Está en la página 1de 16

KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


SEKURITAS INVESTASI

ALISA ANGGARANI M

125020300111004

VITRIA ZHUANITA R

125020300111018

WIDYA NUR LATHIFA

125020300111077

JURUSAN AKUTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN AJARAN 2014/2015

SEKURITAS INVESTASI
Sekuritas investasi sangat bervariasi dalam hal jenis surat berharga yang
diinvestasikan dan tujuan dari investasi. Sekuritas investasi dapat berupa utang atau
ekuitas. Sekuritas utang adalah sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor
terhadap pihak lain. Sekuritas ekuitas merupakan sekuritas yang mewakili
kepemilikan pada entitas lain.
A. PENGERTIAN SEKURITAS UTANG
Sekuritas utang (debt securities) merupakan instrumen yang menunjukkan
hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Sekuritas utang meliputi sekuritas
pemerintah,

obligasi,

utang

yang

dapat

dikonversikan (convertible

debt),

commercial paper, dan lain-lain. Piutang dagang dan piutang pinjaman bukan
merupakan sekuritas utang karena tidak memenuhi definisi sekuritas.
Investasi dalam sekuritas utang dikelompokkan menjadi tiga kategori
untuk tujuan akuntansi dan pelaporan. Ketiga kategori tersebut adalah sebagai
berikut:
1.

Dimiliki sampai jatuh tempo (held-to-maturity).


Sekuritas utang yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan
akan dimiliki sampai jatuh tempo.

2. Perdagangan (trading).
Sekuritas utang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual
dalam waktu dekat untuk menghasilkan keuntungan atas selisih harga
jangka pendek.
3. Tersedia untuk dijual (available for sale).
Sekuritas utang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang
dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan.

B. PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK SETIAP KATEGORI SEKURITAS


UTANG
Biaya yang diamortisasi (amortized cost) adalah biaya perolehan/akuisisi
yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi, jika
dianggap tepat. Nilai wajar (fair value) adalah jumlah yang digunakan bila
instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak
yang berkeinginan, selain dari penjualan terpaksa atau
likuidasi.

C.

PENGHITUNGAN

SEKURITAS

UTANG

UNTUK

SETIAP

KATEGORINYA
1. Sekuritas Utang yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Hanya sekuritas utang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas
yang dimiliki

sampai

jatuh

tempo.

Hal

ini

dikarenakan,

menurut

definisinya, sekuritas ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh tempo. Sekuritas


utang harus diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo hanya
jika entitas yang melaporkan mempunyai (a) niat positif, dan (b)
kemampuan
Perusahaan

untuk
tidak

memiliki

sekuritas

itu

boleh mengklasifikasikan

sampai

jatuh

tempo.

sekuritas

utang

sebagai

sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo jika berniat untuk memiliki
sekuritas tersebut selama periode waktu yang tidak terbatas. Demikian
pula jika perusahaan mengantisipasi perubahan suku bunga, risiko mata
uang

asing,

kebutuhan

likuiditas

atau alasan

manajemen

aktiva

kewajiban lainnya maka sekuritas itu tidak boleh diklasifikasikan sebagai


dimiliki sampai jatuh tempo.
2. Sekuritas Utang yang tersedia untuk dijual
Investasi dalam sekuritas utang yang termasuk dalam kategori tersedia
untuk dijual dilaporkan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang
belum terealisasi (unrealized holding gain and loss) yang berkaitan dengan
perubahan nilai wajar sekuritas utang yang tersedia untuk dijual dicatat dalam akun
keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum terealisasi. Akun ini dilaporkan
sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen
terpisah dari ekuitas pemegang saham sampai benar-benar terealisasi. Jadi,
perubahan nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih sampai
sekuritas itu dijual. Pendekatan ini mengurangi volatilitas (ketidakstabilan) laba
bersih.
3. Sekuritas Utang Perdagangan
Sekuritas perdagangan (trading securities) dimiliki oleh suatu perusahaan
dengan maksud untuk dijual dalam periode waktu yang singkat. Perdagangan
dalam konteks ini berarti pembelian dan penjualan sering dilakukan dan
sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dari selisih harga
jangka pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3
bulan dan mungkin lebih sering diukur dalam hitungan hari atau jam. Sekuritas
ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan
yang belum terealisasi (unrealized holding gains and losses) dilaporkan sebagai
bagian dari laba bersih. Setiap diskonto atau premi tidak diamortisasi.
4. Perubahan Kelompok Investasi

Umumnya, sekuritas utang yang dikelompokkan sebagai dimiliki hingga


jatuh tempo tidak dapat dipindahkan menjadi kelompok lain kecuali pada
keadaan luar biasa seperti merger, akuisisi, divestasi, penurunan tajam
perngkat kredit atau kejadian luar biasa lainnya. Pemindahan dari kelompok
tersedia untuk dijual menjadi diperdagangkan biasanya juga tidak
diperbolehkan. Namun, ketika pemindahan antarkelompok ini terjadi,
sekuritas harus disesuaikan pada nilai wajarnya.
ANALISIS SEKURITAS INVESTASI
Analisis sekuritas investasi memiliki dua tujuan utama, yaitu:
o Untuk Memisahkan Kinerja Operasi dengan Kinerja Investasi
Kinerja operasi dan investasi suatu perusahaan harus dianalisis secara
terpisah, karena kinerja investasi perusahaan dapat mendistorsi kinerja
operasi yang sesungguhnya. Aturan umumnya, seluruh sekuritas utang dan
sekuritas ekuitas yang dipasarkan dan tidak memiliki pengaruh, dianggap
aktivitas investasi.
o Menganalisis Distorsi Akuntansi dari Sekuritas
Daftar distorsi potensial yang disebabkan oleh akuntansi untuk sekuritas
investasi yang harus diwaspadai seorang analis:
1. Peluang untuk mengakui penjualan keuntungan.
2. Kewajiban yang diakui sebesar biaya.
3. Definisi sekuritas ekuitas yang tidak konsisten.
4. Klasifikasi berdasarkan niat.
INVESTASI DALAM SEKURITAS SAHAM
A. PENGERTIAN SEKURITAS SAHAM
Sekuritas Ekuitas (equity securities) digambarkan sebagai sekuritas yang
menunjukkan bagian kepemilikan, seperti saham biasa, saham preferen atau
modal saham lainnya. Sekuritas ekuitas juga mencakup hak untuk memperoleh
atau melepaskan bagian kepemilikannya dengan harga yang sudah disepakati
atau yang dapat ditentukan, seperti warran, hak, serta opsi beli (call option) atau
opsi jual (put option). Sedangkan, sekuritas utang yang dapat dikonversi, dan
saham preferen yang dapat ditebus tidak diperlakukan sebagai sekuritas ekuitas.

Pada saat sekuritas ekuitas dibeli, harga pokoknya mencakup harga beli sekuritas
tersebut ditambah komisi pialang dan ongkos lainnya yang berkaitan dengan
pembelian itu.
Sejauh

mana

suatu

perusahaan

yang

berperan

sebagai

investor

memperoleh bagian atas saham biasa perusahaan lain (investee), biasanya


menentukan perlakuan akuntansi untuk investasi tersebut sesudah akuisisi.
Investasi oleh satu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat
diklasifikasikan menurut persentase saham dengan hak suara investee yang
dimiliki investor.

B. PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK SETIAP KATEGORI SEKURITAS


SAHAM
Sekuritas ekuitas digambarkan sebagai sekuritas yang menunjukkan bagian
kepemilikan seperti saham biasa,saham preferen,atau modal saham lainnya.Pada saat
sekuritas ekuitas dibeli harga pokoknya mencakup harga beli sekuritas tersebut
ditambah komosi pialang dari ongkos lainnya yang berkaitan dengan pembelian itu.
Sampai dimana perusahaan (investor) memperoleh bagian atas saham biasa
perusahaan lain (investee) biasanya menentukan perlakuan akuntansi untuk iinvestasi
tersebut sesudah akuisisi.Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham biasa
perusahaan lain dapat diklasifikasikan menurut presentase saham dengan hak suara
investee yang dimiliki investor:
1. Tidak Memiliki Pengaruh (Kepemilikan Kurang dari 20%)
Investor diasumsikan memiliki pengaruh minimal pada aktivitas perusahaan
yang diinvestasi. Investasi ini dapat dikelompokkan sebagai sekuritas

diperdagangkan atau tersedia untuk dijual berdasarkan niat dan kemampuan


manajemen.
2. Pengaruh Signifikan (Kepemilikan anatara 20%-50%)
Investor memperlakukan investasi ini dengan metode ekuitas yang
mengharuskan investor untuk mencatat investasi awal sebesar biaya
perolehan dan kemudian menyesuaikan akun investasi dengan bagian
proporsi investor pada laba perusahaan yang diinvestasi sejak akuisisi dan
mengurangi akun investasi sebesar jumlah deviden yang diterima dari
perusahaan yang diinvestasi.
3. Pihak yang Mengendalikan (Kepemilikan Lebih dari 50%)
Investor disebut sebagai induk perusahaan dan perusahaan yang diinvestasi
sebagai anak perusahaan. Perusahaan harus menyiapkan laporan keuangan
konsolidasi.
Kepemilikan Kurang Dari 20%
Maka sekuritas dicatat pada biaya atau harga pokoknya.Dalam beberapa
kasus biaya sukar ditentukan.Miasalnya sekuritas ekuitas yang diperoleh dalam
pertukaran dengan imbalan non kas (property dan jasa)harus dicatat pada:
1. nilai wajar imbalan yang diberikan
2. nilai wajar sekuritas yang diterima,mana yang dapat ditentukan dengan lebih
jelas
Pembelian dua jenis atau lebih sekuritas dengan harga sekaligus (lump
sum)mengharuskan dilakukannya pengalokasiaan biaya tersebut pada jenis-jenis
yang berbeda dengan cara yang wajar.Jika tersedia nilai wajar (harga pasar)dari
setiap sekuritas maka biaya lump sum dapat dibagi berdasarkan nilai wajar
relative.Jika tersedia harga pasar untuk satu sekuritas tetapi tidak untuk yang lainnya
maka metode incremental dapat digunakan dan harga pasar tersebut dibebankan ke
yang lainnya.Jika harag pasar tidak tersedia pada tanggal akuisisi bebrapa sekuritas

maka pembagian biaya mungkin harus ditunda sampai ada bukti tentang setidaknya
satu nilai.Dalam beberapa kejadian pembagian biaya harus menungggu sampai salah
satu sekuritas dijual.Dalam hal ini hasil dari penjualan tersebut dapat dikurangkan
dalam biaya lump sum sehinggga menyisakan biaya residu yang harus dibebankan
sebagai biaya sekuritas lainnya.
Apabila seseorang investor memiliki hak kurang dari 20%, maka diasumsikan
bahwa investor ini mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh
terhadap investee.Jika harga pasar tersedia maka investasi itu dinilaidan dilaporkan
setelah akuisisi dengan mengggunakan metode nilai wajar yang mengharuskan
perusahaan mengklasifikasikan sekuritas ekuitas pada sat akuisisi sebagai sekuritras
yang tersedia untuk dijual atau sekuritas perdagangan.
Jika seseorang investor memiliki kurang dari 20% saham biasa perusahaan
lain maka dianggap sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh
investor.Oleh karena itu laba bersih tidak diangggap diperoleh oleh investor sampai
deviden tunai diumumkan oleh investee.
Kerugian bersih yang belum direalisasi yang berkaitan degan perubahan nilai
wajar sekuritas ekuitas yang tersediua untuk dijual dicatat dalam akun keuntungan
atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi-ekuitas dilaporkan sebagai bagian
dari laba komperhensif lainnya dan sebagai komponen ekuitas pemenang saham
sampai direalisasi.
Sekuritas Perdagangan

Untuk sekuritas ekuitas perdagangan keuntungan atau kerugian kepemilikan


yang belum direaliasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih.Jadi digunakan
judul akun keuntungan atau kerugian kepamilikan yang belum direalisasi-laba.Ketika
penjualan dilakukan bagian keuntungan atau kerugian diakui dalam laba.
Kepemilikan Antara 20% dan 50%
Walaupun perusahaan investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam
perusahaan investee dan karenanya tidak memiliki kendali hukum.Untuk
memberikan pedoman akuntansi bagi oara investor jika saham biasa dengan hak
suara yang dimiliki adalah 50% atau kurang dan untuk mengembangkan definisi
operasional dari pengaruh yang signifikan.
Dalam beberapa hal terdapat pengaruh yang signifikan investor diharuskan
untuk memperhitungkan investasi itu dengan metode ekuitas
Metode Ekuitas
Dalam metode ini diketahui adanya hubunngan ekonomi yang nyata antara
investee dan investor.Investasi pada awalnya dicatat pada setiap periode untuk
memperhitungkann perubahan aktiva bersih investee.Yaitu jumlah yang tercatat
investasi secara periodik ditambah atau dikurangi dengan bagian proporsional
investor atas laba atau rugi investee dan dikurangi degan semua deviden yang
diterima investor dari investee.Metode ini mengakui bahwa laba investee akan
menambah aktiva bersih investee dan bahwa kerugian serta deviden investee
mengurangi aktiva bersih tersebut.

Menurut metode nilai wajar hanya deviden tunai yang diterima yang
dilaporkan sebagai pendapatan.Perolehan laba bersih oleh investee tidak dianggap
sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh investor.Alasannya
adalah bahwa kenaikan aktiva bersih yang berasal dari operasi investee yang
menguntungkan mungkin saja secara permanen ditahan dalam bisnis oleh
investee.Oleh karena itu pendapatan tidak diangggap diperoleh investor akan
diuntungkan jika jika investee memperoleh laba.
Penggunaan deviden sebagai dasar untuk mengakui pendapatan dapat
menimbulakan masalh tambahan.Dengan kata lain jika deviden digunakan sebagai
dasar untuk mengakui pendapatan keadaan ekonomi tidak dilaporkan sebagaimana
mestinya.
Kerugian Investee Melebihi Jumlah Tercatat
Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi jumlah tercatat investasi
maka investor harus menghentikan penerapan metode ekuitas dan tidak mengakui
kerugian tambahan.
Perubahan Dari dan Ke Metode Ekuitas
Jika tingkat pengaruh dari kepemilikan investor turun dibawah tingkat yang
diperlukan untuk terus memakai metode ekuitas maka harus dilakukan perubahan ke
metode nilai wajar.Dan investasi dalam saham biasa investee yang selama ini
diperhitungksn dengan metode selain metode ekuitas mungkin akan memenuhi syarat
untuk menggunakan metode ekuitas karena naiknya tingkat kepemilikaan.

Pengungkapan yang disyaratkan menurut metode ekuitas


1. nama setiap investee dan presentase setiap kepemilikan saham biasa
2. kebijakan akuntansi investor mengenai investasi dalam saham biasa
3. selisih jika ada antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang
mendasari aktiva bersih investee
4. nilai agregat setiap investasi yang diidentifikasi berdasarkan kutipan harga
pasar
5. apabila investasi atau hak kapemilikan sebesar 20% atau lebih secara agregat
nilai materialnya jika dihubungkan dengan posisi keuangan dan hasil
moperasi investor,maka ikhtisar informasi mengenai aktiva,kewajiban,dan
hasil operasi para investee mungkin perlu disajikan secara individu atau
dalam kelompok sesuai keadaannya.
Kepemilikan Lebih Dari 50%
Maka memiliki hak mengendalikan perusahaan lain,maka perusahan investor
disebut sebagai perusahaan induk dan perusahaan investee disebut sebagai
perusahaan anak. Apabila perusahan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai
suatau

investasi,maka

yang

biasanya

dibuat

adalah

laporan

keuangan

konsolidasi.Laporan keuangan ini mengabaikan perbedaann antara entitas legal yang


terpisah dan memperlakuakan perusahaan induk dan anak sebagai satu entitas
ekonomi.
MASALAH PELAPORAN LAINNYA

Penyajian Investasi Dalam Laporan Keuangan


Penyesuaian Reklasifikasi
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
dalam laba komperhensif bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual
selama tahun berjalan.Dalam situasi ini terjadi perhitungan ganda apabila
keuntungan atau kerugian yang direalisasi dilaporkan tidak hanya sebagai
bagian dari laba tetapi juga diperlihatkan sebagai bagian dari laba
komperhensif lain dalam periode berjalan atau dalam periode sebelumnya.
Untuk memastikan bahwa keuntungan dan kerugian tiadak dihitung
dua kali pada saat penjualan terjadi,diperlukan suatu penyesuaian
reklasifikasi. Laba komperhensif mencakup baik komponen yang telah
direalisasi maupan yang belum,dan karenanya total keuntungan atau kerugian
kepemilikan yang diakui dalam tahun tersebut. Guna menghindari
perhitungan ganda atas keuntungan ini dibuat suatu penyesuaian reklasifikasi
untuk mengeliminasi keuntungan yang direalisasi dari perhitungan laba
komperhensif.
PENURUNAN NILAI
Setiap investasi harus dievaluasi pad setiap tanggal pelaporan untuk
menentukan apakah investasi itu mengalami penurunan nilai.Jika penurunan nilai itu
dianggap tidak temporer,maka dasar biaya dari setiap sekuritas diturunkan sampai
kedasar biaya yang baru.Jumlah penurunan itu diperhitungkan sebagai kerugian yang
direalisasi dan karenannya dimasukkan dalm laba bersih.

Untuk sekuritas hutang pengujian penurunan nilai ditujukan untuk


menentukan apakah kemungkinan besar bahwa investor tidak akan bisa menagih
seluruh jumlah yang terutang menurut persyaratan kontraktual.Untuk sekuritas
ekuitas setiap kali nilai yang dapat direaliasi jumlahnya lebih rendah dari pada
jumlah tercatat investasi maka harus dipertimbangakan bahwa telah terjadi
penurunan nilai. Kenaikan dan penurunan nilai wajar sesudahnya atas sekuritas yang
tersedia untuk dijual yang sudah melkemah nilainya ini akan dicantumkan sebagai
laba komperhensif lainya.
TRANSFER DI ANTARA KATEGORI
Diperhitungkan sebesar nilai wajar jadi jika sekurritas yang tersedia untuk
dijual ditransfer ke investasi yang dimiliki samapi jatuh tempo, maka investasi baru
ini dicatat pada tanggal transfer sebesar nilai wajar kategori yang baru.Demikian pula
sebaliknya.Aturan nilai wajar ini memastikan bahwa perusahaan tidak mungkin
menghindari pengakuan nilai wajar hanya dengan mentransfer sekuritas ke kategori
dimiliki samapai jatuh tempo.
KONTROFERSI NILAI WAJAR
a. Pengukuran Berdasarkan Niat
Sekuritas hutang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang
dimiliki

sampai

jatuh

tempo,

tersedia

untuk

dijual,

atau

perdagangan.Akibatnya ketiga sekuritas hutang yang identik bisa saja


dilaporka dengan cara yang berbeda dalmlaporan keuangan.Ketiga klasifikasi
ini bersifat subjektif dan karenanya akan dihasilkan yang arbitrer

b. Perdagangan Keuntungan
Sekuritas hutang tertentu dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang
dimiliki sampai jatuh tempo dan karenanya dilaporkan pada biaya yang
diamortisasi sementara sekuritas hutang dan ekuitas lainnya dapat
diklasifikasikan sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual dan dilaporkan
pada nilai wajarnya dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
dilaporkan sebagai laba komperhensif lainnya.Perusahaan bisa terlibat dalam
pedagangan keuntungan dalam perdagangan ini perusahan yang menang yang
mereka miliki melaporkan keuntungan dalam laba dan menyimpan yang
kalah.
c. Kewajiban Tidak Dinilai Secara Wajar
Banyak akuntan yang berpendapat bahwa sekuritas investasi harus
dilaporkan pada nilai wajarnya,maka kewajiban juga harus demikian.Namun
sekuritas hutang terentu tetap dilaporkan pada biaya yang diamortisasi dan
jenis sekuritas lainnya dikecualikan dari lingkup standar ini.Selain itu,timbul
masalah penilaian yang serius sehubungan dengan jenis-jenis kewajiban
tertentu.Akibatnya kewajiban dikecualikan dari pertimbangan.
d. Subjektivitas Nilai Wajar
Sebagian orang mempertanyakan relevansi ukuran nilai wajar untuk
investasi dalam sekuritas dengan mendukung pelaporan berdasarkan biaya
yang diamortisasi.Mereka berpendapat bahwa nilai wajar mengabaikan
konsep-konsep dan sebaliknya memustkan perhatian pada pengaruh transaksi

serta peristiwa yang tidak melibatkan perusahaan dengan mencerminkan


keuntungan dan kerugian oportunitas yang pengakuannya dalam laporan
keuangan menurut pandangan mereka tidak tepat sampai hal itu direalisasi.

DAFTAR PUSTAKA
https://resum.wordpress.com/2010/12/28/investasi-lam-sekuritas-ekuitas/
http://tama-anindita.blogspot.com/2014/04/investasi-v-investasi-dalamsekuritas.html

http://cesiosio.blogspot.com/2013/02/investasi-pada-sekuritas.html
Wild, John J. Subramanyam, K.R. & Hasley, Robert F. 2007.Finacial Statement
Analysis. Mc Graw Hill Internasional Edition.

También podría gustarte