Está en la página 1de 13

LAMPIRAN 3

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. S DENGAN ISOLASI SOSIAL DI WISMA DRUPADA
RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilkukan pada hari senin tanggal 16 juni 2014,
pukul 10.30 WIB diruang P 3 (WismaDrupada) di RSJ Prof. Dr.
Soerojo

Magelang

dengan

cara wawancara, observasi, dan studi

dokumentasi, dari pengkajian didapatkan data:


1. Identitas Klien
Nama

:Tn. S

Umur

:42 tahun

Alamat

: Purbalingga

Agama

: Islam

Jenis kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: TNI AU

Tanggal masuk

: 02 Juni 2014

No.Reg

: 105689

Diagnosa medis

: F.20.3 (skizophrenia tak terinci)

Tanggal pengkajian

: 16 Juni 2014

2. Identitas Penanggung jawab


Nama

: Tn. E

Umur

: 46 tahun

Alamat

: Purbalingga

Pekerjaan

: TNI

Hubugan dengan klien : Saudara kandung


3. Alasan masuk
Klien dibawa kerumah sakit jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
pada tanggal 02 Juni 2014 oleh kakak klien dengan keluhan sejak 3
bulan yang lalu sering marah-marah di rumah, sulit di ajak
komunikasi, banyak diam, sering menyakiti diri sendiri.
4. Faktor Predisposisi
Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, kurang
lebih 7 tahu yang lalu, klien pernah di rawat 2 kali di RSJ Gatot
Subroto. Pengobatan sebelumnya kurang berhsil, selama di rumah
menunjukkan adanya gejala gejala sisa seperti jarang mengikuti
kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat. Klien tidak pernah
mengalami penganiayaan fisik. Dalam keluarga tidak ada yang
mengalami gangguan seperti yang dialami oleh klien maupun jenis
gangguan jiwa lainnya. Klien juga tidak teratur minum obat selama
dirumah.

5. Faktor Presipitasi
Faktor pencetus yang menyebabkan klien mengalami gangguan
jiwa yaitu klien mempunyai keinginan dalam hal materi tapi tidak
tercapai.
6. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran

: Composmentis

Penampilan

: Tidak rapi

b. Tanda-Tanda Vital (TTV)


Tekanan darah

: 130/80 mmHg

Suhu
Nadi

: 36, 7

pernafasan

: 20 x/menit

Tinggi badan

: 177 cm

Berat badan

: 75 kg

: 83 x/menit

c. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan, dari
pemeriksaan fisik klien dinyatakan sehat secara fisik

7. Psikososial
a. Genogram

Keterangan:
: Meninggal
: Laki Laki
: Perempuan
: cerai
: Tinggal serumah
: garis pernikahan

: Klien

Klien merupakan anak ke 6 dari 6 bersaudara. Orang tua klien


sudah meninggal dan saudara-saudara klien sudah menikah.
Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
seperti yang dialami klien ataupun dengan jenis gangguan jiwa
lainnya. Klien sudah menikah 1 kali dan mempunyai 3 anak.
Klien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Dalam keluarga
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga. Orang yang dekat dengan
klien adalah istri dan anak-anaknya.
8. Konsep Diri
a. Gambaran diri / citra tubuh
Klien menganggap bahwa penampilannya biasa-biasa saja.
b. Identitas Diri
Klien berjenis

kelamin

laki-laki, klien sudah menikah, klien

berperilaku layaknya seorang laki-laki dan klien merasa senang


menjadi seorang laki-laki karena laki-laki adalah pemipin.
c. Peran Diri
Dalam keluarga klien berperan sebagai kepala keluarga. Klien
berperan mencari nafkah guna menafkahi keluarganya. Dalam hal
peran sebagai ayah klien merasa sudah tidak mampu lagi
menafkahi anak-anaknya.

d. Ideal Diri
Klien ingin mendapatkan materi yang lebih.
e. Harga Diri
Di rumah hubungan klien dengan keluarga baik, hubungan antar
keluarga juga baik. Klien merasa tidak berguna.
9. Hubungan Sosial
a. Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang terdekat dengan saya di rumah
adalah istri, sedangkan orang yang dekat dengan saya disini tidak
ada karena semua saja, saya tidak ada orang yang kenal dengan
orang-orang disini.
b. Peran serta dalam kegiatan di RSJ
Di Rumah Sakit, klien lebih sering menyendiri di dalam kamar dan
kadang-kadang duduk di kursi berdiam diri, sulit diajak
berinteraksi dan tidak mau ikut aktifitas.
10. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Agama yang dianut klien yaitu agama islam.
b. Kegiatan dalam beribadah
Selama dirawat di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang klien
mengalami kemunduran kemauan untuk melakukan ibadah seperti
sholat, namun saat disuruh perawat dengan paksaan kadang-kadang
mau melakukannya.

11. Status Mental


a. Penampilan
Penampilan klien tampak tidak rapi dan sering acak-acakan.
b. Pembicaraan
Klien saat di ajak interaksi bicaranya lambat, bicara seperlunya,
tidak mampu memulai pembicaraan terlebih dahulu dan apatis.
c. Akifitas Motorik
Klien terlihat lesu, tidak mau melakukan aktifitas, klien juga sering
melakukan gerakan secara berulang yaitu berupa mengedipkan
mata secara berulang-ulang, posisi tidur meringkuk.
d. Alam Perasaan
Terlihat wajahnya kurang berseri. Klien terlihat menggumam saat
duduk dan kadang melamun.
e. Afek
Terlihat tumpul.
f. Interaksi dalam wawancara
Tidak ada respon saat di ajak bicara. Kontak mata kurang,klien saat
diajak bicara sering menundukkan kepala.
g. Persepsi
Klien mengalami halusinasi pendengaran. Klien mengatakan
sering mendengar suara-suara saat aktifitas maupun saat istirahat.
h. Isi Pikir
Klien mearasa sudah tidak mampu menafkahi anaknya.

i. Proses Pikir
Saat diajak bicara dan saat menjawab pertanyaan yang ditanyakan
cukup lama.
j. Tingkat Kesadaran
Composmentis, orientasi klien kurang karena klien tidak dapat
menyebutkan nama

wisma tempat

dirinya

di

rawat

dan

menyebutkan tanggal. Klien terlihat bingung, klien tidak mengenal


orang-orang disekitar (baik sesama pasien maupun perawat).
k. Memori
Klien mengalami gangguan daya ingat saat ini karena klien tidak
mengetahui apa yang sedang dialaminya, dan saat ditanya apa yang
terjadi pada dirinya klien diam.
l. Tingkat Konsentrasi
Klien sulit berkonsentrasi, dan saat diajukan hitungan sederhana
klien tidak dapat menjawab.
m. Kemampuan Penilaian
Klien saat diajak untuk menilai sesuatu, klien tidak dapat
melakukannya, sebaliknya klien terlihat bingung.
n. Daya Tilik Diri
Klien mengingkari penyakit yang di derita, klien tidak merasa
mengalami masalah kesehatan.
12. Kebutuhan persiapan pulang
a. Makan

Klien mampu makan sendiri. Tidak pernah menyiapkan sendiri.


b. BAK/BAB
Klien mampu mengontrol eliminasi baik BAK maupun BAB pada
tempatnya secara mandiri dan tanpa bantuan orang orang lain.
c. Mandi
Klien mampu mandi sendiri.
d. Berpakaian
Klien mampu berpakaian sendiri tetapi sering tidak rapi.
e. Istirahat/tidur
klien tidur malam kurang lebih 8 jam dari jam 20.00 WIB, klien
tidak mengalami gangguan pola tidur.
f. Penggunaan Obat
Klien perlu bimbingan dan di awasi dalam meminum obat secara
rutin dan benar.
g. Pemeliharaan Kesehatan
Klien

mengatakan

bahwa

dirinya

dapat

memelihara

kesehatannya dengan meminum obat secara teratur.


13. Mekanisme Koping
Klien memasuki respon maladaftif yaitu respon yang tidak sesuai
dengan norma dan nilai masyarakat, seperti reaksi yang lambat dengan
kondisi di sekitar, menghindar dari orang disekitar dan lebih sering
menyendiri.
14. Masalah psikososial dan lingkungan

Klien jarang berinteraksi atau bergaul dengan orang lain. Klien juga
ingin sekali terpenuhi dalam hal materi namun tidak dapat tercapai.
15. Pengetahuan
Klien tidak mengetahui tentang penyakitnya dan tidak tau cara
penyelesaian dari masalah yang sedang di alaminya.
16. Aspek Medik
Diagnosa medik

: F. 20. 3 Skizofrenia tak terinci

Terapi medik

: Trihexypenidil 2x2 mg/hr


Clorilex 1x100 mg/ 1bulan sekali

B. ANALISA DATA
NO Tanggal/ jam
1

Data fokus

Senin 16 juni DS:


2014

10.30 WIB

Klien

kenal dengan orangorang disini.


Saya

lebih

sendiri,

suka

berdiam

diri, dan tidak suka


berhubungan dengan
orang lain
DO:
-

TTD

Isolasi

Lina

mengatakan sosial

saya tidak ada yang

Diagnosa

Klien
berdiam

banyak
diri

di

kamar
-

Klien menyendiri

Klien banyak diam


dan tidak mau bicara

Kontak mata kurang

Apatis

Ekspresi

wajah

kurang berseri
-

Tidakmau
berkegiatan
(aktivitas menurun)

Tidak merawat diri


(penampilan
rapi,

tidak

berpakaian

sering acak-acakan
-

Posisi
meringkuk

tidur
(sikap

fetus)
2.

Senin, 16 juni
2014 10.30
WIB

DS:
-

Halusinasi
Klien mengatakan

pendengar

mendengar suara-

an

suara saat
beraktifitas ataupun
saat istirahat.

Lina

DO:
-

Klien terlihat
menggumam saat
duduk, klien kadang
terlihat melamun.

3.

Senin, 16 juni DS:


2014 10.30

WIB

Harga diri
Klien mengatakan
sudah tidak mampu
menafkahi anakanaknya

DO:
-

Klien terlihat kurang


memperhatikan
perawatan diri

Lebih banyak diam

Lebih banyak
menunduk

Bicara lambat

rendah

Lina

C. Pohon Masalah
Halusinasi pendengaran

Akibat

Core
Isolasi sosial

Harga diri rendah


Prioritas Masalah
1. Isolasi sosial
2. Halusinasi pendengaran
3. Harga diri rendah

problem

Penyebab

También podría gustarte