Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Oleh :
Trijati Puspita Lestari
NIM. 105070207131003
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN
SEHAT JIWA DIUSIA SENJA
Oleh :
Trijati Puspita Lestari
NIM. 105070207131003
: Rabu
Perseptor Akademik
Perseptor Klinik
: Keperawatan Jiwa
Topik
Sub topik
Sasaran
: Posyandu Lansia
Pertemuan ke-
: Pertama ( I )
Tempat
: Posyandu
Hari / Tanggal
Waktu
: 1 x 30 menit
I.
III.
SASARAN
Bapak-bapak dan ibu-ibu ds. Sumberbening yang mengikuti posyandu lansia
di posyandu rt. (ds. Sumberbening, Kec. Bantur-Kab. Malang)
IV.
MATERI
1. Pengertian sehat (sehat fisik, sehat sosial, dan sehat jiwa)
2. Tanda-tanda kemunduran diusia senja
3. Pengertian stres
METODE
1. Ceramah (presentasi)
2. Tanya Jawab
VI.
MEDIA PEMBELAJARAN
Flip Chart
VII.
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
-
Penyelenggara
penyuluhan
dilaksanakan
di
Posyandu
penyuluhan
dilakukan
Sumberbening
-
Pengorganisasian
penyelenggaraan
sebelumya
2. Evaluasi Proses
-
3. Evaluasi Hasil
Sasaranmampu menjawab pertanyaan dan bertanya.
VIII.
1.
KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
Pembukaan :
menit
KEGIATAN PESERTA
Menjawab salam
salam
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
Memperhatikan
2.
Memperhatikan
Memperhatikan
15
Pelaksanaan :
menit
Menjelaskan
tanda-tanda
kemunduran
Memperhatikan
Memperhatikan
diusia senja
Bertanya
stres
menjawab pertanyaan
yang diajukan
bertanya
Memperhatikan
Memperhatikan
mencoba
mempraktikkan
Bertanya
dan
dan
dan
menjawab pertanyaan
3.
10
bertanya
Evaluasi :
menit
yang diajukan
(mempraktekkan)
sendiri
4.
pertanyaan.
Terminasi :
menit
IX.
X.
Menjawab salam
PENGORGANISASIAN
Pembicara/Fasilitator
Observer/Supervisor
MATERI
Terlampir
XI.
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
Lampiran Materi
Materi Penyuluhan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b. Sistem persyarafan.
1.
2.
3.
4.
2. Pendengaran.
4. Peraba.
3.
4.
volumenya.
Kehilangan elastisitas pembuluh darah.
Kurangnya efektifitasnya pembuluh darah perifer untuk oksigenasi,
perubahan posisi dari tidur keduduk ( duduk ke berdiri ) bisa menyebabkan
tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg ( mengakibatkan pusing
5.
mendadak ).
Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah
perifer (normal 170/95 mmHg ).
2.
tubulus
berkurang
akibatnya
kurangnya
kemampuan
3.
4.
5.
6.
3.
4.
5.
6.
pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH.
Menurunnya aktivitas tiriod
Menurunnya produksi aldosteron.
Menurunnya sekresi hormon: progesteron, estrogen, testosteron.
Defisiensi hormonall dapat menyebabkan hipotirodism, depresi dari
sumsum tulang serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa (stess).
2.
3.
4.
5.
6.
menurun, waktu
7. mengosongkan menurun.
8. Peristaltik lemah & biasanya timbul konstipasi.
9. Fungsi absorbsi melemah ( daya absorbsi terganggu ).
10. Liver ( hati ), Makin mengecil & menurunnya tempat penyimpanan,
berkurangnya aliran darah.
h. Sistem muskuloskeletal.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tulang rapuh.
Resiko terjadi fraktur.
Kyphosis.
Persendian besar & menjadi kaku.
Pada wanita lansia > resiko fraktur.
Pinggang, lutut & jari pergelangan tangan terbatas.
Pada diskus intervertebralis menipis dan menjadi pendek ( tinggi badan
berkurang ).
2.
Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya
3.
jaringan adiposa
Kelenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak
4.
5.
6.
7.
rambut kelabu.
8. Pada wanita > 60 tahun rambut wajah meningkat kadang kadang menurun.
9. Temperatur tubuh menurun akibat kecepatan metabolisme yang menurun.
10. Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang
banyak rendahnya akitfitas otot.
j. Perubahan sistem reproduksi dan kegiatan sexual.
1.
2.
3.
4.
5.
berangsur berangsur.
Dorongan sex menetap sampai usia diatas 70 tahun, asal kondisi kesehatan
baik.
C. Pengertian Stres
Stres merupakan suatu reaksi seseorang (secara fisik maupun psikis) apabila ada
perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.
Misalnya stres yang dialami remaja saat menghadapi ujian, seorang ibu yang stres
ketika menghadapi anaknya yang sakit, atau stres yang dialami seorang ayah ketika
memiliki beban pekerjaan yang berat.
Stres dapat berdampak positif maupun negatif bagi seseorang. Reaksi positif dari
stress, yaitu dapat memotivasi orang untuk berusaha. Namun sebaliknya, stres yang
terlalu berat atau berlangsung lama, akan menimbulkan reaksi negatif dan keluhan
pada seseorang.
dimiliki
Berpikir positif
Menenangkan pikiran dan mengembangkan hobi
Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
Meningkatkan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
nyaman,
bayangkan
hal
yang