Está en la página 1de 1

FRAUD BANK PANIN : PEMBOBOLAN 30 M

Temuan Konkrit tindak pidana pembobolan bank yang masih segar dalam ingatan kita
adalah kasus pembobolan Rp. 30 milyar di Bank Panin.
Ketua Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi FSP
NIBA,Lilik Martono mengadukan nasib Yus Rusyana kepada Komisi XI DPR, dengan harapan
bisa mengembalikan haknya sebagai auditor internal PT Bank Panin Tbk. Kami meminta
mengembalikan hak saudara Yus Rusyana sebagai auditor yang di PHK dari PT Bank Panin
Tbk,ujar Lili usai diterima Komisi XI yang dipimpin Zulkieflimansyah di Gedung DPR, Kamis
(31/01/2013).
Dalam rapat dengar pendapat Komisi XI dengan pihak yang terkait dalam kasus PHK
Yus Rusyana, hadir Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Ronald Waas, Direktur Kepatuhan
PT Bank Panin, Antonius Ketut dan Ketua FSP NIBA, Lilik Martono.
Yus Rusyana, kata Lilik, diperlakukan tidak adil manajemen PT Bank Panin dengan di
PHK setelah yang bersangkutan melakukan audit invetstigasi ke Kantor Cabang Utama
Banjarmasin, Nopember 2009. Dari hasil audit investigasi itu, ditemukan indikasi fraud dalam
proses pemberian kredit sebesar Rp 30 miliar.
Pada awalnya, Direksi PT Bank Panin atas temuan tsb memberikan kuasa kepada staf
direksi, Lilik Martono untuk melaporkan rekayasa kredit yang terjadi di KCU Banjarmasin ke
Polda Kalimantan Selatan. Namun, pada 25 Oktober 2010 Direksi PT Bank Panin Tbk
memerintahkan kuasa direksi dan tim audit agar kembali ke Jakarta untuk menyerahkan
laporan audit dan proses pemeriksaan dihentikan.
Yus Rusyana yang seharusnya mendapat penghargaan karena berhasil menemukan
indikasi terjadinya fraud, justru setiba di Jakarta mendapat surat peringatan dari Kepala Biro
Pengawasan dan Pemeriksan Bank Panin. Malahan pada 28 April 2011 diminta mengundurkan
diri dari perusahaan dan sehari berikutnya di PHK. Padahal temuan Yus Rusyana tsb dikuatkan
hasil investigasi BI pada Desember 2010 terhadap PT Bank Panin KCU Banjarmasin, yang dari
sample audit terbukti adany afraud.
Sementara Direktur Kepatuhan PT. Bank Panin, Antonius Ketut menyatakan, pemecatan Yus
bukan karena temuannya, melainkan yang bersangkutan tidak masuk kerja 5 hari secara
berturut-turut tanpa keterangan yang jelas.
Kasus Yus sebenarnya sempat bergulir ke Pengadilan Hubungan Industri, namun permohonan
itu tidak dikabulkan dan banding. Kasus tsb juga diadukan ke Komisi III DPR, namun karena
merupakan kasus kejahatan perbankan dianjurkan&nbsp ke Komisi XI DPR.(Zis).
Dalam kasus PT Bank Panin Tbk, Sjam masih penasaran kebenaran fakta yang sebenarnya di
lapangan, sehingga perlu pendalaman dalam panitia kerja kejahatan perbankan. Ia berharap
semua pihak tidak mengambil kesimpulan yang tergesa- gesa, karena fakta yang dibeberkan di
depan Komisi XI belum menggambarkan telah terjadi fraud. Pihak Bank Panin memberikan
tanggapan bantahan terhadap pemberitaan fraud
https://agusnuramin.wordpress.com/tag/kasus-bank-panin/

También podría gustarte