Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Tuna
Tuna
Tuna
Tuna
Slow
http://forumdapodik.blogspot.com/2014/02/sekolah-inklusi-solusi-pendidikanuntuk.html
2. Jenis sekolah yang cocok untuk anak inklusif
Menurut saya sekolah inklusi adalah sekolah yang cocok untuk anak inklusi,
karena sekolah ini tidak hanya menerima anak normal tetapi juga anak yang
berkebutuhan khusus akan tetapi juga kalangan mampu dan kalangan dhuafa, serta
perbedaan lain nya.selain itu sekolah inklusi merupakan sekolah reguler yang
menyatukan antara anak-anak dengan dan tanpa berkebutuhan khusus untuk
mengikuti proses belajar mengajar bersama-sama. Sistem belajar pada sekolah
inklusi tidak jauh berbeda dengan sekolah reguler pada umumnya. Porsi belajar
pada anak berkebutuhan khusus lebih kecil daripada yang normal. Sebenarnya hal
ini tidak bertujuan untuk membatasi, melainkan kebutuhan untuk terapi. Pada
waktu tertentu, bila perlu anak-anak tersebut akan ditarik dari kelas reguler dan di
bawa ke ruang induvidu untuk mendapatkan bimbingan khusus. Manfaat sekolah
inklusi bukan hanya dirasakan oleh si anak, namun berdampak pula bagi
masyarakat. Dampak yang paling esensial adalah sekolah inklusi mengajarkan nilai
sosial berupa kesetaraan.
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
tidak efektif dan diskriminatif. Hasil analisis yang dilakukan oleh Carlberg dan Kavale (1980) terhadap 50
buah penelitian menunjukkan bahwa pendidikan inklusi berdampak positif, baik terhadap perkembangan
akademik maupun sosial anak berkelainan dan teman sebayanya.
Penyelenggaraan Pendidikan inklusif di Indonesia sampai saat ini memang masih mengundang
kontroversi (Sunardi, 1997). Namun praktek sekolah inklusif memiliki berbagai manfaat. Misalnya adanya
sikap positif bagi siswa berkelainan yang berkembang dari komunikasi dan interaksi dari pertemanan dan
kerja sebaya. Siswa belajar untuk sensitif, memahami, menghargai, dan menumbuhkan rasa nyaman
dengan perbedaan individual.Selain itu, anak berkelainan belajar keterampilan sosial dan menjadi siap
untuk tinggal di masyarakat karena mereka dimasukkan dalam sekolah umum. Dan dengan sekolah
inklusi, anak terhindar dari dampak negatif dari sekolah segregasi, antara lain kecenderungan
pendidikannya yang kurang berguna untuk kehidupan nyata, label cacatyang memberi stigma pada
anak dari sekolah segregasi membuat anak merasa inferior, serta kecilnya kemungkinan untuk saling
bekerjasama, dan menghargai perbedaan.