Está en la página 1de 8

ANALISA RESIKO

Diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
Di Susun Oleh :
Elsa Suarni
Fitri Novita
Fauziah
Intan Rahayu
Tri Marsidah
Furaiza Dahlan

Kelas B

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2014

PENDAHULUAN
Tujuan surveilans epidemiologi tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai
dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian
luar biasa yang cepat dan tepat secara menyeluruh.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Deteksi Perubahan akut dari penyakit yang terjadi dan distribusinya


Identifikasi dan perhitungan trend dan pola penyakit
Identifikasi kelompok risiko tinggi menurut waktu, orang dan tempat
Identifikasi faktor risiko dan penyebab lainnya
Deteksi perubahan pelayanan kesehatan yang terjadi
Dapat memonitoring kecenderungan penyakit endemis
Mempelajari riwayat alamiah penyakit dan epidemiologinya
Memberikan informasi dan data dasar untuk proyeksi kebutuhan pelayanan

kesehatan dimasa datang


i. Membantu menetapkan masalah kesehatan prioritas dan prioritas sasaran
program pada tahap perencanaan

PEMBAHASAN

Analisis Risiko adalah suatu metode analisis yang meliputi faktor penilaian,
karakterisasi, komunikasi, manajemen dan kebijakan yang berkaitan dengan risiko tersebut
Setiap penyidikan yang diarahkan untuk memperoleh penjelasan tentang hubungan sebabakibat antara faktor resiko yang potensial dan parameter yang dihasilkan,misalnya seperti
sakit atau mati memerlukan

perhitungan resiko.resiko itu sendiri dimaknai sebagai

kemungkinan terjadinya keadaan yang tidak diinginkan.faktor resiko meliputi berbagai faktor
yang berhubungan dengan peningkatan resiko menjadi sakit atau mati.keterpaparan dengan
faktor resiko menyatakan bahwa sebelum mengidap penyakit individu tersebut telah berada
dalam situasi berhubungan dengan faktor resiko.
Hubungan antara pengukuran frekuensi penyakit dan faktor resiko dapat digunakan
untuk tujuan perkiraan ketika pengetahuan tentang resiko penyakit pada tiap individu yang
terkait dengan faktor resiko digunakan untuk mengelola kesehatan.untuk tujuan diagnostik
kehadiran faktor resiko yang dikenali pada tiap individu akan meningkatkan kemungkinan
untuk menyatakan bahwa benar penyakit tersebut ada.jika dapat diketahui faktor resiko yang
sebenarnya,maka akan mempermudah upaya menghindarai terjadinya penyakit dengan
menghilangkan faktor resiko tersebut.
Analisa Resiko Penyakit Hewan
1. Pemasukan hewan dari luar negeri
- Standar baku pemasukan hewan
- Penerapan analisa risiko impor
- Persyaratan kesehatan hewan (protokol keswan)
2. Antar daerah
- Pedoman lalu lintas antar daerah
- Persyaratan kesehatan hewan
Kesiagaan Darurat Penyakit Hewan
- Pedoman perlindungan hewan terhadap penyakit eksotik
- Kesiagaan darurat terhadap penyakit eksotik

- Penilaian risiko penyakit eksotik (BSE)


- Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap penyakit eksotik.
Kajian epidemiologi dilakukan untuk mengidentifikasi faktor faktor melalui
perbandingan antara tingkat insiden atau prevalensi pada kelompokyang terpapar dengan
yang tidak terpapar oleh faktor resiko.
Resiko relatif
Resiko relatif (RR) disebut juga rasio relatif atau insiden kimulatif atau rasio
prevalensi.resiko relatif adalah perhitungan rasio kumulatif insiden atau prevalensi penyakit
dalam kelompok terpapar oleh faktor resiko yang diduga terhadap insiden penyakit dalam
kelompok yang tidak terpapar.
RR = penghitungan prevalensi penyakit dalam kelompok terpapar oleh faktor resiko yang
diduga thp insiden penyakit dalam kelompok yang tidak terpapar. Dapat dilakukan dengan
tabel 2x2.
Terpapar
Tidak terpapar
Jumlah total

Sakit
a
c
a+c

Sehat
B
D
b+d

Jumlah total
a+b
c+d
N

Maka RR dapat dihitung sebagai berikut:


RR = a/a+b : c/c+d
Nilai RR berkisar antara 0 hingga tak terhingga, hasil penghitungan RR dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:

Jika RR > 1, maka faktor resiko berperan dlm peningkatan kejadian penyakit
Jika RR = 1, maka tidak ada kaitan antara faktor resiko dengan peningkatan kejadian

penyakit
Jika RR < 1, maka faktor yang diduga bisa menurunkan kejadian penyakit
Dari rumus tadi Ketika RR > 1 dapat dinyatakan bahwa resiko munculnya penyakit

RR kali lebih besar pada kelompok yang terpapar dibanding


kelompok yang tidak terpapar Semakin tinggi angka RR diatas angka 1, semakin besar
kemungkinan adanya saling keterkaitan antara kejadian penyakit dengan faktor resiko.

Sebaliknya bila RR < dari 1, diduga faktor resiko kemungkinan bersifat menurunkan kejadian
atau bersifat protektif
Contoh : Tahun 1970 dari 50 sampel susu sapi perah yang di periksa, ternyata 5
sampel dari susu yang tidak dipasturisasi positif TBC dan 30 sampel negatif, dan dari susu
yang dipasturisasi sebanyak 14 sampel negatif dan 1 sampel positif TBC
RR adalah : 5/5+30 : 1/1+14= 2,1
Maka resiko timbulnya TBC 2,1 kali lebih besar pada kelompok susu yang tidak
dipasturisasi,dibandingkan dengan kelompok susu yang dipasturisasi.
Rasio Kemungkinan (RK) = OR
Disebut juga kemungkinan relatif/ rasio produk silang atau resiko relatif. RK =
perhitungan rasio kemungkinan terjadinya penyakit antara kelompok yang terpapar dengan
faktor resiko yang diduga dengan kelompok yang tidak terpapar. Rumusnya adalah:
rk= (a/b) / (c/d)
Nilai RK sama dengan RR, yaitu berkisar antara 0 hingga tak terhingga. Hasil
perhitungan RK dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

jika RK > 1, maka faktor resiko sangat terkait dengan resiko terjadinya penyakit;

jika RK = 1, maka tidak ada keterkaitan antara faktor resiko dengan peningkatan kejadian
penyakit; dan

jika RK < 1, maka faktor yang diduga bisa jadi beresiko rendah terhadap kemunculan
penyakit atau bersifat protektif.
Maka dapat dinyatakan bahwa kemungkinan kejadian TBC pada kelompok susu yang
tidak dipasturisasi diduga adalah 2,3 kali lebih besar dibandingkan dengan kejadian TBC
pada susu yang dipasturisasi
Resiko Terkait
Resiko Terkait (Attributable risk) atau RT merupakan perhitungan proporsi insiden
penyakit pada kelompok hewan yang terpapar yang terkait dengan keterpaparan oleh faktor
resiko.

Adalah untuk menjawab : apa sebenarnya resiko terkait dari terjadinya penyakit pada saat
terpapar, yang melebihi apa yang dialami oleh individu yang tidak terpapar:
RT= a/ (a+b) c /(c+d)
Perhitungan ini mengasumsikan bahwa resiko penyakit pada kelompok yang tidak
terpapar

menggambarkan

latar

belakang

resiko

penyakit.Hasil

perhitungannya

diinterpretasikan sebagai resiko perkembangan penyakit menjadi meningkat oleh RT pada


individu yang terpapar dengan faktor resiko.
Semakin besar nilai RT, maka akan semakin besar pula pengaruh faktor resiko
terhadap kelompok terpapar.
Berdasarkan Contoh :
Pengaruh faktor resiko yaitu susu tidak dipasturisasi sebesar 0,07 atau 7% terhadap kejadian
TBC

Resiko Terkait pada Tingkat Populasi


Resiko terkait pada tingkat populasi (RTP) adalah perhitungan perbedaan antara
insiden penyakit pada keseluruhan jumlah anggota populasi dengan insiden penyakit pada
kelompok yang tidak terpapar faktor resiko
Hasil perhitungannya menunjukkan jumlah penyakit pada keseluruhan jumlah
anggota populasi yang terkait dengan faktor resiko yang diduga. RTP hanya dapat diukur
ketika morbiditas penyakit pada populasi yang diamati diketahui.
Fraksi Terkait (Pada Kelompok Terpapar).
Fraksi Terkait (FT) adalah proporsi dari individu yang sakit pada kelompok terpapar
yang dikarenakan faktor penyebab yang diduga. FT dihitung sebagai proporsi dari RT yang
terwakili dlm seluruh resiko penyakit dari individu yang terpapar.
Fraksi Terkait (Pada Tingkat Terpapar).
Fraksi Terkait (FT) pada tingkat populasi (FTP) adalah proporsi insiden pada suatu
populasi yang terkait dengan keterpaparan oleh faktor resiko. Ini mencerminkan proporsi

bagaimana insiden dlm suatu populasi dapat dikurangi jika keterpaparan terhadap faktor
resiko dapat dihindarkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ferasyi , T.R. 2008. Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner. Banda Aceh : Universitas Syiah
Kuala
Pratiwi,2012.Analisa Epidemiologi. http://pratiwi.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/ANALISAepidemiologi-2011-2-Compatibility-Mode.pdf
Anonim,-.surveilens epidemiologi. https://srtkksmdw.wordpress.com/tag/surveilansepidemiologi/
Zainal,Abidin.2013.Analisa epidemiologi. http://abidinzpb.blogspot.com/2013/05/analisaepidemiologi.html

También podría gustarte