Está en la página 1de 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

ANGINA PECTORIS DI RUANG PERAWATAN VIII


RUMAH SAKIT DUSTIRA CIMAHI
A.

PENGKAJIAN
1.

2.

Data Demografi
Nama

: Tn. P

Jenis kelamin

: Laki-laki

Umur

: 65 Tahun

Alamat

: Cibeber Cimahi RT.01 RW.05

Pekerjaan

: HI Sipil

Kesatuan

: Bek Ang Dam

Pendidikan

: SMP

Agama

: Kristen

Suku bangsa

: Indonesia

Status

: Kawin

DX Medis

: Angina Pectoris

No Reg.

: 040712 0821

Tgl. Masuk

: 12 Juli 2004

Tgl. Kaji

: 13 Juli 2004

Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan saat masuk rumah sakit
Satu miggu yang lalu klien mengeluh nyeri dada sebelah kiri
disertai sesak dan pusing, dirasakan terus-menerus, lalu klien
dibawa ke RS. Dustira dan dirawat di Ruang Perawatan VIII.
b) Keluhan utama saat di data
Klien mengeluh nyeri dada kiri yang bertambah saat
beraktifitas dan berkurang bila istirahat, nyeri ditusuk-tusuk
dirasakan di daerah dada kiri dan menjalar ke bahu kiri disertai

sesak, skala nyeri 3 muncul 2 jam setiap merasa dan terusmenerus.


2) Riwayat kesehatan masa lalu
Sembelumnya klien pernah sakit yang sama 3 tahun yang lalu dan
pernah juga dirawat di RS. Dustira.
3.

Riwayat kesehatan keluarga


Klien mengatakan bahwa di keluarganyab ada yang mempunyai
penyakit yang sama dengan klien.
Genogram :
Klien adalah anak ke-3 dari 9 bersaudara, dan klien sudah menikah.

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Klien

Meninggal

Tinggal serumah

Hubungan keluarga

4.
NO
1.

Data biologis

POLA KEBIASAAN
Pola Nutrisi
1. Makan
Makan
pantangan
Frekuensi
Jenis
Porsi
B. Minum

2.

Jenis
Jumlah
Minuman
pantangan

Pola Eliminasi
A. BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
B. BAK

3.

Frekuensi
Jumlah
Warna
Gangguan

Pola Istirahat dann tidur


A. Kualitas

4.

5.

B. Kuantitas
Malam
Siang
Personal Hygeine
Mandi
Gosok gigi
Keramas
Gunting kuku
Membersihkaan
genetalia

DI RUMAH

DI RUMAH SAKIT

Tidak ada
2xsehari
MB (Nasi, sayur, lauk)
1 porsi habis

Makanan yang
merangsang
MB (Nasi, sayur, lauk)
porsi habis

Air putih, the


6-5 gelas
Air kopi

Air putih, the


6-5 gelas
Air kopi

1 X sehari
lembek
Kuning tengguli
Khas

Belum pernah
-

4-5 X sehari
800-1000 CC
kuning jernih
Tidak ada

5-6x sehari
1000-1200 CC
Kuning jernih
Tidak ada

Tidur nyenyak

Sering terbangun dan


susah tidur
5-6 jam
5-6 jam
1-2 jam

7-8 jam
7-8 jam
1-2 jam
2x sehari
3x sehari
4x seminggu
1x seminggu
Setiap mandi, BAB dan
BAK

Belum
2x sehari
Belum
Belum
Setiap BAK

Klien dapat melakukan


aktivitas sehari-hari

Klien mampu melakukan


aktivitas dengan bantuan
dari keluarga.

Pola Aktivitas
5. Pemeriksaan Fisik
a.

Keadaan Umum
-

Kesadaran

: Compos mentis

Klien tampak lemah

Tanda-tanda vital :
TD

: 110/70 mmHg

: 80 x/menit

: 24 x/menit

: 36oC

b. Pmeriksaan Fisik
1) Kepala

Rambut

: Simetris
: Warna putih (uban, tidak ada lesi, benjolan,
penyebaran jarang ada ketombe.

Kulit

: Warna sawo matang, turgor baik, tidak ada


lesi

Mata

: Bentuk simetris, penyebaran alis merata dan


sejajar dengan daun telinga, bulu mata
berjarak, konjungtiva an anemis, sklera tidak
ikterik, kelopak mata tidak oedim atau
dehidrasi, tidak ada nyeri tekan reflek pupil
baik, dapat menggerakan bola mata, daya
akomodasi kurang, klien dapat membaca
dengan menggunakan kaca mata dan melihat
dengan baik, membaca pada jarak 25 cm.

Hidung

: Bentuk simetris, septum berada di tengah,


tidak ada nyeri tekan pada sinus prontalis,
dan maksilaris, mukosa hidung merah muda,
tidak

ada

cairan

dan

polip,

dapat

membedakan bau minyak kayu putih dengan


kopi.

Mulut

: Bentuk bibir simetris, tidak pecah-pecah dan


sianosis, mukosa bibir lembab, mukosa mulut
merah muda, tidak stomatitis, jumlah gigi 24,
tanggal

8,

warna

kuning,

tidak

ada

pembesaran tonsil, ovolu bergerak ke atas


dapat mengatakan ah, lidah bersih, dapat
merasakan manis dan pahit.

Telinga

: Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan,


terdapat serumen, dapat mendengar detik ajm
pada jarak 15 cm. hantaran tulang lebih
pendek dibanding hantaran udara.

2) Leher

: Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan,


terdapat serumen, dapat mendnegar detik jam
pada jarak 15 cm, hantaran tulang lebih
pendek dibanding hantaran udara.

3) Thorax

: Bentuk simetris, tidak ada benjolan dan


nyeri tekan, jarak interkosta sama, bunyi
napas normal, bunyi jantung BJ1 dan 2 murni
tetapi reguler, bunyi paru-paru saat diperkusi
resonan dan jantung dulnes, vokal premitus
normal (Membesar pada jalan utama).

4) Abdomen

: Bentuk datar, bising usus

normal

(7-

15x/menit) dan limfa, tidak ada acites.


5) Extremitas
a) Atas

: Tidak ada sianosis, warna coklat terdapat


keloid dan benjolan ada kaku sendi pada jari
kelingking tangan sebelah kanan tidak terasa
nyeri

saat

(Adduksi,

abduksi,

pleksi,

ekstensi), kecuali tangan kiri merasa linu dan


pergerakan terbatas karena terpasang infus,
4
5

kekuatan otot skalanya

4 4

reflek, (Bisep, trisep, plantar) baik.


b) Bawah

: Tidak sianosis, kulit kering, tidak oedem,


tidak merasa sakit saat (adduksi, abduksi,
pleksi, ekstensi), kekuatan otot 4

Reflek (patela, archile, dan babinsky) baik.


6) Genetalia

: Tidak ada keluhan

6. Data Psikologis
a.

Status emosi

: Klien dapat menerima keadaannya dengan


harapan segera sembuh.

b.

Konsep diri

Bodi image

: Klien mengatakan kondisinya mempengaruhi


kondisi tubuhnya sehingga mudah lelah.

Harga diri

: Klien

mengatakan

tidak

merasa

malu

berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Ideal diri

: Klien mengatakan ingin segera sembuh dan


cepat pulang

Peran

: Klien mengatakan bahwa kegiatan ringan


masih bisa dilakukan selama di RS.

c.

Aspek sosial

Gaya komunikasi

: Dalam wawancara klien menggunakan


bahasa Indonesia dan cukup terbuka

Pola interaksi

: Klien dapatberinteraksi dengan perawat,


dokter dan pasien lainnya.

Pendidikan

: Klien mendapat pendidikan sampai ke


tingkat SMP.

7. Data Spiritual
Klien menganut agama Kristen dan taa dalam melaksanakan ibadahnya.

8. Data Penunjang
TGL
13-07-2004

JENIS PEMERIKSAAN
1.
Haematologi

HB

Leukosit

Hematokri

HASIL

NORMAL

INTERPRESTASI

14,2 gr%

12,5-18,0

Normal

6,6 rr/mm3

4,0-10,0

Normal

42%

38-51

Normal

102 mg/dl

75-115

Normal

148 mg/dl

140

Tinggi

50 u/l

37

Tinggi

18 u/l

42

Rendah

23 mg/dl

10-50

Normal

1,0 mg/dl

0,5-1,1

Normal

190 mg/dl

220

Rendah

t
2.

Kimia darah

Glukosa puasa

Glukosa 2 jam PP

SGOT

SGPT

Ureum

Kreatinin

Kolestrol total

3.

4.

9.

Kuning jernih

Normal

0-3

Normal

Urine

Warna

1-2

Normal

Leukosit

2-5

Normal

Eritosit

Epitel
EKG

Therapy atau Pengobatan


ISDN 10

3x1

Aspilet

2x1

Captopril

3x125

Atenolol

1x25

Diazepam

3x2

ANALISA DATA

N
O
1

DATA

ETIOLOGI

MASALAH

DO :
Klien nampak kesakitan,
selalu memegang daerah
yang sakit.
TD : 110/70 mmHg
N : 80 X/menit
R : 24 X/menit
S : 36oC

Penurunan perpusi ke
jantung

Penyempitan pembuluh
darah

Perpusi jaringan
terhambat

Suplai O2 tidak sesuai


dengan kebutuhan

Iskemik

Metabolisme an aerob
asam laktat

Nyeri
Ketidakmampuan
aktivitas

aktivitas sehari-hari
terganggu

Gangguan
rasa
nyaman nyeri

DS :
Klien mengatakan nyeri
dada menyebar ke bahu

DO :

Klien tampak lemas

Aktivitas
dibantu
oleh
keluarga
dan
perawat
TD : 110/70 mmHg
N : 80 X/menit
R : 24 X/menit
S : 36oC
DS :

Klien
lemah

Klien

mengatakan
mengatakan

Gangguan
intoleransi
aktivitas

cepat
lelah
jika
melakukan kativitas.
DO :

Klien mengatakan
susah tidur

Nyeri dada

Tidur malam 5-6 jam


Tidur siang 4 jam
DS :

Klien tampak lemas

Stimulus nyeri

Meransang SSO

Saraf simpatis
merangsang RAS
(Retikulo Aktipiti
sistem) sebagai pusat
tidur

Klien terjaga

Gangguan
pemenuhan istirhat
dan tidur

Diagnosa Keperawatan
1

Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan penurunan perpusi ke


jantung ditandai dengan klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri,
menyebar ke bahu.

Gangguan aktivitas sehubungan dengan penurunan cardia output

Gangguan pemenuhan rasa nyaman istirahat dan tidur sehubungan dengan


stimulus nyeri dada.

NURSING CARE PLAN


Nama : Tn. P
Umur : 65 tahun
NO

DIAGNOSA

DX
1.

KEPERAWATAN

TUJUAN
rasa Jangka pendek

Gangguan
nyaman
nyeri
sehubungan
dengan penurunan
perpusi ke jantung
ditandai dengan :
DO :
Klien
nampak
kesakitan,
selalu
memegang daerah
yang sakit.
TD
: 110/70
mmHg
N : 80 X/menit
R : 24 X/menit
S : 36oC

PERENCANAAN
INTERVENSI

Beri

penjelasan

RASIOANAL
Dengan

Dalam waktu 3

pada klien tentang

memberi

hari klien rasa

nyerinya.

penjelasan

nyaman

dapat

terpenuhi

Atur

posisi

dengan kriteria.

senyaman mungkin

(semi fowler).

Nyeri

dada

mengerti

dan tidak panik.


Pengaturan
posisi

dapat

hilang

merelaksasikan

berkurang

otot-otot sehingga

Sesak mulai
berkurang.

suplai

Jangka panjang
DS :
Klien mengatakan Nyeri dada
nyeri
dada
hilang
menyebar ke bahu
Sesak nafas

O2

terpenuhi.

Kolaborasi
dengan

klien

dokter

Dengan

untuk memberikan

kolaborasi

anti angina.

dapat

kita

memberikan obat
yang dibutuhkan.

hilang
2

Gangguan aktivitas Jangka Panjang Kondisikan klien Dengan


sehubungan

Dalam
dalam
keadaan
menganjurkan
dengan penurunan
waktu
3x24
bedrest 24-48 jam
klien berest dapat
cardiac
output
ditandai dengan :
jam
klien
setelah serangan
mengurangi
DO :
dapat
kelelahan.

Klien

10

tampak lemas

Aktivitas
dibantu
oleh
keluarga
dan
perawat

melakukan

klien

Bantu

aktivitasnya

dalam

sehari-hari

kebutuhannya.

atau

memenuhi

seperti

beraktivitas

DS :
tidak merasa

Klien
lelah
dan
mengatakan
lemah
lemah.

Klien

Tandamengatakan
tanda
vital
cepat lelah jika
melakukan
dalam
batas
kativitas.
3

membantu
beraktivitas
kebutuhan

biasa.

TD
: 110/70
mmHg
N : 80 X/menit
Jangka Pendek
R : 24 X/menit

Bila
S : 36oC

Dengan

klien

terpenuhi

Observasi tanda-
tanda vital.

Dengan
mengobservasi
tanda-tanda vital
klien terjaga dan
keadaannya.

normal.
Jangka Panjang

Gangguan
Beri
suasana Dengan
pemenuhan
rasa
Dalam
yang nyaman serta
memberikan
nyaman
istirahat
waktu
2x24
hindarkan suarasuasana aman dan
dan
tidur
sehubungan
jam
klien
suara bising.
nyaman
klien
dengan
stimulus
dapat
dapat
tidur
nyeri dada ditandai
terpenuhi
dengan tenang.
dengan :
DO :
istirhat
dan Kurangi jumlah Dengan

Klien
tidurnya.
pengunjung.
mengurangi
mengatakan
susah tidur
jumlah

Nyeri dada
Jangka Pendek
pengunjung klien
Tidur malam 5- Setelah diberi
6 jam
tindakan
Tidur siang 4 pemenuhan
jam
istirahat

DS :

Klien
tampak lemas

tidur

teratasi dengan
kriteria :

11

dapat melakukan
istirahat tidur.

Klien
dapat tidur

Klien
tidak

nyeri

dada.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NO
1

TGL/JAM
13-07-2004

IMPLEMENTASI

Memberika

EVALUASI
Klien

n penjelasan pada

mengerti

klien

memahami

tentang

nyerinya

dan
tentang

nyerinya.

Mengatur

posisi semi fowler

Klien dapat
melakukan

13-07-2004

TTD
Turas

yang diharapkan.
Klien
mau

Menganjur
kan klien untuuk
bedrest

posisi
Turas

melakukan bedrest

selama

serangan

Bantu klien Klien dibantu dalam


dalam

memenuhi

pemenuhan

kebutuhannya

kebutuhan eliminasi.

Observasi

Klien terjaga dengan

memberika

keadaannya.

Klien dapat

TTV
3

13-07-2004

suasana

dan

beristirahat

dengan

tempat

yang

tenang

walaupun

nyaman

serta

sebentar-bentar.

hindari dari suarasuara bising.

12

Klien dapat

Turas

Mengurang
i

jumlah

pengunjung

13

beristirahat
tenang.

dengan

También podría gustarte