Está en la página 1de 16

Amphetamine

Type Stimulants
Pembimbing:
Dr. Adhi Wibowo. N, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Ayu Agustin
1102009048
Shabrina
1102009262
Fadhilla
1102008331

Amphetamine Type
Stimulants
Amphetamin adalah senyawa kimia yang
bersifat stimulansia ( lebih dikenal dengan
Amphetamin Type Stimulants atau ATS). Dulu
amfetamin sulfat digolongkan dalam ilmu
kedokteran sebagai obat untuk obesitas,
epilepsy, narkolepsi, dan depresi.

Kedua zat ini digunakan sebagai alasan


klasik: for fun, recreational use,
meningkatkan libido dan memperkuat

sex performance

MEKANISME KERJA AMFETAMIN

AMFETAMI
N

Merangsang

SSP

Melepaska
n

Konsentr
asi
neurotran
smitter
lebih
tinggi

KATEKOLA
MIN

EFEK
AMFETAMIN
Problem fisik
Malnutrisi akibat

def vitamin
Kehilangan
nafsu makan
Takikardi
Gangguan ginjall
Emboli paru
Hepatitis
HIV/AIDS

Problem Psikiatri
Perilaku agresif
Confusional state
Paranoid sampai
skizofrenia
Putus obat: lethargi,
fatigue, exhausted,
gangguan tidur, panik
Depresi berat
sampai suicide
halusinasi

Efek fisik dan psikologis jangka


panjang :
Berat badan menurun, malnutrisi, penurunan kekebalan
Gangguan makan, anpreksia atau defisiensi gizi
Kemungkinan atrofi otak dan cacat fungsi neuropsikologis
Daerah injeksi: bengkak, skar, abses
Kerusakan pembuluh darah dan organ akibat sumbatan
partikel amfetamin pada pembuluh darah yang kecll.
6. Disfungsi seksual
7. Gejala kardiovaskuler
8. Delirium, paranoia, ansietas akut, halusinasi,
amphetamines induced psychosisakan berkurang bila
penggunaan napza dihentikan,bersamaan dengan
diberikan medikasi jangka pendek.
9. Depresi, gangguan mood yang lain (misal distimia), atau
adanya gangguan makan pada protracted withdrawal.
10. Penurunan fungsi kognitif, terutama daya ingat dan
konsentrasi
1.
2.
3.
4.
5.

Perilaku sehubungan dengan


kondisi intoksikasi:
1.Agresif / perkelahian
2.Penggunaan alkohol
3.Berani mengambil resiko
4.Kecelakaan
5.Sex tidak aman
6.Menghindar dari hubungan social

dengan sekitarnya
7.Penggunaan obat-obatan lain
8.Problem hubungan dengan orang lain

Penatalaksanaan
intoksikasi
amfetamin:

Bila
Bila
suhu
badan
naik, berikan
terjadi
takikardi,
berikankompres
beta-

dingin,
minum
air dingin,
atau selimut
blocker,
seperti
propanolol,
yang
hipotermik.
sekaligus juga untuk menurunkan
Bila
kejang, darah.
berikan diazepam 10-30 mg per
tekanan
oral
atau parenteral; atau klordiazepoksid
Untuk
mempercepat
ekskresi
10-25 mg per oral secara perlahan-lahan
amfetamin, lakukan asidifikasi air
dan dapat diulang setiap 15-20 menit.
seni dengan memberi amonium
Bila tekanan darah naik, berikan obat anti
klorida 500 mg per oral setiap 3-4
hipertensi.

jam.
Bila timbul gejala psikosis atau
agitasi, beri halopendol 3 kali 2-5
mg.

Penatalaksanaan
Putus Amfetamin:

Rawat di tempat
yang tenang dan
biarkan pasien
tidur dan makan
sepuasnya.
Waspada
terhadap
kemungkinan
timbulnya
depresi dengan
ide bunuh diri.
Dapat diberikan
anti depresi.

Terapi pada Psikosis


Akibat Penggunaan
Amfetamin
Psikosis akibat penggunaan
amfetamin sangat mirip dengan
skizofrenia paranoid. Pada psikosis
akibat penggunaan amfetamin dapat
diberikan klorpromazin tiga kali 50I50 mg per oral atau 25-50 mg IM
yang dapat diulang setiap empat jam.
Dapat juga dipakai halopenidol tiga
kali 1-5 mg.

TERIMAKASIH

También podría gustarte