Está en la página 1de 84

Cara Cepat Menghitung Luas Permukaan Prisma Segi Enam

Perhatikan gambar prisma segi enam beraturan di bawah.

Jika IJ = r dan DJ = t, maka tentukan luas permukaan prisma segi enam


beraturan di atas!
Penyelesaian:

Jika menggunakan cara cepat maka luas segitiga sama sisi adalah:
L = r23
Luas alas prisma adalah:
L = 6 x L
L = 6 x r23
L = (3/2) r23
Luas sisi tegak adalah keliling alas kali tinggi prisma:
L = 6r x t
Luas permukaan prisma segi enam beraturan adalah:
L = 2 x luas alas + luas sisi tegak
L = 2 x (3/2) r23 + 6r x t
L = 3r23 + 6rt
L = 3r(r3+2t)
Jadi luas luas permukaan prisma segi enam beraturan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
L = 3r(r3+2t)

Di mana:
r = panjang rusuk alas prisma segi enam beraturan
t = tinggi prisma segi enam beraturan
Contoh Soal
Jika panjang rusuk prisma segi enam beraturan 6 cm dan tingginya 103
cm, maka tentukan luas permukaan prisma segi enam beraturan
tersebut.
Penyelesaian:
L = 3r(r3+2t)
L = 3 . (6 cm)(( 6 cm)3+2 . 103)
L = (18 cm)(63 cm + 203 cm)
L = (18 cm)(263 cm)
L = 4683 cm2

Contoh Soal dan Pembahasan Volume Prisma

Contoh Soal 1
Perhatikan gambar prisma segi enam beraturan di bawah.

Jika rusuk 8 cm dan tinggi 12 cm, maka hitung volume prisma segi enam
beraturan tersebut!

Penyelesaian:
Jika menggunakan cara cepat maka luas segitiga sama sisi adalah:
L. = r23
L. = (8 cm)23
L = 163 cm2
Luas alas prisma adalah:
L. alas = 6 x L
L. alas = 6 x 163 cm2
L. alas = 963 cm2
Volume prisma segi enam beraturan adalah:
V = L. alsa x tinggi
V = 963 cm2 x 12 cm
V = 11523 cm3

Contoh Soal 2
Sebuah prisma tegak memiliki volume 432 cm3. Alas prisma tersebut
berbentuk segitiga siku-siku yang panjang sisi siku-sikunya 6 cm dan 8
cm. Hitung tinggi prisma tersebut.
Penyelesaian:
Hitung luas
segitiga terlebih
L = x 6 cm x 8 cm
L = 24 cm2
Hitung volume
V = L x t
432 cm3 = 24 cm2 x t
t = 432 cm3/24 cm2
t = 18 cm
Contoh Soal 3

prisma dengan

dahulu,

rumus,

yakni:

yakni:

Sebuah lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 70


m dan lebar 65 m. Lapangan tersebut digenangi air setinggi 30 cm.
Berapa liter air yang menggenangi lapangan itu? (1 liter = 1 dm 3).
Penyelesaian:
Pertama konversi satuannya terlebih dahulu, yakni:
p = 70 m = 700 dm
l = 65 m = 650 dm
t = 30 cm = 3 dm
Luas alas persegi panjang yakni:
L. alas = p x l
L. alas = 700 dm x 650 dm
L. alas = 4,55 x 105 dm2
Volume = L. alas x t
Volume = 4,55 x 105 dm2 x 3 dm
Volume = 1,365 x 106 dm3
Volume = 1,365 x 106 liter
Jadi volume air tersebut adalah 1,365 x 106 liter atau 1.365.000 liter.
Contoh Soal 4
Perhatikan gambar prisma di bawah berikut.

Dari gambar prisma segiempat tersebut, tentukan luas alas prisma (luas
ABCD) dan volume prisma ABCD.EFGH.
Penyelesaian:
Luas alas prisma (luas ABCD) merupakan luas trapesium maka:
L. ABCD = (CD + AB) x AD

L. ABCD = (7 cm + 12 cm) x 6 cm
L. ABCD = 57 cm2
Volume prisma ABCD.EFGH maka:
V = L. ABCD x AE
V = 57 cm2 x 14 cm
V = 798 cm3
Contoh Soal 5
Perhatikan gambar tenda di bawah berikut.

Sebuah tenda memiliki ukuran seperti pada gambar di atas, tentukan


volume tenda tersebut.
Penyelesaian:
Luas alas tenda merupakan luas segitiga maka:
L. alas = x 2 m x 2,5 m
L. alas = 2,5 m2
Volume tenda yaitu:
V = L. alas x tinggi
V = 2,5 m2 x 3 m
V = 7,5 m2

Contoh Soal Prisma Trapesium dan


Penyelesaiannya

Contoh Soal
Perhatikan gambar di bawah ini.

Hitunglah volume dan luas permukaan prisma pada gambar di atas.


Penyelesaian:
Pada gambar di atas merupakan bentuk bangun ruang prisma
ABCD.EFGH dengan alasnya berbentuk trapesium ABCD. Untuk
mencari volume (V) dari prisma di atas dapat kita gunakan rumus:
V = luas alas x tinggi
Luas alas (La) sama dengan luas trapesium maka:
La = (AB + CD) x AD => (ingat** CD = GH)
La = (5 cm + 2 cm) x 4 cm
La = 14 cm2
V = La x BF
V = 14 cm2 x 10 cm
V = 140 cm3
Sedangkan untuk mencari luas permukaan prisma trapesium di atas
Anda harus mencari keliling (K) trapesium ABCD. Sekarang perhatikan
gambar di bawah ini.

Agar diperoleh keliling trapesium tersebut Anda harus mencari panjang


BC dengan menggunakan teorema Phytagoras, maka:
BC2 = BX2 + CX2
BC2 = 32 + 42
BC2 = 9 + 16
BC2 = 25
BC = 25
BC = 5 cm
K = AB + BC + CD + AD
K = 7 cm + 5 cm + 2 cm + 4 cm
K = 18 cm
Untuk mencari luas permukaan
menggunakan rumus:
L = 2 x luas alas + keliling x tinggi
L = (2 x La) + (K x BF)
L = (2 x 14 cm2) + (18 cm x 10 cm)
L = 28 cm2 + 180 cm2
L = 208 cm2

(L)

prisma

trapesium

dapat

Jadi, volume dan luas permukaan prisma pada gambar di atas adalah
140 cm3 dan 208 cm2

Cara Menghitung / Mencari Tinggi Limas


Sisi Alas dan Sisi Miring Diketahui
Jika sisi alas dan sisi miring limas diketahui maka dapat menggunakan
teorema phytagoras untuk mencari tinggi limas tersebut. Untuk contoh
soalnya perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Diketahui limas T.ABCD mempunyai alas persegi dengam ukuran AB =
BC = 10 cm dan rusuk-rusuk TA=TB=TC=TD= 25 cm. Tentukan tinggi
limas tersebut.
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini harus digambar terlebih dahulu agar mudah
memahami soalnya, jika digambarkan akan tampak seperti gambar di
bawah ini.

Untuk mencari tinggi limas (TO) dapat menggunakanteorema


phyagoras, maka:
AC2 = AB2 + BC2
AC2 = 102 + 102

AC2 = 200
AC = 102 cm
AO = AC = 52 cm
TO2 = TA2 AO2
TO2 = 252 (52)2
TO2 = 625 50
TO2 = 575
TO = 523 cm 23,98 cm
Jadi tinggi limas tersebut adalah 523 cm atau 23,98 cm
Volume dan Luas Alas Diketahui
Jika volume dan luas alas limas diketahui maka tingginya dapat dicari
dengan menggunakan rumus:
V = 1/3 Luas alas tinggi
Tinggi = 3volume/luas alas
Contoh Soal 2
Sebuah limas diketahui volumenya 300 cm 3 dan luas alasnya 100 cm2.
Hitunglah tinggi limas tersebut.
Penyelesaian:
Tinggi = 3 volume/alas
Tinggi = 3 300 cm3/100 cm2
Tinggi = 9 cm
Jadi, tinggi limas tersebut adalah 9 cm
Contoh Soal 3
Sebuah limas dengan alas berbentuk persegi yang sisinya 25 cm dan
volumenya 6250 cm2. Tentukan tinggi limas tersebut.
Penyelesaian:
Dalam hal ini luas alas tidak diketahui tetapi kita dapat mencarinya
dengan menggunakan rumus luas persegiyakni:

La = sisi sisi
La = 25 cm 25 cm
La = 625 cm2
t = 3V/La
t = 36250 cm3/625 cm2
t = 30 cm
Jadi tinggi limas dengan alas berbentuk persegi tersebut adalah 30 cm.

Contoh Soal Model Kerangka Balok


Contoh Soal 1
Made akan membuat 15 buah kerangka balok yang masing-masing
berukuran 30 cm x 20 cm x 15 cm. Bahan yang akan digunakan terbuat
dari kawat yang harganya Rp 1.500/m. Hitunglah jumlah panjang kawat
yang diperlukan untuk membuat balok tersebut dan Hitunglah biaya
yang diperlukan untuk membeli bahan/kawat.
Penyelesaian:
Dari soal itu diketahui panjang = 30 cm, lebar 20 cm dan tinggi = 15 cm.
Terlebih dahulu hitung berapa panjang kawat yang diperlukan untuk
membuat satu buah kerangka balok, yaitu:
r = 4(p + l + t)
r = 4(30 cm + 20 cm + 15 cm)
r = 4(65 cm)
r = 260 cm

Kita ketahui bahwa jumlah balok yang akan dibuat sebanyak 15 buah,
maka panjang kawat yang diperlukan adalah:
r = 15. 260 cm
r = 3900 cm
r = 39 m
Sekarang kita akan mencari berapa harga yang dibutuhkan untuk
membuat kerangka balok kawat tersebut jika harga kawat = Rp 1.500/m,
maka
Harga = harga kawat x panjang kawat
Harga = Rp 1.500/m x 39 m
Harga = Rp 58.500,00
Jadi panjang kawat yang diperlukan untuk membuat 15 buah model
kerangka balok dengan ukuran (30 cm x 20 cm x 15 cm) adalah 39 m
dan biaya yang diperlukan adalah Rp 58.500,00
Contoh Soal 2
Hitunglah panjang kawat yang diperlukan untuk membuat kotak kapur
tulis berukuran (6 x 4 x 5) cm.
Penyelesaian
Untuk membuat model kerangka balok dengan ukuran (6 x 4 x 5) cm
dapat digunakan rumus:
r = 4(p + l + t)
r = 4(6 cm + 4 cm + 5 cm)
r = 4(15 cm)
r = 60 cm

Contoh Soal 3
Diketahui sebatang kawat mempunyai panjang 236 cm. Kawat itu akan
dibuat dua model kerangka yaitu berbentuk kubus dan balok. Jika
ukuran balok tersebut (12 x 8 x 5) cm, tentukan panjang rusuk kubus.

Penyelesaian
Pertama kita mencari berapa panjang kawat yang diperlukan untuk
membuat model kerangka balok dengan ukuran (12 x 8 x 5) cm, yaitu:
r = 4(p + l + t)
r = 4(12 cm + 8 cm + 5 cm)
r = 4(25 cm)
r = 100 cm
Sisa kawat yang bisa digunakan sebagai kubus adalah:
Panjang kubus = panjang kawat - panjang balok
Panjang kubus = 236 cm 100 cm
Panjang kubus = 136 cm
Kita ketahui untuk mencari panjang kawat pada model kerangka kubus
dapat dicari dengan rumus:
r = 12s
s = (r/12)
s = (136/12)
s = 11,3 cm
Contoh Soal 4

Berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat model kerangka


seperti gambar di atas?
Penyelesaian:
Untuk menyelesaian soal diatas kita bagi model kerangka tersebut
menjadi dua yaitu kubus bagian bawah dan kubus bagian atas. Kita

sekarang akan mencari panjang kawat yang diperlukan untuk membuat


model kerangka balok bagian bawah dengan ukuran (18 x 5 x 6) cm
yaitu:
r = 4(p + l + t)
r = 4 (18 + 5 + 6) cm
r = 4 (29) cm
r = 116 cm
Kemudian kita cari panjang model kerangka balok bagian atas dengan
ukuran (12 x 5 x 5) cm, karena pada 2 panjang balok bagian atas
menggunakan panjang balok bagian bawah maka rumusnya menjadi:
r = 2p + 4l + 4t
r = (2.12 + 4.5 + 4.5) cm
r = (24 + 20 + 20) cm
r = 64 cm
Jadi total panjang kawat yang diperlukan untuk membuat model
kerangka tersebut adalah 116 cm + 64 cm = 180 cm.

Contoh Soal dan Pembahasan Luas Permukaan


Kubus
Contoh Soal 1
Hitunglah luas permukaan kubus dengan panjang setiap rusuknya
sebagai berikut.
a. 4 cm
b. 7 cm
c. 10 cm

d. 12 cm
Penyelesaian:
a. L = 6s2 = 6.(4 cm)2 = 96 cm2
b. L = 6s2 = 6.(7 cm)2 = 294 cm2
c. L = 6s2 = 6.(10 cm)2 = 600 cm2
a. L = 6s2 = 6.(12 cm)2 = 864 cm2
Contoh Soal 2
Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm2. Berapa
panjang rusuk kubus itu?
Penyelesaian:
L = 6s2
s = (L/6)
s = (1.176/6)
s = 196
s = 14 cm
Jadi, panjang rusuk kubus tersebut adalah 14 cm.
Contoh Soal 3
Dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm.
Hitunglah perbandingan luas permukaan dua kubus tersebut.
Penyelesian:
L1 = 6s2 = 6(6 cm)2 = 216 cm2
L2 = 6s2 = 6(10 cm)2 = 600 cm2
L1 : L2 = 216 : 600 = 9 : 25
Jadi perbandingan luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 6 cm
dan 10 cm adalah 9 : 25.
Contoh Soal 4

Volume sebuah kubus sama dengan volume balok yaitu 1.000 cm 3.


Diketahui panjang balok dua kali panjang kubus dan tinggi balok
setengah kali lebar balok. Tentukan luas seluruh permukaan balok.
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus paham terlebih dahulu konsep
volume kubus dan volume balok. Karena volume balok sama dengan
volume kubus maka Anda harus mencari panjang rusuk dari kubus
dengan menggunakan volume balok tetapi mengguanakn rumus volume
kubus yaitu
V = s3
1000 cm3 = s3
(10 cm)3 = s3
s = 10 cm
Diketahui bahwa panjang balok sama dengan 2 kali panjang kubus, yaitu
p = 2s
p = 2.10 cm
p = 20 cm
Dan juga diketahui bahwa tinggi balok sama dengan setengah kali dari
lebar balok tersebut, maka
t=l
Kita sekarang akan mencari lebar (l) pada balok dengan menggunakan
konsep volume balok, yaitu
V = p.l.t
1000 cm3 = 20 cm. l.l
1000 cm3 = 10 cm.l2
l = (1000 cm3/10 cm)
l = 100 cm2
l = 10 cm
maka tinggi balok yakni
t=l
t = .10 cm
t = 5 cm

Sekarang kita akan mencari luas permukaan


menggunakan rumus:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(20 cm.10 cm + 20 cm.5 cm + 10 cm.5 cm)
L = 2 (200 cm2 +100 cm2 +50 cm2)
L = 2(350 cm2)
L = 700 cm2
Jadi, luas permukaan balok tersebut adalah 700 cm2

balok

dengan

Contoh Soal dan pembahasan Luas Permukaan Balok

Contoh Soal 1
Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm 2. Jika panjang balok
10 cm dan lebar balok 6 cm. Tentukan tinggi balok tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas permukaan
balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
376 cm2 = 2(10 cm.6 cm + 10 cm.t + 6 cm.t)
376 cm2 = 2 (60 cm2 +10 cm.t +6 cm.t)
376 cm2 = 2(60 cm2 + 16 cm.t)
376 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
376 cm2 120 cm2 = 32 cm.t
256 cm2 = 32 cm.t
t = 256 cm2/32 cm
t = 8 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm.

Contoh Soal 2
Volume sebuah kubus sama dengan volume balok yaitu 1.000 cm 3.
Diketahui panjang balok dua kali panjang kubus dan tinggi balok
setengah kali lebar balok. Tentukan luas seluruh permukaan balok.
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus paham terlebih dahulu konsep
volume kubus dan volume balok. Karena volume balok sama dengan
volume kubus maka Anda harus mencari panjang rusuk dari kubus
tersebut yaitu
V = s3
1000 cm3 = s3
(10 cm)3 = s3
s = 10 cm
Diketahui bahwa panjang balok sama dengan 2 kali panjang kubus, yaitu
p = 2s
p = 2.10 cm
p = 20 cm
Dan juga diketahui bahwa panjang balok sama dengan setengah tinggi
dari balok tersebut, maka
t = l atau l = 2.t
Kita sekarang akan mencari tinggi (t) pada balok dengan menggunakan
konsep volume balok, yaitu
V = p.l.t
1000 cm3 = 20 cm.2t.t
1000 cm3 = 40 cm.t2
t = (1000 cm3/40 cm)
t = 25 cm2
t = 5 cm
maka lebar balok yakni
l = 2t
l = 2.5 cm
l = 10 cm

Sekarang kita akan mencari luas permukaan


menggunakan rumus:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(20 cm.10 cm + 20 cm.5 cm + 10 cm.5 cm)
L = 2 (200 cm2 +100 cm2 +50 cm2)
L = 2(350 cm2)
L = 700 cm2

balok

Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 700 cm2


Contoh Soal 3
Hitunglah luas permukaan balok dengan ukuran sebagai berikut.
a. 8 cm x 4 cm x 2 cm
b. 8 cm x 3 cm x 4 cm
c. 9 cm x 9 cm x 6 cm
d. 9 cm x 8 cm x 4 cm
Penyelesaian:
a. L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(8 cm.4 cm + 8 cm.2 cm + 4 cm.2 cm)
L = 2(32 cm2 + 16 cm2 + 8 cm2)
L = 2(58 cm2)
L = 116 cm2
b. L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(8 cm.3 cm + 8 cm.4 cm + 3 cm.4 cm)
L = 2(24 cm2 + 32 cm2 + 12 cm2)
L = 2(66 cm2)
L = 132 cm2
c. L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(9 cm.9 cm + 9 cm.6 cm + 9 cm.6 cm)
L = 2(81 cm2 + 54 cm2 + 54 cm2)
L = 2(189 cm2)
L = 378 cm2

dengan

d. L = 2(p.l + p.t + l.t)


L = 2(9 cm.8 cm + 9 cm.4 cm + 8 cm.4 cm)
L = 2(72 cm2 + 36 cm2 + 32 cm2)
L = 2(140 cm2)
L = 280 cm2
Contoh Soal 4
Suatu balok memiliki luas permukaan 198 cm2. Jika lebar dan tinggi
balok masing-masing 6 cm dan 3 cm, tentukan panjang balok tersebut.
Penyelesaian:
Untuk mencari panjang balok tersebut gunakan rumus luas permukaan
balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
198 cm2 = 2(p.6 cm + p.3 cm + 6 cm.3 cm)
198 cm2 = 2(6p cm + 3p cm + 18 cm2)
198 cm2 = 2(9p cm + 18 cm2)
198 cm2 = 18p cm + 36 cm2
198 cm2 - 36 cm2 = 18p cm
162 cm2 = 18p cm
p = 162 cm2/18 cm
p = 9 cm
Jadi, panjang balok tersebut adalah 9 cm
Contoh Soal 5
Hitunglah perbandingan luas permukaan dua buah balok yang
berukuran (6 x 5 x 4) cm dan (8 x 7 x 4) cm.
Penyelesaian:
Untuk mengerjakan soal ini anda harus mencari luas permukaan balok
pertama dan balok kedua. Kita akan cari luas permukaan balok yang
pertama (L1) atau dengan ukuran (6 x 5 x 4) cm
L1 = 2(p.l + p.t + l.t)

L1 = 2(6.5 + 6.4 + 5.4)


L1 = 2(30 + 24 + 20)
L1 = 2(74)
L1 = 148 cm2
Sekarang kita akan mencari luas permukaan balok yang kedua (L 2) atau
dengan ukuran (8 x 7 x 4) cm.
L2 = 2(p.l + p.t + l.t)
L2 = 2(8.7 + 8.4 + 7.4)
L2 = 2(56 + 32 + 28)
L2 = 2(116)
L2 = 232 cm2
Sekarang kita akan bandingkan luas permukaan balok yang pertama
dengan balok yang kedua.
L2 : L2 = 148 cm2 : 232 cm2 = 37 : 58

Contoh Soal dan Pembahasan Volume Kubus

Contoh soal 1
Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Tentukan volume kubus
itu!
Penyelesaian:
V = s3
V = (5 cm)3
V = 125 cm3
Jadi, volume kubus tersebut adalah 125 cm3
Contoh Soal 2

Panjang semua rusuk kubus 240 dm. Hitunglah volume kubus tersebut
(dalam cm).
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus mengkonversi satuan panjang dm
menjadi cm. Jika anda bingung silahkan anda lihat postingan cara
mengkonversi satuan panjang dan cara mengkonversi dengan
menggunakan jembatan keledai. Dari soal diketahui:
s = 240 dm = 2.400 cm
maka volumenya:
V = s3
V = (2.400 cm)3
V = 13.824.000.000 cm3
V = 1,3824 x 1010 cm3
Jadi volume kubus tersebut adalah 1,3824 x 1010 cm3
Contoh Soal 3
Diketahui luas permukaan sebuah kotak berbentuk kubus 96 cm 2.
Hitunglah volume kotak tersebut.
Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus menguasai konsep luas permukaan
kubus. Kita harus mencari panjang rusuk kubus dengan menggunakan
luas permukaan kubus yaitu
L = 6s2
s = (L/6)
s = (96 cm2/6)
s = (16 cm2)
s = 4 cm
Sekarang kita cari volume kubus yaitu
V = s3
V = (4 cm)3
V = 64 cm3
Jadi, volume kubus tersebut adalah 64 cm3

Contoh Soal 4
Sebuah kubus memiliki volume 343 cm3. Jika panjang rusuk kubus
tersebut diperbesar menjadi 4 kali panjang rusuk semula, tentukan
volume kubus yang baru.
Penyelesaian:
Kita harus mencari panjang rusuk awal (s0), yakni:
V0 = s3
343 cm3 = s3
(7 cm)3 = s3
s0 = 7 cm
Sekarang kita hitung panjang jika rusuk tersebut diperbesar 4 kali dari
panjang semula, maka
s1 = 4s0
s1 = 4.7 cm
s1 = 28 cm
Sekarang kita hitung volume kubus setelah rusuknya diperbesar 4 kali
yakni:
V1 = s3
V1 = (28 cm)3
V1 = 21.952 cm3.
Jadi volume kubus setelah diperbesar 4 kali adalah 21.952 cm3
Contoh Soal 4
Sebuah kubus panjang rusuknya 8 cm, kemudian rusuk tersebut
diperkecil sebesar kali panjang rusuk semula. Berapa volume kubus
sebelum dan setelah diperkecil?
Penyelesaian:
Misalkan rusuk sebelum diperkecil s1 dan setelah diperkecil s2, maka
V1 = s13
V1 = (8 cm)3
V1 = 512 cm3
Sekarang hitung rusuk jika diperkcil kali semula maka

s2 = s1
s2 = (8 cm)
s2 = 6 cm
maka
V 2 = s 13
V2 = (6 cm)3
V2 = 216 cm3
Jadi, volume kubus setelah diperkecil adalah 216 cm3

Contoh Soal dan Pembahasan Volume Balok

Contoh Soal 1
Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm3. Jika panjang
mainan 7 cm dan tinggi mainan 5 cm, tentukan lebar mainan tersebut.
Penyelesaian:
V = p.l.t
140 cm3 = 7 cm.l. 5 cm
l = 140 cm3/35 cm
l = 4 cm
Jadi lebar mainan tersebut adalah 4 cm.
Contoh Soal 2
Perbandingan panjang, lebar, dan tinggi sebuah balok adalah 5 : 4 : 3.
Jika volume balok 1.620 cm3, tentukan ukuran balok tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 1.620 cm3
p:l:t=5:4:3
Ditanyakan: ukuran balok=?

Jawab:
p : l = 5 : 4 => p = (5/4)l
l : t = 4 : 3 => t = l
V = p.l.t
1.620 cm3 = (5/4)l.l. l
1.620 cm3 = (15/16)l3
l3 = 1.620 cm3.(16/15)
l3 = 1728 cm3
l = 12 cm
kita ketahui bahwa p = (5/4)l dan t = l maka
p = (5/4)l = (5/4)12 cm = 15 cm
t = () 12 cm = 9 cm
Jadi ukuran dari balok tersebut adalah (15 x 12 x 9) cm.
Contoh Soal 3
Sebuah kubus panjang rusuknya 5 cm, sedangkan sebuah balok
berukuran (7 x 5 x 4) cm.
a. Tentukan volume kubus dan balok tersebut.
b Tentukan perbandingan volume keduanya.
Penyelesaian:
a. Untuk mencari volume kubus dan balok gunakan rumus volume
kubus dan balok, maka
Vkubus = s3
Vkubus = (5 cm)3
Vkubus = 125 cm3
Vbalok = p.l.t
Vbalok = 7 cm x 5 cm x 4 cm
Vbalok = 140 cm3
b. Dengan mengatahui volume kubus dan balok maka perbandingan
volume keduanya

Vkubus : Vbalok = 125 cm3 : 140 cm3 = 25 : 28


Contoh Soal 4
Volume sebuah balok 120 cm3. Jika panjang balok 6 cm dan lebar balok
5 cm, tentukan tinggi balok tersebut.
Penyelesaian:
Vbalok = p.l.t
120 cm3 = 6 cm x 5 cm x t
120 cm3 = 30 cm2 x t
t = 120 cm3/30 cm2
t = 4 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 4 cm.

Contoh Soal Model Kerangka Kubus


Contoh Soal 1
Sukma memiliki kawat sepanjang 156 cm. Ia ingin menggunakan kawat
tersebut untuk membuat kerangka kubus. Berapa panjang rusuk kubus
agar kawat tidak bersisa?
Penyelesaian:
Diketahui:
r = 156 cm
Ditanyakan:
s=?
Jawab:
r = 12s

s = r/12
s = 156 cm/12
s = 13 cm
Contoh soal 2
Kawat dengan panjang 9 m akan dibuat 5 buah model kerangka kubus.
Berapa panjang maksimal rusuk yang harus dibuat agar menghasilkan 5
buah model kerangka kubus?
Penyelesaian:
Kita ketahui bahwa panjang kawat adalah 9 m = 900 cm. Untuk
menjawab soal ini kita harus mencari berapa panjang kawat yang
diperlukan untuk membuat sebuah model kerangka kubus, yaitu
r = 900 cm/5
r = 180 cm
sekarang kita akan mencari panjang rusuk yang bias dibuat, yaitu:
r = 12s
s = r/12
s = 180 cm/12
s = 15 cm
Jadi rusuk yang harus dibuat agar menghasilkan 5 buah kubus dengan
panjang kawat 9 m adalah 15 cm.

Pembahasan Soal Latihan Tentang Menentukan


Panjang Sabuk Lilitan Minimal Yang Menghubungkan
Dua Lingkaran atau Lebih
Contoh Soal 1
Gambar di bawah adalah penampang tiga buah pipa air yang berbentuk
tabung dengan diameter 14 cm. Berapakah panjang tali minimal untuk
mengikat tiga buah pipa dengan susunan tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui bahwa diameter lingkaran adalah 14 cm, maka jari-jarinya


adalah 7 cm. Hubungkan titik pusat ketiga lingkaran dan titik pusat
dengan tali yang melingkarinya, seperti pada gambar di atas, sehingga
diperoleh:
panjang AB = EF = DC = 4 x jari-jari = 28 cm.
Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai lingkaran,
bahwa keliling lingkaran adalah 2r, dalam hal ini panjang busur
lingkaran AD merupakan lingkaran. Maka:
panjang busur AD = busur BC = keliling lingkaran =r = 22 cm
Panjang tali minimal untuk mengikat tiga buah pipa dengan susunan
tersebut adalah:
panjang tali = 2 x panjang AB + 2 x panjang busur AD
panjang tali = 2 x 28 cm + 2 x 22 cm
panjang tali = 100 cm
Jadi panjang tali minimal untuk mengikat tiga buah pipa dengan
susunan tersebut 100 cm
Contoh Soal 2
Dua buah kayu berpenampang lingkaran diikat dengan tali yang
panjangnya 144 cm. Jika jari-jarinya sama panjang maka tentukan
panjang jari-jari kedua kayu.

Penyelesaian:

Misalkan jari-jari lingkaran kayu tersebut adalah r. Hubungkan titik


pusat kedua lingkaran dan titik pusat dengan tali yang melingkari kayu,
seperti pada gambar di atas, sehingga diperoleh:
panjang
AB
=
EF
=
DC
=
2 x jari-jari
=
2r
Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai lingkaran,
bahwa keliling lingkaran adalah 2r, dalam hal ini panjang busur
lingkaran AD merupakan lingkaran. Maka:
panjang busur AD = busur BC = keliling lingkaran =r
Panjang tali minimal untuk mengikat dua buah kayu dengan susunan
tersebut adalah:
panjang tali = 2 x panjang AB + 2 x panjang busur AD
panjang tali = 2 (panjang AB + panjang busur AD)
144 cm = 2 (2r + r) <= sama-sama dibagi 2, maka
72 cm = 2r + r
72 cm = 2r + (22/7)r
72 cm = (14/7)r + (22/7)r
72 cm = (36/7)r
r = 72 cm x 7/36
r = 14 cm
Jadi, panjang jari-jari kedua kayu adalah 14 cm
Contoh Soal 3
Gambar di bawah adalah penampang enam buah drum yang berbentuk
tabung dengan jari-jari 28 cm. Hitunglah panjang tali minimal yang
diperlukan untuk mengikat enam buah drum tersebut.

Penyelesaian:

Diketahui bahwa jari-jari drum adalah 28 cm. Hubungkan titik pusat


enam lingkaran drum dan titik pusat dengan tali yang melingkarinya,
seperti pada gambar di atas, sehingga diperoleh:
panjang IH = DE = FG = 4 x jari-jari = 112 cm.
Segitiga ABC sama sisi, sehingga
ABC = BAC = ACB = 60;
IAC = DAB = 90 (siku-siku);
DAI = HCG = EBF = 360 (60 + 90 + 90) =120
Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenaihubungan sudut
pusat dengan panjang busur lingkaran, maka:
panjang busur ID/ keliling lingkaran = (DAI/360)
panjang busur ID/ 2r = (DAI/360)
panjang busur ID = (120/360) x 2r
panjang busur ID = (1/3) x 2r
panjang busur ID = (1/3) x 2 x (22/7) x 28 cm

panjang

busur

ID

(176/3)

cm

Jadi, panjang tali minimal untuk mengikat enam buah drum dengan
susunan tersebut adalah:
panjang tali = 3 x panjang IH + 3 x panjang busur ID
panjang tali = 3 x 112 cm + 3 x (176/3) cm
panjang tali = 336 cm + 176 cm
panjang tali = 512 cm

Jadi, panjang tali minimal yang diperlukan untuk mengikat enam


buah drum tersebut adalah 512 cm
Pembahasan Soal 4
Gambar di bawah adalah penampang enam buah kaleng yang berbentuk
tabung dengan jari-jari 10 cm. Hitunglah panjang tali minimal yang
diperlukan untuk mengikat enam buah kaleng tersebut.

Penyelesaian:

Diketahui bahwa jari-jari kaleng adalah 10 cm. Hubungkan titik pusat


enam lingkaran kaleng dan titik pusat dengan tali yang melingkarinya,
seperti pada gambar di atas, sehingga diperoleh:
panjang EF = IJ = 4 x jari-jari = 40 cm, dan

panjang

KL

GH

2 x jari-jari

20

cm

Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai lingkaran, bahwa


keliling lingkaran adalah 2r, dalam hal ini panjang busur lingkaran AD
merupakan lingkaran. Maka:
panjang LE = FG = HI = JK
panjang LE = keliling lingkaran
panjang
LE
=
r
Jadi, panjang tali minimal untuk mengikat enam buah drum dengan
susunan tersebut adalah:
panjang tali = 2 x EF + 2 x KL + 4 x panjang busur LE
panjang tali = 2 x EF + 2 x KL + 4 x r
panjang tali = 2 x 40 cm + 2 x 20 cm + 2 x 3,14 x 10 cm
panjang tali = 80 cm + 40 cm + 62,8 cm
panjang tali = 182,8 cm
Jadi, panjang tali minimal yang diperlukan untuk mengikat enam buah
kaleng tersebut adalah 182,8 cm
Pembahasan Soal 4
Lima buah pipa air disusun seperti pada gambar di bawah. Hitunglah
panjang tali yang digunakan untuk melilitkan pipa-pipa tersebut jika
jari-jari pipa 3 cm.

Penyelesaian:

Diketahui bahwa jari-jari pipa adalah 3 cm. Hubungkan titik pusat lima
lingkaran pipa dan titik pusat dengan tali yang melingkarinya, seperti
pada gambar di atas, sehingga diperoleh:
panjang FG = HI = JK = LM = NP = 2 x jari-jari = 6 cm.
Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai lingkaran, bahwa
keliling lingkaran adalah 2r, dalam hal ini panjang busur lingkaran AD
merupakan lingkaran. Maka:
panjang GH = FP
panjang GH = keliling lingkaran
panjang GH = r
panjang GH = x 3,14 x 3 cm
panjang GH = 4,71 cm
Segitiga CDE sama sisi, sehingga
CED = EDC = DCE = 60;
KDE = LDC = 90 (siku-siku);
KDL = 360 (60 + 90 + 90) =120
MCN = IEJ = 360 (60 + 90 + 90 + 90) = 30
Ingat kembali materi pada bab sebelumnya mengenai hubungan sudut
pusat dengan panjang busur lingkaran, maka:

panjang busur KL/ keliling lingkaran = (KDL/360)


panjang busur KL / 2r = (KDL/360)
panjang busur KL = (120/360) x 2r
panjang busur KL = (1/3) x 2r
panjang busur KL = (1/3) x 2 x 3,14 x 3 cm
panjang busur KL = 6,28 cm
sedangkan panjang busur IJ adalah:
panjang busur IJ/ keliling lingkaran = (IEJ/360)
panjang busur IJ / 2r = (IEJ /360)
panjang busur IJ = (30/360) x 2r
panjang busur IJ = (1/12) x 2r
panjang busur IJ = (1/12) x 2 x 3,14 x 3 cm
panjang
busur
IJ
=

1,57 cm

Jadi, panjang tali minimal untuk mengikat enam buah drum dengan
susunan tersebut adalah:
panjang tali = 5 x FG + 2 x GH + KL + 2x IJ
panjang tali = 5 x 6 cm + 2 x 4,71 + 6,28 cm + 2 x 1,57cm
panjang tali = 30 cm + 9,42 cm + 6,28 cm + 3,14 cm
panjang tali = 48,84 cm
Jadi, panjang tali yang digunakan untuk melilitkan pipa-pipa tersebut
adalah 48,84 cm

Contoh Soal dan Pembahasan Panjang Garis


Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran
Contoh Soal 1

Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 24 cm


dan jarak kedua pusatnya adalah 26 cm. Jika panjang salah satu jari-jari
lingkaran 6 cm, hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang lain.
Penyelesaian
Diketahui:
d = 24 cm
p = 26 cm
R = 6 cm
Ditanyakan r = ?
Jawab :
d = (p2 (R + r)2) atau
d2 = p2 (R + r)2
242 = 262 (6+ r)2
576 = 676 (6 + r)2
(6 + r)2 = 676 576
(6 + r)2 = 100
6
+
r
6 + r = 10
r = 10 6
r=4
Jadi, panjang jari-jari yang lain adalah 4 cm

= 100

Contoh Soal 2
Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing adalah 12 cm dan 5 cm.
Jarak kedua titik pusatnya adalah 24 cm. Hitunglah panjang garis
singgung persekutuan dalam.
Penyelesaian:
Diketahui:
p = 24 cm
R = 12 cm
r = 5 cm

Ditanyakan: d = ?
Jawab:
d = (p2 (R + r)2)
d = (242 (12 + 5)2)
d = (242 172)
d = (576 289)
d = 287
d = 16,94
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 16,94 cm
Contoh Soal 3
Diketahui dua lingkaran dengan jari-jari 14 cm dan 4 cm. Tentukan
panjang garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut jika
jarak antara kedua titik pusatnya adalah 30 cm.
Penyelesaian
Soal tersebut dapat disajikan dalam gambar berikut

Diketahui:
p = 30 cm
R = 14 cm
r = 4 cm
Ditanyakan: d = ?
Jawab:
d = (p2 (R + r)2)
d = (302 (14 + 4)2)

d = (302 182)
d = (900 324)
d = 576
d = 24
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalamnya adalah 24 cm
Contoh Soal 4
Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 15 cm
dan kedua titik pusatnya terpisah sejauh 17 cm. Jika panjang jari-jari
salah satu lingkaran adalah 3 cm, tentukan panjang jari-jari lingkaran
yang lain.
Penyelesaian
Diketahui:
d = 15 cm
p = 17 cm
R = 3 cm
Ditanyakan r = ?
Jawab :
d = (p2 (R + r)2) atau
d2 = p2 (R + r)2
152 = 172 (3+ r)2
225 = 289 (3 + r)2
(3 + r)2 = 289 225
(3 + r)2 = 64
3+r=8
r=83
r=5
Jadi, panjang jari-jari yang lain adalah 5 cm

Contoh Soal dan Pembahasan Garis Singgung Persekutuan Luar

Contoh Soal 1
Panjang jari-jari dua lingkaran adalah 11 cm dan 2 cm. Jika panjang
garis singgung persekutuan luarnya 12 cm maka tentukan jarak kedua
pusat lingkaran
Penyelesaian
Diketahui:
d = 12 cm
R = 11 cm
r = 2 cm
Ditanyakan p = ?
Jawab :
d = (p2 (R - r)2) atau
d2 = p2 (R - r)2
122 = p2 (11 - 2)2
144 = p2 81
p2 = 225
p = 225
p = 15 cm
Jadi, jarak kedua pusat lingkaran adalah 15 cm
Contoh Soal 2
Dua lingkaran masing-masing berjari-jari 15 cm dan 8 cm. Jarak
terdekat kedua sisi lingkaran adalah 2 cm. Tentukan panjang garis
singgung persekutuan luar dua lingkaran tersebut.
Penyelesaian:

Diketahui:

s = 2 cm
R = 15 cm
r = 8 cm
Ditanyakan: d = ?
Jawab:
p=s+R+r
p = 2 cm + 15 cm + 8 cm
p = 25 cm
d = (p2 (R - r)2)
d = (252 (15 - 8)2)
d = (625 49)
d = (576)
d = 24 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah 24 cm
Contoh Soal 3
Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah 12 cm
dan jarak kedua pusatnya 13 cm. Panjang salah satu jari-jari lingkaran 8
cm. Hitunglah panjang jari-jari yang lainnya!
Penyelesaian
Diketahui:
d = 12 cm
R = 8 cm
p = 13 cm
Ditanyakan: r = ?
Jawab:
d = (p2 (R - r)2) atau
d2 = p2 (R - r)2

122 = 132 (8 - r)2


144 = 169 (8 - r)2
(8 - r)2 = 169 144
(8 - r)2 = 25
(8 - r) = 25
(8 - r) = 5
r=8-5
r = 3 cm
Jadi, panjang jari-jari yang lainnya adalah 3 cm
Contoh Soal 4
Panjang jari-jari dua lingkaran adalah 29 cm dan 14 cm. Panjang garis
singgung persekutuan luarnya 36 cm. Hitung jarak pusat
kedua lingkarannya!
Penyelesaian
Diketahui:
d = 36 cm
R = 29 cm
r = 14 cm
Ditanyakan p = ?
Jawab :
d = (p2 (R - r)2) atau
d2 = p2 (R + r)2
362 = p2 (29 - 14)2
1296 = p2 225
p2 = 1296 + 225
p2 = 1521
p = 1521
p = 39 cm
Jadi,
jarak
pusat

kedua lingkarannya

adalah

39

cm

Contoh Soal 5
Diketahui dua lingkaran dengan pusat P dan Q, jarak PQ= 26 cm,
panjang jari-jari lingkaran masing-masing 12 cm dan 2 cm. Hitung
panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran!

Penyelesaian:
p = 26 cm
R = 12 cm
r = 2 cm

d = (p2 (R - r)2)
d = (262 (12 - 2)2)
d = (676 100)
d = (576)
d = 24 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah 24 cm

Contoh Soal dan Pembahasan Jari-Jari Lingkaran Dalam Segitiga

Soal 1
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 23 cm, 27, dan 32 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran dalam segitiga tersebut!
Penyelesaian:
Misalkan a = 23, b = 27, dan c = 32
s = keliling segitiga

s = (a + b + c)
s = (23 + 27 + 32)
s = 41 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (41(41-23)(41-27)(41-32))
L = (41(18)(14)(9))
L = 92988
L = 304,94 cm2
r = L /s
r = 304,94 cm2/41 cm
r = 7,4 cm
Soal 2
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 cm, 12, dan 16 cm.
Hitunglah:
a. Jari-jari lingkaran dalam segitiga
b. Keliling lingkaran dalam segitiga
c. Luas lingkaran dalam segitiga
Penyelesaian:
a. Untuk menjawab soal ini sama caranya seperti cara menjawab soal no
2 di atas.
Misalkan a = 8, b = 12, dan c = 16
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (8 + 12 + 16)
s = 18 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (18(18-8)(18-12)(18-16))
L = (18(10)(6)(2))
L = 2160
L = 46,48 cm2

r = L /s
r = 46,48 cm2/18 cm
r = 2,58 cm
b. Untuk mencari keliling lingkaran kita gunakan rumus keliling
lingkaran yaitu:
K = 2r
K = 2 x 3,14 x 2,58 cm
K = 16,20 cm
c. untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (2,58 cm)2
L = 20,9 cm2
Soal 3
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 9 cm, 11, dan 18 cm.
Hitunglah:
a. Jari-jari lingkaran dalam segitiga
b. Keliling lingkaran dalam segitiga
c. Luas lingkaran dalam segitiga
Penyelesaian:
Soal ini sama seperti soal 3 hanya saja angkanya saja diganti.
a. Untuk menjawab soal ini sama caranya seperti cara menjawab soal no
2 di atas.
Misalkan a = 9, b = 11, dan c = 18
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (9 + 11 + 18)
s = 19 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (19(19-9)(19-11)(19-18))

L = (19(10)(8)(1))
L = 1520
L = 38,99 cm2
r = L /s
r = 38,99 cm2/19 cm
r = 2,05 cm
b. Untuk mencari keliling lingkaran kita gunakan rumus keliling
lingkaran yaitu:
K = 2r
K = 2 x 3,14 x 2,05 cm
K = 12,87 cm
c. untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (2,05 cm)2
L = 13,20 cm2

Soal 5
Pada gambar di bawah ini!

OD adalah jari-jari lingkaran dalam segitiga ABC. Jika AB = 13 cm, BC =


9 cm, dan AC = 6 cm, hitunglah:
a. Luas segitiga ABC
b. Panjang OD

c. Luas lingkaran
d. Luas daerah yang diarsir
Penyelesaian:
a. Untuk mencari luas sama seperti mencari luas pada soal no 4 di atas,
misalkan:
BC = a = 9
AC = b = 6
AB = c = 13
s = keliling ABC
s = (a + b + c)
s = (9 + 6 + 13)
s = 14 cm
Luas ABC = (s(s-a)(s-b)(s-c))
Luas ABC = (14(14-9)(14-6)(14-13))
Luas ABC = (14(5)(8)(1))
Luas ABC = 560
Luas ABC = 23,66 cm2
Jadi Luas segitiga ABC adalah 23,66 cm2
b. panjang OD dapat di cari dengan menggunakan rumus mencari jari-jari
lingkaran dalam segitiga, yaitu:
r = Luas ABC/s
OD = Luas ABC/s
OD = 23,66 cm2/14 cm
OD = 1,69 cm
c. Untuk mencari luas lingkaran seperti biasa kita gunakan rumus luas
lingkaran, yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (1,69 cm)2
L = 8,97 cm2

d. Luas daerah yang diarsir dapat dicari dengan cara mengurangkan luas
segitiga dengan luas lingkaran, yakni
L. arsir = Luas ABC Luas Lingkaran
L. arsir = 14,69 cm2

Contoh Soal dan Pembahasan Segi Empat Tali


Busur
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah.

Jika besar BCD = 88 dan besar ABC = 92, tentukan besar CDA
dan besar DAB.
Penyelesaian:
CDA + ABC = 180
CDA + 92= 180
CDA = 180 - 92
CDA = 88
DAB + BCD = 180

DAB + 88= 180


DAB = 180 - 88
DAB = 92
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah.

Diketahui
ABCD
adalah
segi
empat
tali
busur
denganDCG, ADH, BAE, dan CBF adalah sudut luar segi empat
ABCD. Buktikan bahwa besar DCG = BAD dan jika ABC = 80,
tentukan besar ADC dan ADH.
Penyelesaian:
BCD + DCG = 180 (sudut pelurus)
BCD = 180 - DCG
BCD + BAD = 180 (sudut berhadapan)
180 - DCG + BAD = 180
DCG = BAD (terbukti)
ADC + ABC = 180 (sudut berhadapan)
ADC + 80 = 180
ADC = 180 - 80
ADC = 100
ADH + ADC = 180 (sudut pelurus)
ADH + 100 = 180

ADH = 80
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar di bawah.

Pada gambar di samping, diketahui BCD = 7x danBAD = 5x.


Tentukan Nilai x, besar BCD dan BAD, dan jika ADC = 112,
hitunglah besar ABC!
Penyelesaian:
BCD + BAD = 180 (sudut berhadapan)
7x + 5x = 180
12x = 180
x = 15
BCD = 7x
BCD = 7 . 15
BCD = 105
BAD = 5x
BAD = 5 . 15
BAD = 85
ABC + ADC = 180 (sudut berhadapan)

ABC + 112 = 180


ABC = 180 - 112
ABC = 68
Contoh Soal 4
Perhatikan gambar di bawah.

jika AOC = 72, hitunglah besar ABC!


Penyelesaian:
Untuk memudahkan menjawab soal tersebut kita buatkan sebuah sudut
keliling yang menghadap sudut pusat (garis merah), seperti gambar
berikut.

Maka:
AXC = AOC
AXC = 72

AXC = 36
ABC + AXC = 180
ABC + 36= 180
ABC = 180 - 36
ABC = 144
Jadi, besar ABC = 144

Contoh Soal Sudut Dua Tali Busur Berpotongan Di Dalam Lingkaran

Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah.

Jika besar AOC = 65 dan BOD = 140, tentukan besar AEC dan
besar BEC.
Penyelesaian:
AEC = x (AOC + BOD)
AEC = x (65 + 140)
AEC = x 205
AEC = 102,5
BEC + AEC = 180 (sudut berpelurus)
BEC + 102,5= 180
BEC = 180 - 102,5
BEC = 77,5

Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah.

Jika besar POQ = 35 dan besar ROS = 50, tentukan besar PTQ
dan QTR.
Penyelesaian:
PTQ = x (POQ + ROS)
PTQ = x (35 + 50)
PTQ = x 85
PTQ = 42,5
QTR + PTQ = 180 (sudut berpelurus)
QTR + 42,5= 180
QTR = 180 - 42,5
QTR = 137,5
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar di bawah.

Jika besar BOC = 108 dan besar AOD = 80, maka tentukan
besar BEC, besar AED, besar AEB, da besar DEC.
Penyelesaian:
BEC = x (BOC + AOD)
BEC = x (108 + 80)
BEC = x 188
BEC = 94
AED = BEC (sudut bertolak belakang)
AED = 94
AEB + AED = 180 (sudut berpelurus)
AEB + 94= 180
AEB = 180 - 94
AEB = 86
DEC = AEB (sudut bertolak belakang)
DEC = 86

Contoh Soal 4
Perhatikan gambar di bawah.

Jika besar BOC = 122 dan AOD = 32, tentukan besar AED,
besar BEC, besar DEC, dan besarAEB.

Penyelesaian:
AED = x (BOC + AOD)
AED = x (122 + 32)
AED = x 154
AED = 77
BEC = AED (sudut bertolak belakang)
BEC = 77
DEC + AED = 180 (sudut berpelurus)
DEC + 77 = 180
DEC = 180 - 77
DEC = 103
AEB = DEC (sudut bertolak belakang)
AEB = 103

Contoh Soal Sudut Dua Tali Busur Berpotongan Di luar Lingkaran

Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah.

Pada gambar di atas tali busur DE dan GF berpotongan di titik H di luar


lingkaran. Diketahui besar DOG = 150 dan EOF = 40. Tentukan
besar DHG, besarDFG, besar DFH dan besar FDH.

Penyelesaian:
DHG = x (DOG - EOF)
DHG = x (150 - 40)
DHG = x 110
DHG = 55
DFG = x DOG
DFG = x 150
DFG = 75
DFH + DFG = 180 (sudut berpelurus)
DFH + 75 = 180
DFH = 180 - 75
DFH = 105
FDH
FDH
FDH
FDH
FDH

+ DHG + DFH = 180


+ 55 + 105 = 180
+ 160 = 180
= 180 - 160
= 20

Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah.

Pada gambar di atas diketahui besar NOM = 30 danKQL = 60.


Tentukan besar KOL dan besar KPL.
Penyelesaian:
KQN + KQL = 180 (sudut berpelurus)

KQN + 60 = 180
KQN = 120
QKN = x NOM
QKN = x 30
QKN = 15
QNK + KQN + QKN = 180
QNK + 120 + 15 = 180
QNK + 135 = 180
QNK = 180 - 135
QNK = 45
KOL = 2 x QNK
KOL = 2 x 45
KOL = 90
KPL = x (KOL - NOM)
KPL = x (90 - 30)
KPL = x 60
KPL = 30
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar di bawah.

Jika diketahui besar sudut pusat AOD sama dengan 94dan besar sudut
pusat BOC sama dengan 40, tentukan besar sudut AED.

Penyelesaian:
AED = x (AOD + BOC)
BEC = x (94 + 40)
BEC = x 54
BEC = 27

Contoh Soal dan Pembahasan Jari-Jari Lingkaran


Luar Segitiga
Contoh Soal 1
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 23 cm, 27, dan 32 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga tersebut!
Penyelesaian:
Misalkan
a = 23 cm
b = 27 cm
c = 32 cm
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (23 + 27 + 32)
s = 41 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (41(41-23)(41-27)(41-32))
L = (41(18)(14)(9))
L = 92988
L = 304,94 cm2

r = (a b c)/ (4 L)
r = (23 27 32)/ (4 304,94)
r = 19872/1219,76
r = 16,3 cm
Contoh Soal 2
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 cm, 12, dan 16 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga, keliling lingkaran luar
segitiga, dan luas lingkaran luar segitiga
Penyelesaian:
Misalkan
a=8
b = 12
c = 16
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (8 + 12 + 16)
s = 18 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))
L = (18(18-8)(18-12)(18-16))
L = (18(10)(6)(2))
L = 2160
L = 46,48 cm2
r = (a b c)/ (4 L)
r = (8 12 16)/ (4 46,48)
r = 1536/185,92
r = 8,26 cm
Untuk mencari keliling lingkaran kita gunakan rumus keliling lingkaran
yaitu:
K = 2r

K = 2 x 3,14 x 8,26 cm
K = 51,87 cm
Untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (8,26 cm)2
L = 214,23 cm2
Contoh
Perhatikan gambar di bawah ini!

Soal

Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 6 cm, 17, dan 19 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga dan luas daerah yang diarsir.
Penyelesaian:
Misalkan
a=6
b = 17
c = 19
s = keliling segitiga
s = (a + b + c)
s = (6 + 17 + 19)
s = 22 cm
L = (s(s-a)(s-b)(s-c))

L = (22(22-6)(22-17)(22-19))
L = (22(16)(5)(3))
L = 5280
L = 72,66 cm2
r = (a b c)/ (4 L)
r = (6 17 19)/ (4 72,66)
r = 1938/290,64
r = 6,67 cm
Untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:
L = r2
L = 3,14 x (6,67 cm)2
L =
139,70
Untuk

mencari

L
L
L = 67,04 cm2

luas

mencari

luas

= L

yang

diarsir

cm2
yaitu:

- L
= 139,70 cm2 - 72,66 cm2

Contoh Soal Panjang Busur, Luas Juring, dan Tembereng

Contoh Soal 1
Pada suatu lingkaran dengan pusat O diketahui titik A, B, C, dan D pada
keliling lingkaran, sehingga AOB = 35 dan COD = 140. Jika
panjang busur AB = 14 cm, hitunglah panjang busur CD.
Penyelesaiannya:
Berdasarkan soal di atas maka ketsa gambarnya seperti berikut

Di depan telah dipelajari hubungan antara sudut pusat dan panjang


busur berikut.
CD/AB = COD / AOB
CD /14 cm = 140/35
CD = (140/35) x 14 cm
CD = 4 x 14 cm
CD = 56 cm
Jadi panjang busur CD adalah 56 cm
Contoh Soal 2
Pada gambar di bawah, luas juring OAB = 50 cm2.

Hitunglah
a. luas juring POQ;
b. jari-jari lingkaran;
c. luas lingkaran.
Penyelesaiannya:
a. untuk mencari luas juring POQ dapat digunakan persamaaan
berikut ini
Luas AOB/Luas POQ = AOB /POQ
50 cm2/ Luas POQ = 75/60
50 cm2/ Luas POQ = 1,25

Luas POQ = 50 cm2/1,25


Luas POQ = 40 cm2
b. untuk mencari jari-jari lingkaran dapat digunakan persamaan:
luas lingkaran/luas POQ = 1 lingkaran/POQ
r2 /luas juring POQ = 360/POQ
r2/40 cm2 = 360/60
r2/40 cm2 = 6
r2 = 40 cm2 x 6
r2 = 240 cm2
r2 = 240 cm2/(22/7)
r = 8,74 cm
c. Untuk mencari luas lingkaran dapat digunakan persamaan:
luas lingkaran/Luas AOB = 1 lingkaran/AOB
luas lingkaran/50 cm2 = 360/75
luas lingkaran/50 cm2 = 4,8
luas lingkaran = 4,8 x 50 cm2
luas lingkaran = 240 cm2
atau dengan menggunakan rumus r2, maka:
r2 = (22/7) x (8,74 cm)
r2 = (22/7) x (76,3878 cm)2
r2 = 240 cm2
Contoh Soal 3
Panjang jari-jari sebuah lingkaran diketahui 20 cm. Hitunglah
a. panjang busur di hadapan sudut 30;
b. luas juring di hadapan sudut 45
Penyelesaian:
a. Misal panjang busur di hadapan sudut 30 adalah AB dan sudut 30
= AOB maka:
panjang AB/keliling lingkaran = AOB/ 1 lingkaran
panjang AB/2r = AOB/360

panjang
panjang
panjang
panjang

AB/(2 x 3,14 x 20 cm) = 30/360


AB/125,6 cm = 1/12
AB = 125,6 cm/12
AB = 10,5 cm

b. misal luas juring di hadapan sudut 45 = POQ dan sudut 45 = POQ


maka:
luas POQ /luas lingkaran = POQ/ 1 lingkaran
luas POQ /r2= 45/360
luas POQ = (45/360) x r2
luas POQ = 0,125 x 3,14 x (20 cm)2
luas POQ = 157 cm2

Contoh Soal 4
Pada gambar di bawah diketahui panjang OP = 28 cm dan busur PQ =
17,6 cm. Hitung luas juring POQ.

Penyelesaian:
keliling lingkaran tersebut adalah
K = 2r
K = 2 x (22/7) x 28 cm
K = 176 cm
Luas lingkaran tersebut adalah
L = r2
L = (22/7) x (28 cm)2
L = 2464 cm2
Sekarang cari sudut POQ
POQ / 1 lingkaran = panjang PQ/keliling lingkaran
POQ /360 = 17,6cm/176 cm

POQ = (17,6 cm/176 cm) x 360


POQ = 36
luas juring
luas juring
luas juring
luas juring

POQ/Luas Lingkaran = POQ/ 1 lingkaran


POQ/2464 cm2 = 36/360
POQ = 0,1 x 2464 cm2
POQ = 246,4 cm2

Contoh Soal 5
Hitunglah keliling dan luas bangun yang diarsir pada gambar berikut.

Penyelesaian:
a. Pada gambar (a) diketahui AOB = 45, panjang jari-jari lingkaran (r)
= 11 cm. Untuk mencari keliling gambar (a) terlebih dahulu cari panjang
AB, maka
panjang AB/keliling lingkaran = AOB/ 1 lingkaran
panjang AB/2r = AOB/360
panjang AB/(2 x 3,14 x 11 cm) = 45/360
panjang AB/69,08 cm = 0,125
panjang AB = 69,08 cm x 0,125
panjang AB = 8,635 cm 8,64 cm
keliling gambar (a) = panjang AB + 2 x panjang AO
keliling gambar (a) = 8,64 cm + 2 x 11 cm
keliling gambar (a) = 30,64 cm
Untuk mencari luas yang diarsir (ABCD) pada gambar (a) terlebih
dahulu cari Luas juring AOB dan luas juring yang tidak diarsir
(COD),maka
luas juring AOB /Luas Lingkaran = AOB / 1 lingkaran

luas juring
luas juring
luas juring
luas juring

AOB /r2 = 45/360


AOB = 0,125 x r2
AOB = 0,125 x 3,14 x (11 cm)2
AOB = 47,49 cm2

sekarang cari luas juring yang tidak di arsir (COD)


luas juring COD /Luas Lingkaran = COD / 1 lingkaran
luas juring COD/r2 = 45/360
luas juring COD = 0,125 x r2
luas juring COD = 0,125 x 3,14 x (6 cm)2
luas juring COD = 14,13 cm2
Luas ABCD = luas juring
AOB = 47,49 cm2 COD = 14,13 cm2
Luas ABCD = 47,49 cm2 - 14,13 cm2
Luas ABCD = 33,36 cm2

luas

juring

Contoh Soal 6
Hitunglah luas tembereng pada gambar berikut jika jari-jari lingkaran 14
cm.

penyelesaian:
a. untuk mencari luas tembereng gambar (a) terlebih dahulu cari luas
juring AOB dan luas AOB:
luas juring AOB = luas lingkaran
luas juring AOB = x r2
luas juring AOB = x (22/7) x (14 cm )2
luas juring AOB = x (22/7) x 14 x 14 cm2
luas juring AOB = 154 cm2

luas AOB = x alas x tinggi


luas AOB = x 14 cm x 14 cm
luas AOB = 98 cm2
Luas tembereng = luas juring AOB luas segitiga AOB
Luas tembereng = 154 cm2 98 cm2
b. untuk mencari luas tembereng gambar (b) terlebih dahulu cari luas
juring COD dan luas COD:
luas juring COD/luas lingkaran = COD / 1 lingkaran
luas juring COD/ r2 = 60 /360
luas juring COD = (60/360) x r2
luas juring COD = (1/6) x (22/7) x (14 cm )2
luas juring COD = x (22/7) x 14 x 14 cm2
luas juring AOB = 102,67 cm2
Karena besar COD = 60o, maka COD sama sisi dengan panjang sisi
14 cm,
s = x keliling segitiga
s = x (a + b + c)
s = x (14 cm + 14 cm + 14 cm)
s = x (14 cm + 14 cm + 14 cm)
s = 21 cm
luas COD = (s(s-a)(s-a)(s-a)
luas COD = (21 (21-14)(21-14)(21-14)
luas COD = (21 x 7 x 7 x 7)
luas COD = (21 x 343)
luas COD = (7203)
luas COD = 84,87 cm2
Luas tembereng = luas juring COD luas segitiga COD
Luas tembereng = 102,67 cm2 84,87 cm2
Luas tembereng = 17,80 cm2

Contoh Soal 7

Pada gambar di bawah, panjang busur PQ = 50 cm, panjang busur QR =


75 cm, dan besar POQ = 45. Hitunglah besar QOR.

Penyelesaian:
QOR / POQ =panjang busur QR / panjang busur PQ
QOR/45= 75 cm/50 cm
QOR/45= 1,5
QOR = 1,5 x 45
QOR = 67,5

Contoh Soal 8
Pada gambar di bawah, besar POQ = 72 dan panjang jari-jari OP =
20 cm.

Hitunglah
a. panjang busur besar PQ;
b. luas juring besar POQ.
Penyelesaian:
panjang PQ/keliling lingkaran = POQ/ 1 lingkaran
panjang PQ /2r = POQ /360
panjang PQ /(2 x 3,14 x 20 cm) = 72/360

panjang PQ /125,6 cm = 0,2


panjang PQ = 125,6 cm x 0,2
panjang PQ = 25,12 cm
luas juring
luas juring
luas juring
luas juring
luas juring

POQ /Luas Lingkaran = PQ / 1 lingkaran


POQ /r2 = 72/360
POQ = 0,2 x r2
POQ = 0,2 x 3,14 x (20 cm)2
POQ = 251,2 cm2

Contoh soal dan Pembahasan Tentang Lingkaran

Contoh Soal 1
Coba perhatikan gambar di bawah ini!

Hitunglah luas dan keliling daerah yang diarsir pada gambar di atas!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal tersebut kerjakan bagian atsanya saja karena
bagian atas dengan bagian bawah luasnya sama. Pada bagian atas ada
dua lingkaran yaitu lingkaran kecil dengan diameter 42 cm dan
lingkaran besar dengan diameter 84 cm.
Sekarang hitung luas setengah lingkaran kecil (L1) yakni:

L1 =( d2)
L1 = (22/7)(42)2
L1 = 693 cm2
Sekarang hitung setengah luas lingkaran besar (L2) yakni:
L2 =( d2)
L2 = (22/7)(84)2
L2 = 2772 cm2
Luas bagian atasnya (Lx) adalah:
Lx = L2 L1
Lx = 2772 cm2 - 693 cm2
Lx = 2079 cm2
Luas totalnya adalah dua kali luas bagian atasnya yaitu:
LTotal = 2 Lx
LTotal = 2 . 2079 cm2
LTotal = 4158 cm2
Jadi, luas daerah yang diarsir pada gambar tersebut adalah 4.158 cm 2

Sedangkan untuk mencari keliling gambar tersebut dapat kita gunakan


rumus keliling lingkaran dan pada soal tersebut ada dua keliling
lingkaran, yakni dua kali setengah lingkaran besar (K 1) dan dua kali
setengah lingkaran kecil (K2).
K1 = d
K1 = (22/7)42 cm
K1 = 132 cm
K2 = d
K2 = (22/7)84 cm
K2 = 264 cm

Ktotal = K1 + K2
Ktotal = 132 cm + 264 cm
Ktotal = 396 cm
Jadi keliling gambar tersebut adalah 396 cm

Contoh Soal 2
Coba perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan sketsa sebuah taman yang berbentuk persegi


dengan panjang sisinya 30 m. Di tengah taman tersebut dibangun
sebuah kolam ikan seperti gambar di atas (berwarna putih). Di luar
kolam tersebut akan ditanami rumput. Hitunglah berapa luas tanaman
rumput tersebut dan hitung juga biaya yang diperlukan untuk
pembelian rumput jika harga rumput Rp. 200.000,00 permeternya.
Penyelesaian:
Sekarang hitung luas kolam terlebih dahulu. Sama seperti soal no 1,
bagian atasnya sama bentuknya seperti bagian atas soal no 1 sedangkan
bagian bawahnya berbentuk seperempat lingkaran. Sekarang hitung
bagian atas kolam, caranya sama seperti cara menjawab soal no 1, yakni:
Sekarang hitung luas setengah lingkaran kecil (L1) yakni:

L1 =( d2)
L1 = (22/7)(14)2
L1 = 77 m2
Sekarang hitung setengah luas lingkaran besar (L2) yakni:
L2 =( d2)
L2 = (22/7)(28)2
L2 = 308 m2
Luas bagian atasnya (Lx) adalah:
Lx = L2 L1
Lx = 308 cm2 - 77 cm2
Lx = 231 m2
Sekarang hitung luas bagian bawahnya yang berbentuk seperempat
lingkaran (L3) yakni:
L3 = ( d2)
L3 = (22/7)(14)2
L3 = 38,5 m2
Luas total kolam tersebut adalah luas bagian atas ditambahkan deng
luas bagian bawah yakni:
Lkolam = Lx + L3
Lkolam = 231 m2 + 38,5 m2
Lkolam = 269,5 m2
Sekarang hitung luas tanaman rumput dengan cara mengurangi luas
taman yang berbentuk persegi dengan luas kolam. Jadi kita hitung
terlebih dahulu luas taman tersebut yaitu:
Ltaman = sisi . sisi
Ltaman = 30 m . 30 m
Ltaman = 900 m2
Luas tanaman rumput yakni:
Lrumput = Ltaman - Lkolam

Lrumput = 900 m2 - 269,5 m2


Lrumput = 630,5 m2
Sekarang hitung biaya yang diperlukan untuk pembelian rumput yaitu
dengan cara mengalikan luas rumput dengan harga permeternya, maka:
Harga = 630,5 m2 . Rp. 200.000,00/m2
Harga = Rp. 126.100.000,00
Jadi, luas tanaman rumput pad ataman tersebut adalah 630,5 m 2 dan
untuk pembelian rumput menghabiskan dana Rp. 126.100.000,00.

Contoh Soal Tantangan Tingkat Tinggi


Siapa yang tidak pernah melihat bulan sabit. Hampir semua orang
pernah melihatnya.

Dapatkah kamu menghitung berapa luas gambar sebuah bulan sabit.


Coba perhatikan gambar di bawah ini!

Jika panjang diameter lingkaran yang besar (BE) sama dengan 56 cm


dan diameter lingkaran yang kecil (CD) adalah 42 cm. Sudut yang
dibentuk oleh BOC adalah 36 dan sudut BOC sama dengan sudut DOE.
Hitunglah gambar sketsa bulan sabit tersebut (yang diarsir warna
orange)! Berapa hasilnya silahkan tulis dikomentar.Selamat mencoba
utak-atik soal tantangan. Semoga berhasil. Salam Mafia.

Soal dan Pembahasan Luas dan Keliling Arsiran


Lingkaran

Hitunglah luas dan keliling


daerah yang diarsir?
Penyelesaian:
Luas daeah yang diarsir
dapat dicari dengan cara mengurangi luas setengah lingkaran yang

besar (berjari-jari 14 cm) dengan dua lingkaran yang luasnya setengah


(berjari-jari 7 cm). Sekarang cari luas lingkaran yang besar, yakni:
L. besar = r2
L. besar = (22/7)(14 cm)2
L. besar = 308 cm2
Sekarang cari luas lingkaran yang kecil, yakni:
L. kecil = 2(r2)
L. kecil = r2
L. kecil = (22/7)(7 cm)2
L. kecil = 154 cm2
Sekarang cari luas yang diarsir, yakni:
L. arsir = L. besar - L. kecil
L. arsir = 308 cm2 - 154 cm2
L. arsir = 154 cm2
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 154 cm2
Keliling daeah yang diarsir dapat dicari dengan cara menjumlahkan
keliling setengah lingkaran yang besar (berjari-jari 14 cm) dengan dua
lingkaran yang kelilingnya setengah (berjari-jari 7 cm). Sekarang cari
keliling lingkaran yang besar, yakni:
K. besar = (2r)
K. besar = r
K. besar = (22/7)14 cm
K. besar = 44 cm
Sekarang cari keliling lingkaran yang kecil, yakni:
K. kecil = 2 x x 2r
K. kecil = 2r
K. kecil = 2(22/7)(7 cm)
K. kecil = 44 cm
Sekarang cari keliling yang diarsir, yakni:
K. arsir = K. besar + K. kecil

K. arsir = 44 cm + 44 cm
K. arsir = 88 cm
Jadi, keliling daerah yang diarsir adalah 88 cm

Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini.

Jika panjang sisi persegi 14 cm. Hitunglah luas daerah yang diarsir.
Penyelesaian:
Ada banyak cara untuk menjawab soal di atas, akan tetapi di sini Mafia
Online menggunakan konsep luas tembereng. Silahkan baca cara cepat
menghitung luas tembereng. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Untuk memudahkan perhitungan kita ambil satu helai daun sehingga


panjang sisinya menjadi 7 cm. Untuk memudakan menjawab helai daun
tersebut dapat gambarkan menjadi lingkaran yang jari-jarinya 7 cm,
seperti gambar di bawah ini.

Sekarang hitung luas tembereng dengan cara cepat yakni:


L = (2/7)r2
L = (2/7)(7 cm)2
L = 14 cm2
Luas daerah yang diarsir dapat dihitung dengan mengalikan jumlah
tembereng dengan luas masing-masing tembereng. Dalam hal ini ada 8
buah tembereng, maka:
L = 8 . 14 cm2
L = 112 cm2
Jadi luas yang diarsir adalah 112 cm2
Contoh Soal 3
Perhatikan gambar di bawah ini.

Jika panjang sisi persegi 14 cm. Hitunglah luas daerah yang diarsir.
Penyelesaian:
Caranya sama seperti cara menjawab soal sebelumnya di atas. Sekarang
perhatikan gambar di bawah ini.

Untuk memudahkan perhitungan kita buat lingkaran seperti gambar


diatas. Sekarang kita cari panjang diameter lingkaran dengan teorema
phytagoras, yakni:
d = (72 + 72)
d = 72 cm
Sekarang cari jari-jari lingkaran:

r = d/2
r = 72/2
r = (7/2)2 cm

Sekarang hitung luas tembereng dengan cara cepat yakni:


L = (2/7)r2
L = (2/7)((7/2)2 cm)2
L = 7 cm2
Luas daerah yang diarsir dapat dihitung dengan mengalikan jumlah
tembereng dengan luas masing-masing tembereng. Dalam hal ini ada 8
buah tembereng, maka:
L = 8 . 7 cm2
L = 56 cm2
Jadi luas yang diarsir adalah 56 cm2

Luas Juring
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas merupakan lingkaran yang berpusat di O dengan jarijari, kemudian ditarik garis OB sehingga terbentuk sudut pusat AOB
(AOB) dengan luas juring AOB (L.AOB). Kemudian sudut pusat AOB
diperbesar menjadi sudut pusat AOC dengan luas juring AOC (L.AOC).
Dengan menggunakan konsep perbandingan senilai maka hubungan
antara sudut pusat dengan luas juring, yakni:
AOB/AOC = L.AOB/L.AOC
Sekarang bagaimana kalau sudut pusat AOB dengan luas juring AOB
diperbesar menjadi sudut pusat AOD dengan luas juring AOD? Maka
akan berlaku:
AOB/AOD = L.AOB/L.AOD
Sekarang bagaimana kalau sudut pusat AOB dengan luas juring AOB
diperbesar menjadi satu lingkaran penuh? Ingat sudut satu lingkaran
penuh besarnya 360 dan luas juring untuk satu lingkaran penuh sama
dengan luas lingkaran (L = r2), maka akan berlaku:
AOB/ lingkaran = L.AOB/L.lingkaran
AOB/360 = L.AOB/r2
AOB = (L.AOB/r2)360
atau
L.AOB = (AOB/360)r2
Jadi rumus mencari luas juring suatu lingkaran adalah:
Luas juring = (Sudut pusat/360) x luas lingkaran.
atau

LJ = (/360) x r2
dengan:
LJ = luas juring
= sudut pusat
= 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang luas juring lingkaran,
silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar di bawah ini.

Lingkaran O di atas memiliki jari-jari 7 cm dan sudut pusat 120.


Hitunglah luas juring yang diarsir (berwana kuning) dan hitung juga
luas daerah yang tidak diarsir!
Penyelesaian:
Luas juring yang diarsir:
LJ = (/360) x r2
LJ = (120/360) x (22/7) x (7 cm)2
LJ = (1/3) x 154 cm2
LJ = 51,33 cm2
Untuk mencari luas daerah yang tidak diarsir harus dicari sudut
pusatnya yakni:

= sudut lingkaran
= 360 120
= 240
LJ = (/360) x r2
LJ = (240/360) x (22/7) x (7 cm)2
LJ = (2/3) x 154 cm2
LJ = (1/3) x 154 cm2
LJ = 102,67 cm2
Jadi, luas juring yang diarsir (berwana kuning) adalah 51,33 cm 2 dan
luas daerah yang tidak diarsir adalah 102,67 cm2
Untuk pengetahuan tambahan tentang lus juring lingkaran, silahkan
baca postingan Mafia Online lainnya yakni:
Cara Cepat Menghitung Luas Juring
Cara Mudah Menghitung Luas Juring
Contoh Soal Luas Juring
Luas Tembereng
Syarat utama untuk menguasai konsep luas tembereng adalah cara
mencari luas juring dan luas segitiga. Sekarang perhatikan gambar di
bawah ini.

Daerah yang diarsir merupakan luas tembereng AB. Luas daerah yang
diarsir tersebut dapat dicari dengan mengurangkan luas juring AOB
dengan luas segitiga AOB.

Secara umum luas tembereng dapat dirumuskan sebagai berikut:


LT = LJ L
dengan:
LT = luas tembereng
LJ = luas juring
L = luas segitiga
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang luas tembereng
lingkaran, silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar di bawah ini.

Lingkaran O di atas memiliki jari-jari 73 cm dan sudut pusat 60.


Hitunglah luas tembereng (luas diarsir)!
Penyelesaian:
Luas juring AOB:
LJ = (/360) x r2
LJ = (60/360) x (22/7) x (73 cm)2
LJ = (1/6) x 462 cm2
LJ = 77 cm2
Sekarang cari AOB dengan cara cepat menghitung luas segitiga sama
sisi, yakni:
L = r23

L = (73 cm)23
L = 63,65 cm2
LT = LJ L
LT = 77 cm2 63,65 cm2
LT = 13,35 cm2
Jadi, luas tembereng (luas diarsir) adalah 13,35 cm2

LUAS TEMBERENG

Gambar di atas merupakan gambar sebuah lingkaran dengan pusat O


yang memiliki jari-jari r. Terdapat juring AOB dengan sudut pusat dan
luas tembereng (daerah yang diarsir). Jadi untuk mencari daerah yang
diarsir (luas tembereng) terlebih dahulu harus mencariluas juring AOB
dan luas segitiga AOB.
Untuk mencari luas juring AOB dapat menggunakan rumus:

L.AOB = (/360)r2
Untuk mencari luas segitiga AOB dapat menggunakan rumus luas
lingkaran dengan konsep trigonometri yakni:
L. = r2 sin
Sedangkan untuk mencari luas tembereng dapat menggunakan rumus
berikut.
L = L.AOB L.
L = (/360)r2 r2 sin
dengan:
= sudut pusat
r = jari-jari lingkaran
= 22/7 atau 3,14
Untuk memantapkan pemahaman Anda dalam hal menghitung luas
tembereng jika sudut pusat dan jari-jari diketahui, silahkan simak
contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Hitunglah luas tembereng dari sebuah lingkaran dengan jari-jari 7 cm
jika sudut pusatnya 60.
Penyelesaian:
r = 7 cm
= 60
L = (/360)r2 r2 sin
L = (60/360)(22/7)72 .72 sin 60
L = 25,67 21,31
L = 4,36 cm2
Contoh Soal 2
Hitunglah luas tembereng jika sudut pusatnya 90 dengan jari-jari 7 cm.

Penyelesaian:
L = (/360)r2 r2 sin
L = (90/360)(22/7)72 .72 sin 90
(sin 90 = 1)
L = 38,5 24,5
L = 14 cm2
Untuk menghitung luas tembereng dengan sudut pusat 90 dapat
menggunakan cara cepat menghitung luas tembereng yakni:
L = (2/7)r2
L = (2/7)(7 cm)2
L = 14 cm2

También podría gustarte