Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DISTOSIA INERSIAUTERI
DISUSUN OLEH:
1. ENDAH SARTIKA DEWI
2. FAHRI MAHARDIKA
3. FITRI DEWI KURNIA
4. GILANG FAJAR AMATYAS
5. HASMI VILIA
6. HERI SETIAWAN
7. INDRIANI
8. INTAN AYU SAFITRI
9. KENDATI SAMPORNA
10. LAUWANA
11. M. ARIFIN RIFAI
12. MEDIAN JAYA EKA PUTRA
13. M. IKSAN
KATA PENGANTAR
Puja serta puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah memberi nikmat serta berkah
kesehatan, kesempatan yang tidak terhingga bagi kami, hingga kami bisa menuntut ilmu di
kampus kami tercinta politeknik Kesehatan Tanjungkarnag. Shalawat serta salam selalu
tercurah pada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan hidayah sehingga kami
senantiasa dalam arahan yang lurus, jalan yang diridhohi Allah SWT. Terima kasih kepada
semua
rekan
yang
telah
membantu
dalam
pembuatan
makalah
DISTOSIA
INERSIAUTERI. Kami berharap kiranya makalah Keperawatann ini dapat bermanfaat bagi
kami, bagi mahasiwi Keperawatan poltekkes, serta bagi berkembangnya ilmu Keperawatann
dimasa yang akan datang. Mohon maaf yang besar jika terdapat kesalah pada penulisan dan
penyampaian materi. Kami sangat berharap atas saran dan kritik yang membangun agar
materi ini jauh lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persalinan normal adalah suatu keadaan fisiologis, normal dapat sendiri tanpa
intervensi penolong. Kelancaran persalinan tergantung 3 faktor P utama yaitu kekuatan
ibu (power), keadaan jalan lahir (passage), dan keadaan janin (passanger), faktor lainnya
adalah psikologi ibu (respon ibu), penolong saat bersalin dan posisi ibu saat melahirkan.
Dengan keseimbangan dengan faktor P tersebut persalinan normal diharapkan dapat
berlangsung. Bila ada gangguan pada satu atau lebih faktor
kesulitan atau gangguan pada jalannya persalinan. Kelambatan atau kesulitan persalinan
ini disebut distosia. Salah satu penyebab adalahgawat janin. Distosia berpengaruh buruk
terhadap ibu maupun janin. Pengenalan dini dan penanganan tepat menentukan prognosis
ibu dan janin
1.2 Tujuan
1) Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah maternitas
2) Untuk mengetahui konsep medis distosia
3) Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan distosia
BAB II
TINJAUAN MATERI
2.1 Pngertian
Distosia adalah persalinan yang panjang, sulit atau abnormal yang timbul
akibat berbagai kondisi yang berhubungan dengan lima factor persalinan. (Bobak,
2004 : 784)
Distosia adalah persalinan yang sulit
Distosia adalah Kesulitan dalam jalannya persalinan. (Rustam Mukhtar, 1994)
2.2 Etiologi
Distosia dapat disebabkan oleh :
1. Kelainan tenaga/ power
2. Kelainan jalan lahir/ passage
3. Kelainan letak dan bentuk janin/ passager
2.3
Klasifikasi
A. Kelainan His
His yang tidak normal baik kekuatan atau sifatnya sehingga menghambat
kelancaran persalinan
Jenis kelainan :
Inersia uteri : His yang sifatnya lebih lama, singkat dan jarang dibandingkan his
normal
-
Kelemahan timbul sesudah adanya his yang kuat, teratur dalam waktu yang
lama
2.
Herediter
3.
4.
Kelainan uterus
5.
6.
7.
8.
Letak lintang
Panggul naegele
Panggul robert
Split pelvis
Panggul asimilasi
Rakhitis
Osteomalasia
Neoplasma
Kiposis
Skoliosis
Spondilolitesis
b. Pada vagina yang mengalami sektrum dan dapat memisahkan vagina atau
beberapa tumor
c. Pada serviks karena disfungsi uterin action atau karena parut/ karsinoma
d. Pada uterus terdapatnya mioma atau adanya kelainan bawaan seperti letak
uterus abnormal
e. Pada ovarium terdapat beberapa tumor
C. Jenis Kelainan Janin
1. Kelainan letak kepala/ mal presentasi/ mal posisi diantaranya :
a. Letak sunsang
b. Letak lintang
2. Kelainan bentuk dan ukuran janin diklasifikasikan :
a. Distosia kepala pada hidrocepalus, kepala besar, higronoma koli (tumor
dileher)
b. Distosia bahu pada janin dengan bahu besar
c. Distosia perut pada hidropsfetalis, asites
d. Distosia bokong pada spina bifida dan tumor pada bokong janin
e. Kembar siam
2.4
Manifestasi Klinik
a. Ibu :
-
Gelisah
Letih
b. Janin
DJJ cepat dan tidak teratur
2.5
Manajemen Terapeutik
Penanganan Umum
-
Berikan cairan
Penanganan Khusus
1. Kelainan His
TD diukur tiap 4 jam
DJJ tiap 1/2 jam pada kala I dan tingkatkan pada kala II
Pemeriksaan dalam :
Infus RL 5% dan larutan NaCL isotonic (IV)
Berikan analgetik seperti petidin, morfin
Pemberian oksitosin untuk memperbaiki his
2. Kelainan janin
-
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan luar
MRI
Jika sampai kala II tidak ada kemajuan dapat dilakukan seksiosesaria baik
ASUHAN KEPERAWATAN
I.
Pengkajian
3
Identitas Klien
Riwayat Kesehatan
a. RKD
Yang perlu dikaji pada klien, biasanya klien pernah mengalami distosia
sebelumnya, biasanya ada penyulit persalinan sebelumnya seperti
5
Pemeriksaan Fisik
-
Mata
Biasanya konjungtiva anemis
Thorak
Inpeksi pernafasan : Frekuensi, kedalam, jenis pernafasan, biasanya
ada bagian paru yang tertinggal saat pernafasan
Abdomen
Kaji his (kekuatan, frekuensi, lama), biasanya his kurang semenjak
awal persalinan atau menurun saat persalinan, biasanya posisi, letak,
presentasi dan sikap anak normal atau tidak, raba fundus keras atau
lembek, biasanya anak kembar/ tidak, lakukan perabaab pada simpisis
biasanya blas penuh/ tidak untuk mengetahui adanya distensi usus dan
kandung kemih.
Panggul
Lakukan pemeriksaan panggul luar, biasanya ada kelainan bentuk
panggul dan kelainan tulang belakang
II.
2. Resiko tinggi cedera janin b/d penekanan kepala pada panggul, partus
lama, CPD
3. Resiko tinggi kekurangan cairan b/d hipermetabolisme, muntah,
pembatasan masukan cairan
4. Resiko tinggi cedera maternal b/d kerusakan jaringan lunak karena
persalinan lama
5. Resiko tinggi infeksi b/d rupture membrane, tindakan invasive
6. Cemas b/d persalinan lama
III.
Intervensi
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d tekanan kepala pada servik, partus
lama, kontraksi tidak efektif
Tujuan
Kriteria
Klientampak rilek
Intervensi :
a. Tentukansifat, lokasi dan durasi nyeri, kaji kontraksi uterus,
hemiragic dan nyeri tekan abdomen
Rasional : Membantu dalam mendiagnosa dan memilih tindakan,
penekanan kepala pada servik yang berlangsung lama akan
menyebabkan nyeri
b. Kaji intensitas nyeri klien dengan skala nyeri
Rasional : Setiap individu mempunyai tingkat ambang nyeri yang
berbeda, denga skala dapat diketahui intensitas nyeri klien
c. Kaji stress psikologis/ pasangan dan respon emosional terhadap
kejadian
Rasional : Ansietas sebagai respon terhadap situasi darurat dapat
memperberat derajat ketidaknyamanan karena sindrom ketegangan
takut nyeri
2. Resiko tinggi cedera janin b/d penekanan kepala pada panggul, partus
lama, CPD
Tujuan
Kriteria
Intervensi :
a. Melakukan manuver Leopold untuk menentukan posis janin dan
presentasi
Rasional
Berbaring
tranfersal
atau
presensasi
bokong
Rasional : DJJ harus direntang dari 120-160 dengan variasi ratarata percepatan dengan variasi rata-rata, percepatan dalam respon
terhadap aktivitas maternal, gerakan janin dan kontraksi uterus.
c. Catat kemajuan persalinan
Rasional : Persalinan lama/ disfungsional dengan perpanjangan
fase laten dapat menimbulkan masalah kelelahan ibu, stress berat,
infeksi
berat,
haemoragi
karena
atonia/
rupture
uterus.
IV.
Implementasi
Setelah rencana tindakan keperawatan disusun secara sistemik.
Selanjutnya rencana tindakan tersebut diterapkan dalam bentuk kegiatan yang
nyata dan terpadu guna memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan yang
diharapkan
V.
Evaluasi
Akhir dari proses keperawatan adalah ketentuan hasil yang diharapkan
terhadap perilaku dan sejauh mana masalah klien dapat teratasi. Disamping itu
9
perawat juga melakukan umpan balik atau pengkajian ulang jika tujuan
ditetapkan belum berhasil/ teratasi.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DISTOSIA
1. Pengkajian
a.
Identitas ibu
Nama
Usia
Alamat
Data penting lainnya
:
:
:
:
Pemeriksaan fisik
Kepala
Kongjungtiva anemia
Muka pucat
dsb
Toraks
Inspeksi pernapasan: frekuensi kedalaman, jenis pernapasan, apakah ada
-
previa
Panggul
Lakukan pemeriksaan panggul luar
Adakah kelainan bentuk panggul
Kelainan tulang belakang
2. Diagnosis keperawatan
a. Nyeri bd tekanan kepala pada serviks, partus lama, kontraksi tidak efektif
b. Resiko tinggi janin cedera bd penekanan kepala pada panggul, partus lama, dan CPD
3. Intervensi keperawatan
a. Nyeri bd tekanan kepala pada serviks, partus lama, kontraksi tidak efektif
Tujuan umum: kebutuhan rasa nyaman terpenuhi 1x24 jam
Criteria hasil: TTV normal, nyeri
Intervensi
Tentukan sifat, lokasi, dan durasi nyeri. Kaji kontraksi uterus hemoragik
dan nyeri tekan abdomen
Rasional: membantu dalam mendiagnosis dan memilih tindakan,
penekanan
kepala
pada
serviks
yang
berlangsung
lama
akan
menyebabkana nyeri
Kaji intensitas nyeri ibu dengan skala nyeri
Rasional: setiap individu memiliki ambang nyeri berbeda-beda dengan
skala dapat diketahui tingkat nyeri ibu
Kaji stress psikologis ibu/pasangan dan respons emosional terhadap
kejadian
Rasional: ansietas sebagai respon terhadap situasi darurat dapat
memperberat derajat ketidaknyamanan karenan ketegangan takut nyeri
b. Resiko tinggi janin cedera bd penekanan kepala pada panggul, partus lama, dan CPD
Tujuan umum: cedera pada janin dapat dihindari 2x 24 jam
Criteria hasil: penekanan kepala -, cedera janin dan ibu
Intervensi
Melakukan maneuver Leopold untuk menentukan posisi janin dan
presentasi
Rasional: berbaring transversal atau presentasi bokong memrlukan
kelahiran sesaria. Abnormalitas lain seperti presentasi wajah, dagu,
posterior juga dapat memerlukan intervensi khusus untuk mencegah
persalinan lama
11
Dapatkan data dasar DJJ secara manual dan atau ekeltronik. Pantau dengan
sering, perhatikan variasi DJJ dan perubahan periodic pada respons
terhadap kontraksi uterus
Rasional: DJJ harus direntang dari 120-160 dengan variasi rata-rata,
percepatan dengan variasi rata-rata, percepatan dalam respons terhadap
aktivitas normal, gerakan janin, dan kontraksi uterus
Inspeksi perineum ibu terhadap kutil vagina, lesi herpes atau rabies
klamidial
Rasional: penyakit hubungan kelamin yang didapat oleh janin selama
proses malahirkan dianjurkan persalinan deng
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Distosia adalah persalinan yang panjang, sulit atau abnormal yang timbul akibat
berbagai kondisi yang berhubungan dengan lima factor persalinan. (Bobak, 2004 : 784).
Distosia dapat disebabkan oleh kelainan tenaga/ power, kelainan jalan lahir/ passage,
kelainan letak dan bentuk janin/ passager. Jika distosia tidak ditangani dengan cepat dan
tepat akan menimbulkan komplikasi yang fatal baik komplikasi maternal maupun fetal.
3.2 Saran
1. Tenaga Kesehatan
Sebagai tenaga kesehatan agar lebih bisa meningkatkan pengetahuan tentang distosia
dan problem solving. Selain itu memberikan informasi atau health education
mengenai distosia kepada masyarakat.
2. Masyarakat
Masyarakat sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan distosia dan
meningkatkan pola hidup sehat.dan perlu diketahui bahwa distosia yang tidak
ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi yang fatal.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek,Gloria M, dkk. 2008. Nursing Interventions Classification (NIC). United States of
America: Mosby
Chandranita, ida ayu, dkk. 2009. Buku ajar patologi obstetric untuk mahasiswa
Keperawatann. Jakarta:EGC
Chandranita, ida ayu, dkk. 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta:EGC
Doenges, Marilyn E dan Mary Frances Moorhouse. 2001. Rencana Perawatan
Maternal/Bayi. Jakarta:EGC.
Farrer, Helen. 2001. Perawatan meternitas edisi II. Jakarta: EGC
Herdman, T. Heather. 2009. NANDA International Nursing Diagnoses : Definition &
Classification 2009-2011. United Kingdom : Wiley-Blackwell.
Mckinney, Emily Slone, dkk. 2009. Maternal Child Nursing. Canada: Library of Congress
Catologing in Publication Data
Moorhead, Sue, dkk. 2008. Nursing Outcome Classification (NOC). United States of
America: Mosby
Prawirohardjo, sarwono. 1997. Ilmu Keperawatann edisi 4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Perry, Shannon E, dkk. 2010. Maternal child nursing care edisi 4. Canada: Mosby elseveir
Stright, Barbara R. 2004. Keperawatan ibu-bayi baru lahir edisi 3. Jakarta: EGC
13