Está en la página 1de 10

Film ini adalah kisah nyata hunter adams seorang dokter di amerika.

Di film ini
digambarkan tentang pertentanagn antara kemanusiaan dengan ego, materi ,
serta budaya manusia dalam hal ini para praktisi di biudang kedokteran pada
khususnya. Disini kita bisa melihat betapa rendahnya manusia yang menghamba
kepada uang dengan mengkomersialisasikan ilmu yang di milikinya yang
merupakan salah satu tindakan pendistorsian makna dan hakikat kebedaraan
ilmu pengetahuan. Akses kesehatan yang dipersulit dengan berbagai procedural
dan administrasi rumah sakit sehingga peraturan mampu mengalahkan
kemanusiaan dan manusia kehilangan hakikat dia sebagai makhluk social. Kritik
yang begitu besar kepada metode medis kedokteran saat itu , Diamana terjadi
pendistorsian terhadap makna ilmu dan hakikat dokter itu sendiri sehingga
fungsi sesungguhnya untuk membantu manusia atau membebaskan manusia
dari penyakit yang di derita telah beralih ke komersialisai. Ini semua Karena
budaya kapitalisme dunia yang menjadikan segahal uuntuk di komersilkan. Film
ini secara tidak langsung menggambarkan situasi indoensia saat ini. Pelayanan
kesehatan sangat mahal, jasa kesehatan dijadikan komoditi yang bisa di perjual
belikan Dan paradigm kaum intelektual yang sangat pragmatis.
Berawal salah satu rumah sakit jiwa di Virginia ( Negara bagian di amerika ) yaitu
Rumah sakit FAIRFAX, Hunter adams atau PATCH ADAMS (nama julukannya di RS
jiwa) mengalami depresi berat karena orang tuanya meninggal dunia sehingga
membuat dia putus asa dan mencoba untuk bunuh diri. Karena tindakannya itu
dia pun ponis mengalami gangguan jiwa dan di bawah ke rumah sakit tersebut.
Sama seperti rumah sakit jiwa lainnya, penghuni-penghuninya aneh dan tidak
normal membuat adam serasa hidup di planet baru. Bertemu dengan orangorang yang kurang beruntung hidupnya dan jauh dari kenikmatan dunia karena
menderita penyakit , mengharuskan adams untuk beradaptasi untuk bisa
bertahan di tempat tersebut. Setelah beberapa hari di rumah sakit, adam pun
mencoba melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Sampai di Suatu malam,
adam bertemu dengan seorang pria tua (pasien) yang menderita penyakit
sindrom kejeniusan. Pria yang berprofesi sebagai ilmuan yang sedang mencoba
membuktikan penemuan barunya untuk masyarakat, karena tak kunjung terbukti
secara empiris sehingga orustasi dan mengalami gangguan jiwa sehingga di
buang di Rumah Sakit jiwa tersebut. Pada malam itu, adams berdiskusi dengan
pria tua itu layaknya obrolan orang dewasa. Dari sang Arthur (nama pria tua itu)
adam pun di ajarin tentang bagimana bisa berpikir secara potensial agar bisa
menemukan rahasia alam, setelah mereka melakukan beberapa praktek untuk
membuktikan metode berpikir yang di ajarkannya, adams baru percaya bahwa
pria itu benar-benar luar biasa dan tidak mengalami gangguan jiwa. kemudian di
malam berikutnya adams mengalami sebuah peristiwa luar biasa yang kemudian
akan merubah hidupnya di kemudian hari, ketika itu dia membantu ruddy (teman
sekamarnya yang menderita gangguan jiwa trauma dan takut terhadap hewan
kecil ) untuk melupakan masalahnya dengan cara mencoba memberikan sugesti
kepada ruddy guna untuk membangkitkan keberanian dalam dirinyadan ternyata
ruddy pun berhasil membebaskan diri dari rasa takut sehingga adams pun kaget
ketika melihat keberhasilan metodenya. Setelah kejadian itu, adams
merefleksikan apa yang di alaminya pada malam itu, dan dia pun menemukan
sebuah kesimpulan bahwa pengobatan secara medis saja tidak cukup untuk

menyembuhkan sang pasien, tapi perlu ada pendekatan secara psikologi


sehingga pasien bisa memperoleh kenyamanan, meningkatkan kualitas hidupnya
dan tetap berani menjalani hari esok. oleh karena itu adams memutuskan untuk
keluar dari rumah sakit itu dan berniat untuk melanjutkan sekolah di jurusan
kedokteran gunda untuk mengembangkan metode pengobatannya itu. Pasca
keluar dari Rumah Sakit, dia langsung mendaftarkan diri di salah satu universitas
kedokteran yaitu VIRGINIA MEDICAL UNIVERCITY, dan yang menariknya dia
memakai nama PATCH ADAMS ( nama julukan dari rekan-rekannya di Rumah
sakit jiwa) bukan lagi Hunter Adams agar dia selalu ingat dengan rekan-rekannya
di rumah sakit jiwa yang memberikan pelajaran hidup berharga kepadanya.
Adams sangat cerdas dan pekerja keras. dengan modal kejeniusan dan
semangat, dia terus mengorganisir dan berusaha mempengaruhi mahasiswamahasiswa dengan gagasan dan metode yang dimilikinya. Pada tingkat 1,
mahasiswa dilarang untuk berhubungan langsung dengan pasien, tetapi dengan
pengalamannya dengan ruddy dia berusaha untuk mencari peluang agar bisa
berhubungan dengan pasien lain untuk menerapkan metodenya sekaligus
membuktikan metodenya secara ilmiah. Dengan menghalalkan segala cara agar
bisa berhubungan dengan pasien, akhirnya dengan kerja kerasnya dia dapat
berhubungan langsung dengan pasien-pasien yang berbeda-beda dalam rumah
sakit dan metode nya itu ternyata sangat relevan. Selain itu para perawat rumah
sakit kampusnya itu cukup antusias dengan tindakan patch karena memberikan
kemudahan sekaligus pelajaran baru bagi mereka dalam upaya untuk
menangani pasien.. Lama kelamaan tindakannya ini tercium oleh dokter (juga
merangkap profesi sebagai dosen di kampusnya) dan akhirnya patch dilarang
kemudian diberikan sanksi karena telah mengganggu pasien dan memberikan
keributan di rumah sakit. Perjuangannya Tidak berhenti disitu. dia mulai mencari
dukungan dari mahasiswa seangkatannya dan para dosen untuk bisa
mendukung misinya, dengan bermodal prestasi dan kebaikan dia, dukungan itu
dia peroleh. berbagai carapun dilakukan dengan rekan-rekanhya agar bisa
menjalankan misi tersebut. Lagi-lagi tindakannya tersebut ketahui oleh pihak
kampus dan dia diancam DO (Drop Out )dengan tuduhan melanggar peraturan
kampus. Ruang pergerakannya semakin sempit yang kemudian membuat dia
tidak leluasa utnuk bertindak lebih leluasa. Semangat yang membara dan citacita untuk membantu orang lain itu terus menggebu-gebu, dia pun mendapat ide
untuk membangun sebuah tempat penampungan praktik kedokteran (rumah
sakit gratis) agar bisa memanifestasikan perasaannya kepada pasien yang
membutuhkan bantuan medis. ide nya pun dapat terealisai berkat bantuan sang
Arthur (rekannya di rumah sakit jiwa ). Dengan bantuan tersebut dia pun
membuka tempat pengobatan gratis. Dia mengorganisir teman-teman kuliahnya
untuk bergabung secara sukarela memberikan pelayanan kesehatan gratis buat
masyarakat miskin. Banyak pasien berdatangan dari berbagai tempat. Sampai di
Suatu hati, karena kebanyakan pasien yang rawat-nginap, mereka kekurangan
kamar tidur dan obat-obatanm, sehingga memngharuskan mereka untuk
meminjam dari rumah sakit tanpa sepengetahuan dokter. Aksi mereka pun
tercium dokter, akhirnya dia dituduh melanggar perautaran kampus karena
membuka te,mpat praktek tanpa izin. Ulahnya tersebut mengakibatkan dia harus
menanggung semua resiko atau sanksi dari kampus dan dia ternyata di ancam

Droup out dari kampus. untuk bisa bertahan dan dapat melanjutkan studynya,
lagi-lagi dia minta dukungan dari pihak kampus. Dia pun minta arsip hasil
studynya untuk bisa di jadikan bahan pertimbangan di siding pemecatannya
nanti karena prestasinya yang sangat bagus bisa memberikan peluang baginya
untuk tetap melanjutkan studynya. Permintaanya pun dikabulkan oleh pihak
kampus. Beberapa hari kemudian siding pun di langsungkan. Dalam siding
tersebut, patch memberikan penjelasan secara rasional dan sangat ilmiah,
Sehingga dewan senator kampus tidak menemukan alasan pemecatannya
sehingga tidak punya alasan yang kuat untuk memberikan hukuman kepadanya.
Akhirnya patch tidak jadi dikeluarkan dari kampus. Tiga tahun kemudian dia
berhasil meraih gelar dokter, dan membuka praktik yang dijalani bersama rekanrekannya selama 12 tahun dan merawat lebih dari 15.000 pasien tanpa
pembayaran dengan asuransi malapraktik dan fasilitas normal. Dia membeli
tanah seluas 42,5 hektar di VIRGINA BARAT dan membangun RUMAH SAKIT
GENSUNDHEIT . sekarang lebih dari 1000 dokter mendaftarkan diri dengan
meninbggalkan praktek mereka dan bergabung dengan patch.

PENDAHULUAN
Tokoh-tokoh yang sangat berperan dalam Film Patch Adam :
- Patch Adam / Hunter
- Truman Schiff
- dr. Pack
- Margecy
- Arthur Mendelson
- Cameron
- Beenie
- Bill
- Everton
- Dekan Walcot
- Mitch Roman
- Rektor
- Carfin Fisher
- Truman Schiff
Patch Adam adalah sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang seorang laki-laki yang
bernama Patch Adam yang mempunyai keinginan kuat untuk menjadi seorang dokter. Patch
adalah seorang laki-laki yang cerdas dan selalu mencari makna kehidupan melalui cara yang
tidak sewajarnya. Cerita ini dimulai pada saat Patch Adams mengalami depresi berat karena
orang tuanya meninggal dunia, sehingga membuat patch adams mengalami putus asa dan
mencoba untuk bunuh diri dan akhirnya Patch Adams pun divonis mengalami gangguan jiwa
lalu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Virginia tepatnya di Rumah Sakit Fairfax. Setelah beberapa
hari di rumah sakit Fairfax, adams pun mencoba untuk melakukan adaptasi dengan
lingkungannya.

Pada malam hari, Adams bertemu dengan pria tua yang mengalami sindrom kejeniusan, nama
pria tua itu adalah Arthur. Sang Arthur yang berprofesi sebagai ilmuan yang sedang
mencoba membuktikan penemuan barunya untuk masyarakat karena tak kunjung terbukti
secara empiris hingga stress, kemudian mengalami gangguan jiwa. Lalu Adams berdiskusi
dengan sang Arthur dan kemudian adams pun diajarkan mengenai Metode Berfikir Secara
Potensial agar dapat menemukan rahasia alam kemudian sang arthur mencoba
memprakikkan penemuannya kepada adams, dari sinilah adams percaya bahwa sang arthur
benar-benar luar bias dan tidak mengalami gangguan jiwa.
Pada malam berikutnya, adams mengalami sebuah peristiwa yang sangat luar biasa yang
kemudian akan merubah kehidupannya kemudian hari. Adams membantu Rudy (teman
sekamarnya) yang menderita gangguan jiwa, trauma dan takut terhadap hewan kecil lalu
Adams mencoba memberikan sugesti kepada ruddy untuk membangkitkan keberanian dalam
dirinya kemudian adams pun berhasil membawa kembali kesadaran ruddy dari tempat tidur
traumatic. Adams dapat menyimpulkan bahwa Pengobatan secara medis saja tidak cukup
untuk menyembuhkan sang pasien, tapi perlu ada pendekatan secara psikologi sehingga
pasien bisa memperoleh kenyamanan, meningkatkan kualitas hidupnya dan tetap berani
menjalani hari esok.
Semenjak kejadian itu, mendorong adams untuk keluar dari rumah sakit jiwa itu dan berniat
untuk melanjutkan sekolah di jurusan kedokteran. Setelah keluar dari rumah sakit jiwa,
adams langsung mendaftarkan diri di salah satu universitas kedokteran yaitu di Virginia
Medical Univercity dengan nama Patch Adams, adams sangat cerdas dan pekerja keras.
Dengan modal kejeniusan serta semangat yang tinggi, adams terus mengorganisir dan
berusaha mempengaruhi mahasiswa-mahasiswa lainnya dengan gagasan dan metode yang
dimilikinya. Tugas utama seorang dokter adalah membuat pasien merasa hidupnya bermutu.
Patch berkata, A doctors mission shoud be not just to prevent death, but also to improve the
quality of life, artinya bahwa misi seorang dokter tidak hanya mencegah pasien supaya tidak
meninggal, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, buatlah seorang pasien
merasa dihargai dan bermartabat.
Pada tingkat 1, mahasiswa dilarang untuk berhubungan langsung dengan pasien tetapi
pengalamannya dengan Rudy, adams berusaha untuk mencari peluang agar dapat
berhubungan langsung dengan pasien untuk menerapkan metode sekaligus membuktikan
metodenya secara ilmiah. Adams pun menghalalkan segala cara agar dapat berhubungan
langsung dengan pasien, adams masuk ke bangsal anak-anak penderita kanker, muka mereka
pucat, rambut mereka sudah rontok, wajah mereka sayu dan mereka hanya terbaring lemas.
Lalu Patch mendekati seorang anak, kemudian adams tersenyum dan menyapa dengan mimik
muka lucu. Anak ini tertawa. Anak-anak lain di bangsal itu mendengar lalu menoleh. Patch
kemudian mulai melucu bagaikan badut di tengah bangsal. Semua anak bersorak. Mereka
tertawa terpingkal-pingkal sampai melompat-lompat di ranjang, setelah beberapa komunikasi
yang diterapkan adams melihat keberhasilan dari metodenya. Adams berjabat tangan dengan
oma yang sudah beberapa hari tidak mau makan lalu Adams meminta staf dapur untuk
menyiapkan bak besar yang berisi mie kuah
Para perawat rumah sakit serta rekan kampusnya sangat antusias melihat tindakan adams
yang memberi kemudahan sekaligus pelajaran baru bagi mereka dalam upaya untuk
menangani pasien. Lama kelamaan tindakannya ini diketahui oleh dokter (sekaligus dosen

dikampusnya) hingga akhirnya adams dilarang dan diberi sanksi karena telah mengganggu
pasien dan membuat onar di rumah sakit. Perjuangan Adams tidak berhenti disitu saja, adams
mulai mencari dukungan dari mahasiswa seangkatannya dan para dosen untuk bisa
mendukung misinya, dengan bermodal prestasi dan kebaikan dia, akhirnya dukungan itu
adams peroleh. Berbagai cara telah dilakukan oleh adams dan rekan kampusnya agar dapat
menjalankan misinya tersebut alhasil tindakan Adams pun diketahui oleh pihak kampus dan
Adam diancam akan dikeluarkan dari kampus (Droup Out) dengan alasan melanggar
peraturan kampus.
Ruang pergerakannya semakin sempit yang kemudian membuat adams tidak leluasa untuk
bertindak. Dengan semangat yang membara dan cita-cita untuk membantu orang lain itu
maka adams pun mendapat ide untuk membangun sebuah tempat penampungan praktik
kedokteran atau rumah sakit gratis agar dapat meninfestasikan perasaannya kepada pasien
yang membutuhkan bantuan medis. Kemudian ide adams terwujud berkat bantuan sang
Arthur. Dengan bantuan sang arthur, adams membuka tempat pengobatan gratis serta
mengorganisir teman-teman kuliahnya untuk bergabung secara sukarela memberikan
pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
Banyak pasien berdatangan dari berbagai tempat pengobatan gratis, di suatu hari karena
kebanyakan pasien yang rawat inap maka tempat pengobatan tersebut kekurangan kamar
tidur dan obat-obatan, sehingga mengharuskan untuk meminjam dari rumah sakit tanpa
sepengetahuan dokter. Aksi mereka pun diketahui oleh dokter, akhirnya mereka dituduh
melanggar peraturan kampus karena membuka tempat praktek tanpa izin. Tindakan adams
dan rekan kampusnya diketahui oleh pihak kampus dan harus menanggung semua resiko atau
sanksi dari kampus ternyata terancam DO (Droup Out) dari kampus.
Untuk dapat mempertahankan dan dapat melanjutkan study, adams meminta dukungan dari
pihak kampus. Adams meminta arsip hasil study untuk dijadikan bahan pertimbangan
disidang pemecatannya karena prestasi yang sangat bagus agar dapat memberikan peluang
baginya untuk dapat melanjutkan studynya, kemudian permintaannya dikabulkan oleh pihak
kampus, beberapa hari kemudian sidangpun dilangsungkan. Dalam sidang tersebut, Patch
Adams memberi penjelasan secara rasional dan sangat ilmiah, sehingga Dewan Senator
kampus tidak menemukan alasan pemecatan sehingga tidak mempunyai alasan yang kuat
untuk memberikan hukuman kepada Adams, akhirnya Patch Adams tidak jadi dikeluarkan
dari kampus.
Tiga tahun kemudian adams pun berhasil meraih gelar dokter dengan predikat lulsan terbaik
dan membuka praktik yang dijalani bersama rekan-rekannya selama 12 tahun dan merawat
lebih dari 15.000 pasien tanpa pembayaran dengan asuransi malapraktek dan fasilitas normal.
Patch adams membeli tanah seluas 42,5 hektar di Virgina Barat dan membangun Rumah
Sakit Gensundheit dan sekarang lebih dari 1000 dokter mendaftarkan diri untuk belajar
praktik dan bergabung dengan patch adams di Rumah Sakit Gensundheit.
Kisah nyata yang difilmkan ini mengajarkan kita untuk senantiasa bersosialisasi dengan
orang lain dan membantu dalam berbagai hal. Patch Adam adalah seorang inspirator dan
motivator bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan derajat kesehatan
manusia melalui cara-caranya tersendiri.
II. PEMBAHASAN
Film Patch Adams memberikan pelajaran yang sangat berharga. Isi cerita film ini dapat

dikaikan dengan komunikasi dalam kesehatan termasuk cara penyembuhan atau seni dalam
penyembuhan. Dalam film, diceritakan bahwa Patch mampu memberikan komunikasi
terapeutik yaitu segala sesuatu yang memfasilitasi proses penyembuhan, menggunakan seni
penyembuhan tertentu (As Hornby). Dia juga mampu untuk mengkomunikasikan perkataan,
perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses penyembuhan. Sehingga tercapainya
tujuan dari komunikasi tersebut (Stuart dan Sundeen), salah satunya yaitu adanya kesadaran
diri, penerimaan diri dan meningkatkan kehormatan diri juga adanya kemampuan seseorang
untuk memahami dirinya sendiri termasuk perilaku, perasaan dan pikirannya sendiri.
Fase hubungan terapeutik menurut Coad Denton, menggambarkan keintiman dalam
penggunaan proses keperawatan untuk mendukung klien yaitu pada saat mengeksplorasi
kebutuhan dan menyelesaikan masalah. Seperti dalam film Patch Adam, Patch mampu untuk
mendukung Rudy ketika ia ingin pergi ke toilet tetapi Rudy merasa ketakutan karena tupai,
dengan sabar Patch mendengarkan dan memahami masalah yang dihadapi Rudy, dan Patch
berusaha mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapi Rudy dengan seni komunikasi yang
ia kuasai. Adapun fase dalam hubungan terapeutik, yaitu :
1. Fase prainteraksi, Patch belum bertemu dengan pasien, Patch hanya mendapat informasi
pasien dan berusaha merekam, mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan pasien
2. Fase orientasi/ perkenalan, saat Patch bertemu dengan pasien, mulai membangun
kepercayaan dan keterbukaan dengan pasien
3. Fase kerja, saat Patch menolong pasien mengatasi cemas, meningkatkan kemandirian dan
tanggung jawab diri
4. Fase terminasi, saat Patch mulai menghentikan interaksi, reinforcing positif, mengevaluasi
proses dan hasil interaksi
Keempat fase dalam hubungan terapeutik itu dapat diceritakan saat Patch mendapat informasi
tentang keadaan yang dialami Rudy (fase prainteaksi). Saat Adam sekamar dengan Rudy,
ketika akan tidur, tiba-tiba Rudy menggoyang-goyangkan terus tempat tidurnya, karena ia
ingin ke toilet tetapi ia takut tupai dan Patch memahami betul apa yang dirasakan Rudy. Patch
membuat Rudy percaya akan dirinya bisa mengatasi masalah tersebut (fase orientasi), setelah
itu Patch mulai melakukan sesuatu untuk mengatasi kecemasan Rudy dengan cara
menembakan bazoka ke arah tupai (fase kerja) sehingga Rudy pun mengikutinya. Pada
akhirnya, Patch menghentikan perlakuan dan cara tersebut karena sudah merasakan adanya
kemandirian dan kemajuan dari Rudy (fase terminasi).
Komunikasi verbal dan non verbal juga dengan jelas dibuktikan dalam setiap bagian dalam
film Patch Adam.
1. Komunikasi verbal, yaitu mengungkapkan secara verbal terhadap perasaan dan alasan
reaksi emosi. Patch Adams sering melakukan kunjungan kerumah pasien, adams beranggapan
bahwa untuk menganalisa (anamnesis) penyakit seorang pasien tidak hanya bisa melalui
wawancara dan pemeriksaan di ruang praktek saja sehingga adams dapat menjelaskan kepada
keluarga pasien akan penyakit yang sedang dialami serta memberikan masukan untuk
mengobati penyakit dari sumbernya langsung.
2. Komunikasi non verbal, yaitu dengan memahami komunikasi non verbal diperlukan
adanya kontak badan, gerak tangan dan kepala, arah pandang dan kontak mata serta ekspresi
wajah. Dengan adanya kontak badan dilakukan dengan cara merangkul pasien yang sedang
sakit, berjabat tangan dengan oma yang sudah beberapa hari tidak mau makan lalu adams

meminta staf dapur untuk menyiapkan bak besar yang berisi mie kuah serta adams berjabat
tangan dengan pasien penderita Diabetes Melitus ringan. Patch juga menggunakan kostum
badut kepada pasien anak-anak dan kostum malaikat kepada Bill, sehingga tercapai tujuan
dari komunikasi tersebut.
Komunikasi Patch Adam sudah sesuai dengan metode 7C oleh Cultip, yaitu:
1. Credibility: kompetensi yang dimiliki komunikator yang kredibel yaitu memiliki unsurunsur: memiliki itikad baik, kelayakan untuk dipercaya, keahlian, kepribadian, karakter jujur
dan dinamika yang tinggi, dibuktikan bahwa Patch mampu mengatasi masalah pasien dengan
seni yang khas yang ia miliki dan meningkatkan kepuasan pasien sehingga pasien merasa
senang dan menerima informasi dari Patch.
2. Context: kesesuaian pesan dengan kenyataan masyarakat ditunjukkan dengan perilaku
Patch dalam menghibur pasien baik dalam keadaan cemas ataupun ketakutan
3. Content: penggunaan kata sesuai dengan target audience, ditunjukkan saat Patch Adam
mengucapkan kata-kata di depan Arthur Mendelson, Bill, Rudy bahkan Cameron yang masih
kecil sehingga mereka tertarik dan memahami informasi yang diberikan Patch Adam
4. Clarity: perumusan yang disampaikan jelas, terperinci dan tidak membingungkan, hampir
mirip dengan content ditunjukkan saat Patch Adam mengucapkan kata-kata di depan Arthur
Mendelson, Bill, Rudy bahkan Cameron yang masih kecil sehingga mereka tertarik dan
memahami informasi yang diberikan Patch Adam
5. Continuity: pesan diulang-ulang, tetapi bervariasi dalam penyampaian ditunjukkan saat
Patch tidak bosan untuk menyadarkan dokter di sekolahnya untuk segera mengubah metode
yang terkesan kaku dengan cara terus menerus mengunjungi pasien dan mendirikan klinik
gratisnya
6. Consistency: pesan tidak bertentangan dari awal sampai akhir, terbukti bahwa Patch selalu
memberikan informasi kepada klien berdasar logika dan keilmuan yang ilmiah
7. Capability: komunikator mampu menjelaskan dengan jelas dan akurat, dirancang untuk
menarik perhatian, menggunakan simbol-simbol (sesuai dengan komunikan), memberikan
motivasi dan solusi dan adanya perimpitan kepentingan ditunjukkan saat Patch mengunjungi
Tn. Davis yang mengidap penyakit kanker prankeas, dengan berpura-pura menjadi malaikat
sehingga Tn. Davis tidak berani untuk memaki dan mengusir Patch, yang didukung dengan
komunikasi yang baik dan efektif.
III. PENUTUP
Film Patch Adams memberikan pelajaran yang sangat berharga dan memberikan makna
dalam bidang komunikasi kesehatan:
1. Komunikasi terapeutik sangat diperlukan dalam bidang kedokteran khususnya dalam
penyembuhan pasien. Adapun fase dalam komunikasi terapeutik yaitu prainteraksi, orientasi,
kerja dan terminasi. Keempat fase tersebut dilakukan secara berkesinambungan.
2. Komunikasi verbal dan non verbal juga sangat dibutuhkan dalam bidang kedokteran
sehingga kefektifan penyampaian pesan dapat diterima oleh klien.
3. Agar komunikan dapat menerima informasi dari komunikator perlu diterapkan metode
7C, yaitu credibility, context, content, clarity, continuity, consitency dan capability.
4. Kemampuan, keterampilan dan seni komunikasi diperlukan dalam ilmu kedokteran,
sehingga mampu membantu seorang pasien untuk menghadapi penyakitnya atau menemukan

makna dalam penderitaannya dan mampu mendengar cerita-cerita dari pasien, memahami
dan menghormati makna -maknanya, dan tergerak untuk mengatasi masalah pasien.

Resensi Film : Patch Adams

Judul film
Produksi
Tahun
Sutradara

:Patch Adams
: Universal Pictures
: 1999
: Tom Shadyac

Film Patch Adams merupakan cerita yang menarik, yang merupakan kisah nyata
dari seorang pria yang bernama patch Adams. Patch merenungkan bahwa semua manusia
pasti berusaha menemukan jalan untuk pulang. Manusia memiliki tujuan masing-masing
dalam hidupnya. Namun, Patch merasa takut kehilangan jalan yang benar yang dapat
menghantarkannya pada tujuan hidupnya.
Suatu saat, patch berbincang-bincang dengan salah seorang dokter yang menangani
pasien di rumah sakit tersebut. Patch menceritakan kisahnya pada dokter tersebut. Patch
mengalami kenyataan yang begitu pahit. Ayahnya meninggal ketika dia masih berusia 9
tahun. Dia pernah mendapatkan pekerjaan, tetapi ia tidak merasa cocok. Dia pun pernah
mencoba untuk bunuh diri.
Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk tinggal di rumah sakit jiwa. Di sana ia
dipertemukan dengan berbagai macam orang yang mengalami penyakit kejiwaan. Dia
bertemu dengan Arthur Mandelson, seorang pria lanjut usia yang selalu menghitung jarijarinya. Dia adalah seorang pengusaha yang terkenal, pintar, walaupun kondisi kejiwaannya
mengalami gangguan.
Selain itu, Patch juga sekamar dengan seorang laki-laki yang selalu mengalami
gangguan halusinasi landak. Patch tak kekurangan akal. Dengan berbagai cara dia mulai
mencoba untuk bisa masuk ke dalam dunia teman kamarnya itu, walaupun sebenarnya dia
adalah orang yang tidak memiliki gangguan kejiwaan. Dia berhasil berelasi dengan orangorang yang ada di rumah sakit jiwa tersebut.

Suatu saat, patch berbincang-bincang dengan salah seorang dokter yang menangani
pasien di rumah sakit tersebut. Patch menceritakan kisahnya pada dokter tersebut. Patch
mengalami kenyataan yang begitu pahit. Ayahnya meninggal ketika dia masih berusia 9
tahun. Dia pernah mendapatkan pekerjaan, tetapi ia tidak merasa cocok. Dia pun pernah
mencoba untuk bunuh diri. Ia merasa takut akan tujuan hidupnya
Suatu malam, dia masuk ke dalam kamar Arthur Mandelson. Arthur mengajarkan
pada Patch Adams, bahwa jika dalam hidupnya dia hanya berfokus pada masalah saja, maka
tidak akan ada solusi. Dengan membuka mata dan melihat seluruh dunia yang baru setiap hari
akan membuat berpikir untuk menemukan jawaban atas semua permasalahan yang terjadi.
Sejak saat itulah pola pikir Patch menjadi berubah. Dia yakin akan tujuan hidupnya. Dan
pada akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti studi di fakultas kedokteran. Walaupun
keputusannya ini sempat dipertanyakan oleh seorang dokter di rumah sakit jiwa tersebut,
patch tetap memiliki semangat dan keyakinan untuk menjadi seorang dokter, meskipun
usianya sudah dapat dikatakan tidak muda lagi, alias sudah terlalu tua. Dia memiliki
kerinduan untuk membantu orang-orang sakit.
Keinginan Patch terwujud. Dia berhasil masuk di sebuah fakultas kedokteran. Dia
terkenal sebagai seorang mahasiswa yang bisa berelasi dengan semua pasien. Dia memiliki
berbagai cara untuk dapat berinteraksi dengan para pasien. Patch adalah sosok yang bisa
berbagi keceriaan dan memberikan semangat pada orang lain. Sehingga pasien yang awalnya
bagaikan orang yang tak memiliki pengharapan, tetapi dengan kehadiran Patch yang
memberikan semangat kepadanya, maka orang tersebut memiliki keyakinan yang kuat akan
hidupnya.
Sosok Patch Adams sangat gigih, tekun, berjuang dengan penuh semangat. Bisa
berbagi dengan siapa pun. Meskipun pada suatu ketika dia menghadapi masalah, dan hampir
tidak diluluskan dari fakultas kedokteran, dia tidak putus asa. Dia tetap berjuang dan tetap
membantu orang lain dengan apa yang ia miliki.
Melalui film ini kita dapat belajar banyak hal. Kita dapat belajar dari seorang Patch
Adams yang merupakan sosok yang bersemangat, mau berbagi keceriaan dengan orang lain,
walaupun sebenarnya dia juga memiliki pengalaman yang begitu pahit dan sempat membuat
dia kehilangan tujuan yang benar dalam hidupnya. Melangkah dengan penuh keyakinan,
meskipun banyak hal-hal yang sempat membuatnya tidak diluluskan dari fakultas kedokteran
karena tingkah lakunya yang begitu aneh. Dia pun sempat mengalami keterpurukan karena
teman perempuan yang dikasihinya, yang selalu membantunya di dalam mewujudkan
keinginannya untuk membantu orang-orang sakit dengan membuka praktek kesehatan di
suatu tempat yang dipinjamkan oleh Arthur Mandelson, perempuan tersebut meninggal akibat
dibunuh. Namun dia berusaha bangkit kembali. Melalui salah seorang temannya dari fakultas
kedokteran di mana ia melakukan studi, Patch yang awalnya memiliki niat untuk melakukan
kecurangan atas masalah yang membuatnya hampir tidak diluluskan dari studinya, pada
akhirnya luluh dan mau menghadapi semua resiko yang ada di depannya. Dengan penuh
semangat yang ia miliki, ia pun sanggup melewati proses persidangan. Alhasil, dia
dinyatakan lulus dari studinya di fakultas kedokteran tersebut.
Berbagi keceriaan dan semangat dengan orang lain adalah hal yang sangat
menyenangkan. Dengan demikian kita bisa berbaur dalam interaksi dengan semua orang. Tak
memandang seberapa besar masalah yang kita alami yang dapat membuat kita terpuruk, kita
harus tetap bangkit dan tetap memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki dan kita
bagikan kepada orang lain.
Ada sebuah statement dalam film ini yang diucapkan oleh Arthur Mandelson yang
menurut saya sangat menjadi kekuatan dalam hidup kita. Berfokus pada masalah, maka
tidak akan ada solusi. Dengan membuka mata dan melihat seluruh dunia yang baru setiap hari
akan membuat berpikir untuk menemukan jawaban atas semua permasalahan yang terjadi.

Selama kita masih hidup dalam dunia ini, masalah memang tak pernah lepas dari
hidup kita. Bagaikan kerikil-kerikil tajam yang mau tidak mau harus kita jadikan pijakan
untuk mencapai suatu keberhasilan. Seringkali ketika masalah itu datang kita memberontak
dan bertanya pada Tuhan, mengapa ini harus terjadi dalam hidupku. Kita tidak menyadari
bahwa di situlah kerohanian kita akan terbentuk.
Keterpurukan yang kita alami, hendaknya membuat kita bangkit. Kita harus
melakukan suatu tindakan. Jangan berfokus pada masa lalu yang dapat membuat kita ragu
atas tujuan hidup kita. Tetapi tataplah ke depan, bahwa hari esok penuh harapan. Yakin selalu
bahwa penyertaan Tuhan selalu sempurna dalam hidup kita.

También podría gustarte