Está en la página 1de 5

Rangkuman Materi Kuliah

AUDITING II

AUDIT SIKLUS PEMBELIAN DAN


PEMBAYARAN/PENGELUARAN KAS

Oleh:

Raditya Shinta H
125020300111096

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Brawijaya Malang
2015

DESKRIPSI SIKLUS PENGELUARAN


Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pengeluaran barang dan jasa. Umumnya transaksi besar yang
membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri dari transaksi pembelian dan transaksi
pengeluaran kas. Sistem pengeluaran terdiri dari berbagai sistem informasi berikut ini:
1. Sistem pembelian, yang terdiri dari prosedur:
a. Prosedur permintaan pembelian
b. Prosedur order pembelian
c. Prosedur penerimaan barang
d. Prosedur penyimpanan barang
e. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
f. Prosedur pencatatan uang
2. Sistem pengeluaran kas, yang terdiri dari jaringan prosedur:
a. Prosedur pembayaran bukti kas keluar
b. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
TUJUAN AUDIT
Kelompok Asersi
Keberadaan dan Keterjadian

Kelengkapan

Hak dan Kewajiban

Penilaian atau klasifikasi

Penyajian dan Pengungkapan

Tujuan Audit terhadap Golongan Transaksi


Transaksi pembelian mencerminkan barang dan
jasa yang baik yang diterima dari pemasok
selama periode yang diaudit.
Transaksi pengeluaran kas mencerminkan
pembayaranyang dilakukan kepada pemasok
selama periode yang diaudit.
Semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas
yang terjadi selama periode yang diaudit telah
dicatat.
Entitas memiliki kewajiban sebagai akibat
transaksi pembelian yang tercatat dalam periode
yang diaudit.
Entitas memiliki hak atas aktiva teatap sebagai
akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam
periode yang diaudit.
Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud
sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat
dalam periode yang diaudit.
Semua transaksi pembelian atau pengeluaran kas
yang telah dicatat dalam jurnal diringkas dan
diposting kedalam akun yang benar.
Rincian transaksi pembelian dan pengeluaran kas
mendukunng penyajian akun yang berkaita dalam
laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun
pengungkapannya.

TRANSAKSI PEMBELIAN
Aktivitas pengendalian dari suatu perusahaan yang relevan dengan tujuan audit spesifik untuk
transaksi pembelian, dengan mengidentifikasi beberapa dokumen dan catatan penting yang digunakan

dalam pemrosesan transaksi pembelian secara kredit. Pembahasan tentang fungsi-fungsi ini juga
mencakup bagaimana prosedur pengendalian terjali sedemikian rupa untuk mengurangi resiko salah
saji dalam asersi-asersi laporan keuangan yang dipengaruhi oleh transaksi pembelian. Diantara
aktivitas pengendalian yang dibahas adalah pemisahan tugas, pengedalian fisik, pengendalian
manajemen, dan pengendalian akuntansi komputer.
Fungsi yang Terkait
Pemrosesan transaksi pembelian mencakup fungsi-fungsi pembelian berikut:
1. Pengajuan pembelian.
a. Pencantuman nama pemasok yang telah disetujui.
b. Pengajuan kembali permintaan barang dan jasa.
c. Pembuatan besarnya pesanan pembelian.
2. Penerimaan barang dan jasa.
a. Pembuatan laporan penerimaan barang
b. Penyimpanan barang yang diterima sebagai persediaan.
c. Pengembalian barang ke pemasok.
3. Pencatatan kewajiban.
a. Pembuatan voucher pembayaran dan pencatatan kewajiban.
b. Pertanggungjawaban atas transaksi yang telah dicatat.
c. Pengendalian atas pencatatan dan asersi/tujuan audit spesifik yang berkaitan meliputi
hal-hal berikut:
Menetapkan kesesuaian antara rincian dalam voucher dengan faktur penjual serta
laporan penerimaan barang dan pesanan pembelian yang bersangkutan.
Membandingkan tanngal laporan penerimaan dengan tanggal pencatatan voucher.
Kedua tanggal itu harus berada pada periode akuntansi yang sama.
Melaksanakn pengecekan yang independen atas keakuratan matematis dari setiap
voucher dan faktur pemasok pendukungnya.
Menentukan bahwa semua voucher telah dibukukan dan diikhtisarkan secara tepat
dalam catatan akuntansi.
Menetapkan bahwa voucher mencerminkan kewajiban perusahaan dengan cara
menunjuk seseorang untuk meberi persetujuan atas pembayaran voucher.
Meberikan kode atas distribusi akun, dengan menunjukkan akun aktiva atau beban
yang harus didebet, ke voucher tersebut.
Dokumen pendukung harus segara distempael, dilubangi, atau dibubuhi tanda
lainnya agar dokumen tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk mengajukan
permintaan pembayaran.
4. Pembuatan voucher dan pencatatan kewajiban
Dokumen dan Catatan yang Umum dalam Transaksi Pembelian
Sejumlah dokumen dan catatan umum yang tercakup dalam siklus pengeluaran-transaksi pembelian
adalah sebagai berikut:
Surat permintaan pembelian
Surat permintaan otorisasi investasi
Surat permintaan otorisasi reparasi
Surat permintaan penawaran harga
Surat pesanan pembelian
Laporan penerimaan barang
Surat perubahan order pembelian
Bukti kas keluar

Faktur penjual/pemasok
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah:
Register bukti kas keluar
Jurnal pembelian
Buku pembantu utang
Buku pembantu persediaan
Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteki salah saji mencakup:
a) Otorisasi umum dan khsus untuk setiap pembelian
b) Setiap surat order pembelian haru didasarkan pada surat permintaan yang telah diotorisasi.
c) Setiap penerimaan barang harus didasrkan pada surat order pembelian ang telah
diotorisasi.
d) Fungsi penerimaan barang menhitung, menginspeksi, dan membandingkan barang yang
diterima dengan data barang yang tercantum dalam surat order pembelian yang telah
diotorisasi.
e) Penyerahan barang dari fungsi penerimaan barang ke fungsi gudang harus
didokumentasikan.
f) Bukti kas keluar harus dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap dan sah.
g) Setiap pencatatan ke register bukti kas harus didukunhg dengan bukti kas keluar yang
dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.
h) Pengecekan secara independen posting ke dalm buku pembantu usaha, sediaan, aset tetap,
dengan akun kontol yang bersangkutan dalam buku besar.
i) Pertanngung jawaban secara periodik semua formulir bernomor urut tercetak.
j) Panduan akun dan review terhadap pemberian kode akun.
k) Review kinerja secara periodik
TRANSAKSI PENGELUARAN KAS
Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dan tanggung jawab setiap fungsi dalam transaksi pengeluaran kas adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
2. Fungsi pencatat utang
3. Fungsi keuangan
4. Fungsi akuntansi biaya
5. Fungsi akuntansi umum
6. Fungsi audit intern
7. Fungsi penerima kas
Dokumen dan Catatan yang Umum dalam Transaksi Pengeluaran Kas
Sejumlah dokumen dan catatan umum yang tercakup dalam siklus pengeluaran-transaksi pengeluaran
kas adalah sebagai berikut:
Permintaan cek
Bukti kas keluar
Cek
Kuitansi
Register cek

Buku besar
Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah dan mendeteki salah saji mencakup:
a) Penandatanganan cek harus mereview bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya.
b) Pembubuhan cap lunas terhadap bukti kas keluar yang telah dibayar beserta dokumen
pendukungnya.
c) Pengecekan secara independen antara cek dan bukti kas keluar.
d) Pertanggungjawaban semua nomor urut cek.
e) Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
f) Rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak ketiga yang independen.
g) Pengecekan secara independenterhadap tanggal yang tercantum dalam bonggol cek dan
tanggal pencatatannya.

También podría gustarte