Está en la página 1de 7
KOMISI PEMILIKAN UMUM Jakarta, 7 April 2014 Nomor : 292/KPU/IV/2014 Sifat Segera Kepada: Lampiran: - Perihal _: Standar Operating Procedure (sop) tH» 1. Ketua KPU/ KIP Provinsi Piers Wotak star. 2. Ketua KPU/ KIP Kabupaten/ Kota SURAT EDARAN Berkenaan dengan pelaksanaan penghitungan di TPS serta rekapitulasi tingkat PPS, PPK, KPU/ KIP Kabupaten/ Kota, serta KPU/ KIP Provinsi bersama ini disampaikan Standar Operating Procedure (SOP) penggunaan kotak suara dalam proses penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. KPU/ KIP Provinsi serta KPU/ KIP Kabupaten/ Kota agar memberikan penjelasan dan pemahaman kepada penyelenggara di tingkat KPPS, PPS, dan PPK untuk berpedoman pada Standar Operating Procedure (SOP) pada saat penghitungan suara di TPS, dan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat PPS dan PPK sebagaimana terlampir. Demikian untuk menjadi perhatian. Lampiran Surat Nomor :292/KPU/IV/2014 Tanggal ‘7-April 2014 P PEN! JNAAN KOTAK SUAI PROSES REKAP! 1. TINGKAT TPS (OLEH KPPS) 1. 2 Setelah proses penghitungan suara dilakukan, seluruh dokumen yang telah dimasukkan ke dalam sampul masing-masing dan telah disegel, serta alat kelengkapan di TPS dimasukkan ke dalam kotak suara: a. DPR, dengan rincian dokumen sebagai berikut: 1), Model C (Sampul V. $1) 2) Model C-1 berhologram, Lampiran C-1 DPR berhologram, Lampiran C-1 DPD berhologram, Lampiran C-1 DPRD Provinsi berhologram, Lampiran C-1 DPRD Kabupaten/Kota berhologram, (Sampul V.S1) 3) Model C-2, (Sampul V. $1) 4) Model C-3, 5) Model C-5, 6) Model C-1 Plano berhologram (fika tidak mencukupi, sebagian atau seluruh Model C-1 Plano berhologram dimasukkan ke dalam Kotak Suara DPD). b. DPD, dengan rincian dokumen sebagai berikut: 1) Surat Suara sah DPR, (Sampul V. $3.1) 2) Surat Suara sah DPD, (Sampul V. $3.2) 3) Surat Suara Rusak/Keliru coblos, (Sampul ¥.S2.1) 4) Surat Suara tidak sah, (Sampul V. 2.3) 5) Model C-1 Plano berhologram (jika pada Kotak Suara DPR tidak mencukupii. c. DPRD Provinsi, dengan rincian dokumen sebegai berikut: 1) Surat Suara sah DPRD Provinsi, (Sampul V. $3.3) 2) Salinan DPT, DPTb, DPK, dan DPKTb, 3). Salinan DCT, 4) Seluruh alat kelengkapan TPS. 5) Model C-6. d. DPRD Kabupaten/Kota, yakni dokumen berupa Surat Suara sah DPRD Kabupaten/Kota. (Sampul V. $3.4) KPPS mengirimkan seluruh Kotak Suara sebagaimana dimaksud angka 1 kepada PPS. I. TINGKAT DESA/KELURAHAN (OLEH PPS) 1 Dalam proses Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat kelurahan, PPS hanya membuka Kotak Suara DPR dan mengeluarkan seluruh isinya (apabila di dalam Kotak Suara DPR tidak terdapat seluruh Model C-1 Plano berhologram, PPS membuka Kotak Suara DPD). Kotak Suara DPD (yang tidak terdapat Model C-1 Plano berhologram), Kotak Suara DPRD Provinsi, dan Kotak Suara DPRD Kabupaten/Kota tidak diperbolehkan untuk dibuka. Seluruh dokumen hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat kelurahan, dimasukkan ke dalam sampul masing-masing dan disegel. Seluruh dokumen yang dikeluarkan dari Kotak Suara DPR dari setiap TPS, kecuali Model C-1 Plano berhologram, dimasukkan ke dalam sampul masing-masing dan digabung menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam Kotak Suara DPR-TPS 01. Jika tidak mencukupi, dapat dimasukkan ke dalam Kotak Suara DPR-TPS 02 dan seterusnya. 5. Dokumen Model C-1 Plano berhologram dari TPS 01 dimasukkan ke dalam Kotak Suara DPR-TPS 02 yang sebelumnya sudah Kosong (isinya telah terlebih dahulu dikeluarkan dan digabung di Kotak Suara DPR-TPS 01), bersama dengan Model C-1 Plano berhologram dari TPS 02, Apabila Kotak Suara DPR dari TPS 02 sudah terisi dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 3, maka Model C-1 Plano berhologram dari TPS 01 dan Model C-1 Plano berhologram dari TPS 02, dimasukkan ke dalam Kotak Suara DPR-TPS 03, bersama dengan Model C-1 Plano berhologram dari TPS 03, demikian seterusnya. 6. Selanjutnya, Model C-1 Plano berhologram dari TPS 04 dimasukkan ke dalam Kotak Suara DPR-TPS 04, kemudian Model C-1 Plano berhologram yang dikeluarkan dari Kotak Suara DPR dari TPS 05 dimasukkan ke dalam Kotak Suara DPR dari TPS 05, demikian seterusnya. 7. Seluruh dokumen yang telah dimasukkan ke dalam sampul dan disegel sebagaimana dimaksud angka 7 beserta Model D-1 Plano dimasukkan ke dalam Kotak Suara DPR dari TPS 01, dan kemudian diberi tanda khusus dengan label “HASIL REKAPITULASI”. 8 Kotak suara berlabel “HASIL REKAPITULASI” sebagaimana dimaksud angka 8, digembok dan disegel. 9. Seluruh Kotak Suara, baik yang dibuka maupun yang tidak dibuka, dikirim ke PPK. TINGKAT KECAMATAN (OLEH PPK) 1. Dalam proses Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat kecamatan, PPK hanya membuka Kotak Suara berlabel “HASIL REKAPITULASI”. 2. PPK mengeluarkan dokumen Model D dan seluruh Lampiranaya beserta Model D-1 Plano dari Kotak Suara berlabel “HASIL REKAPITULASI” setiap PPS sebagaimana dimaksud angka 1. Selain Kotak Suara sebagaimana dimaksud angka 2, tidak diperbolehkan untuk dibuka, 4. Setelah proses Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat kecamatan selesai dilaksanakan, seluruh dokumen yang dikeluarkan dari Kotak Suara berlabel “HASIL REKAPITULASI” dari setiap PPS, kecuali Model D-1 Plano, dimasukkan ke dalam sampul masing-masing dan digabung menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam salah satu kotak suara berlabel “HASIL REKAPITULASI” dari salah satu PPS dan selanjutnya digembok dan disegel. Jika tidak mencukupi, dapat dimasukkan ke dalam Kotak Suara berlabel “HASIL REKAPITULAS!” lainnya dari salah satu PPS (digembok dan disegel). 5. Dokumen Model D-1 Plano yang dikeluarkan dari Kotak Suara berlabel “HASIL REKAPITULASI” dari setiap PPS dimasukkan kembali ke dalam Kotak Suara berlabel “HASIL REKAPITULASI” masing-masing PPS yang sebelumnya sudah kosong. 6. Dokumen Model D-1 Plano yang dikeluarkan dari Kotak Suara yang akan digunakan pada proses Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat Kabupaten/Kota (telah digembok dan bersegel), dimasukkan ke dalam Kotak Suara berlabel “HASIL. REKAPITULASI” dari PPS lain yang digembok tetapi tidak bersegel. 7. Seluruh dokumen hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat kecamatan, dimasukkan ke dalam sampul masing-masing dan disegel. 8 Seluruh dokumen yang telah dimasukkan ke dalam sampul dan disegel sebagaimana dimaksud angka 6 beserta Model DA-1 Plano dimasukkan ke dalam Kotak Suara berlabel “HASIL REKAPITULASI” sebagaimana dimaksud angka 4. 9. Seluruh Kotak Suara, baik yang dibuka maupun yang tidak dibuka, dikirim ke KPU Kabupaten/Kota, IV. TINGKAT KABUPATEN/KOTA (OLEH KPU KABUPATEN/KOTA) y Dalam proses Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat Kabupaten/Kota, KPU Kabupaten/Kota hanya membuka Kotak Suara berlabel “HASH, REKAPITULASI” yang digembok dan disegel. KPU Kabupaten/Kota mengeluarkan dokumen Model DA dan seluruh Lampirannya beserta Model DA-1 Plano dari Kotak Suara berlabel "HASIL REKAPITULASI” setiap PPK sebagaimana dimaksud angka 1. Selain Kotak Suara sebagaimana dimaksud angka 2, tidak diperbolehkan untuk ibuka. Seluruh dokumen hasil Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di tingkat Kabupaten/Kota, dimasukkan ke dalam sampul masing-masing dan disegel, kemudian dimasulkkan ke dalam salah satu Kotak Suara untuk kemudian digembok dan disegel dan selanjutnya dikirim ke KPU Provinsi. 02/04/2014 sa = s & TPS 1 TPS 2 TSS o => > P |S See ae ‘Se Be don 9 s 02/04/2014 FST FEST FEST - P54 152 1sP3 serous: | soars || DPR DPR DPR = = > ok aks Dporo/oMID > OL BPNDNDIM Hox? > 0,01 ornoro oe Pow! J PPK tT PPK2 PPKS K DPR DPR DPR 3 vu — — x A B 1 K 8800 assump pn ma PU Pra has en erga stu paar sao t ” Siotisyntons antenna aaaoatee atcancomengsaremanae A PU mr RPT AB/KOTA KABIKOTA KABIKOTA DPR DPR DPR aGuUR ‘KOTAK SUARA DPR OAR KPU KAR/KOTA TERSEBUT BERSI DB, 083 DPR, O81 DPD [DAN DB DPRD PROVINS!. > DB dan 082 DPRD Provinsl berhent dl KPU Provinsl bg dasar panghttungan kursl DPRD Provinsl dan panetapan calontarpilh Anggota DPRD Provinal satiap daarah pemihan, > Satu rangkap DB dan DB DPRO Kab/Yote dlampalian ole KPU Kab/Kate dl ear Kotak ‘Suara hepade KPU Provinsl, selanjutnya dlsampalian olgh KPU Provinel kapeda KPU ‘saga! han pengumuman (PU scr naslonal dalam sampal, > Satu rangkap DC dan DCI DPRD Provinsl dlsampalian hapads KPU she behan _Pengumuman KPU ser nasional dalam sampul, > KPU Provins! merekap hasllsuara DPR dan DPD ke dalam DC, DCL DPR dan Ded DPD, dan hastinya imesuan ka dalam sampul selanjutnya dleampalian kepada KU. “na ~donwv SAMPUL K ‘xPU PROVING! P U es > 8 dan DB DPRD Kab/Kote she behan pengumuman KPU scr naslonal, > DCdan DCL DPRD Provina bg behaa pangumuman KPU scr naslonal. > 6, Ba BPR, dan De Or, es > DC dan DCi DPR dan DCL DPD digunatan oleh KPU aby dasar maleukan rekapttlas! ‘hall penghitungan suare DPR dan DPD slap deerah pemilben dengan mengpunakan ‘Model 0D den 001 DPR dan DOA DFO. > KPU melakukan penghitangan kurl DPR dan penetapan calon terplh Anggota DPR dan Anggota DPD satlap deerah pemihan dengan menggunakan Model EA. > DB DPRD Kab/Kota, DCA OPRO Provins! seria DO DPR dan DOA DPD dlemumkan oleh NU sacara naslonal, 02/04/2014

También podría gustarte