Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Ullyfia Permatasari
Felicia Winata
Widya Lauw
Imelda Lie
Imega Winata
Novita Afelia
- 3113282
- 3123124
- 3123133
- 3123229
- 3123261
- 3123317
MIND MAPPING
BAB 11
11.1. PENDAHULUAN
11.3.2. KOREKSI
KESALAHAN PADA
LAPORAN OPERASIONAL
11.3.3. KOREKSI
KESALAHAN PADA
NERACA
BAB 11
KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI
AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN
11.4. PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
11.5. PERUBAHAN
ESTIMASI AKUNTANSI
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
1. PENDAHULUAN
Terkadang dalam penyusunan laporan keuangan, ditemukan adanya
kesalahan, baik pada periode berjalan maupun pada periode periode
sebelumnya. Sehingga kesalahan tersebut harus dikoreksi untuk
menyajikan apa yang seharusnya disajikan. Tujuan dari koreksi ini
adalah untuk meminimalisir atau meniadakan bias dalam pengambilan
keputusan sehingga tidak terjadi salah dalam mengambil keputusan.
Selain kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan, hal lainnya yang
perlu diperhatikan adalah perubahan kebijakan akuntansi, dimana sedikit
banyak akan mengubah nilai elemen elemen dan pos pos dalam
laporan keuangan.
Hal ini dikarenakan perubahan kebijakan tersebut akan mengubah
perlakuan akuntansinya juga. Ada pula perubahan estimasi akuntansi,
yang dikarenakan ketidaktepatan dalam mengestimasi suatu pos,
misalnya pos aset tetap terkait dengan manfaat ekonomis dan
penyusutan. Perubahan estimasi ini juga berdampak pada nilai elemen
elemen dan pos pos pada laporan keuangan periode berjalan maupun
periode periode sebelumnya. Selain ketiga hal ini, perlu juga dicermati
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
kepada
wajib
pajak
yang
bersangkutan
dan
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Kode Akun
Uraian
Debet
XXXX
18.000
XXXX
Kredit
18.000
Uraian
Debet
XXXX
Akun
XXXX
3.000
Kredit
3.000
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
3.1.
KOREKSI
KESALAHAN
DALAM
PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN
Koreksi kesalahan pada pendapatan LRA dan belanja yang
tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik yang
mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak mempengaruhi kas
dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam
periode berjalan.
-
Kode
Uraian
Debet
XXXX
Akun
XXXX
550.000
Pendapatan
Retribusi
Kredit
550.000
Daerah
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Uraian
XXXX
Akun
XXXX
Pendapatan
Debet
Kredit
Retribusi 50.000
50.000
Uraian
Debet
XXXX
500.000
XXXX
Kredit
500.000
Uraian
Debet
XXXX
500.000
XXXX
Kredit
500.000
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
rupiah)
Kode Akun
Uraian
Debet
XXXX
Belanja Barang
414.000
XXXX
Kredit
414.000
Uraian
Debet
XXXX
Belanja Barang
27.000
XXXX
Kredit
27.000
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Uraian
Debet
XXXX
Belanja Hibah
500.000
XXXX
Kredit
500.000
Uraian
Debet
XXXX
Belanja Barang
500.000
XXXX
Belanja Hibah
Kredit
500.000
dilakukan
dengan
pembetulan
pada
akun
yang
bersangkutan.
Koreksi kesalahan pada penerimaan pendapatan yang tidak
berulang yang terjadi pada periode sebelumnya dan mempengaruhi
posisi kas, apabila laporan keuangan tersebut belum diterbitkan
dilakukan dengan pembetulan pada akun yang SAL.
Koreksi kesalahan pada pengeluaran belanja sehingga
mengakibatkan penerimaan kembali belanja yang tidak berulang
yang terjadi pada periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas,
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Uraian
Debet
XXXX
69.000
XXXX
Kredit
69.000
10
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Uraian
Debet
XXXX
27.000
XXXX
SiLPA
Kredit
27.000
Uraian
Debet
XXXX
1.000.000
XXXX
Kredit
1.000.000
11
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Jurnal koreksi :
Kode Akun
Uraian
Debet
XXXX
100.000
XXXX
Kredit
Pendapatan Lain-lain
Koreksi
kesalahan
atas
penerimaan
100.000
dan
pengeluaran
Uraian
Debet
XXXX
500.000
XXXX
Penerimaan Pembiayaan
Kredit
500.000
12
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Uraian
Debet
Kredit
XXXX
50.000
XXXX
50.000
Uraian
XXXX
Pengeluaran pembiayaan
XXXX
Debet
Kredit
700.000
700.000
Uraian
XXXX
XXXX
Debet
Kredit
75.000
75.000
13
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Normal dan
Tidak Berulang
Pembetulan Pada
Akun
Bersangkutan
Periode Berjalan
Pada Belanja
Mempengaruhi Kas
Periode Sebelumnya Pada
Pendapatan-LRA Laporan
Keuangan Periode
Tersebut Belum
Diterbitkan
Pembetulan
Pada Akun SAL
Pembetulan
Pada Akun
Pendapatan
Lain-Lain
Mempengaruhi Kas
14
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
3.2. KOREKSI
KESALAHAN
PADA
LAPORAN
OPERASIONAL
Koreksi pendapatan LO danbeban yang berulang kali terjadi
pada periode berjalan, baik yng mempengaruhi posisi kas maupun
yang tidak mempengaruhi dilakukan dengan pembetulan pada akun
yang bersangkutan pada periode berjalan.
-
koreksi
kesalahan
pembukuan
sebesar
Uraian
Debet
XXX
770.000
XXX
Kredit
770.000
15
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Debet
XXX
20.000
XXX
Kredit
20.000
Debet
XXX
700.000
XXX
Kredit
700.000
16
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Debet
XXX
700.000
XXX
Kredit
700.000
Debet
XXX
Beban Hibah
515.000
XXX
Kas di Daerah
Kredit
515.000
17
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Debet
XXX
Beban Hibah
46.000
XXX
Kas di Daerah
Kredit
46.000
Debet
XXX
Beban Hibah
1.000.000
XXX
Kas di Daerah
Kredit
1.000.000
18
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Debet
XXX
500.000
XXX
Beban Hibah
Kredit
500.000
19
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Debet
XXX
78.000
XXX
Kredit
78.000
Debet
XXX
9.000
XXX
Ekuitas
Kredit
9.000
20
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Kode
Akun
XXXX
XXXX
Uraian
Beban Jasa
1.500.000
1.500.000
Uraian
Debet
XXXX
250.000
XXXX
Kredit
250.000
21
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
22
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Uraian
XXXX
XXXX
Debet
Kredit
650.000
23
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Uraian
Debet
XXXX
50.000
XXXX
Kredit
50.000
dengan
mengeluarkan
SPM
LS
sebesar
Rp
Uraian
Debet
XXXX
Akun
8.000.000
XXXX
Kredit
8.000.000
24
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
Uraian
Debet
XXXX
Akun
8.000.000
XXXX
Kredit
8.000.000
25
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
26
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
suatu
kebijakan
untuk
merevaluasiaset
27
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
28
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
29
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
suatu
fasilitas
yang
berutilisasi
amat
rendah,
30
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
31
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
32
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
oleh peristiwa luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Dalam PSAP 10 pada PP Nomor 71 Tahun 2010, kesalahan dalam
penyusunan laporan keuangan pada satu atau beberapa periode sebelumnya
mungkin baru ditemukan pada periode berjalan. Kesalahan dalam
penyusunan laporan keuangan pada periode berjalan mungkin ditemukan
pada periode berjalan atau akhir periode. Kesalahan penyajian dalam
laporan
keuangan
bisa
mempengaruhi
laporan
keuangan
periode
selanjutnya. Maka dari itu, perlu dilakukan koreksi pada pencatatan laporan
keuangan agar tidak terjadi kesalahan penyajian yang signifikan.
Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010, agar memperoleh laporan
keuangan yang andal, maka estimasi akuntansi perlu disesuaikan antara lain
dengan pola penggunaan, tujuan penggunaan aset, dan kondisi lingkungan
entitas yang berubah. Estimasi akuntansi dapat diubah apabila terdapat
perubahan kondisi yang mendasarinya. Selain itu, juga wajib diungkapkan
pengaruh material dari perubahan yang terjadi, baik pada periode berjalan
maupun pada periode-periode berikutnya. Pengaruh atau dampak perubahan
estimasi akuntansi disajikan pada Laporan Operasional pada periode
perubahan dan periode selnajutnya sesuai sifat perubahan. Sebagai contoh,
perubahan estimasi masa manfaat aset tetap berpengaruh pada LO tahun
perubahan dan tahun-tahun selanjutnya selama masa manfaat aset tetap
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
33
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
34
BAB XI Koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak berkelanjutan
35