5
Direviu oleh
: .................
Audit Operasional
Paraf
:
20X4
Tanggal
:
KERTAS KERJA AUDIT (KKA)
Pengadaan Barang /Jasa pada Bagian Umum Instansi
Simpulan Audit
DEF t.a 20X4
a. Pembelian ATK dilakukan melalui 10 kali pembelian, dan ternyata
terlalu mahal Rp.24.000.000,-, bukti kemahalan harga diketahui pada
saat pengujian atas bukti pembayaran kepada rekanan ternyata
terdapat copy bukti pembayaran yang dilakukan kepada rekanan
ternyata hanya sebesar Rp.76.000.000,- dan rekanan selama ini
memberikan kwitansi kosong untuk diisi sendiri nilainya oleh petugas
yang melakukan pembelian.
b. Terdapat peralatan lapangan senilai Rp.120.000.000,- digunakan
secara pribadi oleh pejabat pembuat komitmen, dan ia telah
menyatakan kesanggupannya untuk mengembalikan pada bulan
September 20X5.
c. Peralatan laboratorium lapangan tidak diadministrasikan dengan baik,
sehingga sulit memisahkan periode pengadaannya sementara
sebagian diantaranya sudah dinyatakan rusak meskipun kondisinya
masih baik.
Sumber data: Laporan Realisasi Pengadaan PBJ, Daftar Inventaris.
Diminta:
1. Rumuskanlah temuan di atas dengan mengunakan atribut-atribut temuan sehingga
menjadi sebuah temuan yang baik.
2. Secara substansi apakah kertas kerja anggota tim Saudara tersebut telah
memenuhi kriteria KKA yang baik, jika belum tunjukkanlah kelemahan-kelemahan
yang masih ada.
***selesai***
KUNCI JAWABAN
RELEASE SOAL JUNI 2007
Mata Ajaran
Tingkat
Ketua Tim
I. TEORI
1. KKA yang baik pada umumnya mencerminkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kegiatan audit yang dimulai sejak tahap perencanaan, survei pendahuluan,
evaluasi atas sistem pengendalian manajemen, pengujian substantif, pelaporan
dan tindak lanjut hasil audit.
b. Langkah-langkah audit yang ditempuh, pengujian yang dilakukan, informasi yang
diperoleh dan simpulan hasil audit.
2.
3.
Hal-hal yang harus direviu oleh ketua tim pada saat sebelum pekerjaan lapangan
dilakukan adalah:
(1) Reviu atas penyusunan program survei pendahuluan,
(2) Pengujian Sistem Pengendalian Manajemen (SPM),
(3) Simpulan/ikhtisar survei pendahuluan dan pengujian SPM yang mungkin/
diharapkan diperoleh.
Kemudian berdasarkan informasi dan data yang telah diperolehnya, ketua tim
melakukan analisis data dan penentuan risiko audit, yang selanjutnya akan
menjadi dasar dalam penyusunan PKA kegiatan audit berikutnya.
4.
5.
II. KASUS
Kasus 1
(1)
(2)
Kasus 2
(1) Penilaian atas kemampuan mereviu dalam Review Sheet
(2) Penilaian atas kemampuan merumuskan materi/ simpulan / temuan dari
KKA
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Soal terdiri dari 5 (lima) teori dan 2 (dua) kasus.
2. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban yang telah disediakan.
dengan
3. Salah satu prasyarat sebagai akuntan forensik adalah memiliki pengetahuan tentang
bukti.
Jelaskan hal-hal yang perlu diketahui oleh akuntan forensik tentang bukti dikaitkan
dengan pengungkapan kasus di sidang pengadilan.
4. Fraud ditinjau dari segi akibat hukumnya dapat berupa tindak pidana khusus, kasus
perdata, kasus kerugian negara / daerah oleh Bendahara dan Pegawai Negara Non
Bendahara.
Uraikan perbedaan kasus pidana khusus / korupsi dengan kasus perdata dari segi
dasar hukum dan unsur-unsurnya.
5. Hasil audit investigatif pada dasarnya akan ditindaklanjuti ke penyelesaian perkara
tuntutan hukum.
Uraikan urut-urutan proses audit perkara pidana.
Kasus 2
Saudara ditunjuk untuk mengikuti ekspose intern hasil audit fraud terhadap Instansi Y
tahun 2005.
Adapun materi hasil audit yang dipaparkan adalah sebagai berikut:
1) Terjadi kerugian negara sebesar Rp 1.750.000.000,- dengan fakta-fakta berikut ini :
Instansi Y melakukan kontrak kerjasama pengelolaan gedung dengan PT ABC.
Dalam kontrak perjanjian ditetapkan bahwa PT ABC diberikan hak
mengoperasikan gedung aula Instansi Y untuk disewakan pada upacara resepsi
pernikahan dan beberapa areal tertentu untuk disewakan sebagai ruang
perkantoran atau tempat usaha.
PT ABC diwajibkan untuk membayar sewa bulanan ke Instansi Y dan
berkewajiban untuk melakukan renovasi beberapa bangunan dengan biaya
sebesar Rp 750.000.000,- dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Ternyata, dengan sengaja Dirut PT ABC (Saudara AB) tidak merenovasi gedung
meski jangka waktunya telah dilampaui selama 4 (empat) bulan.
Disamping itu Saudara AB memerintahkan karyawannya untuk tidak membayar
sewa bulanannya secara penuh. Sewa yang dibayar hanya 75 % dari jumlah
sewa menurut kontraknya.
Uang sewa yang 25 % digunakan secara pribadi oleh AB untuk menambah
modal bisnisnya dan membeli mobil pribadi yang seluruhya berjumlah sebesar
Rp 900.000.000,-.
2) Auditor telah mengumpulkan bukti kuat yang dapat membuktikan adanya unsur
melawan hukum.
3) Saudara AB mengakui temuan tersebut.
Berdasarkan data-data yang diekspose tersebut, Saudara diminta untuk
mengidentifikasi kasusnya apakah kategori TPK, perdata, atau ganti kerugian
bendahara / pegawai negeri non bendahara, dan beri alasannya.
KUNCI JAWABAN
RELEASE SOAL JUNI 2007
Mata Ajaran
FRAUD AUDITING
Tingkat
Ketua Tim
10
Rp. 8 Juta
Rp. 54 Juta
Rp. 54 Juta
Rp. 116 Juta
Rp. 291 Juta
Kasus 2
Temuan tersebut merupakan kasus perdata alasan :
1) Wan prestasi kontrak kerjasama
2) Terbukti unsur melawan hukum
3) Terbukti unsur kerugian negara
4) Ada hubungan kausual antara perbuatan melanggar hukum dengan kerugian
5) Ada unsur kesalahan disengaja
12