Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
&
WOC
BLEFARITIS
Disusun Oleh :
1. Astutik
2. Riris Kurnia Latri
3. Lailatus Saadah
4. Yayuk Widyastuti
5. Imam Fatoni
6. Angga Kurniawan
WOC
1
Infeksi atau alergi ( debu, asap, bahan kimia yang iritatif dan bahan kimia kosmetik)
BLEFARITIS
Jamur
pitirosporum
ovale
Kelainan
metabolik
Infeksi
Stfilococus
Blefaritis Ulseratif/
stafilococus
Blefaritis
Seboroik /
Skuamose
Pelepasan
lapisan tanduk
dikulit dan
daerah bulu
mata
Destruksi
folikel
rambut
Gangguan
folikel
rambut
jatuh
Skauma atau sisik
Menggesek
kornea
Perubahan
sensori
perseptual :
(visual)
Hipertermi
Pelepasan
krusta warna
kuning kering
Bulu mata
cepat jatuh
dan tidak di
ganti yang
baru
Trikias
is
Bulu mata cepat
Gangguan Citra
Tubuh
Pangkal
rambut
Perlu perawatan
khusus
Kurang Pengetahuan
Melengketkan
kan bulu mata
Gatal
Gangguan
Aktivitas
Resiko Cedera
Gangguan Rasa
Nyaman
ASUHAN KEPERAWATAN
2
BLEFARITIS
1.
PENGKAJIAN DATA
IDENTITAS KLIEN
Nama
:-
Umur
Jenis Kelamin
I.
Suku / Bangsa
:-
Agama
:-
Pekerjaan
:-
Pendidikan
:-
Alamat
:-
No. Register
:-
Diagnosa Medis
: Blefaritis
Gatal pada konjungtiva, tak tahan pada cahaya (fotofobia) dan lekas capek jika
bekerja jarak dekat
TD
Nadi
RR
Inspeksi : bentuk dada normal dan simetris dan tidak ada pulsasi dada
Palpasi
: tidak ada pembesaran ictus cordis
Perkusi
: Terdengar suara pekak pada jantung
Auskultasi : Bunyi jantung I tunggal di ICS IV linea mid clavicula sinistra.
Bunyi jantung II tunggal di ICS II linea stenalis kanan ( aorta ).
Bunyi jantung III tunggal tidak terdengar.
Bunyi jantung IV tunggal tidak terdengar.
Ekstermitas atas
Inspeksi : perfusi merah, tidak ada sianosis dan clubbing finger
Palpasi
: suhu akral hangat
Ekstermitas bawah
Inspeksi : perfusi merah, tidak ada varises, clubbing finger
Palpasi
: suhu akral hangat
C. Persyarafan
Anamnesa : tidak ada keluhan pada sistem persyarafan
Pemeriksaan nervus
Nervus IV toklearis
Pemeriksaan pupil : miosis.
Nervus VI abdusen
Bola mata simetris
Nervus IX glosoparingeal
Reflek menelan klien baik dan dapat membedakan rasa pahit
5
Nervus X vagus
Uvula klien simetris terlihat ketika klien membuka mulut dan berkataah.
Nervus XI aksesorius
Klien tidak kesulitan untuk mengangkat bahu
C. Perkemihan-Eliminasi Uri
Anamnesa : Pada sistem perkemihan-eliminasi uri tidak ada gangguan pada umumnya.
Genetalia Eksterna
Inspeksi
Palpasi
Anamnesa : Pada system endokrin dan eksokrin tidak ada gangguan pada umumnya.
Kepala
Inspeksi : tidak terlihat moon face
Leher
Inspeksi : bentuk leher simetris.
Palpasi : tidak ada pembesaran kalenjar tyyroid, dan tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas bawah
Palpasi : tidak ada varises, oedem
G. Sistem Reproduksi
Anamnesa : Pada sistem reproduksi tidak ada gangguan pada umumnya.
Axilla
Inspeksi : tidak ada benjolan abnormal
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan
Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat pembesaran abdomen
Palpasi : tidak terdapat pembesaran (kontur,ukuran) tidak ada massa
H. Persepsi Sensori
Anamnesa : klien mengeluh mata merah, edema, panas, berair dan gatal.
Mata
Inspeksi:
Mata simetris, pada blefaritis ulseratif tepi pelebra berwarna merahsedangkan pada
blefaritis seboroik tepi pelebra tidak begitu merah, pada blefaritis ulseratif bulu mata
terdapat sisik keing ( krusta ) berwarna kuning, bulu mata mengarah (enteropion atau
trikiasis) sedangkan pada blefaritis seboroik pada pangkal bulu mata didapatkan skauma
(sisik berminyak )
Kornea
(NANDA-I)
DEFINITION:
DEFINING
CHARACTER
Ansietas
ISTICS
Menangis
Takut
Iritabilitas
Merintih
Gelisah
8
RELATED
ASSESSMENT
FACTORS:
Berkeluh kesah
Kurang privasi
DIAGNOSIS
Diagnosti
c
Related to:
NS.
DIAGNOSIS :
Resiko Cedera
(NANDA-I)
DEFINITION:
FAKTOR
RESIKO
Zat kimia (mis. Racun, polutan, obat, agens farmasi, alcohol, nikotin,
pengawet, kosmetik, pewarna)
Internal
-
Disfungsi biokimia
10
Disfungsi efektor
Disfungsi imun-autoimun
Disfungsi integratife
Malnutrisi
Psikologis
Disfungsi sensorik
Hipoksia jaringan
RELATED
ASSESSMENT
FACTORS:
Subjective data entry
-
DIAGNOSIS
Related to:
Statement Resiko Cedera berhubungan dengan faktor resiko Internal Disfungsi Sensorik
:
11
NS.
DIAGNOSIS :
(NANDA-I)
DEFINITION:
Respons non verbal terhadap perubahan actual pada tubuh (mis., penampilan,
DEFINING
CHARACTER
struktur, fungsi)
-
ISTICS
Respons non verbal terhadap persepsi perubahan pada tubuh (mis., penampilan,
struktur, fungsi)
RELATED
FACTORS:
12
ENT
ASSESSM
DIAGNOSIS
13
III. INTERVENSI
Inisial Pasien
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
INTERVENSI
AKTIVITAS
Perawatan Mata
Definisi : Pencegahn
atau menimalkan dari
ancaman
atau
kerusakan penglihata
NOC
OUTCOME
Faktor Resiko
ulserasi
INDICATOR
-
Dinginkan mata
(4)
-
kesehatan (4)
diri
diri
cemasnya.
Citra Tubuh
15
16
17