Está en la página 1de 12

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN

SEHAT JIWA DIUSIA SENJA

Oleh :
Trijati Puspita Lestari
NIM. 105070207131003

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN
SEHAT JIWA DIUSIA SENJA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Departemen Jiwa


di Desa Sumberbening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang

Oleh :
Trijati Puspita Lestari
NIM. 105070207131003

Telah diperiksa kelengkapannya pada :


Hari

: Rabu

Tanggal : 3 Juni 2015

Perseptor Akademik

( Ns. Retno Lestari S.Kep, MN )


NIP. 198009142005022001

Perseptor Klinik

( Ns. Soebagijono, S.Kep, M.MKes )


NIP. 1968109 1999003 1003

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang Study

: Keperawatan Jiwa

Topik

: Kesehatan Jiwa di Masyarakat

Sub topik

: Menyehatkan Jiwa dengan Manajemen Stress

Sasaran

: Posyandu Lansia

Pertemuan ke-

: Pertama ( I )

Tempat

: Posyandu

Hari / Tanggal

: Jumat, 12 Juni 2015

Waktu

: 1 x 30 menit

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir proses penyuluhan, bapak-bapak dan ibu-ibu dapat mengetahui
tentang pentingnya mengatasi stress untuk meningkatkan kesehatan jiwa
II.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan, bapak dan ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian sehat (sehat fisik, sehat sosial, dan sehat jiwa)
2. Menyebutkan tanda-tanda kemunduran diusia senja
3. Menyebutkan pengertian stres
4. Menyebutkan 7 dari 12 ciri-ciri orang yang mengalami stres
5. Menyebutkan cara-cara mengatasi stres
6. Mempraktikkan/mendemonstrasikan latihan pernapasan untuk mengatasi
stres

III.

SASARAN
Bapak-bapak dan ibu-ibu ds. Sumberbening yang mengikuti posyandu lansia
di posyandu rt. (ds. Sumberbening, Kec. Bantur-Kab. Malang)
IV.

MATERI
1. Pengertian sehat (sehat fisik, sehat sosial, dan sehat jiwa)
2. Tanda-tanda kemunduran diusia senja
3. Pengertian stres

4. Ciri-ciri orang yang mengalami stres


5. Cara-cara mengatasi stres
6. Latihan pernapasan untuk mengatasi stres
V.

METODE
1. Ceramah (presentasi)
2. Tanya Jawab

VI.

MEDIA PEMBELAJARAN
Flip Chart

VII.

KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
-

Peserta hadir ditempat penyuluhan

Penyelenggara

penyuluhan

dilaksanakan

di

Posyandu

penyuluhan

dilakukan

Sumberbening
-

Pengorganisasian

penyelenggaraan

sebelumya
2. Evaluasi Proses
-

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Peserta mengajukan pertanyaan dan enjawab pertanyaan dengan


benar

3. Evaluasi Hasil
Sasaranmampu menjawab pertanyaan dan bertanya.
VIII.

1.

KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU

KEGIATAN PENYULUH

Pembukaan :

menit

KEGIATAN PESERTA

Membuka kegiatan dengan mengucapkan

Menjawab salam

salam

Memperkenalkan diri

Mendengarkan

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Memperhatikan


2.

Memperhatikan

Menjelaskan pengertian sehat (sehat fisik,

Memperhatikan

Menyebutkan materi yang akan diberikan

15

Pelaksanaan :

menit

sehat sosial, dan sehat jiwa)

Menjelaskan

tanda-tanda

kemunduran

Memperhatikan

Memperhatikan

diusia senja

Menjelaskan pengertian stres

Menjelaskan ciri-ciri orang yang mengalami

Bertanya

stres

menjawab pertanyaan

Memberi kesempatan kepada peserta untuk

yang diajukan

bertanya

Memperhatikan

Memperhatikan

Menjelaskan cara-cara mengatasi stres

mencoba

Memberikan (mengajarkan) cara latihan

mempraktikkan

pernapasan untuk mengatasi stres

Bertanya

dan

dan

dan

menjawab pertanyaan

3.

Memberi kesempatan kepada peserta untuk

10

bertanya
Evaluasi :

menit

yang diajukan

Memberi kesempatan bagi peserta untuk Mendemonstrasikan


mendemonstrasikan/mempraktekkan

(mempraktekkan)

kembali tentang latihan pernapasan untuk

sendiri

mengatasi stres, seperti yang telah diajarkan


oleh penyuluh

Menanyakan kepada peserta tentang materi Menjawab pertanyaan


yang telah diberikan, dan re-inforcement
kepada bapak/ibu yang dapat menjawab

4.

pertanyaan.
Terminasi :

menit

Mengucapkan terimakasih atas peran serta Mendengarkan


peserta.


IX.

X.

Mengucapkan salam penutup

Menjawab salam

PENGORGANISASIAN
Pembicara/Fasilitator

: Trijati Puspita Lestari

Observer/Supervisor

: Kader kesehatan ds. Sumberbening

MATERI
Terlampir

XI.

DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia

(diperbanyak oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur).

2014. Kesehatan Jiwa di Masyarakat.

Lampiran Materi
Materi Penyuluhan

Sehat Jiwa Diusia Senja


A. Pengertian Sehat
Sehat adalah suatu keadaan yang meliputi sehat fisik, sehat sosial, dan sehat
jiwa. Sehat secara fisik, artinya memiliki badan yang sehat dan bugar. Sehat sosial
berarti mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
Sehat jiwa yaitu memiliki perasaan senang dan bahagia; mampu menyesuaikan
diri dengan keadaan hidup sehari-hari; dapat menerima kelebihan dan kekurangan
diri sendiri; melakukan kegiatan yang bermanfaat; serta aktif menyumbangkan
tenaga, pikiran, dan kepedulian kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
B. Tanda-Tanda Kemunduruan Diusia Senja
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lanjut usia dikelompokkan menjadi:
a. Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
b. Lanjut usia (elderly) : antara 60 dan 74 tahun.
c. Lanjut usia tua (old) : antara 75 dan 90 tahun
d. Usia sangat tua (very old) : diatas 90 tahun
Saat ini berlaku UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia yang
berbunyi sebagai berikut: lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun
keatas.
Masalah-Masalah Pada Lansia
Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh,
diantaranya sistem pernafasan, pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, sistem
pengaturan tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, genito urinaria, endokrin dan
integumen.
a. Sistem pernafasan pada lansia.
1.

Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga volume udara

2.

inspirasi berkurang, sehingga pernafasan cepat dan dangkal.


Penurunan aktivitas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga
potensial terjadi penumpukan sekret.

3.

Penurunan aktivitas paru ( mengembang & mengempisnya ) sehingga


jumlah udara pernafasan yang masuk keparu mengalami penurunan, kalau

4.

pada pernafasan yang tenang kira kira 500 ml.


Alveoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang ( luas permukaan

5.

normal 50m), menyebabkan terganggunya prose difusi.


Penurunan oksigen (O2) Arteri menjadi 75 mmHg menggangu prose

6.

oksigenasi dari hemoglobin, sehingga O2 tidak terangkut semua kejaringan.


CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O2 dalam arteri juga

7.

menurun yang lama kelamaan menjadi racun pada tubuh sendiri.


kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret & corpus alium
dari saluran nafas berkurang sehingga potensial terjadinya obstruksi.

b. Sistem persyarafan.
1.
2.
3.
4.

Menurunnya hubungan persyarafan.


Lambat dalam merespon dan waktu untuk berfikir.
Mengecilnya syaraf panca indera.
Berkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya syaraf
pencium & perasa lebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya
ketahanan terhadap dingin.

c. Perubahan panca indera yang terjadi pada lansia.


1. Penglihatan

Kornea lebih berbentuk sferis (bola)


Sfingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.
Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa).
Meningkatnya ambang pengamatan sinar : daya adaptasi terhadap kegelapan

lebih lambat, susah melihat


dalam cahaya gelap.
Hilangnya daya akomodasi.
Menurunnya lapang pandang & berkurangnya luas pandang.
Menurunnya daya membedakan warna biru atau warna hijau pada skala.

2. Pendengaran.

Presbiakusis (gangguan pada pendengaran) :


Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama

terhadap bunyi suara, antara


lain nada nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata kata,

50 % terjadi pada usia diatas


umur 65 tahun.
Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis.

Terjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras karena meningkatnya


kreatin.

3. Pengecap dan penghidu.

Menurunnya kemampuan pengecap.


Menurunnya kemampuan penghidu sehingga mengakibatkan selera makan
berkurang.

4. Peraba.

Kemunduran dalam merasakan sakit.


Kemunduran dalam merasakan tekanan, panas dan dingin.

d. Perubahan cardiovaskuler pada usia lanjut.


1.
2.

Katub jantung menebal dan menjadi kaku.


Kemampuan jantung memompa darah menurun 1 % pertahun sesudah
berumur 20 tahun. Hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan

3.
4.

volumenya.
Kehilangan elastisitas pembuluh darah.
Kurangnya efektifitasnya pembuluh darah perifer untuk oksigenasi,
perubahan posisi dari tidur keduduk ( duduk ke berdiri ) bisa menyebabkan
tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg ( mengakibatkan pusing

5.

mendadak ).
Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah
perifer (normal 170/95 mmHg ).

e. Sistem genito urinaria.


1.

Ginjal, Mengecil dan nephron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal


menurun sampai 50 %, penyaringan diglomerulo menurun sampai 50 %,
fungsi

2.

tubulus

berkurang

akibatnya

kurangnya

kemampuan

mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun proteinuria ( biasanya + 1 ) .


Vesika urinaria / kandung kemih, Otot otot menjadi lemah, kapasitasnya
menurun sampai 200 ml atau menyebabkan frekwensi BAK meningkat,
vesika urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga

3.
4.
5.

meningkatnya retensi urin.


Pembesaran prostat 75 % dimulai oleh pria usia diatas 65 tahun.
Atropi vulva.
Vagina, Selaput menjadi kering, elastisotas jaringan menurun juga
permukaan menjadi halus, sekresi menjadi berkurang, reaksi sifatnya lebih
alkali terhadap perubahan warna.

6.

Daya sexual, Frekwensi sexsual intercouse cendrung menurun tapi kapasitas


untuk melakukan dan menikmati berjalan terus.

f. Sistem endokrin / metabolik pada lansia.


1.
2.

Produksi hampir semua hormon menurun.


Pituitary, Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya ada di

3.
4.
5.
6.

pembuluh darah dan berkurangnya produksi dari ACTH, TSH, FSH dan LH.
Menurunnya aktivitas tiriod
Menurunnya produksi aldosteron.
Menurunnya sekresi hormon: progesteron, estrogen, testosteron.
Defisiensi hormonall dapat menyebabkan hipotirodism, depresi dari
sumsum tulang serta kurang mampu dalam mengatasi tekanan jiwa (stess).

g. Perubahan sistem pencernaan pada usia lanjut.


1.

Kehilangan gigi, Penyebab utama adanya periodontal disease yang biasa

2.
3.

terjadi setelah umur 30 tahun,


penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gizi yang buruk.
Indera pengecap menurun, Adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir,

4.

atropi indera pengecap


( 80 %), hilangnya sensitivitas dari syaraf pengecap dilidah terutama rasa

5.
6.

manis, asin, asam & pahit.


Esofagus melebar.
Lambung, rasa lapar menurun (sensitivitas lapar menurun ), asam lambung

menurun, waktu
7. mengosongkan menurun.
8. Peristaltik lemah & biasanya timbul konstipasi.
9. Fungsi absorbsi melemah ( daya absorbsi terganggu ).
10. Liver ( hati ), Makin mengecil & menurunnya tempat penyimpanan,
berkurangnya aliran darah.
h. Sistem muskuloskeletal.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tulang rapuh.
Resiko terjadi fraktur.
Kyphosis.
Persendian besar & menjadi kaku.
Pada wanita lansia > resiko fraktur.
Pinggang, lutut & jari pergelangan tangan terbatas.
Pada diskus intervertebralis menipis dan menjadi pendek ( tinggi badan
berkurang ).

i. Perubahan sistem kulit & jaringan ikat.


1.

Kulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak.

2.

Kulit kering & kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya

3.

jaringan adiposa
Kelenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak

4.

begitu tahan terhadap panas dengan temperatur yang tinggi.


Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran darah

5.

dan menurunnya sel sel yang meproduksi pigmen.


Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan luka

6.
7.

luka kurang baik.


Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh.
Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta warna

rambut kelabu.
8. Pada wanita > 60 tahun rambut wajah meningkat kadang kadang menurun.
9. Temperatur tubuh menurun akibat kecepatan metabolisme yang menurun.
10. Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang
banyak rendahnya akitfitas otot.
j. Perubahan sistem reproduksi dan kegiatan sexual.
1.
2.
3.
4.

Selaput lendir vagina menurun/kering.


Menciutnya ovarium dan uterus.
Atropi payudara.
Testis masih dapat memproduksi meskipun adanya penurunan secara

5.

berangsur berangsur.
Dorongan sex menetap sampai usia diatas 70 tahun, asal kondisi kesehatan
baik.

C. Pengertian Stres
Stres merupakan suatu reaksi seseorang (secara fisik maupun psikis) apabila ada
perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.
Misalnya stres yang dialami remaja saat menghadapi ujian, seorang ibu yang stres
ketika menghadapi anaknya yang sakit, atau stres yang dialami seorang ayah ketika
memiliki beban pekerjaan yang berat.
Stres dapat berdampak positif maupun negatif bagi seseorang. Reaksi positif dari
stress, yaitu dapat memotivasi orang untuk berusaha. Namun sebaliknya, stres yang
terlalu berat atau berlangsung lama, akan menimbulkan reaksi negatif dan keluhan
pada seseorang.

D. Ciri-ciri Orang yang Mengalami Stres


Secara fisik, orang yang mengalami stres akan memiliki reaksi seperti jantung
berdebar-debar, keringat berlebihan, otot-otot tegang, sakit kepala, sakit perut,
nafsu makan berkurang atau makan berlebihan, sulit tidur, serta tidur tidak
nyenyak.
Secara psikis, orang yang mengalami stres akan mengalami kecemasan, rasa
khawatir berlebihan, mudah tersinggung, sulit memusatkan perhatian (sulit
berkonsentrasi).
Jika stress dibiarkan, dapat menjadi gangguan jiwa dan dapat menimbulkan
keluhan fisik
E. Cara-Cara Mengatasi Stres
1) Menjaga kesehatan dengan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik
secara teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat
2) Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan yang
3)
4)
5)
6)

dimiliki
Berpikir positif
Menenangkan pikiran dan mengembangkan hobi
Membicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
Meningkatkan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing

F. Latihan Pernapasan untuk Mengatasi Stres


1. Duduk dengan posisi santai dan

nyaman,

bayangkan

hal

yang

menyenangkan dengan mata terpejam


2. Tarik napas dari hidung dalam 3 detik Lalu hembuskan napas dari mulut
dalam 3 detik, sambil membayangkan seolah-olah beban pikiran dilepaskan
Tahan selama 3 detik sebelum ambil napas lagi.
Ulangi selama 5-10 menit
3. Mensyukuri nikmat dari Tuhan YME, ikhlas dan sabar

También podría gustarte

  • An Tik Anker
    An Tik Anker
    Documento4 páginas
    An Tik Anker
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • 5M
    5M
    Documento1 página
    5M
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Documento10 páginas
    Laporan Pendahuluan
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • LP Hernia
    LP Hernia
    Documento20 páginas
    LP Hernia
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Alat
    Alat
    Documento1 página
    Alat
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • LP Peb
    LP Peb
    Documento30 páginas
    LP Peb
    Pipidh Cupidd
    100% (4)
  • RKM Surgikal 12
    RKM Surgikal 12
    Documento2 páginas
    RKM Surgikal 12
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • SECTIO CAESAREA
    SECTIO CAESAREA
    Documento30 páginas
    SECTIO CAESAREA
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • LP Kasus Baru
    LP Kasus Baru
    Documento50 páginas
    LP Kasus Baru
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • CHCK List Patient Safety
    CHCK List Patient Safety
    Documento4 páginas
    CHCK List Patient Safety
    Farida Agustiningrum
    Aún no hay calificaciones
  • Renpra Pola Napas, Resiko Perdarahan
    Renpra Pola Napas, Resiko Perdarahan
    Documento3 páginas
    Renpra Pola Napas, Resiko Perdarahan
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • SAK Cedra Kepala
    SAK Cedra Kepala
    Documento10 páginas
    SAK Cedra Kepala
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Leafleat Cedera Kepala
    Leafleat Cedera Kepala
    Documento3 páginas
    Leafleat Cedera Kepala
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Seminar Akhir Kel.3
    Seminar Akhir Kel.3
    Documento72 páginas
    Seminar Akhir Kel.3
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • LP Asfiksia
    LP Asfiksia
    Documento12 páginas
    LP Asfiksia
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • SAK Cedra Kepala
    SAK Cedra Kepala
    Documento10 páginas
    SAK Cedra Kepala
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • SPTK Hari Ke 1
    SPTK Hari Ke 1
    Documento4 páginas
    SPTK Hari Ke 1
    Yananda Maulina
    Aún no hay calificaciones
  • Sar CK
    Sar CK
    Documento4 páginas
    Sar CK
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • CP
    CP
    Documento3 páginas
    CP
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Konselling
    Konselling
    Documento14 páginas
    Konselling
    jonadoctor
    Aún no hay calificaciones
  • Sap Manj Stres - Puspita
    Sap Manj Stres - Puspita
    Documento12 páginas
    Sap Manj Stres - Puspita
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Aturan Penulisan Skripsi Dan Makalah
    Aturan Penulisan Skripsi Dan Makalah
    Documento14 páginas
    Aturan Penulisan Skripsi Dan Makalah
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Pemeriksaan Kulit
    Pemeriksaan Kulit
    Documento30 páginas
    Pemeriksaan Kulit
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Kuti Pan
    Kuti Pan
    Documento6 páginas
    Kuti Pan
    Dadank Putra Mesha
    Aún no hay calificaciones
  • SEOOKR
    SEOOKR
    Documento8 páginas
    SEOOKR
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Tugas SP Nr1 Kritisi Jurnal
    Tugas SP Nr1 Kritisi Jurnal
    Documento12 páginas
    Tugas SP Nr1 Kritisi Jurnal
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Sap Manajemen Nyeri Intradialisis
    Sap Manajemen Nyeri Intradialisis
    Documento14 páginas
    Sap Manajemen Nyeri Intradialisis
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • LP Kasus Baru
    LP Kasus Baru
    Documento50 páginas
    LP Kasus Baru
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • 22
    22
    Documento7 páginas
    22
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • Alur Kerja Studi Pendahuluan
    Alur Kerja Studi Pendahuluan
    Documento1 página
    Alur Kerja Studi Pendahuluan
    Pipidh Cupidd
    Aún no hay calificaciones
  • De Everand
    Aún no hay calificaciones
  • De Everand
    Aún no hay calificaciones