Está en la página 1de 11

ASKEP KELUARGA

REUMATIK

K E LO M P O K 3
KULIAHNA. K
ASRIANTI
V I N E S I A TA M A E L A
SAHRILA APE
WA H Y U N I N G S I H
NURLINA NASIR
MOH. HADLI
YUSUF

PENGERTIAN
Rematoid Artritis merupakan suatu
penyakit inflamasi sistemik kronik yang
manifestasi
utamanya
adalah
poliartritis yang progresif, akan tetapi
penyakit ini juga melibatkan seluruh
organ tubuh (Hidayat, 2006).
Reumatik dapat terjadi pada semua
jenjang umur dari kanak-kanak sampai
usia
lanjut.
Namun
resiko
akan
meningkat dengan meningkatnya umur
(Felson dalam Budi Darmojo, 1999).

ETIOLOGI
Beberapa faktor resiko yang diketahui berhubungan
dengan penyakit ini, antara lain:
a. Usia lebih dari 40 tahun
b. Jenis kelamin wanita lebih sering
c. Suku bangsa
d. Genetik
e. Kegemukan dan penyakit metabolik
f. Cedera sendi, pekerjaan dan olahraga
g. Kelainan pertumbuhan
h. Kepadatan tulang

PENYIMPNGAN KDM

Tanda dan gejala setempat

Sakit persendian
Lambat laun membengkak, panas merah, lemah
Poli artritis simetris sendi perifer
Artritis erosif
Deformitas
Rematoid nodul

Tanda dan gejala sistemik

Lemah, demam tachikardi, berat badan turun, anemia,


anoreksia

ASKEP KELUARGA

A. PENGKAJIAN
Identitas Keluarga

Identitas Kepala Keluarga


Nama

Abd. Hamid DG. Nyarrang

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Suku

Makassar

Umur

61 Tahun

Agama

Islam

Pendidikan

SMA

Pekerjaan

Seniman

Telp

Alamat
.

Jl. Sultan Alauddin Lr.1b

KOMPOSISI KELUARGA

No

Nama

Jenis kelamin Hub. Dg keluarga

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Abd. Hamid

Ayah

61 th

SMA

Seniman

Kobora

Ibu

60 th

SMA

Wirasuwasta

Hasria

Anak

38 th

SMA

IRT

Hasrul

Anak

35 th

SMA

Karyawan

Asril

Anak

13 th

SMP

Pelajar

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Penunjang
1. DS :
Bapak Abd. Hamid mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan
Bapak Abd. Hamid mengatakan ketika bangun pagi kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan berat untuk
berjalan.
Bapak Abd. Hamid mengatakan pernah hampir jatuh karena kakinya merasa tidak kuat menopang
badannya.
DO :
Bapak Abd. Hamid berumur 61 tahun
TD 130/100 mmHg
Kekuatan otot
5
5
4
3
Skala nyeri 6
Lantai tanah yang berada di dapur tampak licin dan lembab

Masalah : Resiko Jatuh, Nyeri dan Hambatan mobilitas fisik


2. DS :
Keluarga mengatakan mengetahui penyakit di keluarganya tetapi tidak mengetahui sama sekali apa
penyebabnya. Keluarga Bapak Abd. Hamid mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang tanda dan
gejala, serta tidak mengetahui apa-apa saja yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya penyakit
pada Bapak Abd. Hamid
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah mengerokinnya dan jika sakitnya berlarut
segera dibawa ke Bidan atau ke Puskesmas terdekat
Bapak Abd. Hamid mengatakan tidak ada pantangan makanan

DO :
Keluarga tidak bisa menjawab pertanyaan tentang pengertian penyakit, pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
Bapak Abd. Hamid bertanya apa saja makanan yang harus dihindari agar tidak sakit, Bapak Abd. Hamid
tampak bingung
Masalah : Kurang pengetahuan, ketidak tahuan tentang penyakit

No

Diagnosa Keperawatan

Skore

Nyeri b.d Agen cedera fisik (rematik).

Kurang

pengetahuan,

ketidak

tahuan

4
tentang 3 4/3

penyakit b.d Kurang informasi dan keterbatasan


kemampuan
ketidakmampuan
3

mencerapai
keluarga

kesehatan.
Hambatan mobilitas

fisik

informasi,

mengenal
b.d

Nyeri,

masalah
gangguan 3 2/3

muskulus skeletal, kaku sendi, gangguan sensori


perseptual.
4

Resiko jatuh b.d Reumathoid, lantai yang licin, 2. 2/3


ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang
sakit.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


TUJUAN

Setelah dilakukan perawatan selama 5 hari, Bapak Abd. Hamid mengalami penurunan rasa nyeri atau dapat mentolerir rasa nyeri
dengan kriteria :

Klien memahami mekanisme nyeri yang terjadi

klien mengetahui dan dapat memperagakan teknik distraksi dan relaksasi

klien tidak banyak mengeluh tentang nyerinya.

KRITERIA

Non verbal

INTERVENSI

Pain management (1400)


Monitor nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, keparahan dan faktor presipitasi
Observasi respon non verbal klien saat nyeri terjadi
Gunakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
Jelaskan mekanisme nyeri yang terjadi pada klien
Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri
Berikan support sistem untuk mentolerir nyeri
Libatkan orang terdekat klien (keluarga) untuk pemberian support sistem
Kolaborasi dalam pemberian analgetik
Kontrol faktor-faktor pemicu timbulnya nyeri : pembatasan aktivitas, nutrisi tinggi serat, minum air putih banyak, psikis tidak
terganggu
Identifikasi PQRST sebelum dilakukan pengobatan
Berikan obat analgetik
Menganjurkan klien untuk bergerak perlahan pada setiap melakukan aktivitas
RASIONAL

Membantu dalam
menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program
Matras yang lembut/empuk, bantal yang besar akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat,
menempatkan stress pada sendi yang sakit.
Panas meningkatkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan kekakuan di pagi
hari.
Meningkatkan relaksasi/mengurangi nyeri
Sebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi kekakuan dan meningkatkan mobilitas.
Meningkatkan realaksasi, mengurangi tegangan otot/spasme, memudahkan untuk ikut serta dalam terapi.

TUJUAN :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga mengetahui tentang
penyakit yang diderita keluarganya (AR), dengan kriteria hasil :
Keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta
penalaksanaan pada penyakit AR.
Keluarga dapat melakukan perawatan dengan mengontrol makanan-makanan yang
harus dihindari lansia
KRITERIA
Verbal pengetahuan
INTERVENSI
Teaching : Disease Prosess (5602)
Menilai tingkat pengetahuan keluarga yang berhubungan dengan penyakit yang
diderita oleh anggota keluarga (AR)
Menjelaskan pengertian penyakit (AR)
Menjelaskan patofisiologi penyakit (AR)
Menjelaskan tanda dan gejala yang muncul dari penyakit yang dialami (AR)
Menjelaskan penalaksanaan atau hal-hal yang harus dihindari
Mengidentifikasi kemungkinan penyebab terjadinya penyakit
Mendiskusikan dengan keluarga tentang pilihan terapi yang bisa dilakukan
RASIONAL
Memberikan pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi
Tujuan kontrol penyakit adalah untuk menekan inflamasi sendiri/ jaringan lain untuk
mempertahankan fungsi sendi dan mencegah deformitaS
Banyak produk mengandung salisilat tersembunyi yang dapat meningkatkan risiko takar
layak obat/ efek samping yang berbahaya

TUJUAN
Setelah dilakukan perawatan selama 5 hari klien mampu melakukan mobilisasi sesuai
kemampuan, klien dan keluarga mampu melakukan perawatan pada lansia yang
imobilisasi dengan kriteria

Mampu memotivasi diri untuk melakukan mobilisasi sesuai kemampuan.

KRITERIA
Non verbal
INTERVENSI
Immobilization care (0940)
Diskusikan dengan klien tentang imobilisasi
Berikan contoh dan demonstrasi mobilisasi yang aman dan dapat dilakukan oleh
klien
Observasi terjadinya nyeri
Motivasi klien untuk melakukan mobilisasi sesuai kemampuan
Beri reinforcement atas upaya pemahaman informasi dan usaha mobilisasi yang
dilakukan
RASIONAL
Tingkat aktivitas/latihan tergantung dari perkembangan/resolusi dari
peoses inflamasi
Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase
penyakit yang penting untuk mencegah kelelahan mempertahankan
kekuatan

También podría gustarte