Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
kemampuan
mencerna
makanan
mengakibatkan
dan
akibat
penurunan
biasanya
Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau
konstipasi (susah BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus.
Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut.
Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan
biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat
(yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya
terlalu banyak, yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap
oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh. Lansia dianjurkan untuk
mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan
karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian
yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat.
5. Vitamin Dan Mineral
Hasil
penelitian
menyimpulkan
bahwa
umumnya
lansia
kurang
menyebabkan
kerapuhan
tulang
dan
kekurangan
zat
besi
daerah
pada lansia.
Hernia Hiatal adalah masuknya lambung, dan organ-organ dalam
abdomen lainya ke dalam rongga toraks melalui suatu pembesaran
hiatus esofagus dalam diafragma. Namun, banyak pula lansia yang
mengalami gejala refluks tanpa hernia hiatal.
2.
ke
pertumbuhan
malabsorbsi
bakteri
pada
secara
lansia.
berlebihan,
Malabsorbsi
dapa
sering
pula
Manifestasi Klinik
Malabsorbsi bukan akibat yang normal dari penuaan, walaupun
masalah malabsorbsi dapat muncul pada lansia, sering dengan manifestasi
lain yang menyertainya. Tanda dan gejala malabsorbsi sering terlihat
dalam hubungan dengan gangguan inflamasi usus. Diare, nyeri abdomen,
dan perdarahan rektum adalah gejala-gejala yang paling jelas.
3.
d) Diare
Diare adalah defekasi yang meningkat dalam frekuensi, lebih cair, dan
sulit untuk dikendalikan. Infeksi bakteri dan virus, impaksi fekal,
pemberian makanan melalui slang, dan diet yang berlebihan dapat
menyebabkan diare akut pada lansia. Diare dapat disebabkan oleh
malabsorbsi, penyakit divertikular, gangguan inflamasi usus, atau
obat-obatan, terutama antasid, antibiotik, antisidisritmia, antihipertensi
dan penyakit sistemik lainya.
F. Masalah Gizi Pada Lansia
1. Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-negara barat
dan kota-kota besar. Kebiasaan makan banyak pada waktu muda
menyebabkan berat badan berlebih, apalai pada lansia penggunaan
kalori berkurang karena berkurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan makan
itu sulit untuk diubah walaupun disadari untuk mengurangi makan.
Kegemukan
merupakan
salah
satu
pencetus
berbagai
penyakit,
hal
ini
disertai
dengan
kekurangan
protein
G. Pemeriksaan penunjang
dan
dehidrasi. Sebuah
putih(15.000-20.000/mm3)
peningkatan
adalah
tanda
jumlah
infeksi
dan
sel
darah
mungkin
elektrolit
dan
urinalisis
untuk
mengevaluasi
abdomen,
untuk
menentukan
lokasi
pola
dan
pola
aktivitas
sehari-hari,
serta
pengkajian
pola
pemahaman,
masalah kesehatan
2. Riwayat kesehatan masa lalu:
o penyakit masa kanak-kanak
o penyakit kronik
dan
penatalaksanaan
Komponen
cairan
tubuh
berkurang
sehingga
diskus
Bibir
Rongga mulut
Bau mulut (kurangnya kebersihan mulut, penyakit pada rongga mulut dan
paru-paru, infeksi abses paru, penyakit paru dan uremia).
Faring
dikerongkongannya.
b. Kulit
Turgor kulit yang jelek dihubungkan dengan dehidrasi, kulit bersisik,
gatal, kulit yang pucat, pengikisan kulit bisa disebabkan oleh
bermacam-macam defisiensi nutrisi. Kaji adanya edema akibat
gangguan sistem lain.
c. Abdomen
a) Suruh pasien mengosongkan abdomen, lihat (tanya) apakah
ada bekas luka akibat apendektomi 50 tahun yang lalu.
Pemeriksaan rektum
a) Inspeksi
perianal
(hemoroid),
lakukan
DRE
untuk
Kriteria Hasil :
Intervensi
Kriteria Hasil :
NOC I : Status nutrisi
Intervensi
Kriteria Hasil :
NOC, Bowel elimination (0501)
Intervensi
Tujuan
keseimbangan dan
Tanda vital dalam batas normal (N: 120-60 x/mnt, S; 36-37,5 0C, RR : < 40
x/mnt )
Turgor kulit < 2detik, membran mukosa bibir basah, mata tidak cowong
Konsistensi BAB lembek, frekwensi 1 kali perhari atau normal sesuai pola
Intervensi
Daftar Pustaka
Jhonson, Marion dkk. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC). St. Louise,
Missouri : Mosby, Inc.
Lueckenotte, Annette Giesler.Ed . 1998. Pengkajian gerontology..2.Jakarta.EGC
McCloskey, Joanne C. 1996. Nursing Intervention Classification (NIC). St.
Louise, Missouri : Mosby, Inc.
Subekti, Nike Budhi. 2007. Asuhan keperawatan geriatric/editor,Jaime
L.Stockslager,et al : alih bahasa,;editor edisi bahasa Indonesia Nur Meity
Sulistia Ayu.ed.2.jakarta : EGC
Tamher. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pemdekatan Asuhan Keperawatan.
Jakarta: Salemba