Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Urtikaria atau biduran adalah penyakit alergi yang sangat mengganggu dan
membuat penderita atau dokter kadang frustasi. Frustasi karena pada keadaan
tertentu gangguan ini sering hilang timbul tanpa dapat diketahui secara pasti
penyebabnya. Kesulitan mencari penyebab ini terjadi karena faktor yang
berpengaruh sangat banyak dan sulit dipastikan. Secara umum yang mendasari
utama biasanya adalah penderita memang punya bakat alergi kulit yang didasari
oleh alergi makanan dan dipicu oleh hilang timbulnya infeksi virus dalam tubuh
(gejalanya demam, sumeng atau tanpa demam, pilek, badan pegal (sering dikira
kecapekan), batuk atau gangguian saluran cerna). Bila dalam keadaan sehat
pengaruh alergi makanan sangat ringan atau bila tidak cermat seperti tanpa
gejala. Tetapi hal yang ringan bila tidak dikenali bila terjadi infeksi virus maka
urtikaria baru akan timbul. Sayangnya alergi makanan tidak bisa dipastikan
dengan tes alergi, karena tes alergi sensitifitasnya rendah bila untuk mencari
penyebab alergi makanan. Hal inilah yang membuat penanganan urtikaria lebih
sulit lagi, khususnya dalam mencari penyebabnya. Pemberian obat jangka panjang
adalah bentuk kegagalan mencari penyebabnya.
Kelainan ini disebabkan oleh mediator yang lepas, terutama histamin, akibat
degranulasi sel mast kutan atau subkutan, dan juga leukotrien dapat
berperan.
Faktor infeksi pada tubuh diantaranya infeksi viru (demam, batuk dan
pilek) merupakan faktor pemicu pada urtikaria yang paling sering terjadi
namun sering diabaikan
MANIFESTASI KLINIS
Tiap lesi akan menghilang setelah 1 sampai 48 jam, tetapi dapat timbul
lesi baru.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Pressure urticaria
Urticaria pigmentosa.
Urticaria pigmentosa.
PENGOBATAN
PROGNOSIS
Smith PF, Corelli RL. Doxepin in the management of pruritus associated with
allergic cutaneous reactions. Ann Pharmacother. May 1997;31(5):633-5.
Pollack CV Jr, Romano TJ. Outpatient management of acute urticaria: the role of
prednisone. Ann Emerg Med. Nov 1995;26(5):547-51.
Powell RJ, Du Toit GL, Siddique N, Leech SC, Dixon TA, Clark AT, et al. BSACI
guidelines for the management of chronic urticaria and angio-oedema. Clin Exp
Allergy. May 2007;37(5):631-50.
Brown NA, Carter JD. Urticarial vasculitis. Curr Rheumatol Rep. Aug
2007;9(4):312-9.
Lin RY, Curry A, Pesola GR, Knight RJ, Lee HS, Bakalchuk L, et al. Improved
outcomes in patients with acute allergic syndromes who are treated with combined
H1 and H2 antagonists. Ann Emerg Med. Nov 2000;36(5):462-8.