Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Kualitas guru secara nasional mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil Uji Kompetensi Guru (UKG)
tingkat nasional hanya mencapai 47,84 dari skala 100 pada tahun 2013. Nilai tersebut tidak jauh
berubah dibandingkan dengan tahun 2012, yang mencapai 45,85.
Sumber: Kemdikbud
Email: josua_ps@yahoo.com
Akun kompasianer penulis : http://www.kompasiana.com/djosua
Sumber: Kemdikbud
PKB menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas guru. Pelaksanaan PKB harus sesuai
dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru.iii Karena
itu, hasil UKG sangat bermanfaat digunakan secara optimal untuk merencanakan PKB bagi guru.
Analisis UKG
Dalam melaksanakan tugas keprofesian, guru berkewajiban meningkatkan dan
mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sehingga dapat melaksanakan proses
pembelajaran yang bermutu.iv
UKG digunakan untuk memetakan kompetensi guru. Guru harus mempunyai 4 kompetensi,
yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadianv. Setiap guru wajib memenuhi
kompetensi guru yang berlaku secara nasional.
Contoh hasil analisis UKG dari sebuah kabupaten (Lihat Tabel 1 dan 2).
Tabel 1. Peta Sub Kompetensi Pedagogik Guru SD berdasarkan Analisis UKG
Kompetensi
Pedagogik
Di bawah
standar
UKG
Di atas
standar
UKG
Di atas
standar
UKG
Di bawah
standar
UKG
Profesional
Mengenal
karakteristik
& potensi
peserta didik
Menilai
pembelajaran
Di bawah
standar UKG
260
332
329
429
492
Di bawah
standar UKG
17
27
24
37
48
Di atas
standar UKG
38
30
18
65
117
Di atas
standar UKG
12
13
55
Tabel 2. Prioritas Pelatihan Kompetensi Pedagogik untuk Guru SD berdasarkan Analisis UKG
Pedagogik
Di bawah standar UKG
Profesional
Di bawah standar UKG
Pedagogik
Di bawah standar UKG
Profesional
Di atas standar UKG
Berdasarkan hasil analisis UKG di atas, pelatihan menilai pembelajaran menjadi skala prioritas 1
yang sangat dibutuhkan oleh guru SD.
Revitalisasi KKG/MGMP
Pelaksanaan PKB bagi guru dapat dilakukan melalui KKG/MGMP. KKG dan MGMP menjadi
forum berkumpulnya para guru untuk memecahkan masalah, menguji coba dan
mengembangkan ide-ide baru dalam meningkatkan mutu kegiatan belajar-mengajar dan
profesionalisme guru.
KKG maupun MGMP sebagai suatu community of practice atau professional community. Forum
ini sangat penting dalam membentuk komunitas pembelajar. Dalam komunitas pembelajar,
semua anggotanya mempunyai kesadaran untuk maju dan saling belajar secara bersama-sama.
Dengan demikian, merevitalisasi KKG/MGMP sangat diperlukan untuk melaksanakan PKB
secara efektif dan efisien.
PKB sangat bermanfaat bagi guru agar setiap guru memiliki penguasaan kompetensi sesuai
dengan jenjang profesionalnya dan memenuhi standar kompetensinya. Dengan demikian,
setiap peserta didik akan mendapatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat
mengembangkan dirinya sesuai dengan potensinya.
i
http://www.slideshare.net/negeripelangi/paparan-menteri-pendidikan-ri-gawat-darurat-pendidikan-diindonesia?from_action=save
ii
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2/ 2015 tentang RPJMN 2015-2019
iii
Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya http://www.menpan.go.id/jdih/permen-kepmen/permenpan-rb/file/277-permenpan-2009-no016?start=140.
iv
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(https://docs.google.com/file/d/0B85Ahc2VdqcdNWM0TnJMQy03NGM/edit?pli=1)
v
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendiknas_16_2007.pdf.