Está en la página 1de 48

MANJEMEN K-3 RS

7/4/15

STANDARDS DEVELOPMENT
The first groups

1.
2.
3.
4.
5.

medical service
administration
emergency service
medical record
nursing service

STANDARDS DEVELOPMENT
The second groups

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

medical service
administration
emergency service
medical record
nursing service
laboratory service
pharmacy

8.
9.
10.
11.

operating theatre
radiology service
high risk perinatalal service
environmental hazard, fire
protection & disaster prevention
12. hospital infection control

STANDARDS DEVELOPMENT
The third groups

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

medical service
administration
emergency service
medical record
nursing service
laboratory service
pharmacy
operating theatre
radiology service

10. high risk perinatal service


11. environmental hazard, fire
protection & disaster
prevention
12. hospital infection control
13. dietary & food service
14. intensif care
15. medical rehabilitation
16. hospital blood bank

AKREDITASI RS
5
PELAYANA
N
12 PELAYANAN
16 PELAYANAN
K-3

SINGKATAN K-3
Keselamatan Kerja, Kebakaran & Kewaspadaaan
Bencana Standar Pelayanan RS tahun 1993
Pelayanan Kesehatan, Kebakaran &
Kewaspadaan Bencana Standar Pelayanan
RS tahun 1999
Keselamatan Kerja Depnaker

Pengertian beberapa istilah


Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) :

upaya untuk menekan atau mengurangi resiko


penyakit akibat kerja, penyakit akibat hubungan
kerja dan kecelakaan kerja

Kesehatan Kerja meliputi : pelayanan

kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat


kerja syarat kesehatan kerja (penyerasian antara
kapasitas kerja, beban kerja & lingkungan kerja)

Pengertian beberapa istilah :


Keselamatan kerja : keselamatan yg
berkaitan dengan alat, bahan & proses
pengolahannya, tempat kerja & lingk serta cara
melakukan pekerjaan

Kecelakaan :
diharapkan

kejadian tak terduga & tak

RS TEMPAT KERJA
MEMPUNYAI RESIKO
BAHAYA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

WAJIB MELAKSANAKAN K-3

KEBIJAKAN K-3 RS

AKREDITASI K-3 RS

AKREDITASI K-3

PERLU PENGELOLA PROGRAM K-3 RS

ADA SATUAN KERJA/PANITIA/UNIT KERJA K-3


SBG UNSUR PEMBANTU PIMPINAN

TUGAS POKOK :
MEMBANTU MELAKSANAKAN & MENGAWASI
IMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM K-3

FUNGSI SATUAN KERJA/


PANITIA/UNIT KERJA K-3 :
1.
2.
3.
4.
5.

Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman,


petunjuk pelaksanaan & prosedur
Pengawasan terhadap pelaksanaan program K-3
Penyuluhan & pelatihan K-3
Memberikan saran & pertimbangan berkaitan
dng tindakan korektif
Menghimpun & mengolah data utk evaluasi
program K-3

FALSAFAH K-3
R.S DI BANGUN, DILENGKAPI DNG
PERALATAN, DIJALANKAN & DIPELIHARA
SEDEMIKIAN RUPA UTK MENJAGA
KEAMANAN & MENCEGAH KEBAKARAN
SERTA PERSIAPAN MENGHADAPI BENCANA
PERLU PROGRAM K-3
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM
MELALUI AKREDITASI K-3

PROGRAM K-3 RS

DITETAPKAN, DI ORGANISASIKAN &


DISELENGGARAKAN UTK MENJAMIN &
MENJAGA KESELAMATAN HIDUP PASIEN,
PEGAWAI & PENGUNJUNG

CAKUPAN INSTRUMEN
AKREDITASI K-3 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kewaspadaan, upaya pencegahan &


pengendalian bencana
Pencegahan & pengendalain kebakaran
Keamanan pasien
Kesehatan kerja bagi pegawai
Pengelolaan jasa, bahan & barang berbahaya
Kesehatan lingkungan rumah sakit

CAKUPAN INSTRUMEN
AKREDITASI K-3 :
7. Sanitasi rumah sakit
8. Pengelolaan, pemeliharaan & sertifikasi
sarana, prasarana & peralatan
9. Pengelolaan limbah padat, cair & gas
10. Pelatihan
11. Pengumpulan, pengelolaan, dokumentasi data
& pelaporan utk evaluasi

LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN DI RS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Membentuk Panitia K-3 RS


Menyusun kebijakan K3 RS
Identifikasi sumber bahaya & bahaya potensial di
RS
Menyusun pedoman & SOP K3 RS
Melaksanakan 11 cakupan instrumen akreditasi
K3RS
Melakukan simulasi & latihan K3
Melakukan pencatatan & pelaporan kcelakaan
kerja & penyakit akibat kerja
Melakukan internal audit K3 dng menggunakan

1. Kewaspadaan, upaya
pencegahan & pengendalian
bencana

Bencana bisa didalam & diluar RS


K-3 lebih ditekankan utk bencana yang
terjadi di dlm RS
UGD lebih ditekankan utk bencana yang
terjadi di luar RS
Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan
agar koordinasi dng UGD

Bahaya kebakaran di Rumah Sakit

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
KEWASPADAAN, UPAYA PENCEGAHAN & PENGENDALIAN BENCANA
Inventarisasi tempat-tempat yang beresiko & buat
denahnya Lab, Ro, Farmasi, CSSD, KO, Genset,
Kamar isolasi penyakit menular
Buat Kebijakan & prosedur kewaspadaan, upaya
pencegahan & pengendalian bencana pada tempat-tempat
yang beresiko tsb
Beri Alat pelindung diri (APD) pada petugas pd tempattempat beresiko masker, apron, kaca mata, sarung
tangan
Buat rambu-2/tanda khusus jln keluar utk evakuasi
apabila terjadi bencana
Perlu sistem komunikasi internal & eksternal RS

TEMPAT-TEMPAT BERESIKO

Daerah/tempat dng curahan kaustik/ bahan


kimia yang banyak
Daerah/tempat penyimpanan bahan mudah
menguap & mudah terbakar
Daerah/tempat penympanan/penggunaan bahanbahan radioaktif
Daearh/tempat yg bertekanan tinggi
Daearh/tempat infeksius atau adanya paparan
tinggi penularan penyakit

Rambu-rambu atau tanda khusus


untuk evakuasi

Rambu penunjuk arah jln keluar, alat pemadam


api, tempat berbahaya & tanda-2 larangan
Denah, marka, tempat alat pemadam api
Tanda K-3 di tempat berbahaya
Ram, lorong-2, pintu darurat yg cukup lebar utk
brankar
Lampu darurat yg menyala otomatis
Pintu darurat yg dpt terbuka & tertutup sendiri
Ruangan utk lebih 60 orang min 2 pintu keluar
Pintu-pintu dapat dibuka dari luar

2. PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN KEBAKARAN

Inventarisasi tempat-tempat yang


beresiko terjadi kebakaran Beri tanda
larangan merokok
Sediakan peralatan utk memadamkan api,
sistem alarm, alat mendeteksi api/
kebakaran sesuai Permenaker no 4 th
1980 tentang syarat-2 pemasangan &
pemeliharaan APAR
Susun bijak & prosedur/juklak tentang
pencegahan & penanggulangan kebakaran
di RS
( termasuk cara evakuasinya)

3. KEAMANAN PASIEN

Ada pegangan sepanjang tangga


Toilet dilengkapi pegangan & bel
Pintu dapat dibuka dari luar
Tempat tidur dilengkapi penahan pada tepinya
dng jarak terali lebih kecil dari kepala anak
Sumber listrik mempunyai penutup/pengaman
Pemasokan oksigen yg cukup pd tempat penting
Ada alat penghisap dlm kead gawat darurat
Ada tenaga listrik pengganti bagi ruangan &
peralatan medis vital

4. KESEHATAN KERJA

PEMERIKSAAN PRA PEKERJAAN


Agar tenaga yg diterima dalam kondisi kes
yg setinggi-tingginya, tdk memp. Penyakit
menular & cocok utk pek yg akan dilakukan
Meliputi : pem fisik lengkap, kesegaran
jasmani, Ro paru-2 (bila mungkin), Lab rutin
& pemeriksaan lain yg dianggap perlu
Perlu disusun pedoman pemeriksaan
kesehatan sebelum kerja

4. KESEHATAN KERJA

PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA


Untuk mempertahankan derajat kes tenaga kerja
sesudah berada dlm pekerjaannya, serta menilai
kemungkinan adanya pengaruh-2 dari pekerjaan
se awal mungkin yg perlu dikendalikan dng upaya
pencegahan
Dilakukan satu tahun sekali
Meliputi pem. fisik lengkap, kesegaran jasmani,
Ro, Lab rutin & pem lain yg perlu
Perlu pedoman pemeriksaan berkala
Ada gangguan/kelainan kes wajib
ditindaklanjuti oleh RS

4. KESEHATAN KERJA
PEMERIKSAAN KHUSUS
Untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari
pekerjaan tertentu thd ten kerja atau golongangolongan tenaga kerja tertentu
Dilakukan pada :
Ten kerja yg mengalami kecelakan/penyakit
yg perlu dirawat > 2 minggu; Ten kerja >
40 th; ten kerja cacat; ten kerja yg melakukan pek.tertentutt; Ten kerja diduga ada
gangguan kesehatannya
Bila terjadi kelainan/gangguan kesehatan akibat
pekerjaan RS wajib menindaklanjuti

5. Pengelolaan jasa, bahan & barang


berbahaya

Inventarisasi jasa, bahan & barang berbahaya di


RS lihat Permenkes 472/96 tentang
Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
Buat bijak & prosedur pengadaan, penyimpanan &
penanggulangan bila terjadi kontaminasi acuan
MSDS
MSDS (Material Safety Data Sheet) atau LDP
(Lembar Data pengaman) adalah lembar informasi dr pabrik tentang sifat khusus (fisik/kimi
awi) dari bhn, cara penyimpanan, resiko paparan
& cara penaggulangan bila terjadi kontaminasi

6. KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA

Pemantauan thp faktor fisik, kimiawi, biologis &


ergonomis yg mempengaruhi kesehatan kerja
Lingk. kerja dpt mempengaruhi kes. kerja dlm 2
bentuk kecelakaan kerja & peny. akibat kerja
Faktor fisik : bising, cahaya, listrik, panas, getaran, radiasi
Faktor kimiawi : Gas anestesi, cairan anestesi,
formaldehid, merkuri, ethylene oxide, debu
Susun bijak & prosedur pemantauan lingkungan
kerja

6. KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA
Faktor biologis : Infeksi nosokomial, Tb
paru, Hepatitis B, AIDS
Faktor ergonomis : perencanaan tangga,
meng-angkat/menggotong pasien, memberi
makan pasien, mengangkat barang, pekerjaan
yg dilakukan dng posisi duduk
Faktor psiko-sosial : stress, kerja bergilir,
penyalahgunaan obat, pelecehan seksual

7. SANITASI RUMAH SAKIT

PROGRAM PENYEHATAN LINGK. RS


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Penyehatan ruang & bangunan pencahayaan,


penghawaan & kebisingan
Penyehatan makanan & minuman
Penyehatan air
Penyehatan tempat pencucian
Penanganan sampah & limbah
Pengendalian serangga & tikus
Sterilisasi/desinfeksi
Perlindungan radiasi
Upaya penyuluhan kesehatan lingkungan

SANITASI RUMAH SAKIT

ACUAN :
PERMENKES NO 986/92 TENTANG
PERSYATATAN KESLING RS
Sint Marys Kang Nam Teaching Hospital
Seoul

a. PENYEHATAN RUANG & BANGUNAN


Pemeliharaan ruang & bangunan semua ruang/unit yg
ada di dlm batas/pagar RS (bangunan fisik & perlengka
pannya) yg dipergunakan utk berbagai kep./keg. RS
Pencahyaan jml penyinaran pd suatu bid kerja yg
diperlukan utk melaksanakan keg. secara efektif
Penghawaan jml udara segar yg memadai utk menjamin
kesehatan pemakai ruang
Kebisingan terjadinya bunyi yg tdk dikehendaki shg
mengganggu & atau membahayakan kesehatan

b. PENYEHATAN MAKANAN & MINUMAN


Bahan makanan & makanan jadi
Penyimpanan bahan makanan & makanan jadi
Penyajian makanan
Tempat pengolahan makanan
Penjamah makanan
Peralatan

c. PENYEHATAN AIR

Pengawasan kualitas air


Pemeriksaan sanitasi sarana air minum & air bersih RS
2 kali setahun
Pengambilan contoh (sampel) air pada sarana penye
diaan air minum & atau air bersih
Pemeriksaan kimia air minum & atau air bersih 2
kali pertahun
Pengambilan sampel air utk pemeriksaan mikrobio logi
pd karan di R dapur, R bedah, kamar bersalin, kamar
bayi, R makan, tempat penampungan

d. PENANGANAN SAMPAH

SAMPAH bahan yg tdk berguna, tdk digunakan


ataupun yg terbuang
SAMPAH MEDIS & SAMPAH NON MEDIS
SAMPAH RADIOAKTIF, SAMPAH INFEKSIUS,
SAMPAH CITOTOKSIS, SAMPAH UMUM (DOMESTIK)
LIMBAH air buangan & tinja yg berasal dari RS yg
kemungkinan mengandung micro-organisme, bhn kimia
beracun & radioaktif yg berbahaya bagi kesehatan &
lingkungan

e. PENYEHATAN TEMPAT PENCUCIAN UMUM

Lokasi & lantai


Saluran pembuangan air kotor
Air bersih & air panas & hindari tumpahan air
Perlengakapn desinfeksi & tempat cuci tangan
Ruang & sarana pengering
Kebersihan tempat cuci & bak air
Ventilasi & pencahayaan minimal 200 lux
R. linen bersih & kotor, gudang kereta linen, kamar
mandi/WC, alat cuci yg satu hari habis, gudang utk
menyimpan perlengkapan kebersihan & cuci
Perjalanan linen kotor menjadi linen bersih terhindar
dari kontaminasi silang
Ada mesin cuci yg dpt mencuci jenis linen berbeda

f. PENGENDALIAN SERANGGA &


TIKUS
CARA FISIK kontruksi RS, jaga kebersihan
sehingga tdk terjadi penumpukan sampah & sisa
makanan serta kebersihan penampungan air
CARA KIMIA dengan pestisida
CARA LAIN memasang perangkap

g. STERILISASI/DESINFEKSI
Semua peralatan kedokteran klinis atau peralatan
asuhan perawatan yg dimasukan ke dalam jaringan
sistem vaskuler atau melalui saluran darah hrs selalu
sterilisasi sbl digunakan
Semua peralatan yg menyentuh selaput lendir spt
endoskopi, pipa endotrocheal hrs
disterilkan/desinfeksi dahulu sebelum digunakan
Semua peralatan operasi setelah dibersihkan dari
jaringan darah atau sekresi harus selalu disterilkan
sebelum digunakan

h. PERLINDUNGAN RADIASI
Tindakan pencegahan &
pengamanan
Pengawasan kontaminasi
udara
Pemantauan perorangan
Pemantauan tempat
kerja
Pelayanan pemantauan
Evaluasi dosis radiasi
Perlengkapan &
peralatan
Tindakan darurat

i.UPAYA PENYULUHAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
Karyawan
Pasien
Pengunjung
Masyarakat sekitar

8. PENGELOLAAN, PEMELIHARAAN &


SERTIFIKASI SARANA, PRASARANA &
PERALATAN
Sertifikasi kelaikan lift, instalasi listrik,
genset, penangkal petir, instalasi alarm
kebakaran, bejana tekan, bejana uap,
radiologi, lab, pengolah limbah, alat lab ttt
Izin meliputi : IMB, IPB, HO, Rekom Dinas
kebakaran, Deepwell, Izin operasional RS,
Izin pemakaian lift, izin instalasi listrik,
izin pemakaian diesel, izin instalasi petir,
Izin pemakaian boiler, penggunaan radiasi

7/4/15

8. PENGELOLAAN, PEMELIHARAAN &


SERTIFIKASI SARANA, PRASARANA
& PERALATAN
Susun manual
penggunaan alat
Susun prosedur
pemeliharaan alat,
termasuk
kalibrasi/sertifikasi
Susun prosedur
pemeliharaan alat
pelindung diri

9. PENGELOLAAN LIMBAH PADAT,


CAIR & GAS

Tersedia fasilitas utk penanganan &


pengelolaan limbah padat, cair & gas
Ada program pemeliharan pengelolaan
limbah padat, cair & gas

10. PELATIHAN

Ada program diklat


seminar,workshop, pertemuan ilmiah,
pendidikan lanjutan
Ada latihan (praktek dalam bidang K3), minimal setahun dua kali latihan
evakuasi, latihan penanggulangan
kebakaran,dll

11. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN,


DOKUMENTASI DATA & PELAPORAN
UTK EVALUASI

Prosedur pencatatan & pelaporan & penang


gulangan kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja, kebakaran & bencana
(termasuk format pencatatan & pelaporan)
Prosedur pengolahan & dokumentasi data
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja,
kebakaran & bencana

PENUTUP

Pelaksanaan K-3 RS perlu adanya


komitmen pimpinan RS
Terlaksananya K-3 terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien & produktif
menjamin keamanan pasien, pekerja &
pengunjung
Sarana, prasarana, peralatan & prosedur
agar memperhatikan aspek K-3

Terima kasih

También podría gustarte