Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Shofiatul Munawaroh
Yayuk Hafidhotul Ilmi
Galih Ramadhan F.
(12520003)
(12520085)
(12520096)
Karakteristik unik dari siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali memengaruhi
bagaimana auditor melakukan verifikasi akun dalam siklus. Siklus ini sering memasukkan akun
berikut :
Utang dagang
Modal saham-preferen
Utang kontrak
Utang hipotik
Modal donasi
Utang obligasi
Saldo laba
Beban bunga
Utang deviden
Utang bunga
Saham tresuri
Kas di bank
Modal saham-biasa
Persekutuan-akun modal
Metodologi untuk mendesain pengujian perincian saldo dan siklus akuisisi modal dan
pembayaran kembali sama dengan yang diaplikasikan pada akun lainnya. Dalam menentukan
pengujian perincian saldo untuk wesel bayar, auditor harus mempertimbangkan risiko bisnis,
salah saji yang dapat diterima, risiko bawaan, risiko pengendalian, hasil pengujian pengendalian
dan pengujian subtantif atas transaksi dan hasil prosedur analitis.
Tahap I
Menentukan salah saji yang dapat diterima dan menilai risiko bisnis klien untuk wesel bayar
Tahap I
Tahap I
Mendesain dan melakukan pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi
Tahap II
Tahap III
Prosedur
Analitis
Mendesain pengujian perincian atas wesel bayar untuk memenuhi
tujuan audit
terkait saldo
Jumlah sampel
Sampel yang dipilih
Tahap III
Penetapan waktu
B. WESEL BAYAR
Wesel bayar adalah kewajiban legal kepada kreditur, yang dijamin atau tidak dijamin
dengan asset dan dikenakan bunga. Biasanya wesel bayar diterbitkan untuk suatu periode antara
satu bulan hingga satu tahun, tetapi bisa juga lebih lama. Wesel diterbitkan untuk banyak tujuan,
dan asset yang digunakan sebagai jaminan bisa berupa macam-macam asset, seperti sekuritas,
piutang dagang, persediaan, dan asset tetap. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga pada wesel
harus dilakukan berdasarkan persyaratan pada perjanjian pinjaman. Untuk pinjaman jangka
pendek, pembayaran pokok pinjaman dan bunga hanya dibutuhkan jika pinjaman dan bunga
hanya dibutuhkan jika pinjaman jatuh tempo. Untuk pinjaman yang melebihi 90 hari, wesel
biasanya dibayar secara bulanan atau kuartalan.
Tujuan dari audit wesel bayar adalah menentukan apakah :
1. Pengendalian internal atas wesel bayar sudah memadai
2. Transaksi pembayaran pokok dan bunga dalam wesel bayar diotorisasi dengan benar dan
dicatat sesuai enam tujuan audit terkait transaksi
3. Kewajiban atas wesel bayar dan beban bunga dan utang berjalan yang terkait dinyatakan
dengan wajar seperti ditentukan dalam tujuh dari delapan tujuan audit-terkait saldo (nilai
realisasi tidak diterapkan dalam akun kewajiban).
Pengendalian Internal
Pengujian pengendalian untuk wesel bayar dan bunga terkait harus menekankan pada
pengujian empat pengendalian internal yang telah dibahas. Sebagai tamaban, auditor harus
melakukan verifikasi pencatatan yang akurat terhadap bukti penerimaan dari pencairan wesel
dan pembayaran pokok dan bunga.
Prosedur Analitis
Prosedur analitis penting dalam wesel bayar karena pengujian perincian beban bunga dan
utang bunga dapat dihilangkan bila hasilnya menguntungkan.
Prosedur Analitis untuk Wesel Bayar
Prosedur Analitis
Menghitung kembali perkiraan beban bunga berbasisSalah saji atas beban bunga dan utang
pada rata-rata tingkat bunga utang dan keseluruhan bunga atau penghapusan wesel bayar yang
wesel bayar bulanan
beredar
Membandingkan total saldo wesel bayar, beban Salah saji atas beban bunga dan utang
bunga, dan utang bunga dengan tahun-tahunbunga atau wesel bayar.
sebelumnya
Pengujian Perincian Saldo
Untuk perusahaan terbuka, verifikasi ekuitas pemilik lebih kompleks karena terdapat
lebih banyak pemegang saham dan banyak perubahan pada individu pemegang saham.
Selanjutnya akan membahas pengujian verifikasi akun ekuitas pemilik untuk perusahaa terbuka,
meliputi :
Modal dan saham biasa
Tambahan modal dari kelebihan nilai par
Saldo laba dan deviden terkait
Mengilustrasikan akun-akun khusus ekuitas pemilik. Tujuan dari setiap akun adalah
menentukan apakah :
Pengendalian internal atas modal saham dan deviden terkait sudah memadai
Transaksi ekuitas pemilik dicatat denga benar, seperti disebutkan dalam delapn tujuan
audit-terkait saldo, disajikan dan diungkapkan dengan wajar. Seperti disebutkan dalam
empat tujuan audit-terkait penyajian dan pengungkapan untuk akun ekuitas pemilik.
Pengendalian Internal
Terdapat beberapa pengendalian internal yang penting dalam aktivitas ekuitas pemilik.
Otorisasi Transaksi yang Memadai
Oleh karena setiap transaksi ekuitas pemilik biasanya material, maka banyak dari
transaksi ini harus disetujui oleh dewan direksi. Jenis-jenis transaksi berikut ini biasanya
memerlukan otorisasi khusus :
Penerbitan modal saham
Pembelian kembali modal saham
Pengumuman deviden
Pencatatan dan Pemisahan Tugas yang Memadai
Saat perusahaan melakukan pencatatan transaksi saham dan saham beredar, pengendalian
internal harus memadai agar ;
Pemilik saham sebenarnya diakui dalam catatan perusahaan
Deviden dalam jumlah yang benar dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal
pembayaran deviden
Potensi adanya salah penempatan asset meminimalkan
Pencatat dan Agen Transfer Saham Independen
Auditor harus memperhatikan empat hal dalam audit modal saham dan kelebihan modal
atas nilai par, yaitu :
1. Transaksi modal saham yang sudah dicatat (tujuan terkait kelengkapan transaksi)
2. Transaksi modal saham yang dicatat benar-benar terjadi dan dicatat secara akurat (tujuan
terkait kejadia adan akurasi transaksi
3. Modal saham dicatat secara akurat (tujuan terkait akurasi saldo)
4. Modal saham disajikan dalam ungkapan dengan benar (keempat tujuan penyajian dan
pengungkapan)
Pencatatan Modal Saham Dilakukan atas Transaksi yang Benar-benar Ada
Tujuan ini akan mudah dipenuhi dengan adanya jasa pencatat dan agen transfer.
Auditor dapat melakukan konfirmasi kepada pencatat dan agen transfer saham atas
transaksi modal saham yang terjadi dan akurasi transaksi yang ada, kemudian
menentukan apakah seluruh transaksi sudah dicatat.
Pencatatan Transaksi Modal Saham Benar-benar Dilakukan dan Dicatat Secara
Akurat
Audit yang luas diperlukan atas transaksi yang mencakup penerbitan modal saham.
Disamping pengendalian, auditor juga melakukan verifikasi atas seluruh transaksi modal
saham karena materialitas dan pencatatannya permanen. Tujuan terkait keterjadian
transaksi dapat diuji melalui pemeriksaan notulensi pertemuan dewan direksi.
Modal Saham Dicatat Secara Akurat
Auditor melakukan verifikasi saldo akhir atas akun modal saham dengan menentukan
jumlah saham beredar pada tanggal neraca. Cara termudah adalah dengan mengonfirmasi
agen transfer agar informasi ini diperoleh. Jika tidak terdapat agen, maka auditor harus
memeriksa pencatatan sertifikat saham, memeriksa seluruh sertifikat yang dibatalkan, dan
menghitung semua sertifikat kosong.
Modal Saham Disajikan dan Diungkapkan dengan Benar
Sumber informasi terpenting dalam menentukan apakah keempat tujuan audit terkait
penyajian dan pengungkapan untuk aktivitas saham sudah dipenuhi adalah anggaran
dasar perusahaan, notulensi pertemun dewwan direksi, dan analisis auditor asas transaksi
modal saham.
Audit Dividen
Penekanan pada audit atas deviden adalah pada transaksi dividen, bukan pada saldo akhir.
Pengecualian terjadi bila terjadi utang dividen.
Keenam tujuan terkait transaksi adalah relevan untuk dividen. Namun khususnya, dividen
diaudit atas basis 100%.
1. Dividen yang tercatat benar terjadi (keterjadian)
2. Dividen yang ada sudah dicatat (kelengkapan)
3. Dividen dicatat dengan akurat (akurasi)
4. Pembayaran dilakukan kepada pemegang saham yang benar-benar ada (keterjadian)
5. Utang deviden dicatat (kelengkapan)
6. Utang dividen dicatat dengan akurat (akurasi)
Audit Saldo Laba
Untuk memenuhi audit atas pengkreditan saldo laba untuk laba bersih tahun berjalan
(atau debet untuk kerugian), auditor dapat menelusuri jurnal pada saldo laba ke laba bersih
dalam laporan laba-rugi. Prosedur ini tentunya harus dilakukan setelah seluruh jurnal
penyesuaian yang memengaruhi laba bersih telah diselesaikan.
Setelah auditor yakin bahwa pencatatan transaksi sudah diklarifikasikan dengan benar
sebagai transaksi saldo laba, langkah selanjutnya adalah memutuskan apakah pencatatan
tersebut dilakukan dengan akurat. Bukti audit yang diperlukan untuk menentukan akurasi
bergantung pada sifat transaksi.
Standar akuntansi mensyaratkan adannya penyajian dan pengungkapan informasi
sehubung dnegan saldo laba. Focus utama auditor adalah untuk menentukan apakah tujuan
penyajian dan pengungkapan saldo laba dipenuhi khususnya yang berkaitan dengan
pengungkapan restriksi atas pembayaran dividen.
Pertanyaan :
1. Jelaskan alasannya mengapa lebih penting mencari wesel bayar yang tidak tercatat
dibandingkan mencari piutang wesel yang tidak tercatat? Dan juga jelaskan tentang
prosedur audit yang dapat digunakan auditor untuk menemukan wesel bayar yang tidak
tercatat?
2. Jelaskan alasannya mengapa akun kewajiban yang termasuk dalam siklus akuisisi modal
dan pembayaran kembali harus diaudit terpisah dengan utang dagang?