Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Kelompok IV
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan. Makalah kami tentang
Metabolisme Bakteri dan Fungi ini dengan baik dan lancar sesuai dengan waktu
yang ditetapkan. Adapun maksud pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Mikrobiologi.
Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung kami. Kami juga menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga dibutuhkan
kritik dan saran yang kontruktif dari berbagai kalangan demi perbaikan dan
sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai sebuah referensi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISIiii
BAB I PENDAHULUAN......1
1.1 Latar Belakang..1
1.2 Rumusan Masalah.....1
1.3 Tujuan...1
BAB II PEMBAHASAN...2
2.1 Metabolisme Bakteri ......2
2.2 Metabolisme Fungi...12
BAB III PENUTUP.17
3.1 Kesimpulan17
3.2 Saran..17
DAFTAR PUSTAKA.18
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metabolisme Bakteri
Fermentasi ( fermentation )
Jalur Heksosa monofosfat ini juga disebut fosfoketolase. Jalur ini juga
ditemukan disebagian besar organisme. Jalur ini bertanggung jawab untuk
sintesis nukleotida.
Glikolisis
2.
Asam piruvat pertama kali diproses oleh NZ dan koenzim (COA). Produk akhirnya
adalah Asetil-Coa dan molekul CO2. Ingat ini terjadi dua kali untuk setiap molekul
glukosa. (Satu glukosa terbagi menjadi dua molekul asam piruvat.)
Siklus TCA
Siklus ini berlangsung dalam matriks mitokondria. Tahapan siklus ini adalah
sebagai berikut:
Setiap putaran siklus, dua karbon dari asetil coA masuk dalam bentuk relatif
tereduksi dan terikat pada oklsaloasetat (senyawa berkarbon empat). Ikatan
tak stabil asetil CoA dipecah begitu oksaloasetat memindahkan koenzim
tersebut dan terikat ke gugus asetil. Hasilnya adalah sitrat berkarbon enam.
CO2 dihasilkan pada fase 3 (isositrat > -ketoglutarat) dan fase 4 (ketoglutarat > suksinil coA).
Fosforilasi tingkat substrat terjadi pada fase 5 (suksinil coA- suksinat) dimana
coA ditransfer oleh gugus fosfat yang kemudian dipindahkan ke GDP untuk
membentuk GTP (serupa dengan ATP). ATP akan terbentuk apabila
mendapatkan satu gugus fosfat dari GTP.
Hasil: satu molekul glukosa menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4
CO2.
3. Transport Elektron
Transport Elektron
ATP sintase memiliki tiga bagian utama yaitu komponen silindris tonjolan
tombol yang mendandung tempat katalitik, dan batang sebagai penguhubung
kedua komponen lainnya. Silinder adalah rotor yang berputar searah jarum
jam apabila H+ melintas menuruni gradien sehingga batang ikut berputar dan
mengaktivasi tempat katalitik dalam tombol, yang menggabungkan fosfat +
ADP ATP.
Hasil: 34 ATP dengan nilai maksimum 38 ATP.
c. Fermentasi ( fermentation )
Fermentasi adalah proses anaerobik di mana energi bisa dilepaskan dari glukosa
meskipun oksigen tidak tersedia. Fermentasi terjadi dalam sel ragi (yeast), dan
pembentukan fermentasi dapat terjadi pada bakteri dan sel-sel otot hewan.
Dalam sel ragi (yeast, yang biasa digunakan untuk membuat roti dan
memproduksi minuman berakohol), glukosa dapat dimetabolisme melalui respirasi
seluler seperti pada sel lainnya. Ketika keberdaan oksigen berkurang ataupun tanpa
oksigen, glukosa masih dapat diubah menjadi asam piruvat melalui glikolisis. Dalam
fermentasi sel ragi ini, asam piruvat dikonversi terlebih dahulu menjadi asetaldehida
dan kemudian menjadi etil alkohol. Hasil akhir fermentasi ini bergantung pada jenis
bakteri yang melakukan fermentasi.
Berikut ini adalah jenis-jenis bakteri dan hasil fermentasinya :
fakultatif anaerob
Beberapa organisme (fakultatif anaerob), termasuk yeast dan beberapa bakteri
lainnya, dapat bertahan hidup menggunakan fermentasi ataupun respirasi.
Untuk fakultatif anaerob, piruvat adalah persimpangan pada jalan metabolisme yang
memimpin dua rute alternatif.
kemoautrotof
Heterotrof : memiliki kemampuan mengasimilasi karbon organic
karbon organik lain.
- Dengan bantuan cahaya matahari : fotoheterotrof
- Dengan bantuan oksidasi senyawa organic
kemoheterotrof.
o Fungi : mikroorganisme heterotrof karena tidak memiliki kemampuan
untuk mengoksidasi senyawa karbon anorganik, atau senyawa karbon
yang memiliki satu karbon.
o Senyawa karbon anorganik membuat materi sel baru berkisar dari
molekul sederhana seperti gula sederhana, asam organic, gula terikat
alcohol, polimer rantai pendek dan rantai panjang mengandung
o
o
o
o
o
Aspergillus
Candida
Clodosporium
Monicillium
penicillium
- fusarium
- trichoderma
- pleurotus
Struktur
Macam mikroba
Ukuran sel
Struktur genetic :
o
o
o
o
o
o
membrane inti
jumlah kromosom
mitosis
DNA inti
DNA organel
%G=C DNA
Prokariotik
Bakteri dan
Eukariotik
Algae umumnya
sianobakteria (algae
Fungi, protozoa
hijau-biru)
,1-2 x1-4 (mikron)
Plantae, animalia
>5 (mikron)
Tidak ada
Ada
1 (siklis)
>1
Tidak ada
Ada
Terikat histon
Tidak ada
Ada
28-73
40
Mitokondia
Kloroplas
Ribosom plasma
Ribosom organel
Reticulum
Tidak ada
Ada
Tidak ada
70S*)
80S*)
Tidak ada
Tidak ada
Ada
endoplasmtik
Aparat golgi
Fagositosis
Pinositosis
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
detik/dyne/gram
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metabolisme adalah semua reaksi yang terjadi dalam organism hidup
untuk memperoleh dan menggunakan energy, sehingga organisme dapat melaksanakn
berbagai fungsi hidup. Metabolisme fungi lebih kompleks dari pada bakteri, karena
fungi merupakan mikroorganisme eukariotik yang sangat bervariasi kemampuan
memanfaatkan nutrient dari lingkungan dan kemampuan metabolisme yang dimiliki
oleh fungi juga sangat bervariasi. Hingga saat ini masih banyak yang belum di
ketahui mengenai kemampuan metabolism fungi, dan perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut mengetahui system metabolism fungi secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Dapartemen Kesehatan RI. 1989. Bakteriologi
Umum. Jakarta
Srikandi Fardias.1992. Mikrobiologi Pangan I. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta