Está en la página 1de 16

Keluarga Sehat Keluarga

Bahagia
Saya belajar kesehatan untuk kedua buah hati saya
Main menu
Skip to content

Beranda
Buku Tamu
Tentangku
CARI
GO

Category Archives:

ZAT BESI

Oktober 1, 2011

Asupan Zinc Berlebih Memicu Epilepsi


http://health.kompas.com/read/2011/09/24/11161241/Asupan.Zinc.Berlebih.Memicu.Epilepsi
KOMPAS.com Zinc (seng) adalah mineral penting yang terdapat pada
hampir setiap sel. Riset terbaru menunjukkan seng memainkan peran kunci
dalam meningkatakan memori seseorang. Tetapi harus diingat pula, asupan
zinc yang berlebih justru dapat memicu serangan epilepsi.
Temuan ini dipublikasikan dalam Journal Neuron. Peneliti berkesimpulan,
seng berperan penting dalam membentuk komunikasi antara neuron-neuron di
bagian otak besar (hippocampus), yang merupakan pusat memori dan
pembelajaran.

Kami menemukan bahwa seng penting untuk mengontrol efisiensi antara dua
populasi sel saraf di hippocampus, kata peneliti utama Dr James
McNamara, dari Duke University Medical Center, North Carolina, AS.
Penelitian ini berdasarkan hasil uji coba pada tikus, dimana para
ilmuwan menggunakan bahan kimia pengikat seng. Tanpa adanya mineral,
komunikasi antara neuron pada otak tikus mengalami kerusakan. Meski
begitu, McNamara mengakui masih sedikit temuan yang menunjukkan adanya
hubungan antara konsumsi zinc dengan peningkatan memori.
Disamping itu, McNamara juga memperingatkan agar masyarakat tetap
berhati-hati khususnya dalam mengonsumsi suplemen yang mengandung zinc.
Diperlukan kehati-hatian dalam mengonsumsi zinc karena selain penting
untuk memori, asupan zinc yang berlebih juga dapat mengembangkan
serangan epilepsi,katanya.
Zinc dapat ditemukan di berbagai macam makanan seperti biji-bijian,
kacang-kacangan, beberapa makanan laut tertentu, padi-padian dan gandum,
sereal dan produk susu. Namun, kandungan zinc paling banyak dapat
ditemukan pada tiram.

Posted in ZAT BESI

Tagged ZAT BESI

1 Komentar

April 20, 2011

Zat Besi Anak Anda


sumber : Sumber : http://milissehat.web.id/?p=1391
Pernah terbersit dalam pikiran anda, mengapa begitu banyak produk makanan sereal dan susu
formula diperkaya dengan zat besi? Besi adalah bahan yang dibutuhkan untuk membuat
hemoglobin, komponen pembawa oksigen dari sel darah merah.
Sel darah merah akan bersirkulasi di seluruh tubuh untuk mensuplai oksigen ke semua sel dalam
tubuh. Tanpa cukup zat besi, tubuh tidak dapat membuat sel darah merah yang cukup, dan
jaringan dan organ tidak akan mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan. Jadi, sangat penting
untuk anak-anak dan remaja untuk mendapatkan cukup zat besi dalam makanan sehari-hari.

Berapa Banyak Zat Besi yang Dibutuhkan Anak?


Kebutuhan zat besi pada setiap anak berbeda pada setuap usia dan tahap perkembangan.
Berikut ini, jumlah zat besi yang harus di dapatkan oleh mereka, berdasarkan usia dan tahap
perkembangan:
Bayi yang masih mendapat ASI, cenderung memperoleh cukup zat besi dari ibu mereka sampai
usia 4-6 bulan, saat MPASI misalnya sereal yang diperkaya zat besi biasanya diperkenalkan
(meskipun ibu menyusui harus terus memberikan ASI). Untuk bayi yang memperoleh susu
formula, sebaiknya mendapatkan susu formula yang kaya akan zat besi.
Bayi usia 7-12 bulan membutuhkan 11 mg zat besi per hari. Sedangkan bayi yang usianya
kurang dari 1 tahun, harus mendapatkan MPASI yang diperkaya dengan zat besi.
Anak-anak berusia 1-12 tahun membutuhkan 70-10 mg zat besi setiap harinya.
Anak remaja laki-laki harus mendapatkan 11 mg zat besi setiap harinya dan anak remaja
perempuan harus mendapatkan 15 mg. (Remaja adalah tahap dengan pertumbuhan yang cepat
dan gadis-gadis remaja sangat membutuhkan pengganti zat besi untuk menggantikan kehilangan
zat besi tiap bulannya ketika mereka mengalami menstruasi.)
Atlet muda yang secara teratur melakukan olah raga berat cenderung kehilangan besi lebih
banyak namun dapat memenuhi zat besi tambahan dalam makanan mereka.
Apa itu Defisiensi Besi?
Defisiensi besi (ketika persediaan zat besi dalam tubuh menjadi berkurang) bisa menjadi masalah
bagi beberapa anak, terutama balita dan remaja (terutama gadis-gadis saat menstruasi setiap
bulannya). Bahkan, banyak remaja putri beresiko kekurangan zat besi walaupun sedang tidak
berada pada masa menstruasi jika makanan mereka tidak mengandung cukup besi untuk
mengimbangi hilangnya sel darah merah yang mengandung besi selama menstruasi. Selain itu,
atlet remaja kehilangan zat besi melalui berkeringat dan rute lain selama sedang melakukan
aktivitas olahraga yang intensif.
Setelah usia 12 bulan, balita akan beresiko mengalami kekurangan zat besi karena mereka sudah
tidak lagi minum susu formula yang diperkaya zat besi dan tidak lagi makan sereal bayi yang
kaya akan zat besi atau makanan lain yang cukup mengandung zat besi.
Banyak minum susu sapi (sekitar 710 ml setiap hari) juga dapat membuat anak berisiko terhadap
kekurangan zat besi. Ingin tahu kenapa:
Susu sapi rendah akan zat besi.
Anak-anak, terutama balita, apabila terlalu banyak minum susu sapi cenderung menjadi kurang
lapar sehingga makanan yang kaya akan zat besi tidak di konsumsi.
Susu akan mengganggu penyerapan zat besi dan juga bisa mengganggu lapisan pada usus,
yang dapat menyebabkan sejumlah kecil perdarahan sehingga zat besi akan hilang melalui
tinja/kotoran.

Kekurangan zat besi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan berpotensi untuk menyebabkan
gangguan belajar dan perilaku. Dan hal tersebut akan berlanjut menjadi anemia defisiensi besi
(berkurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh).
Banyak orang dengan anemia defisiensi besi tidak memiliki tanda dan gejala karena itu pasokan
besi tubuh habis secara perlahan-lahan. Namun, selama anemia berlangsung, beberapa gejala
dapat muncul:
Kelelahan dan kelemahan
Kulit dan selaput lendir yang pucat
Detak jantung yang cepat atau munculnya bunyi jantung yang baru (diketahui melalui
pemeriksaan dokter)
Menjadi lekas marah
Menurunnya nafsu makan
Mengeluhkan pusing atau perasaan pusing
Jika anak Anda memiliki gejala-gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter Anda, yang mungkin
akan menyarankan anda untuk melakukan tes darah sederhana untuk mencari terjadi defisiensi
zat besi, dan dapat memberikan resep suplemen zat besi. Namun, karena konsumsi zat besi yang
berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, maka anda tidak boleh memberi anak
anda suplemen besi tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter anda.
Zat Besi di Dalam Makanan Setiap Hari
Meskipun besi dari sumber daging lebih mudah diserap oleh tubuh daripada besi yang berasal
dari makanan nabati, semua makanan yang kaya zat besi dapat membuat diet lebih bergizi:
Daging merah
Unggas
Ikan tongkol
Ikan salmon
Telur
Tahu
Gandum
Kacang kering dan kacang polong
Buah kering
lSayuran hijau
Cereals
Berikut adalah cara lain anda dapat memastikan anak-anak mendapatkan cukup zat besi:
Batasi asupan susu mereka sekitar 473-710 ml/hari.
Tetap berikan sereal yang diperkaya zat besi melayani sampai anak-anak berusia 18-24 bulan.

Sajikan makanan yang kaya zat besi bersama makanan yang mengandung vitamin C seperti
tomat, brokoli, jeruk, dan stroberi. Vitamin C berfungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
Hindari kopi atau teh pada saat makan keduanya mengandung tanin yang dapat mengurangi
penyerapan zat besi.
Jika Anda memiliki anggota keluarga yang seorang vegetarian, memantau atau dia diet untuk
membuatnya memperoleh besi yang cukup. Karena besi dari sumber daging lebih mudah diserap
dari besi dari sumber tanaman, Anda mungkin perlu menambah makanan yang diperkaya zat
besi untuk diet vegetarian.
Sediakanlah bahan makanan yang diperkaya dengan zat besi, terutama terhadap bahan
makanan yang digunakan setiap harinya. Dan pastikan untuk mengajarkan kepada anak-anak
bahwa besi merupakan bagian penting dan sehat yang harus berada dalam bahan makanan.
(olien)
Sumber : http://www.kidshealth.com

Posted in ZAT BESI

Tagged ZAT BESI

1 Komentar

Oktober 7, 2010

Penuhi Kebutuhan Zat Besi Untuk Si Kecil


Sumber : http://kosmo.vivanews.com/news/read/87019penuhi_kebutuhan_zat_besi_untuk_si_kecil
Hati-hati, kekurangan zat besi bisa membuat anak lebih cepat lelah dan mudah uring-uringan
VIVAnews Satu dari tiga anak berusia di bawah enam tahun, ternyata belum memenuhi
kebutuhan zat besi dalam tubuh. Padahal, selain mampu menghambat pertumbuhan, dan
mengganggu proses transportasi oksigen dalam darah, kekurangan zat tersebut juga bisa
membuat si anak lebih cepat lelah, mudah uring-uringan, dan sulit berpikir jernih.
Anak-anak mengalami kekurangan zat ini, umumnya karena mereka tidak cukup mengonsumsi
dua sumber zat besi tertinggi, yaitu daging sapi, dan sayuran berwarna hijau tua. Walaupun
makanan seperti roti, sereal atau jenis padi-padian fortified lainnya, yang mendapat tambahan
kandungan zat besi.

Sayangnya, jika makanan tersebut dicampur dengan makanan mengandung kalsium, seperti
susu, akibatnya justru mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Misalnya, jika seorang
anak mengonsumsi sereal yang dicampur dengan susu, tubuhnya tidak bisa menyerap zat besi
secara optimal.
Nah, untuk meningkatkan asupan zat besi pada anak, Jodi Citrin, President of Citrition, sekaligus
konsultan nutrisi di New York, menyarankan:
- Hidangkan makanan berbahan daging yang dikenalnya, seperti sandwich berisi daging kalkun,
burger, taco daging sapi, dan pasta dengan meatball (setidaknya sajikan hidangan daging merah
setidaknya dua kali seminggu)
- Saat menyajikan sarapan kaya zat besi, padukan dengan minuman yang tidak mengandung
kalsium tambahan (fortified), melainkan berikan si anak minuman mengandung vitamin C, yang
berfungsi membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik. Atau, setelah sarapan, mengonsumsi
buah-buahan kaya vitamin C, seperti stroberi atau jeruk.
- Meski susu amat baik diminum setelah makan, tapi sebaiknya pada saat Anda menyediakan
makanan kaya zat besi tinggi, lebih baik minum air putih atau jus 100% buah asli.
- Berikan camilan kandungan besi tinggi, seperti hummus, semangga, kismis, dan sereal.

Posted in ZAT BESI

Tagged ZAT BESI

Tinggalkan komentar

Maret 18, 2010

Cegah Infeksi dengan Suplementasi Zink


sumber :http://www.kalbe.co.id/health-news/20414/cegah-infeksi-dengan-suplementasi-zink.html
Kalbe.co.id Zink atau zat seng belakangan ini cukup mendapat perhatian. Selain terbukti
penting untuk daya tahan tubuh, banyak anak-anak yang ternyata kekurangan mineral ini.
Bahkan WHO menyatakan Indonesia berisiko tinggi kekurangan asupan zink karena umumnya
hanya mengonsumsi 50% dari angka kecukupan gizi.
Zink adalah mineral penting yang ikut membentuk lebih dari 300 enzim dan protein. Zink terlibat
dalam pembelahan sel, metabolisme asam nukleat, dan pembuatan protein. Zink juga membantu

kerja beberapa hormon termasuk hormon kesuburan, juga hormon yang diproduksi oleh kelenjar
di otak, tiroid, adrenal, dan timus. Contohnya, hormon timulin di kelenjar timus untuk membuat
sel limfosit T hanya akan aktif bila sudah berikatan dengan zink. Padahal sel-T ini merupakan
pasukan sel darah putih yang menunjang daya tahan tubuh. Hormon prolaktin juga
membutuhkan zink untuk menstimulasi ASI dan pertumbuhan kelenjar payudara.
Sebagai antioksidan kuat, zink mampu mencegah kerusakan sel dan menstabilkan struktur
dinding sel. Zink berperan dalam proses penyembuhan luka dengan cara merangsang
pembentukan dan pemindahan sel kulit ke daerah luka.
Kekurangan zink ringan dapat menimbulkan kurangnya nafsu makan disertai dengan penurunan
berat badan, rabun senja, dan mudah terinfeksi. Pengecapan dan penciuman juga bisa terganggu
karena sel-sel perasa rusak akibat berkurangnya enzim carbonic anhydrase. Enzim itu hanya bisa
terbentuk kalau ada zink.
Kekurangan zink sedang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, kekurangan hormon
kesuburan (hipogonadisme), dan melambatnya penyembuhan luka. Yang lebih berat, timbul
gejala kerdil, anak sering sakit karena kurangnya sel darah putih, kelenjar timusnya mengecil,
botak, kelainan kulit dan pencernaan, diare, dan juga gangguan emosi. Laporan terakhir
menunjukkan bahwa kekurangan zink bisa menyebabkan Attention Deficit Hyperactive Disorder
(ADHD). Saat ini, zink juga dihubungkan dengan pengobatan AIDS, kanker mulut rahim dan
prostat serta terjadinya atherosklerosis.
Di samping fungsinya, zink juga dapat menimbulkan keracunan. Dengan dosis 150-450 mg/ hari,
terlihat adanya penurunan status mineral lain seperti tembaga (Cu), perubahan fungsi zat besi,
merendahnya fungsi daya tahan tubuh, dan rendahnya kadar kolesterol baik (HDL).

Posted in ZAT BESI

Tagged ZAT BESI

Tinggalkan komentar

Maret 6, 2010

Zat Besi & Kalsium untuk Pertumbuhan


SUMBER : mother and baby
sumber : http://cyberwoman.cbn.net.id/cbprtl/Cyberwoman/detail.aspx?
x=Mother+And+Baby&y=Cyberwoman|0|0|8|1200

Proses pertumbuhan tulang seorang anak dimulai dari lahir sampai usia 18 tahun. Namun,
pertumbuhan tersebut terkait erat dengan pertambahan tinggi badan anak. Proses tumbuh
panjang tercepat terjadi saat anak berusia 0-1 tahun. Lalu setelah 4 tahun, kecepatan
pertambahan panjang tersebut akan menurun. Ini berlaku baik pada anak lelaki maupun
perempuan.
Ada upaya yang lebih mudah untuk memperbaiki tinggi tubuh si kecil. Yaitu lewat perbaikan
nutrisi. Dengan memberikan makanan bergizi seimbang, terutama makanan yang banyak
mengandung kalsium dan vitamin D, tulang anak akan tumbuh kuat dan optimal. Otomatis,
pertambahan tinggi tubuhnya pun akan menggembirakan.
Ada lagi cara mudah mengoptimalkan pertumbuhan tulang. Yakni berjemur di bawah sinar
matahari. Salah satu komponen sinar matahari adalah ultraviolet (UV). Sinar UV inilah yang
berperan besar dalam metabolisme vitamin D, yang penting bagi pertumbuhan tulang. Menjemur
si kecil di sinar matahari antara waktu terbit hingga pukul 9.00 pagi sangat tepat untuk
menguatkan tulang dan mengoptimalkan pertumbuhannya. Paling tidak selama setengah jam.
Pertumbuhan tulang yang optimal memang menuntut makanan yang terbaik sejak anak
dilahirkan. Pada saat itu, makanan terbaik untuk pertumbuhan tulang anak adalah air susu
ibunya sendiri. ASI terbukti sarat kalsium (Ca), yang amat berguna bagi pertumbuhan tulang
yang optimal.
Jika anak sudah bisa menyantap makanan tambahan, bubur misalnya, sebaiknya berbagai
makanan yang mengandung kalsium diracik dan dimasukkan ke dalam buburnya. Lebih bagus
lagi, bubur dalam air kaldu rebusan kaki ayam.
Meski anak sudah mendapatkan berbagai makanan padat kalsium, pemberian susu ada baiknya
tetap dilakukan. Sebab, susu banyak mengandung kalsium yang keberadaannya lebih terjamin,
sementara makanan lain mungkin mengalami salah pengolahan yang membuat kandungan
kalsium berkurang atau hilang.
Selain itu, susu biasanya mudah dicerna anak, sehingga kandungan kalsium kemungkinan besar
terserap baik oleh tubuhnya. Jadi, olah makanan untuk si kecil baik-baik. Kalau tak yakin dengan
keutuhan kandungan kalsiumnya, beri mereka susu berkalsium.

Selain asupan kalsium, si kecil pun perlu mendapat nutrisi tambahan berupa zat besi. Bayi,
terutama pada saat penyapihan akan sangat rentan kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi
bisa menimbulkan gangguan penyakit anemia.
Beberapa ahli medis menganjurkan pada para orangtua untuk memeriksa lebih dini, minimal satu
kali, sebelum usia anak satu tahun lewat pemeriksaan kadar hemoglobin.
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada bayi, tidak ada salahnya Anda memberikan makanan
yang kaya akan sumber zat besi. Perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi terutama sayuran
hijau, daging merah, hati, unggas, sereal diperkaya zat besi. Selain itu, ikan, kerang-kerangan,
buah kering bisa menjadi pilihan.
Tingkatkan penyerapan zat besi, misalnya mengkonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti buah
tomat, dan jeruk. Daging merah selain merupakan sumber zat besi, juga dapat meningkatkan
penyerapannya.
Sumber: Tabloid Ibu Anak

Posted in ZAT BESI

Tagged ZAT BESI

Tinggalkan komentar

Agustus 28, 2009

Betulkan Bayam Kaya Zat Besi?


SUMBER : cybermed.cbn.net.id
Pencipta tokoh kartun Popeye memilih bayam karena hasil studi peneliti Jerman, Dr. E. von Wolf,
tahun 1870 menyatakan kandungan zat besi dalam bayam setara dengan zat besi dalam daging.
Ternyata sang ilmuwan keliru meletakkan titik desimal.
Yang sebenarnya, kandungan zat besi dalam bayam hanya sepersepuluh dari kadar yang pernah
dilaporkan. Kesalahan itu sudah dikoreksi tahun 1937. Namun, Popeye telanjur lahir dan
dikuatkan oleh bayam.
Menurut USDA National Nutrient Database, dalam semangkuk bayam matang terkandung 3,5 mg
zat besi. Data lain menyatakan dalam 180 g bayam rebus terkandung zat besi 6,43 mg. Para ahli

nutrisi menyarankan konsumsi zat besi bagi orang dewasa sekitar 10-15 mg per hari. Bagi wanita
hamil atau menyusui sekitar 20-30 mg per hari.
Zat besi yang ada dalam bayam adalah jenis nonheme. Tidak seperti zat besi heme yang berasal
dari produk hewani, zat besi nonheme lebih lambat diserap tubuh.
Sebagai sumber zat besi, sayangnya bayam juga mengandung asam oksalat yang sifatnya
mengikat zat besi dan menghambat penyerapannya oleh tubuh. Asam oksalat ini juga bisa
ditemukan dalam sayuran seperti sawi dan kacang-kacangan.
Jadi, sebaiknya kita makan bayam atau tidak? Bagi para pencinta bayam, janganlah berpaling
muka. Tetaplah menjadikan bayam sebagai menu sehat Anda. Supaya penyerapan zat besinya
lebih optimal, makanlah bayam bersama dengan makanan yang membantu penyerapan zat besi,
seperti:
Daging, ikan, atau daging unggas.
Buah jeruk, stroberi, melon, jambu biji, dan buah lain yang kaya vitamin C.
Sayuran seperti brokoli, kol brusel, tomat, kentang, cabai.
Anggur putih (white wine).

Posted in ZAT BESI

Tagged ZAT BESI

http://www.medkes.com/2013/04

Pentingnya Zat Besi Bagi Tubuh dan Sumbernya


Tuesday, April 09, 2013

Salah satu mineral penting lainnya bagi tubuh adalah zat besi, karena zat besi termasuk dalam reaksi hidup yang
utama. Kadar zat besi di dalam tubuh manusia memang tidaklah banyak, namun kegunaannya amat menakjubkan.
Rasanya boleh kita katakan bahwa seluruh penemuan manusia sampai ke luar angkasa belum bisa dibandingkan
dengan apa-apa yang terjadi pada tubuh manusia, terutama bila kita memikirkan aksi dan reaksi yang menakjubkan
dari zat besi di dalam tubuh. Tanpa logam ini, kita tidak akan bisa hidup walaupun sesaat.

Fungsi utama dari zat besi adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut elektron di
dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan
protein dan membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung
dengan protein di dalam sel, zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel.
Jadi, zat besi paling banyak ditemukan di dalam sel darah merah, di mana disitu merekalah yang membentuk
hemoglobin. Inilah zat yang memberikan warna merah pada darah.

Ukuran sel darah merah amatlah kecil. Biasanya dalam setetes sel darah terdapat sekitar 5.000.000 butir sel darah
merah. Sel darah merah yang kecil ini berbentuk bulat pada tepi dan cekung pada bagian tengahnya, kira-kira
berbentuk seperti piring. Dibandingkan dengan bentuk sel-sel lain, sel darah merah memilki permukaan yang lebih
besar/luas, inilah yang membuat sel darah merah lebih mudah melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

diedarkan ke seluruh tubuh dengan cepat dan tepat, sehingga setiap sel mempunyai kadar zat besi yang cukup
untuk melaksanakan tugasnya. Sesungguhnya perhitungan sistem yang terjadi di dalam tubuh manusia amatlah
detail Tiap-tiap butir sel darah merah setidaknya mengandung 250.000.000 molekul hemoglobin, dan satu miliar
atom besi. Dalam waktu hanya beberapa detik ketika sel darah merah ini melewati paru-paru, seribu juta molekul
oksigen diangkutnya dari udara di dalam paru-paru. Dan pada waktu yang sama, sel darah merah ini meninggalkan
satu miliar molekul karbon dioksida yang telah dikumpulkannya dari seluruh jaringan tubuh. Karbon dioksida yang
tidak diperlukan lagi bagi tubuh ini akan dikeluarkan dari tubuh pada saat kita menghembuskan napas. Oleh karena
itu, kita harus selalu menghirup udara segar guna memberikan oksigen pada sel-sel darah merah dan menghindari
dari menghirup karbondioksida. Inilah yang kita sebut dengan pernapasan.

Sebagian besar sel hidup didalam tubuh bertahun-tahun lamanya, mungkin ada yang hidup selama hidup kita.
Namun tidak demikian dengan sel darah merah. Sel darah merah hanya hidup kira-kira empat bulan saja, dan

kemudian akan binasa. Ini berarti sel baru harus segera dihasilkan dalam jumlah yang banyak dan kontinyu untuk
menggantikan sel darah merah yang sudah tidak terpakai lagi.

Untuk maksud inilah tubuh manusia menghasilkan jutaan sel darah merah baru setiap menit, padahal proses ini
hanya untuk memenuhi persediaan darah merah yang normal !. Jika kita kehilangan darah karena pendarahan atau
karena sebab-sebab lain, maka tubuh manusia harus menghasilkan sel darah merah yang lebih banyak lagi. Tiaptiap sel darah merah membawa sedikit kadar zat besi yang harus sehingga tidak ada yang namanya istilah
pemborosan. Sebagai penghantar oksigen pada otak, jantung, dan sampai ke seluruh tubuh, maka zat besi penting
bagi hidup Anda.

Akibat Kekurangan Zat Besi

Jika di dalam tubuh tidak terdapat zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan atau tubuh pada
umumnya, maka tentu saja jumlah hemoglobin dalam sel darah merah akan berkurang dan keadaan tidak sehat
akan muncul yang dikenal sebagai anemia gizi.

Minimnya kadar hemoglobin di dalam darah ditandai dengan bagian kelopak mata penderita terlihat berwarna pucat,
atau bahkan mukanya pucat, lemah, perubahan dalam tingkah laku kognitif, dan "spoon nails" atau kuku sendok
(suatu kelainan bentuk dimana kuku-kuku tampak tipis dan berbentuk cekung/berlekuk).

Untuk sesaat, kekurangan zat besi memang tidak begitu memberi pengaruh bagi tubuh, namun bila ini terjadi dalam
jangka waktu yang panjang, maka waspada. Tidak hanya kelemahan yang akan diperoleh namun kekurangan zat
besi juga akan mempengaruhi fungsi otak, otak akan lemah, daya ingat dan berpikir akan menurun. Sangat
berbahaya bila ini terjadi pada anak-anak.

Untuk itulah seorang ibu hamil harus mendapatkan zat besi yang cukup. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun
juga untuk anak yang dikandungnya. Agar pada waktu si anak lahir ke dunia, dia tidak kekurangan zat besi yang
akan mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasannya kelak. Si ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi zat besi
tambahan. Disinilah pemerintah kembali mengeluarkan biaya besar untuk memberikan tablet "tambah darah" secara
cuma-cuma bagi seluruh ibu hamil di Indonesia yang bisa didapat di Puskesmas dan bidan-bidan.

Anemia karena kekurangan zat besi juga bisa terjadi pada remaja putri yang sedang tumbuh dan mulai mengalami
siklus menstruasi. Mereka akan kehilangan darah dan otomatis kadar zat besi di dalam tubuhnya akan berkurang.
Tablet-tablet tambahan zat besi juga diperlukan bagi remaja seperti ini.

Angka Kebutuhan Normal Zat Besi

Laki-laki dewasa yang berat badannya 75 kg setidaknya memiliki 4000 mg zat besi, sementara wanita dewasa
dengan berat badan 55 kg memiliki 2100 mg zat besi. Laki-laki memiliki cadangan zat besi di dalam limpa dan
sumsum tulang sebanyak 500-1500 mg, itulah sebabnya anemia jarang dijumpai pada laki-laki. Sebaliknya, wanita
hanya mempunyai cadangan zat besi 0-300 mg sehingga rentan terhadap anemia, apalagi pada usia subur wanita
mengalami menstruasi.

Kebutuhan zat besi tergantung kepada jenis kelamin dan umur. Angka kecukupan zat besi yang dianjurkan adalah :

Anak 2-6 tahun 4,7 mg/hari

Usia 6-12 tahun 7,8 mg/hari

Laki-laki 12-16 tahun 12,1 mg/hari

Gadis 12-16 tahun 21,4 mg/hari

Laki-laki dewasa 8,5 mg/hari

Wanita dewasa usia subur 18,9 mg/hari,

Wanita menopause 6,7 mg/hari

Wanita menyusui 8,7 mg/hari.

Angka kecukupan ini dihitung berdasarkan ketersediaan hayati (bioavailability) sebesar 15%. Zat besi dalam
makanan dapat berasal dari sumber nabati dengan ketersediaan hayati 2-3% dan sumber hewani dengan
ketersediaan hayati 20-23%. Untuk meningkatkan ketersediaan hayati, zat besi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
dapat ditambahkan dengan vitamin C dan asam organik lainnya.

Sumber-Sumber Makanan Mengandung Zat Besi

Banyak ahli kesehatan yang menyarankan agar setiap orang memeriksakan kadar hemoglobin setiap 6 bulan sekali
agar kadar zat besi di dalam tubuh bisa dikontrol. Beberapa makanan yang mengandung zat besi dalam kadar yang
cukup tinggi antara lain : jagung, telur, kangkung, kismis, bayam, daging sapi, ikan (beberapa ikan memiliki zat besi
dalam kadar yang tinggi seperti ikan sarden), kentang, buah prune, kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai,
beras merah, sereal, dan yoghurt non lemak atau susu skim.

Manfaat Zat besi Untuk Kesehatan


Zat besi atau Fe sangat bermanfaat untuk kesehatan terutama yang mencakup masalah pengangkutan oksigen
dalam sel-sel darah merah manusia untuk kehidupan. Sekitar dua pertiga dari zat besi tubuh ditemukan dalam
bentuk hemoglobin. Manfaat zat besi untuk kesehatan lainnya adalah memerangi, penyakit anemia kronis, batuk,
anemia pada kehamilan, anemia predialisis dan banyak lagi. Sepertinya wanita hamil harus memiliki kecukupan zat
besi agar selalu sehat.
Manfaat kesehatan yang utama dari zat besi/Fe untuk pertumbuhan tepat dan seimbang tubuh manusia dan
menjaga kesehatan yang kuat. Fe atau zat besi merupakan komponen protein penting untuk metabolisme. Tubuh
kita sangat membutuhkan zat besi untuk memproduksi sel darah merah segar. Tubuh manusia mampu menyimpan
sekitar 15% dari zat besi untuk digunakan di masa depan, terutama dalam hal pola makan yang tidak memadai.
Gejala Dan Defisiensi Kekurangan Zat Besi
Defisiensi kekurangan Zat Besi sering dapat menyebabkan kelelahan berat, kelemahan tubuh & kesehatan terkait
penyakit. Orang yang kekurangan zat besi tidak dapat melakukan fungsi normal untuk kemampuan terbaik tubuh.
Perempuan dan anak-anak membutuhkan zat besi lebih dari kaum pria. Seseorang yang memiliki kadar zat besi
yang rendah akan cenderung anemia. Kekurangan zat besi yang parah dapat menyebabkan penyakit kulit progresif
yang dapat menyebabkan kerapuhan kuku dan kehalusan ekstra di daerah lidah (lidah sangat Kasar).
Sumber Penting Yang Kaya Zat Besi
Fe atau zat besi ini ditemukan di kedua makanan yaitu vegetarian dan non-vegetarian atau non-heme dan heme.
sumber makanan yang sangat kaya zat besi antara lain: Kacang polong, lentil, kacang kedelai, biji-bijian, sayuran
berdaun hijau, sereal, roti, bayam, lobak, kubis, brokoli dan buah-buahan kering juga memiliki kandungan zat besi
yang baik (kurma dan Kismis). Namun jik Anda kurang dalam makanan tersebut, juga bisa mendapatkan tablet zat
besi dan suplemen.
Orang yang menderita anemia sering disarankan oleh dokter untuk mengambil tablet zat besi tambahan atau tonik.
Makanan yang mengandung item baik adalah kadar vitamin C sangat membantu dalam penyerapan zat besi oleh
tubuh. Misalnya, makan burger dengan irisan tomat di dalamnya bisa meningkatkan penyerapan non-heme isi jenis
zat besi dari roti burger. Buah jerukdan jus jeruk juga dapat membantu dalam penyerapan zat besi oleh tubuh.

Manfaat Zat Besi/Fe


Zat Besi, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang dalam makanan manusia, efisien dalam memberikan
sejumlah manfaat seperti yang diberikan di bawah ini:
Pembentukan Hemoglobin : Pembentukan hemoglobin terjadi menjadi fungsi utama dari mineral Zat besi ini.
Fungsi dari hemoglobin, itu memberikan warna merah gelap pada darah dan juga membantu dalam mengangkut
oksigen ke sel-sel seluruh tubuh.
Fungsi otot: zat Besi adalah elemen penting untuk kesehatan otot. Hal ini hadir dalam jaringan otot dan membantu
dalam penyediaan oksigen yang dibutuhkan untuk kontraksi otot.
Fungsi otak: Pengembangan dan kecerdasan otak juga merupakan salah satu dari sekian banyak manfaat dari zat
besi. Karena suplai oksigen ke darah dibantu oleh zat besi maka otak menggunakan sekitar 20% dari oksigen dalam
darah, zat besi secara langsung berkaitan dengan kesehatan otak dan fungsinya.
Sindrom kaki gemetar: Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab dari sindrom kaki gemetar. Sebagian
besar penelitian tentang sindrom ini telah berkonsentrasi pada zat besi. Kurangnya kadar zat besi dalam darah
merupakan penyebab utama kaki atau tangan gemetar. Dan asupan atau suplemen yang tepat adalah zat besi,
sesuai kadar yang diperlukan, konsultasi dokter dapat menyembuhkan masalah ini.
Pengatur suhu tubuh: Zat Besi adalah fasilitator untuk mengatur suhu tubuh. Suatu fakta yang menarik adalah
bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengatur sesuai kapasitas penyerapan tubuh.
Pengangkut Oksigen: Salah satu manfaat kesehatan yang paling penting dari besi adalah bahwa ia bertindak
sebagai pembawa oksigen dan dengan demikian berpartisipasi dalam mentransfer oksigen dari satu sel tubuh untuk
lainnya. Ini adalah fungsi penting dari zat besi, sebagai oksigen yang diperlukan oleh masing-masing dan setiap
bagian tubuh untuk melakukan fungsi-fungsi yang benar.
Neurotransmitter sintesis: Zat Besi aktif mengambil bagian dalam sintesis sejumlah neurotransmitter penting
seperti dopamin, norepinefrin dan serotonin. Bahan kimia ini memainkan peran utama dalam kegiatan yang berbeda
yang melibatkan neuron dan otak manusia.
Anemia kekurangan zat besi: Zat besi sangat membantu dalam pengobatan gangguan berat yang disebut anemia
defisiensi zat besi,ini karena kurangnya jumlah yang cukup zat besi dalam tubuh manusia.
Penyakit kronis: Mineral yang disebut zat besi sangat penting membantu dalam pengobatan gangguan penyakit
kronis seperti anemia, gagal ginjal.
Anemia pada wanita Hamil: Zat Besi juga dapat menunjukkan manfaat kesehatan dalam menyembuhkan anemia
yang dihasilkan pada wanita selama usia kehamilan atau menstruasi.
Anemia predialisis: Hal ini direkomendasikan oleh ahli kesehatan bahwa zat besi memenuhi syarat untuk
mengobati bentuk lain dari anemia disebut anemia predialisis. Namun, satu harus di ingat!! berkonsultasi dengan ahli
medis untuk mendapatkan pengobatan masalah ini.
Kelelahan: manfaat zat besi untuk Kesehatan juga termasuk pemberantasan penyebab yang berbeda dari
kelelahan, yang mungkin terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Kekurangan zat besi merupakan penyebab alami
kelelahan karena merupakan komponen penting hemoglobin. Jadi, masuknya zat besi dalam diet Anda membuat
badan tetap bugar dan sehat.
Sistem kekebalan tubuh: Zat Besi juga memainkan peran penting dalam memberikan kekuatan untuk sistem
kekebalan tubuh manusia. Dengan demikian, tubuh dibuat mahir cukup untuk melawan sejumlah penyakit dan

infeksi.
Metabolisme energi: Zat Besi adalah Aktor penting dari metabolisme energi dalam tubuh manusia di mana, energi
diekstrak dari makanan yang dikonsumsi dan didistribusikan ke bagian tubuh yang berbeda.
Sistem Enzim: Zat Besi akan terjadi pada konstituen yang paling penting dari sistem enzim yang berbeda dan
konstituen penting lainnya seperti mioglobin, sitokrom, dan katalase.
Insomnia: Zat Besi juga berguna dalam mengobati insomnia (susuah Tidur) pada tubuh manusia dan juga sangat
meningkatkan kesehatan tidur dalam kehidupan individu.
Konsentrasi: Zat Besi, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dalam makanan, membangun konsentrasi
antara Pelajar dan orang-orang profesional untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efisien.

Demikian Bahasan Tentang "Segudang Manfaat Zat besi Untuk Kesehatan Tubuh" semoga membawa manfaat dan
Pengetahuan untuk kita semua, jika ada yang kurang Mohon Koreksi. SALAM

http://tipsehatcantikalami.blogspot.com/2012/11/manfaat-zat-besi-untuk-kesehatan.html

También podría gustarte