Está en la página 1de 74
| Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual oe Kementerlan Hukum dan Hak Asas! Manusia Republik Indonesia KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Perkembangan perdagangan global dalam dua dasawarsa terakhir telah membuktikan bahwa hak kekayaan intelektual (HK!) telah menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Dimasukkannya Persetujuan mengenai Aspek-aspek Hak Kekayaan Intelektual yang terkalt dengan Perdagangan (Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights) sebagai salah satu bagian dari paket Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Se-dunia (Agreement Establishing the World Trade Organization) merupakan buktinyata semakin pentingnya peran HK dalam perdagangan, ra rN Indonesia sebagai negara berkembang harus mampu mengambil langkab-langkah yang tepat untuk dapat mengantisipasi segala perubahan dan perkembangan serta kecenderungan global sehingga tujuan nasional dapat tercapai. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah penguatan sistem HK yang efektif dan kompetiti secaraintemasional. Penyusunan dan penerbitan Buku Panduan HK ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal HK! (DJHK!), Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan permahaman masyarakat tentang keberadaan dan pelaksanaan sistem HK ditanah air. Akhir kata, saya harapkan Buku Panduan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bag! segenap pemangku kepentingan HK! ditanahair ‘Tangerang, 2009 a Direktur Jenderal Hak Kekayaary/intelektual rn ‘Andy N. Sommeng "a, Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual Daftar Isi Kata Pengantar Daftar isi Hak Kekayaan Intelektual Hak Cipta Paten Merek Desain Industri Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Rahasia Dagang Indikasi Geografis Lampiran 15 29 39 47 53 57 64-76 x BUKU PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL & HAK CIPTA "= |, PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM Hak Cipta Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak megurangi pembatasan- pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengumuman, Pengumuman adalah pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau penyebaran suatu ciptaan dengan menggunakan alat apapun, termasuk media intemet, atau melakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapat dibaca, didengar, atau dilihat orang lain. Perbanyakan Perbanyakan adalah penambahan jumlah statu ciptaan baik secara keseluruhan maupun bagian yang sangat substansial dengan menggunakan bahan-bahan yang sama ataupun tidak sama, termasuk pengalihwujudan secara permanen atau temporer. Pencipta Yang dimaksud dengan pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuam pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi Pencipta atau pemegang hak cipta atas suatu ciptaan yang terdiri atas beberapa bagian Jika suatu ciptaan terdiri atas beberapa bagian yang diciptakan dua orang atau lebih, yang dianggap sebagai penciptaialah orang yang memimpin serta mengawasi penyelesaian seluruh ciptaan itu, atau dalam hal tidak ada orang tersebut, yang dianggap sebagai pencipta ialah orang yang menghimpunnya dengan tidak mengurangi hak cipta masing-masing atas bagian ciptaannya itu. Perancangan suatu ciptaan Jika suatu ciptaan yang dirancang seseorang diwujudkan dan dikerjakan oleh orang lain di bawah pimpinan dan Pengawasan orang yang merancang, penciptanya adalah orang yang merancang ciptaan itu, Ciptaan yang dibuat dalam hubungan dinas dan hubungan kerja Jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya, pemegang hak cipta adalah pihak yang untuk dan dalam dinasnya ciptaan itu dikerjakan, kecuali ada pefjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak pembuat sebagai penciptanya apabila penggunaan ciptaan itu diperluas keluar hubungan dinas. Ketentuan tersebut berlaku pula bagi ciptaan yang dibuat pihak fain berdasarkan pesanan yang dilakukan dalam hubungan dinas. Jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan, maka pihak yang membuat karya cipta itu dianggap sebagai pencipta dan pemegang hak cipta, kecuali apabila diperjanjikan lain antara kedua pihak. Pemegang Hak Cipta Pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak tersebut di atas. Ciptaan Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra, Perlindungan hak cipta Perlindungan terhadap suatu ciptaan timbul secara otomatis sejak ciptaan itu diwujudkan dalam bentuk nyata. Pendaftaran ciptaan tidak merupakan suatu kewajiban untuk mendapatkan hak cipta, Namun demikian, pencipta maupun pemegang hak cipta yang mendaftarkan ciptaannya akan mendapat surat pendaftaran ciptaan yang dapat dijadikan sebagai alat bukti awal di pengadilan apabila timbul sengketa di kemudian hari terhadap ciptaan tersebut. Perlindungan hak cipta tidak diberikan kepada ide atau gagasan, karena karya cipta harus memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi dan menunjukkan keaslian sebagai ciptaan yang lahir berdasarkan kemampuan, kreatifitas atau keahlian, sehingga ciptaan itu dapat dilihat, dibaca atau didengar. =” Pelaku Pelaku adalah aktor, penyanyi, pemusik, penari atau mereka yang menampilkan, memperagakan, mempertunjukkan, menyanyikan, menyampaikan, mendeklamasikan atau memainkan suatu karya musik, drama, tari, sastra, folklor, atau arya senilainnya. Produser Rekaman Produser rekaman suara adalah orang, atau badan hukum yang pertama kali merekam dan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan perekaman suara atau perekaman bunyi, baik perekaman dari suatu pertunjukan maupun perekaman ‘Suara atau perekaman bunyilainnya. Lembaga Penylaran Lembaga penyiaran adalah organisasi penyelenggara siaran yang berbentuk badan hukum, yang melakukan penyiaran atas suatu karya siaran dengan menggunakan transmisi dengan atau tanpa kabel atau melalui sistem elektromagnetik. Lisensi Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemegang hak terkait lepada pihak fain untuk Tengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau produk hak terkait dengan persyaratan tertentu. Dewan Hak Cipta Dewan hak cipta adalah dewan yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden berdasarkan usulan Menteri Hukum dan HAM yang mempunyai tugas membantu pemerintah dalam memberikan penyuluhan, bimbingan dan pembinaan, hak cipta. Dewan ini anggotanya terdin atas wakil pemerintah, wakil organisasi profesi dan anggota masyarakat yang memiliki kompetensi dibidang hak cipta. Konsultan HK! Konsultan HK! adalah konsultan hak kekayaan intelektual yang secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Dasar Perlindungan Hak Cipta Undang-undang Hak Cipta (UUHC) pertama kali diatur dalam undang-undang No.6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Kemudian diubah dengan undang-undang No.7 Tahun 1987. Pada tahun 1997 diubah lagi dengan undang-undang No.12 Tahun 1997. Di tahun 2002, UUHC kembali mengalami perubahan dan diatur dalam Undang-undang No.19 Tahun 2002 Beberapa peraturan pelaksanaan di bidang hak cipta adalah sebagai berikut: * Peraturan Pemerintah RI No.14 Tahun 1986 Jo Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1989 tentang Dewan Hak Cipta; * Peraturan Pemerintah RI No.1 Tahun 1989 tentang Penerjemahan dan/atau Perbanyak Ciptaan untuk Kepentingan Pendidiakn, !imu Pengetahuan, Penelitian dan Pengembangan; * Keputusan Presiden RI No.17 Tahun 1988 tentang Persetujuan Mngenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta atas Karya Rekaman Suara antara Negara Republik Indonesia dengan Masyarakat Eropa; Keputusan Presiden Ri No.25 Tahun 1989 tentang Pengesahan Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Amerika Serikat, * Keputusan Presiden RI No.38 Tahun 1993 tentang Pengesahan Pesetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Australia; Keputusan Presiden RI No.56 Tahun 1994 tentang Pengesahan Persetujuan Mengenai Perlindungan Hukum Secara Timbal Balik Terhadap Hak Cipta antara Republik Indonesia dengan Inggris; Keputusan Presiden RI No.18 Tahun 1997 tentang Pengesahan Berne Convention For The Protection Of Literary and Artistic Works; * Keputusan Presiden RI No.19 Tahun 1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty; * Keputusan Presiden Ri No.74 Tahun 2004 tentang Pengesahan WIPO Performances and Phonogram Treaty (WPPT); * Peraturan Menteri Kehakiman RI No.M.01-HC.03.01 Tahun 1987 tentang Pendaftaran Ciptaan; * Keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.04.PW.07.03 Tahun 1988 tentang Penyidikan Hak Cipta; * Surat Edaran Menteri Kehakiman RI No.M.01.PW.07.03 Tahun 1990 tentang Kewenangan Menyidik Tindak Pidana Hak Cipta; * Surat Edaran Menteri Kehakiman RI No.M.02.HC.03.01 Tahun 1991 tentang Kewajiban Melampirkan NPWP dalam Permohonan Pendaftaran Ciptaan dan Pencatatan Pemindahan Hak Cipta Terdaftar. . . Pengalihan Hak Cipta Hak cipta dapat dalihkan baik seluruhnya maupun sebagian karena: * pewarisan; perjanjian tertulis; tau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. ooo. I LINGKUP HAK CIPTA Ciptaan yang dilindungi Ciptaan yang dilindungi ialah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang meliputi karya: * Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis, fain, Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; * Lagu atau musik dengan atau tanpa teks; * Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim; * Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukit, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; Arsitektur; Peta; Senibatik; Fotografi, Sinematografi; Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai dan karya lain dari hasil pengalihwujudan. . . eee eee Hak cipta atas hasil kebudayaan rakyat atau hasil ciptan yang tidak diketahul penciptanya + Negara memegang hak cipta atas karya a" peninggalan prasejarah, sejarah dan benda budaya nasionallainnya; * Negaramemegang hak cipta atas folklor dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian, kaligrafi dan karya seni lainnya. Hak Moral dan Hak Ekonomi atas suatu ciptaan ‘Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus dengan alasan apapun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait. Hak Terkait Hak terkait adalah hak eksklusif yang berkaitan dengan hak cipta yaitu hak eksklusif bagi Pelaku yang memperbanyak atau menyiarkan pertunjukan; bagi Produser Rekaman Suara untuk memperbanyak atau menyewakan karya rekaman suara atau rekaman bunyinya; dan bagi Lembaga Penyiaran untuk mebuat, memperbanyak, atau menyiarkan karya siarannya. WW. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN SUATUCIPTAAN A Hak cipta atas ciptaan (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 29 UU HC) * Buku, pamflet, dan semua hasil karyatulis lainnya; * Drama atau drama musikal, tari, koreografi; * Segala bentuk seni rupa, seperti seni lukis, seni patumg dan seni Pahat; * Senibatik; * Lagu atau musik dengan atau tanpa teks; * Arsitektur; * Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan . Terjemahan, tafsir, saduran dan bunga rampai; berlaku selama hidup pencipta dan terus berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun setelah pencipta meninggal dunia. Jika dimiliki 2 (dua) orang atau lebih, hak cipta berlaku selama hidup pencipta yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun sesudahnya. B Hak cipta atas ciptaan (sesuai dengan enna, dalam Pasal 30 UU HC) * Program komputer, sinematografi, fotografi, database, karya hasil pengalihwujudan berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan; Perwajahan karya tulis yang diterbitkan bertaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diterbitkan; . C Apabila suatu ciptaan dimiliki atau dipegang oleh suatu badan hukum, hak cipta bertaku sefama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan D Hak cipta yang dimilkiidipegang oleh negara berdasarkan: * Pasal 10 ayat (2) UUHC berlaku tanpabatas waktu; * Pasal 11 ayat (1) dan ayat (3) UUHC bertaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diterbitkan. IV, PELANGGARAN DAN SANKSI Suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai suatu pelanggaran hak cipta apabila perbuatan tersebut melanggar hak eksklusif dari pencipta atau pemegang hak cipta. Hak Ekslusif adalah hak yang semata-mata diperuntukan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hal tersebut tanpaseizin pemegangnya. Pembatasan Hak Cipta Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta, hal-hal sebagai berikut: a. Pengumuman dan/atau Perbanyakan lambang Negara dan lagu kebangsaan menurutsifatnya yang asli; b. Pengumuman danlatau Perbanyakan segala sesuatu yang diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama Pemerintah, kecuali apabila Hak Cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan perundang- undangan maupun dengan pemyataan pada Ciptaan itu sendiri atau ketika Ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak; atau c. Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, Lembaga Penyiaran, dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbemya harus disebutkan secara lengkap. d. Dengan syarat bahwa sumbemya harus. disebutkan atau dicantumkan, tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta: * penggunaan Ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, . penelitian, penulisan karya ilmiah, Hi | yang dapat pencipta atau Penyusunan faporan, penulisan pemegang hak cipta lakukan jika ada kkritik atau tinjauan suatu masalah pihak yang melakukan pelanggaran dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta; pengambilan Ciptaan pihak lain, baik selurunnya maupun sebagian, guna keperluan: (i) pembelaan di dalam atau di juar Pengadilan; (i) ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan; atau (iii) pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajardari Pencipta; Perbanyakan suatu Ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra dalam huruf braille guna kepertuan para tunanetra, kecuali jika Perbanyakan itu bersifat komersial; Perbanyakan suatu Ciptaan selain Program Komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang nonkomersial semata-mata untuk kepertuan aktivitasnya; Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis atas karya acsitektur, seperti Ciptaan bangunan; Pembuatan salinan cadangan suatu Program Komputer oleh pemilik Program Komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri. 1. ‘Mengajukan permohonan Penetapan Sementara ke Pengadilan Niaga dengan menunjukkan bukti-bukti kuat sebagai pemegang hak dan bukti adanya pelanggaran. Penetapan ‘Sementara ditujukan untuk: a mencegah berlanjutnya pelanggaran Hak Cipta, khususnya Mencegah masuknya barang yang diduga melanggar Hak Cipta atau Hak Terkait ke dalam jalur perdagangan, termasuk tindakan importasi; . menyimpan bukti yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait tersebut guna menghindari terjadinya Penghilangan barang bukti, Mengajukan gugatan ganti rugi ke pengadilan niaga atas pelanggaran hak ciptanya dan meminta penyitaan terhadap benda yang diumumkan atau hasil perbanyakannya. Untuk mencegah kerugian yang lebih besar, hakim dapat memerintahkan pelanggar untuk menghentikan kegiatan pengumuman dan/atau perbanyakan ciptaan atau barang yang merupakan hasil pelanggaran hak cipta (putusan sela). |. Melaporkan pelanggaran tersebut kepada pinak penyidik POLRI dan/atau PPNS DJHKI. Ketentuan Pidana (a) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (4) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000,000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh} tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). (b) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (c) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), (d) Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 17 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar Tupiah). (e) (5)Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 19, Pasal 20, atau Pasal 49 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling tama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh jutarupiah). (f) Barangsiapa dengan sengajadan tanpa hak melanggar Pasal 24 atau Pasal 55 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).. (g) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 25 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp150.000,000,00 (seratus lima puluh jutarupiah). (h) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 27 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 28. dipidana dengan pidana penjara paling lama § (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.500,000.000,00 (satu mmiliar lima ratus jutarupiah). V.PROSEDUR PENGAJUAN PERMOHONAN Permohonan Pendaftaran Ciptaan 1. Permohonan pendaftaran ciptaan diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 3 (tiga). 2. Pemohon waiib melampirkan a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; b. contoh ciptaan dengan ketentuan sebagai berikut buku dan karya tulis lainnya : 2 (dua) buah yang telah dijiid dengan edisi terbaik. Apabila suatu buku berisi foto seseorang harus dilampirkan surat tidak keberatan dari orang yang difoto atau abliwarisnya. . . program komputer : 2 (dua) buah disket/cd disertai buku petunjuk pengoperasian dari program komputer tersebut CDIVCDIDVD :2 (dua) buah disertai dengan uraian ciptaannya; alat peraga : 1 (satu) buah disertai dengan buku petunjuknya: lagu : 10 (sepuluh) buah berupa Notasi dan atau syair; drama : 2 (dua) buah naskah tertulis atau rekamannya; tari (koreografi): 10 (sepuluh) buah gambar atau 2 (dua) buah rekamannya, pewayangan : 2 (dua) buah naskah tertulis atau rekamannya; pantonim ; 10 (sepuluh ) buah gambar atau 2 (dua) buah rekamannya; karya pertunjukan : 2 (dua) buah tekamannya; karya siaran ; 2 (dua) buah rekamannya; seni lukis, seni motif, seni batk, seni kaligrafi, ogo dan gambar: masing- masing 10 * (sepuluh) lembar berupa foto; * seni ukir, seni pahat, seni patung, seni kerajinan tangan dan kolase : masing-masing 10 (sepuluh) * lembarberupa foto; . . . arsitektur arsitektur; peta: 1 (satu) buah; fotografi: 10 (sepuluh) lembar, sinematografi : 2 (dua) buah rekamannya; teriemahan : 2 (dua) buah naskah yang disertal izin dari pemegang hak cipta; 1 (satu) buah gambar a” * tafsir, saduran dan bunga rampai : 2 (dua) buannaskah; ¢. salinan resmi serta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir notaris, apabila pemohon badan hukum; d_ fotokopi kartu tanda penduduk; dan e. bukti pembayaran biaya permohonan. Dalam hal permohonan pendaftaran ciptaan pemegang hak ciptanya bukan si pencipta sendiri, pemohon wajib melampirkan bukti pengalihan hak cipta tersebut. Permohonan Pencatatan Pengalihan Hak Ciptaan Terdaftar Permohonan pencatatan pengalihan hak atas ciptaan terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan judul dan nomor pendaftaran ciptaan yang dialihkan haknya. Pemohon wajib melampirkan bukti pengalihan hak yang dapat berupa 1. . akta hibah, RON fatwa waris, surat wasiat atau .akta perjanjian dokumen-dokumen fain yang dibenarkan oleh Undang-undang; a. fotokopi surat pendaftaran ciptaan, b. fotokopi kartu tanda penduduk pencipta atau pemegang hak cipta; c. salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir notaris, apabila pemohon badan hukum; d, surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan e. bukti pembayaran biaya permohonan. Permohonan Pencatatan Perubahan Nama danAlamat Permohonan pencatatan perubahan nama dan /atau alamat pencipta atau pemegang hak cipta terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) Senay 1. judulciptaan; 2. nomorpendaftaran ciptaan; 3. nama, kewarganegaraan, dan alamat pencipta atau pemegang hak cipta yang lama dan baru; dan nama, kewarganegaraan, dan alamat kuasa yang dipilih di Indonesia, apabila pencipta atau pemegang hak cipta tersebut bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah Reputlik Indonesia. Pemohon wajib melampirkan ; a. fotokopi surat pendaftaran ciptaan; b. fotokopi kartu tanda penduduk pencipta atau pemegang hak cipta; c. bukti adanya perubahan nama dan atau alamat, d. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan e. bukti pembayaran biaya permohonan. Permohonan Petikan Resmi Ciptaan Terdaftar Permohonan petikan resmi ciptaan terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan nomor pendaftaran ciptaan. Pemohon wajib melampirkan : 1. surat kuasa khusus, apabila permohonan dilakukan melalui kuasa; dan 2. buktipembayaran biaya permohonan. Tabel 1. Tabel Tarif Biaya Permohonan Hak Cipta berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN i BALAK SATUAN TARIF ‘Hak Cipta 1. Biaya permohonan pendaftaran suatu ciptaan | per permohonan | Rp 200.000,- | 2.Biaya permohonan pendaftaran suatu ciptaan | Wie rogear haat per permohonan | Rp 300.000,- 3.Biaya permohonan pencatatan pemindahan ak atas suatu ciptaan yang terdaftar dalam | per permohonan | Rp 75.000, |___ daftar umum ciptaan, | | 4. Biaya (jasa) penerbitan sertifikat hak cipta | per permohonan | Rp _ 100.000,- S.Biaya permohonan perubahan nama dan alamat suatu ciptaan yang terdaftar dalam | per permohonan | Rp $0.000,- daftar umum ciptaan, . i el 6.Biaya permohonan petikan tiap pendaflaran ___ciptaan dalam daftar umum cipta Perpertnchonas | |-RP Ge 7.Biaya pencatatan lisensi hak cipta. —[perpermohonan [Rp 75. Gambar 1, Skema Pendaftaran Hak Cipta PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK CIPTA. MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN; MELAMPIRKAN CONTOH CIPTAAN & URAIAN ATAS CIPTAAN YANG DIMOHONKAN, MELAMPIRKAN BUKT! KEWARGANEGARAAN PENCIPTA ATAU PEMEGANG HAK CIPTA; MELAMPIRKAN BUKTI BADAN HUKUM BILA PEMOHON ADALAH BADAN HUKUM; MELAMPIRKAN SURAT KUASA BILA MELALUI KUASA, MEMBAYAR BIAYA PERMOHONAN PEMERIKSAAN ADMINISTRATIF DIDAFTARKAN PEMBERIAN SURAT PENDAFTARAN CIPTAAN x BUKU PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL a PATEN =. 1, PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM Paten Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya dibidang teknolgi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan ‘sendin invensinya tersebut kepada pihak {ain untuk melaksanakannya. Invensi Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. Inventor dan Pemegang Paten Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara besama-sama mefaksanakan ide yang ditsangkan kedalam kegiatan yang menghasilkan invensi, Pemegang Paten adalah iventor sebagai pemilik paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima tebih tanjut hak tersebut, yang terdaftar dalam daftar umum paten. Hak Prioritas Hak prioritas adalah hak pemohon untuk mengajukan permohonan yang berasal dari negara yang tergabung dalam Paris Convention for Protection of Industrial Property atau Agreement Establishing the World Trade Organization untuk memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan di negara asal merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua perjanjian itu selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurung waktu yang telah ditentukan_ berdasarkan Paris Convention tersebut. Konsultan HKI Konsultan HKI adalah konsultan hak kekayaan intelektual yang secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan intelektual. Hak Ekslusif Hak yang hanya diberikan kepada Pemegang Paten untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan sendiri secara komersial atau memberikan hak lebih lanjut kepada orang lain. Dengan demikian, orang ain dilarang dilarang melaksanakan Paten tersebut tanpa persetujuan Pemegang Paten. Hak PemegangPaten 1) pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan paten yang dimilikinya, dan melarang orang lain yang tanpa persetujuan: (a) dalam hal paten produk: membuat, menjual, mengimport, menyawa, menyerahkan memakai, menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi paten; (b)dalam hal paten proses menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk membuat barang dan tidakan lainnya sebagaimana yang dimaksud dalam hurufa. 2) pemegang paten berhak memberikan lisensi kepada orang Jain berdasarkan ‘surat perjanjian lisensi; 3) pemegang paten berhak menggugat ganti rugi melalui pengadilan negeri setempat, kepada siapapun, yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbualan sebagaimana dimaksud dalam butir 1 diatas; pemegang paten berhak menuntut orang yang sengaja dan tanpa hak melanggar hak pemegang paten dengan melakukan salah satu tindakan sebagaimana yang dimaksud dalam butir1 diatas 4) Lisensi Lisensi adalah izin yang diberikan oleh emegang paten kepada pihak lain lasar perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangkawaktu dan syarattertentu. Lisensi wajib Lisensi wajib adalah lisensi untuk melaksanakan paten yang diberikan, berdasarkan keputusan DJHKI, atas dasar permohonan. 1. Setiap pihak dapat mengajukan permohonan lisensi wajib kepada QJHKI setelah lewat jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pemberian paten dengan membayar biaya tertentu, dengan alasan bahwa paten yang bersangkutan tidak dilaksanakan atau tidak difaksanakan sepenuhnya di Indonesia oleh pemegang paten; 2. Permohonan |isensi wajib dapat pula jiajukan setiap saat setelah paten dibenkan atas dasar alasan bahwa paten telah dilaksanakan oleh pemegang paten atas pemegang lisensinya dalam bentuk dan dengan Boom cara yang merugikan kepentingan masyarakat; 3. Selain kebenaran alasan tersebut, lisensi wajib hanya dapat diberikan apabila: a, Pemohon dapat menunjukan bukti yang meyakinkan bahwa ia: © mempunyai kemampuan untuk melasanakan sendiri paten yang besangkutan secara penuh; * mempunyai sendiri fasilitas untuk melaksanakan paten yang bersangkutan dengan secepatnya;, telah berusaha mengambil langkah-langkah dalam jangka waktu yang cukup untuk medapatkan lisensi dari pemegang paten atas dasar persyaratan dan kondisi yang wajar, tetapi tidak mendapat hasil; dan b. DJHKI berpendapat bahwa paten tersebut dapat dilaksanakan di Indonesia dalam skala ekonomi yang layak dan dapat memberikan manfaat kepada sebagian besar masyarakat, Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang paten 1, Undang-undang No.14 Tahun 2001 tentang Paten (UUP); 2. Undang-undang No.7 Tahun 1994 tentang Agreement Establishing the Word Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia); 3. Keputusan persiden No.16 Tahun 1997 ‘tentang Pengesahan Paris Convention forthe protection of Industrial Property; 4. Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Pemerintah Paten; 5. Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 1991 tentang Bentuk dan Isi Surat Paten; 6. Keputusan Menkeh No. M.01-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Paten Sederhana; 7. Keputusan Menkeh No. M.02-HC.01.10 Tahun 1991 tentang Penyelenggaraan pengumuman paten; 8. Keputusan Menkeh No. N.04-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Persyaratan, Jangka Waktu, dan Tata Cara Pembayaran Biaya Paten; 9. Keputusan Menkeh No. M.06.- HC.02.10 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Paten; 10. Keputusan Menkeh No. M.07-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Bentuk dan Syarat- syarat Permintaan Pemeriksaan ‘Substantif Paten; 11. Keputusan Menkeh No. M.08-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Pencatatan dan Permintaan Salinan Dokumen Paten;, 12. Keputusan Menkeh No, M.04-PR.07.10 Tahun 1996 tentang Sekretariat Komisi Banding Paten; 13. Keputusan Menkeh No. M.01-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Tata Cara Pengajuan Permintaan Banding Paten. Pengalihan Paten Paten atau pemilikan paten dapat beralih atau dialihkan baik seluruhnya maupun. sebagian karena: 1) Pewarisan; 2) Hibah; 3) Wasiat; 4) Perjanjian tertulis; atau 5) Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. il, LINGKUPPATEN Paten Sederhana Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana. Paten dari beberapainvensi Dalam permohonan paten dapat diajukan satu invensi, atau beberapa invensi akan tetapi harus merupakan satu kesatuan invensi. Satu kesatuan invensi yang dimaksud adalah beberapa invensi yang memiliki keterkaitan antara satu invensi dengan invensi yang lain, misalnya suatu invensi berupa alat tulis yang baru beserta tinta yang baru. Alat tulis dan tinta tersebut merupakan satu kesatuan, karena tersebut khusus untuk digunakan padaalat tulis baru tersebut. Invensi yang tidak dapat diberi paten Yang tidak dapat diberi paten adalah invensi tentang: 1) Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan; 2) Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau_pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan; 3) Teori dan metode dibidang ilmu pengetahuan dan matematika; atau 4) Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik serta proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan kecuali proses non biologis ‘atau proses mikrobiologis.. Il JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN PATEN Paten (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001) diberikan untuk jangka waktu ‘selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. Paten Sederhana (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 9 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001) diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. IV. PELANGGARAN DAN SANKSI Pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun. danjatay denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak Pemegang Paten dengan melakukan salah satu tindakan yaitu membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten dan menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya. Pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun danfatau denda paling banyak Rp 250.000.000,00 (dua ratus juta lima puluh juta rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak melanggar ak Pemegang Paten Sederhana dengan melakukan salah satu tindakan yaitu membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten dan menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya. V. PERMOHONAN PATEN Permohonan paten diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat) Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui konsultan paten terdaftar selaku kuasa; b. surat pengalihan hak, apabila Permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan penemu; c. deskripsi, klaim, abstrak: masing- masing rangkap 3 (tiga), Deskripsi adalah uraian lengkap tentang invensi yang dimintakan paten. Penulisan deskripsi atau uraian invensi tersebut harus secara lengakap dan jelas mengungkapkan suatu invensi sehingga dapat dimengerti oleh seorang yang ahii di bidangnya. Uraian invensi harus dapat ditulis dalam bahasa Indonesia yang balk dan benar. Semua kata atau kalimat dalam deskripsi harus menggunakan bahasa dan istilah yang lazim digunakan dalam bidang teknologi. Uraian tersebut mencakup: 1. Judul invensi, yaitu susunan kata- kata yang dipilih untuk menjadi topik invensi. Judul tersebut harus dapat menjiwai inti invensi. Dalam menentukan judul harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Kate-kata atau singkatan yang tidak dapat dipahami maksudnya sebaiknya dihindari; b. Tidak boleh menggunakan istilah merek perdagangan atau pemiagaan. 2. Bidang teknik invensi, yaitu menyatakan tentang bidang teknik yang berkaitan dengan invensi; 3. Latar belakang invensi yang mengungkapkan tentang invensi terdahulu beserta kelemahannya dan bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut yang merupakan tujuan dan invensi; 4, Uraian singkat invensi yang menguraikan secara ringkas tentang fitur-fitur dari klaim mandir; Uraian singkat gambar (bila ada) yang menjelaskan secara ringkas keadaan seluruh gambar yang disertakan; . Uraian lengkap invensi yang mengungkapkan isi invensi sejelas- jelasnyaterutama fitur yang terdapat pada invensi tersebut dan gambar yang disertakan digunakan untuk membantu memperjelas invensi. 2 2 Klaim adalah bagian dari permohonan yang menggambarkan inti invensi yang dimintakan perlindungan hukum, yang harus diuaraikan secara jelas dan harus didukung oleh deskripsi. Klaim tersebut mengungkapkan tentang semua keistimewaaan teknik yang terdapat dalam invensi. Penulisan klaim harus menggunakan kaidah bahasa Indonesia dan lazimnya bahasa teknik yang baik dan benar serta ditulis secara terpisah dari uraian invensi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan klaim adalah: 1. Klaim tidak boleh berisi gambar atau grafik tetapi boleh berisi tabel, rumus matematika ataupun rumus kimia; 2. Klaim tidak boleh berisi kata-kata yang sifatnya meragukan. Dalam penulisannya, klaim dapat ditulis dalam dua cara: a. Klaim mandiri (independent claim) dapat ditulis dalam dua bagian. Bagian pertama, mengungkapkan tentang fitur invensi terdahulu dan bagian kedua mengungkapkan tentang fitur invensi merupakan ciri invensi yang diajukan. Dalam penulisannya, dimulai dari keistimewaan yang paling luas (broadest) lalu diikuti dengan keistimewaan yang lebih spesifik (narrower). Klaim turunan (dependent claim} mengungkapkan fitur yang lebih spesifik dari pada keistimewaan pada klaim mandiri dan ditulis secara terpisah dari klaim mandirinya; B.Klaim mandiri dapat ditulis dalam ‘satu bagian dan mengungkapkan secara langsung keistimewan invensi tanpa menyebutkan keistimewaan dari invensi terdahulu. Cara penulisannya biasanya juga dimulai dari keistimewaan yang paling |uas lalu diikuti dengan keistimewaan yang lebih spesifik. Penulisan klaim turunannya, sama dengan penulisan pada cara 1 tersebutdiatas. Abstrak adalah bagian dani spesifikasi paten yang akan disertakan dalam lembaran pengumuman yang merupakan fingkasan uraian lengkap penemuan, yang ditulis secara terpisah dan uraian invensi, Abstrak tersebut ditulis tidak lebih dari 200 (dua ratus) kata, yang dimulai dengan judul invensi sesuai dengan judul yang ada pada deskripsi invensi. Isi abstrak invensi merupakan intisari dari deskripsi dan Klaim-klaim invensi, paling tidak sama dengan klaim mandirinya. Rumus kimia atau matematika yang benar-benar diperlukan, dapat dimasukan kedalam ‘abstrak. Dalam abstrak, tidak boleh ada kata-kata diluar lingkup invensi, tedapat kata-kata sanjungan, reklame atau bersifat subyektivitas orang yang mengajukan permohonan paten. Jika dalam abstrak menunjuk beberapa keterangan bagian-bagian dari gambar maka harus mencantumkan indikasi penomoran dari bagian gambar yang ditunjuk dan diberikan dalam tanda kurung. Disamping itu, jika diperlukan gambar secara penuh disertakan dalam abstrak, maka gambar yang dimaksud harus dicantumkan nomor gambamya. d. gambar, apabila ada: rangkap 3 (tiga); e. bukti pembayaran biaya permohonan f. bukti prioritas asi dan terjemahan halaman depan dalam bahasa Indonesia rangkap 4 (empat) apabila diajukan dengan hak prioritas Di samping persyaratan administratif, dokumen permohonan paten juga harus memenuhi persyaratan fisik mengenaii penulisan deskripsi, klaim dan abstrak serta pembuatan gambar ditetapkan sebagai berikut: 1) Dari setiap lembar kertas, hanya salah , Satu mukanya saja yang boleh dipergunakan untuk penulisan deskripsi, kiaim dan abstrak serta pembuatan gambar; 2) Deskripsi, klaim dan abstrak diketik dalam lembaran kertas HVS yang terpisah dengan ukuran kertas A-4 (29,7 cm x24 cm) yang berat minimumnya 80 gram dan dengan jarak sebagai berikut: Dari pinggir atas 2 cm (maksimal 4cm); © Dari pinggir bawah 2 cm (maksimal 3m) © Dari pinggir kiri 2,5 om (maksimal 4cm) © Dari pinggir kanan 2 cm (maksimal 3cm) 3) Kertas A-4 tersebut berwama_putih, tidak mengkilat dan pemakaiannya harus dilakukan dengan menempatkan sisi-sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah; Setiap lembar dari uraian dan klaim diben: nomor urut menurut angka Arab pada bagian atas dan bawah; 5) Dipinggit Kiri dari pengetikan uraian invensi, klaim dan abstrak setiap lima 4) barisnya harus diberi nomor baris yang di setiap halaman baru selalu dimulai dari awal, 6) Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan tinta warna hitam, dengan jarak antar baris 1,5 spasi dan ukuran tinggi huruf minimum 0,21 cm; 7) Tanda-tanda dengan garis, rumus kimia atau matematika dan tanda-tanda tersebut dapat ditulis dengan tangan; 8) Gambarharus dibuat dengan tinta hitam pada kertas putih ukuran A-4 yang berat minimumnya 100 gram dan dengan jarak sebagai berikut: Daripinggir atas 2,5 cm; © Daripinggirbawah 1 cm; © Daripinggirkiri 2,5cm; ¢ Daripinggirkanan 1.5cm 9) Setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, Klaim, abstrak dan gambar harus konsisten satu sama iain; 10)Pengajuan permohonan paten harus dilakukan dalam rangkap 3 (tiga). Permohonan Pemeriksaan Substantif. Permohonan pemeriksaan substantif diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dengan melampirkan bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah) untuk Paten, sedangkan untuk Paten Sederhana dengan membayar biaya sebesar Rp 350.000 Permohonan Perubahan Nama dan/ atau Alamat Pemohon Paten Permohonan pencatatan perubahan nama dan/atau alamat diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan melampirkan: « salinan dokumen yang membuktikan adanya perubahan nama dan atau alamat; e surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan © bukti pembayaran biaya permohonan Tabel 1. Perbedaan antara Paten dan Paten Sederhana KETERANGAN PATEN PATENSEDERHANA | 1. | Jumlah Klaim T invensi atau beberapa | invensi yang merupakan satu kesatuan invensi 1 invensi 2, | Masa Perlindungan 20 thn terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan poten 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan pemeriksaan substantif 3. | Pengumuman 18 bulan setelah tanggal 3 bulan setelah tanggal Permohonan ‘penerimaan penerimaan |] 4. | Jangka Waktu "6 bulan terhitung sejak 3 bulan terhitung sejak Mengajukan Keberatan | diumumkan diumumkan 5. | Yang diperiksa dalam | Kebaharuan (novelty), Kebaharuan (navelly) & dapat langkah inventif, & dapat sditerapkan dalam industei__| diterapkan dalam industri 6 | Lama Pemerikeaan | 36 bulan terhitung sejak 724 balan terhitung sejak Substantif. tanggal pencrimaan tanggal penerimaan | permohonan pemeriksaan | permohonan pemeriksaan Es substantif, substantif =i 7._| Objek Paten Produk dan proses Produk atau alat "el, Permohonan Untuk Memperoleh Petikan Daftar Umum Paten Permohonan untuk memperoleh petikan daftar umum paten diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan mencantumkan judul penemuan dan nomor paten (ID). Pemohon wajib melampirkan : e surat kuasa khusus, apabila permohonan melalui kuasa; dan dengan cara diketik rangkap 2 (dua) puktipembayaranbiayapermohonan Tabel 1. Tabel Tarif Biaya Permohonan Paten berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN SATUAN TARIF PAJAK 3. Permohonan: ‘a. Permohonan paten eee eee $75.000,- 'b. Permohonan paten sederhana per permohonan | Rp 125,000, 7 Tentatnn bays stop Haim per pemetonan [Rp 40.900- a perpermohonan | Rp 200,000,- ‘Cet atgak bog on te S| poe enmuphimand | Rp cna 5._Permohonan perubahan data permohon (per permohonan | Rp 100.000,- 6. Permohonan surat keterangan pemakai terdahulu | per permohonan | Rp 3.000.000,- 7. Permohonan surat bukti hak prioriias per permohonan Rp 250.000,- S iemmekbconuhiagdtak "=| fereemohonan | Rp 100000 [a Pemobonan Sebati a. Permohouan paten ‘per permohonan Rp 2.000.000, b. Permohonan paten sederhana [per permohonan | Rp. 350,000,- 7th ens eras pe pet pemnahonan "| Rp 450.0007 1. Permohonan banding perpermohonan | Rp 3,000,000, 42. inva Gas) pene SATA [an a I .) Paten Sederhana per sertifikat Rp. 200,000,- 13. Koreksi sertifikat atas kesalahan data aplikasi | yang disarnpaikan olch pemohon H A wmscal we ciara TF. Permohonan perubahan data paten er permohonan | Rp 150,000, 15, Ferotonanpeoetaan pengetion paI per Parmokonan | Rp ~300.600- 16: Pendsteranpencalatan peganian Tisnsi | per Permohonan | Rp" 1.000000 17. Permohonan lisensi wajib. per Permohonan | Rp 3.000,000,~ 18. Permohonan petikan daftar unum pafen per Permohonan | Rp 100.000, if etapa elie Cnt perlember [Rp 5.000 i 720, Biaya penclusuran : “Tmunkandiddanange | pemteek | Rp 250005 earn apeerneg: eer ee (ance eegs | ea 100, 2 Biaysthinan pemeinctn pen SC penerimaan Ponts pan 1) Dasar r paten Rp. 700.000,- 2) Biayalambahan wap kiaim per paten Rp. 50.000,- b. Tahun ke-2 (ahun Kedua sejak_tanggal Tabel 2. Tabel Tarif Biaya Permohonan Paten berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN : i PAJAK SATUAN TARIF [Denerimaun Permohonan paten) 1) Dasar per paten Rp 700.000 2) Biaya tiap Klaim per paten Rp 30.000. ~. Tahun ke-3 (tahun Ketiga sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar_ ‘per paten Rp 2) Biaya tap Klaim & per paten Rp ETahun Ke-s (lahun Keempat_sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar ‘er paten Rp 1.000.000, 2) Biaya tap Klaim per paten Rp 100.006,- @ Tahun Ke-5 (abun kelima scjak tangeal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar er paten Rp 1,000,000, 2) Biaya tap Klaim pet paten Rp 100.000,- 7 Tahun Ke-6 (tahun Keonam sejak tanggal erimaan Permohonan paten) = or paten Rp 1,500,000, 2) Biaya tiap Klaim per paten Rp. 150,000,- @ Tahun ke-7 (lahun Ketujuh sejak tanggal pencrimaan Permohonan paten) 1) Dasar ‘per paten Rp 2.000.000, 2) Biaya tiap Klaim per paten Rp 200,000, hi Tahun Ke-8 (lahun Kedelapan sejak tanggat |___penerimaan Permohonan paten): ae SS ee 2) Biaya tap Klaim ‘per paten Rp 200.000- i. Tahun ke-9 (tahun kesembilan scjak tanggal _penerimaan Permohonan paten) 1) Dasar ‘per paten Rp___2.500.000. 2) Blaya tiap klaim per paten Rp 250.000- 7. Tahun Ke-10 (iahun Kesopalub sejak tanegal penerimaan Permohonan paten) | 1) Dasar per pain Rp 3,500,000, 2) Biaya tiap Klaim er paten Rp. 250.000.~ k. Tahun ke-11 (tahun kescbelas sejak tanggal ‘pencrimaan Permohonan paten) 1) Dasar er paten Rp 5.000.000, 2) Biaya tiap klaim Per paten Rp 250.000,- 1. Tahun ke-12 (lahun keduabelas sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar er paten Rp 5.000.000, | Tabel 3. Tabel Tarif Biaya Permohonan Paten berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN Sie SaTUAN | TARIF 2) Biaya dap klaim er paten Rp 250.000,- ‘m-Tahun ke-13 (Chun Ketigabelas sejak vangg: ppenerimaan Permohonan paten): 1) Dasar er paten Rp 5.000.000, 2) Biaya tap Klaim er paten Rp 250.000,- TW Tahun ke-I4 (tahun Koempatbelas _sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar per paten Rp 5.000.000, 2) Biaya tap aim er paten Rp. 250.000,- ©. Tahun ke-15 (tahun Kelimabclas sejak tanggal penerimaan Permohonan patcn) : les 1) Dasar per paten Rp '5.000,000, 2) Biaya tip Kim et paten Rp 250.000. | PeTahon ke-16 (ahun Keenambelas sejak | {anggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar et paten Rp 3200.00, 2) Biaya tiap klaim per paten Rp 250,000,- ‘Tahun ke-17 (hun Ketujuhbelas sejak tanggal _penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar per paten Re 5.000.600, 2) Biaya tap Mai per paten Rp 250.000 © Tahun Ke-I® (tahun Kedelapanbelas sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar perpatca | Rp 5.000.000 2) Biaya tiap Klaim Per paten Rp 250,000, = Tahun ke-19 (tahun Kesembilanbelas sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar per paten Rp 5.000.000, 2) Biaya tap Klairn er paten Rp 250.000,- 1 Tahun Ke-20 (Gahan Ceduapuluh sejak tanggal _penerimaan Permohonan paten) 1) Dasar er paten Rp 5.000.000, 2 Biaya tap Klaim per paten Rp 250.000,- 22. Biaya Tahunan Pemeliharaan Paten Sederhana: a, Yabon Ke-l (ahun pertama séjak tanggal imaan Perytohonan paten) Det “[perpaten Rp 350.000, 2) BiayaTambahan fap Klaim per paten Rp 50.000, v Tahun Ke-2 (tahun pertama sejak tanggal _penerimaan Permohonan paten): { i= 1) Dasar Der paten Rp 350.000,- 2) BiayaTambahan tap Klaim per paten Rp 50.000,- =” Tabel 4. Tabel Tarif Biaya Permohonan Paten berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK. SATUAN TARIF ¢, Tahun ke-3 (tahun pertama sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar ‘per paten Rp '550.000,- 2) BiayaTambahan tiap Klaim ‘per paten Rp. '50,000,- ‘Tahun ke-4 (tahun pertama scjak tanga penerimaan Permohonan paten): | 1) Dasar per paten Rp 550.000,- 2) BiayaTambahan tiap Klaim “per pater Rp 50.000,- Tahun ke-5 (tahun pertama scjak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar per paten 2) BiayaTambahan tiap kl: f paten E Tahun ke-6 (tahun pertama sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar (per paten 2) BiayaTanaan ap Kam per paten Tahun ke-7 (tahun pertama sejak tanggal penerimaan Permohonan paten): Ty Dasa perpaien 2) BigyTambahan Hap Kai ‘erpaten hh Tahun ke-8 (tahun periama sejak tanggal ‘penerimaan Permohonan paten): 1) Dasae peepaien | Rp 27501000 2) BiayaTambahan fap Klaim: i “per paten Rp 30.000,- Tahun kee) (ahun_perama sak onaaal penerimaan Permohonan pten 1) Dasat perpen [Rp 33001000 2) BiayaTambahan tiap Klaim per paten Rp 50.000,- 7 Tahun Ke-10 (tahun pertama sejak penerimaan Permohonan paten): 1) Dasar per paten Rp 2) BiayaTambahan tiap klaim per paten_ Rp Tienda Ketevambatan alas pemayaran_binya 75 ope ban tahunan pemeliharaan paten(tidak vermasuk per paten dari kewajiban paten sedethana) yang harus dibayar 2a Pea ionias Permononan aren meal | perermohonan | Rp 1.000.000, 3 Bigs Femconm Fes Fe ST mctm [Rp _3em0.000 24. Keterambatan pemohon paten melalui PCT Fase Nasional dikarenakan unsur Ketdaksengaaon | per Permohonan | Rp 1.000.000, (unintentionalé& do care) "i, Gambar 1. Skema Permohonan Paten x BUKU PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL = MEREK "". |, PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM. Merek Merek adalah suatu “tanda yang berupa gambar, nama,kata,huruf-huruf,angka- angka,susuan wama atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan pedagangan barang dan jasa. Merek Dagang Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan, dengan barang-barang sejenis lainnya. Merek Jasa Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan ieh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. Merek Kolektif Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang dengan diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukurn secara bersama- sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya. Fungsi Merek Bruit Decpae| peheael Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dendan produksi orang lain atau badan hukum lainnya; 2. Sebagian alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya ‘cukup dengan menyut mereknya; 3. Sebagaijaminan atas mutu barangnya; 4. Menunjukan asal barang/jasa dihasilkan. Fungsi Pendaftaran Merek 1. Sebagai alat bukti sebagai pemilik yang berhak atas merek yang didaftarkan; 2. Sebagai dasar penolakan terhadap merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenisnya; 3. Sebagai dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama keseluruahan atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk barang /jasa sejenisnya. Pemohon Pemohon adalah pihak yang mengajukan Permohonan yaitu: 1. Orang/Perorangan 2. Perkumpulan 3. Badan Hukum {CV, Firma, Perseroan) Lisensi Pemilik merek terdaftar berhak memberikan lisensi kepada pihak lain dengan perjanjian bahwa lisensi akan menggunakan merak tersebut untuk sebagian atau seluruh jenis barang atau jasa. Perjanjian lisensi wajib dimohonkan pencatatannya pada DJHKI dengan dikenai biaya dan akibat hukum dari pencatatan perjanjian lisensi wajib dimohonkan pencatatan pada DJHKI dengan dikenai biayadan akibat hukum dari "El, pencatatan perjanjian lisensi berlaku pada pihak-pihak yang bersangkutan dan terhadap pihak ketiga DasarPerlindungan Merek Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek (UUM) Pengalihan Merek Merek terdaftar atau dialihkan dengan cara: Perwarisan; Wasiat; Hibah; Perjanjian; Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan geen Il, LINGKUP MEREK Merek Yang Tidak Dapat Didaftar Merek tidak dapat didaftarkan karena merek tersebut: 1. Didaftarkan oleh pemohon yang bertikad tidak baik; 2. Bertentangan dengan peraturan oerundang-undangan yang berlaku, moralitas keagamaan, kesusilaan, atau ketertiban umum; 3. Tidak memilki dayapembeda; 4. Telah menjadi milik unum; atau 5. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atay jasa yang dimohonkan pendaftarannya. (Pasal 4 dan Pasal 5 UUM) Hal yang menyebabkan suatu permohonan merek harus ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. a, Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis; b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruahannya pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek yang sudah terkenal meliliki pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis; c. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa yang tidak sejenis sepanjang memnuhi persyaratan tertentu yang diterapkan dengan peraturan Pemerintah; d. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi geografis yang sudah dikenal; e. Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal,foto,atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak; f, Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama,bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwewenang; g. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis pihak yang berwewenang. Penghapusan Merek Terdaftar Merek terdaftar dapat dihapuskan karena empat kemungkinan yaitu: 1. Atas prakarsa DJHKI; 2. Atas permohonan dari pemilik merek yang bersangkutan; 3. Atas putusan pengadilan berdasarkan gugatan penghapusan; 4, Tidak diperpanjang jangka waktu pendaftaan mereknya. Yang menjadi alasan penghapusan pendaftaran merek yaitu: 1. Merek tidak digunakan selama 3 tahun berturut-turut dalam perdagangan barang dan/alau jasa sejak tanggal pendaftaran atau pemakaian terakhir, kecuali apabila ada alasan yang dapat diterma oleh DJHKI, seperti: laranagan impor, larangan yang berkaitan dengan ijin bagi peredaran barang yang menggunakan merek yang bersangkutan atau keputusan dari pihak yang berwenang yang bersifat sementara,atau jaranagn serupa lainnya yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah; 2. Merek digunakan untuk jenis barang/atau jasa yang tidak sesuai dengan jenis barang dan/atau jasa yang, dimohonkan pendaftarannya,termasuk pemakaian merek yang tidak sesuai dengan pendaftarannya, Pembatalan Merek Terdaftar Merek terdaftar dapat dibatalkan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang berketentuan hukum tetap atas qugatan pihak yang berkepentingan, dengan alasan berdsasarkan pasal 4, pasal 5,dan pasal 6 UUM. Pihak yang berwenang menangani penghapusan dan pembatalan merek terdaftar Kewenangan mengadili gugatan penghapusan maupun gugatan pembatalan merek terdaftar adalah pengadilan niaga. MM. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN MEREK Jangka waktu perlindungan hukum terhadap merek terdaftar Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan berlakus surat sejak tanggal penerimaan permohonaan merek bersangkutan. Atas permohonaan pemilik merek jangka waktu perlindungan merek jangka waktu perlindungan merek terdaftar dapat diperpanjang setiap kali untuk jangka waktu yang sama. Perpanjangan jangka waktu perlin- dungan merek terdaftar Permohonan perpanjangan pendaftaran merek dapat diajukan secara tertulis oleh pemilik merek atau kuasanya dalam jangka waktu 12(dua belas) bulan sebelum berakhimya jangka waktu perlindungan bagimerek terdaftartersebut. {V. PELANGGARAN DAN SANKSI Sanksi bagi pelaku tindak pidana di bidang merek Sanksi bagi orang/pihak yang melakukan tindak pidana dibidang merek yaitu: 1. Pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun danfatau denda paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar tupiah) bagi barangsiapa yang dengan ‘sengaja dan tanpa hak menggunakan merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diprodusikan dan/atau diperdagangkan (Pasal 90 UUM). 2. Pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan merek yang sama pada pokoknya dengan merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksikan dan/atau diperdagangkan (Pasal 91 UUM). Sanksi bagi orang/pihak yang memperdayakan barang atau jasa hasil pelanggaran sebagaimana dimaksud di atas Pasal 94 ayat (1) UUMmenyatakan: "Barangsiapa yang memperdayakan barang danVatau jasa yang diketahui atau patut diketahui bahwa barang dan/atau jasa tersebut merupakan hasil pelanggaran sebagaimana yang dimsksud dalam Pasal 90, Pasal 91, Pasal 93, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp.200.000.000.,00 (dua ratus juta rupiah)” Sifat dari delik perebutan pidana bidang merek Delik perbuatan pidana bidang merek bersifat delik aduan. V.PROSEDUR PENGAJUAN PERMOHONAN Permohonan Pendaftaran Merek 1. Permohonan pendaftaran merek at” diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu . dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat). Pemohon wajib melampirkan : a. surat pemyataan di atas kertas bermeterai cukup yang ditanda tangani oleh pemohon (bukan b. kuasanya), yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan adalah miliknya; c. surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran diajukan melalui kuasa; d. salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila . pemohon badan hukum; f. 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak diatas kertas; g. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam bahasa h. Indonesia, apabila digunakan dengan hak prioritas ; dan i. bukti pembayaran biaya permohonan. Permohonan Perpanjangan Merek Terdaftar 4, Permohonan perpanjangan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang khusus 2. disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat), 3. Pemohon wajib melampirkan : a. surat pemyataan dari pemohon atau instansi terkait yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan b. perpanjangannya masih tetap digunakan; ¢. surat kuasa khusus, apabila permohonan perpanjangan b. surat kuasa khusus, apabila permohonan pencatatan pengalihan hak diajukan melalui kuasa; c. salinan resmi akta pendirian badan pendaftaran merek diajukan melalui hukum atau fotokopinya yang telah kuasa; dilegalisir oleh notaris, apabila d._salinan resmi akte pendirian badan pemohon badan hukum; hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila . pemohon badan hukum; d. fotokopi bukti kepemilikan merek yang dialihkan, dapat berupa sertifikat, petikan resmi merek atau f. 24 lembar etiket merek (4 lembar fotokopimerek dalam BRM seni B. dilekatkan pada formulir) yang e. fotokopi kartu tanda penduduk dicetak diatas kertas; pemberi dan penerima hak; g. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; dan h. bukti pembayaran biaya permohonan. Permohonan Pencatatan Pengalihan Hak Merek Terdaftar 4. Permohonan pencatatan pengalihan f. surat pemyataan dari penerima hak yang bermeterai cukup dengan menyatakan bahwa penerima hak masih akan tetap menggunakan merek tersebut; dan g. bukti pembayaran biaya permohonan. Permohonan Pencatatan Perubahan Nama dan Alamat 1. Permohonan pencatatan perubahan hak merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia 2. oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua). nama dan/atau alamat pemilik merek 3. Permohonan memuat dengan jelas terdaftardiajukan secara tertulis tentang: dalam bahasa Indonesia oleh pemohon a. namamerek dan nomor pendaftaran dengan cara diketik rangkap 2 (dua). merek yang dimohonkan 3. Permohonan memuat dengan jelas pencatatan pengalihan hak: tentang: b. namadan alamat pemilik lama; dan * namamerek dan nomor pendaftaran c. nama dan alamat pemilik baru. merek yang dimohonkan 4, Pemohon wajib melampickan : pencatatan perubahan nama dan a. bukti adanya pengalihan hak, dapat berupa: © surat perjanjian jual beli; surat wasiat; surat hibah yang dibuat didepan notaris; «surat penetapan waris oleh pengaditan. atau * alamat; nama dan atau alamat pemilik lama; dan © namadan atau alamat pemilik baru. Pemohon wajib melampirkan : a. bukii adanya perubahan nama dan atau alamat; b. surat kuasa khusus, apabila permohonan pencatatan perubahan: nama dan/atau alamat diajukan melalui . kuasa; salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang telah dilegalisiroleh notaris, apabila . pemohon badan hukum; fotokopi sertifikat merek yang dimohonkan pencatatan perubahan nama dan atau alamat. g. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; dan h. bukti pembayaran biaya permohonan. ae Permohonan Penghapusan Merek mn Permohonan penghapusan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon . dengan cara diketik rangkap 2 (dua); (dua); 3. Pemohon wajib | melampirkan ! a. putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atau fotokopi putusan tersebut yang dilegalisir oleh Pengadilan. b. surat kuasa khusus, apabila permohonannya melalui kuasa. Permohonan Petikan Merek Terdaftar 1, Permohonan petikan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon . dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan nama dan nomor pendaftaran merek yang dimohonkan petikannya. 3. Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan b. bukti pembayaran biaya permohonan. en . Permohonan wajib metampirkan : a. bukti identitas pemilik merek terdaftar; Keberatan atas Permohonan Pendaftaran Merek b. surat kuasa khusus, apabila permohonannya diajukan melalui kuasa, ¢. surat persetujuan tertulis dari penerima lisensi, apabila merek yang dimintakan penghapusannya masih d._terikat perjanjian lisensi; e. fotokopi sertikat merek yang dimohonkan penghapusan; dan f. bukti pembayaran biaya permohonan. Bagian Keenam Permohonan Pencatatan Pembatalan Merek Terdaftar 1. Permohonan pencatatan pembatalan ‘merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh 2. pemohon dengan cara diketik rangkap 2 at” 1, Permohonan keberatan atas permohonan pendaftaran merek diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 3 (tiga) dengan menyebutkan nama merek, tanggal dan nomor agenda permohonan pendaftaran merek, nomor dan tanggal pengumuman Berita Resmi Merek seriA yang memuat pengumuman permohonan pendaftaran merek yang dimohonkan keberatannya. 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan b. bukti pembayaran biaya permohonan. Tabel1. Tabel Tarit Biaya Permohonan Merek berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 ‘JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN mak SATUAN TARIF Dierels T._ Blaya permohonan pendaftaran merck dar ‘permohonan perparjangen pevlindungan merek terdaftr: a. Permohonan peodaftaran merek dagang aa jase 1) (satu) kelas barang dan atau jasa Pr Rp 600.000, |b Tambahan permohonan pendaftaran merck dagangjasa unt lebih dan 3 macamn | __borengjgse b, Permohonan pendaftaranindikasi geogafis € Permohonan pendafiaran merek kolekt a é Pes pendaftaran merekkolektif pembonan [FP 600000, T Permohonan pepaniongan angi wal perindungan mere Pe : 1) UKM pemtonan | P_ 1000000, per 2 2) Non UKM permeonan | RP 2.000.000, = Pemohonan perporjangan pelindangan mek pet oleh permohonan_| RP_ 1500000 Z_Biays pencalatn dalam daftar unary mere ‘= Poncatatan perubahan nama dan ala alamat Per _permlik merek -pemghonan | 8P___ 300.000. Pencatatan pengalhan Fal penggabangar oF perusthaan (merger) alas merek terdafiar permohonan | RP 502.000 Per z © Pencatatan perjanyianIsenst — | pem®fronan | BP $00000- 4 Peneatatn penghapusanpendataran merck — | ea anan [RP 150000,- © Pencalalan perubahan peaturan penegnaan Per merek kolektit permohoran_|RP__ 30.000. T Pencatalan pengalihan Pak atas merck KoVeROT pee terdaftar permohonan | RP 500000 i Peneauatan penghapusan pendaftaran merek Pe kolektit % permohonan | #30000 3. Baya permafonan pain ream dan pemmchonan eterangan tertlis mengenai merck onan petikan ream pendafaran mera = 00 ‘a Permohonan petivan rem pendafi | sembaronan [RP 15000" 3 Parmofonan Keterangan etal meneenar Per - LL Ata uma merck permohonan | RP__200.000- TS Permchonun kelernigan totals mengenv pertanyaan persamaan pada pokokn suatu Pern PRE 200.000,~ rerek dengan merek yang sudah serdar peanioes Pe 4 Baya pemnohonan banding mere pemPinonan [RP 2.000000, smohonan wi geogratis Per 'SBiaya permohonan banding indus geograf pemehonan_| RP _ 2.000.000, 6__Biaya (sa) penerbitan Serkat Merek 7 Baya pengajuan Keberatan alas permohonan haran merek Bays pengajuan kehertan aas permohonan = indikasi geografis 3 Riaya permohonan petikan resmi pendafiaran indkasi geografis pemohonan [RP 100.090, 10. Bag lan bapa permetorimmeek | seman [RP 2300007 Gambar 1. Skema Pendaftaran Merek PROSEDUR PERMOHONAN MEREK ( MENURUT UU MEREK NO.18 TAHUN 2001 ) x BUKU PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DESAIN INDUSTRI "" |, PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM Desain Industri Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau wama, atau garis dan wama, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. Hak Prioritas Hak Prioritas adalah hak Pemohon untuk mengajukan Permohonan yang berasal dari negara yang tergabung dalam Paris Convention for Protection of Industrial Property atau Agreement Establishing the World Trade Organization untuk memperoleh pengakuan bahwa Tanggal Penerimaan yang diajukannya ke negara tujuan, yang juga anggota Konvensi Paris atau Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia, memiliki tanggal yang Sama dengan Tanggal Penerimaan yang diajukan di negara asal selama kurun waktu yang telah ditentukan berdasarkan Konvensi Paris. Permohonan dengan mMenggunakan hak prioritas harus diajukan dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal penerimaan Permohonan pertama kali diterima negara fain yang merupakan anggota Paris Convention for Protection of Industrial Property atau Agreement Establishing the World Trade Organization. Hak Ekslusif Hak Ekslusifialah hak untuk melaksanakan hak desain industri yang dimiliknya dan untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan/atau mengedarkan barang yang diberikan desain industri Hak Desain Industri Hak Desain Industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut. ‘Subjek dari hak desain industri 1. Yang berhak memperoleh Hak Desain Industri adalah Pendesain atau yang menerima hak tersebut dari Pendesain. 2. Dalam hal Pendesain terdiri atas beberapa orang secara bersama, Hak Desain Industri diberikan kepada mereka secara bersama, kecuali jika diperjanjikan lain. . Jika suatu Desain Industri dibuat dalam tubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya atau yang dibuat orang lain berdasarkan pesanan, pemegang Hak Desain Industri adalah pihak yang untuk dan/atau dalam dinasnya Desain Industri itu dikerjakan, kecuali ada perjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak Pendesain apabila penggunaan Desain Industri itu diperluas sampai ke luar hubungandinas. 4. Jika suatu Desain Industri dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan, orang yang membuat Desain "Cl, ray industri itu dianggap sebagai Pendesain dan Pemegang Hak Desain Industri, kecuali jika diperjanjikan lain antara kedua pihak. Danse Perlindungan Desain industri |. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri yang mulai berlaku sejak 20 Desember 2000 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2005 tentang Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. Pengalihan Hak Hak Desain industri dapat beralih ataw dialihkan dengan cara pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis, atau sebab- sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Pengalihan Hak Desain Industri harus disertai dengan dokumen tentang pengalihan hak dan wajib dicatat dalam Daftar Umum Desain Industri pada Direktorat Jenderal dengan membayar biaya sebagaimana diatur dalam Undang- undang ini. Pengalihan Hak Desain Industri yang tidak dicatatkan dalam Daftar Umum Desain Industn tidak berakibat hukum pada pihak ketiga. Pengalihan Hak Desain Industri tersebut akan diumumkan dalam Berita Resmi Desain Industri. Pengalihan Hak Desain Industri tidak menghilangkan hak Pendesain untuk tetap dicantumkan nama dan identitasnya, baik dalam Sertifikat Desain Industri, Berita Resmi Desain Industri, maupun dalam Daftar Umum Desain Indust. Lisensi Pemegang Hak Desain Industri berhak memberikan Lisensi kepada pihak lain berdasarkan perjanjian Lisensi untuk melaksanakan semua perbuatan ‘sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, kecuaiijika diperjanjikan lain. 1. Perjanjian Lisensi wajib dicatatkan dalam Daftar Umum Desain Industri pada Direktorat Jenderal dengan dikenai biaya sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. 2. Perjanjian Lisensi yang tidak dicatatkan dalam Daftar Umum Desain Industri tidak berlaku terhadap pihak ketiga. 3. Perjanjian Lisensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diumumkan dalam Berita Resmi Desain Industri. Bentuk dan isi perjanjian lisensi 1. Perjanjian Lisensi dilarang memuat ketentuan yang dapat menimbulkan akibal yang merugikan perekonomian Indonesia atau memuat ketentuan yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Direktorat Jenderal wajib menolak pencatatan perjanjian Lisensi yang memuat ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). 3. Ketentuan mengenai pencatatan Perjanjian Lisensi diatur dengan Keputusan Presiden. Il. LINGKUP DESAIN INDUSTRI Desain industri yang mendapat perlindungan Desain industri yang mendapat enti wont . Desain industri Desain Industri dianggap baru apabila pada Tanggal Penerimaan, Desain Industri tersebut tidak sama atau berbeda dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya, meskipun terdapat kemiripan. Pengungkapan sebelumnya, sebagaimana dimaksud adalah pengungkapan Desain Industri yang sebelum: a. tanggal penerimaan; atau b. tanggal prioritas apabila Permohonan diajukan dengan Hak Proritas; ¢. telah diumumkan atau digunakan di Indonesia atau diluar indonesia. 2. Suats Desain Industri tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka waktu paling tama 6 (enam) bulan sebelum Tanggal Penerimaannya, Desain industri tersebut: a. telah dipertunjukkan dalam suatu pameran nasional ataupun intemasional di Indonesia atau di luar negeri yang resmi atau diakui sebagai resmi; atau telah digunakan di Indonesia oleh Pendesain dalam rangka percobaan dengan tujuan pendidikan, penelitian, atau pengembangan. . Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan. Pembatalan Desain industri Desain industri yang telah terdaftar dapat dibatalkan dengan 2 (dua) cara, yaitu: 1, Berdasarkan permintaan pemegang hak. Desain industri terdaftar dapat dibatalkan oleh DJHKI atas permintaan tertulis yang diajukan oleh pemegang hak. Apabila desain industri tersebut telah dilisensikan, maka harus ada persetujuan tertulis dari penerima lisensi yang tercatat dalam daftar umurm desain industri, yang dilampirkan pada Permintaan pembatalan pendaftaran tersebut. Jika tidak ada persetujuan maka pembatalan tidak dapat dilakukan, 2. Berdasarkan gugatan (putusan pengadilan) Gugatan pembatalan pendaftaran desain industri dapat diajukan oleh pinak yang berkepentingan dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 atau Pasal 4 UUD! kepada Pengadilan Niaga. Putusan Pengadilan Niaga tersebut disampaikan kepada DJHK! paling lama 14 (empatbelas) hari Setelah tanggal putusan. Akibat hukum dari pembatalan pendaftaran suatu desain industri Pembatalan pendaftaran desai industri menghapuskan segala akibat hukum yang berkaitan dengan hak desain industri dan hak-hak lain yang berasal dari desain industri tersebut. Ill, JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN DESAININDUSTRI 1. Perlindungan terhadap Hak Desain Industri diberikan untuk jangka waktu 10 "2, {sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan. 2. Tanggal mulai berlakunya jangka waktu perlindungan sebagaimana dimaksud dicatat dalam Daftar Umum Desain industri dan diumumkan dalam Berita Resmi Desain Industri. IV. PELANGGARAN DAN SANKSI 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus {uta rupiah).. 2. Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 23 atau Pasal 32 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp45.000.000,00(empat puluh lima juta rupiah). 3. Tindak pidana sebagaimana dimaksud merupakan delik aduan. V.PROSEDUR PENGAJUAN PERMOHONAN Permohonan Pendaftaran Desain industri 1. Permohonan pendaftaran Desain Industri digiukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 3 (tiga). 2. Pemohon wajib melampirkan : = a. tanggal, bulan, dan tahun surat Permohonan; b. nama, alamat fengkap, dan kewarganegaraan Pendesain; c. nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pemohon; d. nama dan alamat lengkap Kuasa apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa; dan @ nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali, dalam hal Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas. 3. Permohonan ditandatangani oleh Pemohon atau Kuasanya Serta dilampiri dengan: a. contoh fisik atau gambar atau foto dan uraian dani Desain Industri yang dimohonkan pendaftarannya (untuk mempermudah proses pengumuman permohonan, sebaiknya bentuk gambar atau foto tersebut dapat di-scan, atau dalam bentuk disket atau floppy disk dengan program sesuai); b. surat kuasa khusus, dafam hal Permohonan diajukan melalui Kuasa; c. surat pernyataan bahwa Desain Industri yang dimohonkan pendaftarannya adalah milik Pemohon atau milik Pendesain, 4, Dalam hal Permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu Pemohon, Permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu Pemohon dengan melampirkan persetujuan tertulis dari para Pemohon lain. 5. Dalam hal Permohonan diajukan oleh bukan Pendesain, Permohonan harus disertai pernyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa Pemohon berhak atas Desain Industri yang bersangkutan. 6. Membayar biaya permohonan sebesar Rp300.000,00 untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Rp600.000,00 untuk non-UKM untuk setiap permohonan. Permohonan keberatan terhadap desain, industri Sejak tanggal dimulainya pengumuman permohonan desain industri, setiap pihak dapat mengajukan keberatan yang bersifat substantif kepada OJHK! dengan membayar biaya untuk setiap pengajuan keberatan bagi setiap permohonan yang diajukan keberatannya. Pengajuan keberatan tersebut harus sudah diterima oleh Direktorat Jenderal paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal dimulainya pengumuman. Pemohon dapat menyampaikan sanggahan atas keberatan yang diajukan ke DJHKI paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pengiriman pemberitahuan oleh DJHKI. ‘Tabel 1. Tabel Tarif Biaya Pernohonan Desain Industri berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN SATE: SATUAN TARIF Desain Industri L 1. Fermohonan Pendaflaran Desain Industst: =i a. Usaha Keeil per permohonan | Rp 300,000,- b. Non Usaha Kecil {cere Rp _ 600,000, ‘2. Pengajuan Keberalan alas Permohonan eeeneead per permohonan | Rp 150.000,- 3 if U esail peal Petikan Daftar Unum Desain [ Rp 100.000, 4 Biaya (jasa) Penerbitan Sertifikat Desain Industri Per permshonsn Rp to0.000, | 4 eee Dokumen Prioritas” Destin [oe vecnohonan | Rp 100.000 5, aoe Salinan Sertifikat ~Desain per permohonan | Rp 100.000, |“ Pencatatan Pengalihan Hak Desain Industri: ‘a. Usaha Kecil perpermohonan | Rp _ 200,000, 'b. Non Usaha Keel sf permohonan_| Rp _ 400.000,- 7 Peneatatan surat Pejanjian Cncsi Detain | ys pernohowan | Rp 250.000, ®& Perubahan Nama dan atau Alamat Desain Industri ‘a. Usaha Kecil perpermohonan | Rp _ 100,000,- b. Non Usaha Keeil [per pernohonan | Rp _ 150.000,- [5 Pembatatan Desain Induste: a, Usaha Kecil per permohonan_| Rp O- b.Non Usaha Kecil [ pet permohonan | Rp 200.000, | ‘Gambar 1. Skema Pendaftaran Desain Industri ‘PEMBERUN SERIF ———— x BUKU PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DESAIN a TATA LETAK SIRKUIT TERPADU |, PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM igeetchans oan . Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dani elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik. 2. Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau ‘semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu. 3. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu ‘adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara Republik Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasinya, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan Persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut. Lisensi Pemegang Hak berhak memberikan Lisensi kepada pihak lain berdasarkan perjanjian Lisensi untuk melaksanakan semua perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, kecualijika diperjanjikan lain Pasal 26 Dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Pemegang Hak tetap dapat melaksanakan sendin atau memberi Lisensi kepada pihak ketiga untuk melaksanakan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, kecualijika diperjanjikan lain. Pasal27 1. Perjanjian Lisensi wajib dicatatkan dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu pada Direktorat Jenderal dengan dikenai biaya sebagaimana diatur dalam Undang- undang ini. 2. Perjanjian Lisensi yang tidak dicatatkan dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak berlaku terhadap pinak ketiga. Perjanjian Lisensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diumumkan dalam Berita Resmi Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Bentuk dan isi perjanjian lisensi 1. Perjanjian Lisensi dilarang memuat ketentuan yang dapat menimbulkan akibat yang merugikan bagi perekonomian indonesia atau memuat ketentuan yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Direktorat Jenderal wajib menolak pencatatan perjanjian Lisensi yang memuat kelentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). 3. Ketentuan mengenai pencatatan perianjian Lisensi diatur dengan Keputusan Presiden PengalihanHak 1. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dapat beralih atau dialihkan dengan: a. pewarisan; b. — hibah; c. — wasiat; 4. perjanjian tertulis; atau e. sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan; 2. Pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disertai dengan dokumen tentang pengalihan hak. 3. Segala bentuk pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dicatat dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu pada Direktorat Jenderal dengan membayar biaya sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. 4. Pengalihnan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang tidak dicatatkan dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak berakibat hukum pada pihak ketiga. 5. Pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diumumkan dalam Berita Resmi Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak menghilangkan hak Pendesain untuk tetap dicantumkan nama dan identitasnya, baik dalam sertifikat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Berita Resmi Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu maupun dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Dasar Perlindungan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. = I. LINGKUP DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DTLST yang mendapat perlindungan 1. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan untuk Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang orisinal. 2. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dinyatakan orisinal apabila desain tersebut merupakan hasil karya mandir Pendesain, dan pada saat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagipara Pendesain. Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak dapat diberikan jika Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan. Subjek dari hak DTLST 1. Yang berhak memperoleh Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah Pendesain atau yang menerima hak tersebut dari Pendesain. 2. Dalam hal Pendesain terdiri atas beberapa orang secara bersama, Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan kepada mereka secara bersama, kecualijika diperjanjikan lain. Dasar hak DTLST Hak DTLST diberikan atas dasar permohonan Hak pemeganghakDTLST 1. Pemegang Hak memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang dimilkinya v in, dan untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual,’ mengimpor, mengekspor dan/atau mengedarkan barang yang di dalamnya terdapat seluruh atau sebagian Desain yang telan diberi Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. . Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pemakaian Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu untuk kepentingan penelitian dan perdidikan sepaniang tidak merugikan pedi) yang wajar dari pemegang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU Perlindungan terhadap Hak Desain ata Letak Sirkuit Terpadu diberikan kepada Pemegang Hak sejak pertama kali desain tersebut dieksploitasi secara komersial di mana pun, atau sejak Tanggal Penerimaan. . Dalam hal Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu telah dieksploitasi secara komersial, Permohonan harus diajukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pertama kali dieksploitasi. . Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan selama 10 (sepuluh) tahun. ‘Tanggal mulai berlakunya jangka waktu perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicatat dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan diumumkan dalam Berita Resmi Desain Teta Letak Sirkuit Terpadu. IV. PELANGGARAN DAN SANKSI 1, Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan salah satu perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) 2. Barang siapa dengan sengaja melakukan pefbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 19, atau Pasal 24 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (Satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah). 3. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) merupakan delik aduan, V. PERMOHONAN PENDAFTARAN DTLST 1, Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia ke Direktorat Jenderal dengan membayar biaya sebagaimana diatur dalam Undang- undang ini 2, Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditandatangani oleh Pemohon atau Kuasanya. 3. Permohonan harus memuat: a. tanggal, bulan, dan tahun surat Permohonan; b. nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan Pendesain; c. nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pemohon; d. nama dan alamat lengkap Kuasa apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa; dan e. tanggal pertama kali dieksploitasi "dl, secara komersial apabila sudah pernah dieksploitasi sebelum Permohonan diajukan. 4. Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dilampiri dengan: @. gambar atau foto serta uraian dari Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang dimohonkan pendaftarannya; b. surat kuasa khusus, dalam hal Permohonan diajukan_ melalui Kuasa; c. surat pemyataan bahwa Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang dimohonkan pendaftarannya adalah miliknya; d. surat keterangan yang menjelaskan mengenai tanggal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) hurufe. 5. Dalamhal Permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu Pemohon, Permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu Pemohon dengan dilampini persetujuan tertulis dari para Pemohoniain. 6. Dalam hal Permohonan diajukan oleh bukan Pendesain, Permohonan harus. disertai pemyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa Pemohon berhak atas Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang bersangkutan. 7. Ketentuan tentang tata cara Permohonan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Tabel 1. Tabel Tarif Biaya Permohonan DTLST berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 JENES PENERIMARN NEGABATBUKAN, [a7 cartan = Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Tal 1. Permohonan Pendaftaran Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: ‘a. Usaha Kecil "pet permohonan | Rp 400.000 . Non Usaha Kecil "per permohonan | Rp 700.000,- 2, Biaya (ssa) Penerbitan Serifikat DLST | per permohonan | Rp _100.000,- 3. Permobonan Petikan Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu_| Pet permohonan | Rp _200.000,- 4. Permohonan Salinan Sertifikat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: a. Usaha Kecil "per permohouan [Rp 100.000, ’b. Non Usaha Keeil perpermohonan | Rp _200.000.- . Pencatatan Pengalihan Hak Desain ‘Tata Letak Sirkuit Terpadu: ‘2, Usaha Kecil ‘peripermohonan | Rp 250-000 ’. Non Usaha Keeil perpermohonan | Rp 500.000, © Pencatatan Perjanjian Lisensi Desain ‘Tata Letak Sirkuit Terpadu: a, Usaha Kecil perpermohonan | Rp 150,000 ‘b. Non Usaha Keeil per permohonan | Rp _250.000,- 7 Perubahan Nama dan atau Alamat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: ‘a, Usaha Keeit perpermohonan [Rp 150.000,- ’b. Non Usaha Keeil "per permohonan | Rp 250.000,- ® Pembatalan Desain Tata Letak Sirkuit ‘Terpadu: a. Usaha Kecil per permohonan | Rp O- 'b. Non Usaha Keeil stpermohonan | Rp _200,000,- x BUKU PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL a RAHASIA DAGANG =. |, PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM RahasiaDagang Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi arena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang. Dasar Perlindungan Rahasia Dagang Petiindungan atas rahasia dagang diatur dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (UURD) dan mulai berlaku sejak tanggal 20 Desember 2000. USENS! Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemilik rehasia dagang kepada pihak lain melalui suatu erjanjian berdasarkan pada pemberian hak {bukan pengalihan hak) untuk menikmati mantaat ekonomi dari suatu rahasia dagang yang diberi periindungan dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu. Perjaniian fisensi wajib dicatatkan pada DJHKI dengan dikenai biaya sebagaimana diatur dalam undang-undang. Yang ‘Waiib dicatalkan” pada DJHKI hanyalah mengenai data yang bersifat administrati dari perjanjian lisensi dan tidak mencakup substansi rahasia dagang yang diperjanikan. Pengalihan 1, Hak Rahasia Dagang dapat beralin atau dialihkan dengan: a. pewarisan; b. hibah; c. wast; d._perjanjian tertuls; atau . sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. 2. Pengalihan Hak Rahasia Dagang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disertai dengan dokumen tentang pengalihan hak 3. Segala bentuk pengalihan Hak Rahasia Dagang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dicatatkan pada Direktorat Jenderal dengan membayar biaya sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. 4, Pengalihan Hak Rahasia Dagang yang tidak dicatatkan pada Direktorat Jenderal tidak berakibat hukum pada pihak ketiga 5, Pengalinan Hak Rahasia Dagang sebagaimana dimaksud dalam ayal (3) diumumkan dalam Berita Resmi Rahasia Dagang, ll. LINGKUP RAHASIA DAGANG Lingiup pertindungan Rahasia Dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memilki rilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum Subjek (pemegang) hak atas rahasia dagang Dalam UURD tidak ada ketentuan yang menjelaskan secara rinci tentang istilah pemegang hak. Namun, jika dianalogikan dengan hak-hak kekayaan intelektual lainnya, pemegang hak atas rahasia dagang diartikan sebagai pemilk rahasia dagang atau pihak lain yang menerima hak dari pemiik. lll, PERLINDUNGAN RAHASIA DAGANG Rahasia Dagang mendapat_perlindungan apabila informasi tersebut bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan dijaga kerahasiannya melalui upaya sebagaimana mestinya Infornasi dianggap bersitat rahasia apabila informasi tersebut hanya diketahui oleh phak tertentu atau tidak diketahui secara umum oleh. "2, masyarakat Hak Pemilik (pemegang) RahasiaDagang Pemiik Rahasia Dagang memilikihiak untuk: 1. menggunakan sendii Rahasia Dagang yang dimiikinya; 2. memberikan Lisensi kepada atau melarang pihak lain untuk menggunekan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia Dagang itu kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersia 1V. PELANGGARAN DAN SANKSI Pelanggaran Rahasia Dagang juga terjadi apabila seseorang dengan sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkan kesepakatan atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang yang bersangkutan. Seseorang dianggap melanggar Rahasia Dagang pihak lain apabila ia memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan Rahasia Dagang pihak lain atau ‘melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 atau Pasal 14 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300,000,000, 00 (tiga ratus jutarupiah). Vv. PERMOHONAN PENCATATAN RAHASIA DAGANG Yang “wajib dicalatkan” pada DJHK! hanyalah mengenai data yang bersifat administratf dari dokumen pengalihan hak dan tidak mencakup substansi rahasia dagang yang diperjanjikan. Tabel 1. Tabel Tarif Biaya Permohonan Rahasia Dagang berdasarkan PP No.38 Tahun 2009 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF | Rahasia Dagang 1, Poneatatan Pengaliban Hak Rahasia Dagang per a) Usaha Kecit pemniohionan | 8P___200.000,- b.) Non Usaha Keeil Sect nce Rp 400.000,- 2. Pencatatan Perjanjian Lisensi Rahasia Dagang - - per a.) Usaha Kecil permohonan Rp 150.000,- 5 per | b.) Non Usaha Kecit | perntohonna [RP 250.000,- = x BUKU PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL INDIKASI GEOGRAFIS =. |. PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM, indikasi Geografis Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menujukan daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kulitas tetentu pada barang yang dihasilkan. Indikasi Asal Indikasi asal adalah suatu tanda yang mememuhi ketentuan tanda indikasi geografis yang tidak didaftarkan atau semata-mata menunjukan asal suatu barang atau jasa. Pihak Yang dapat mengajukan permohonan pendaftaran indikasi geografis adalah: 1. Lembaga yang mewakili masyarakat di daerah yang memproduksi barang yang bersangkutan,terdiri atas: a Pihak yang mengusahakan barang yang merupakan hasil alam atau kekayaan alam; b. Produsen barang hasil pertanian; Pembuatan barang-barang kerajinan tangan atau hasil industn; atau d. Perdagangan yang menjual barang tersebut. 2. _Lembaga yang di beri wewenang untuk itu; atau 3. Kelompok konsumen barang tersebut. Indikasi-Asal Indikasi-asal merupakan indikasi-geografis yang tidak didaftarkan atau semata-mata menunjukkan asal suatu barang atau jasa. Buku Persyaratan Buku Persyaratan adalah suatu dokumen yang memuat informasi tentang kualitas dan karakteristik yang khas dari barang yang dapat digunakan untuk membedakan barang yang satu dengan barang lainnya yang memiliki kategori sama. Pemakai Indikasi Geografis Pemakai Indikasi-geografis adalah Produsen yang menghasilkan barang sesuai dengan Buku Persyaratan terkait dan didaftar di Direktorat Jenderal. Il, LINGKUP INDIKASI GEOGRAFIS 1. Tanda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 merupakan nama tempat atau daerah maupun tanda tertentu lainnya yang menunjukkan asal tempat dihasilkannya barang yang dilindungi oleh Indikasi-geografis. Yang dimaksud dengan “tanda tertentu lainnya’ adalah tanda yang berupakata, gambar, atau kombinasi dari unsur- unsurtersebut. Contoh: a. Kata “Minang’ mengindikasikan daerah Sumatera Barat; b. Gambar rumah adat Toraja, mengindikasikan daerah Toraja di ‘Sulawesi Selatan. 2. Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa hasil pertanian, produk olahan, hasil kerajinan tangan, atau barang lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1. 3. Tanda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilindungi sebagai Indikasi- geografis apabila telah terdaftar dalam "a, Daftar Umum Indikasi-geografis di Direktorat Jenderal. 4. Indikasi-geografis terdaftar tidak dapat berubah menjadi milik umum. 5. Tanda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dipergunakan pada barang yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Buku Persyaratan, Indikast Geografis Yang Tidak Dapat Didaftar Indikasi-geografis tidak dapat didaftar apabila tanda yang dimohonkan pendaftarannya: a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban umum, b. Menyesatkan atau memperdaya masyarakat mengenai: ciri, sifat, kualitas, asal sumber, proses pembuatan barang, dan/atau kegunaannya; c. Merupakan nama geografis setempat yang telah digunakan sebagai nama varietas tanaman, dan digunakan bagi varietas tanaman yang sejenis; atau d. Telah menjadi generik. PEMAKAIAN DAN PENGAWASAN INDIKAS| GEOGRAFIS. PemakaiIndikasi-Geografis 1) Pinak Produsen yang berkepentingan untuk — memakai_Indikasi-geografis harus mendaftarkan sebagai Pemakai Indikasi-geografis ke Direktorat Jenderal dengan dikenakan biaya sesuai ketentuan yang bertaku. 2) Produsen sebagaimana dimaksud pada aa ayat (1), harus mengisi formulir pernyataan sebagaimana yang ditetapkan oleh Oirektorat Jenderal dengan disertai rekomendasi dari instansiteknis yang berwenang. 3) Dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Direktorat Jenderal mendaftarkan Produsen Pemakai Indikasi-geografis dalam Daftar Umum Pemakai Indikasi-geografis dan mengumumkan nama serta informasi pada Berita Resmi Indikasi-geografis. Pengawasan terhadap Pemakal Indikasi- Geografis 41. Tim Ahli Indikasi-geografis mengorganisasikan dan memonitor pengawasan terhadap pemakaian Indikasi-geografis di wilayah Republik Indonesia. 2. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Tim Ahli_ Indikasi-geografis ee dibantu el un Teknis engawasan yang terdiri dari tenaga teknis di bidang barang tertentu untuk memberikan pertimbangan atau melakukan tugas pengawasan. 3. Tim Teknis Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat berasal fan: a lembaga yang kompeten melaksanakan pengawasan baik di tingkat daerah/pusat; dan/atau b. lembaga swasta atau lembaga pemenintah non-departemen yang diakui sebagai institusi_ yang kompeten dalam 4, melaksanakan_ inspeksi/pengawasan yang berkaitan dengan barang- vera dilindungi oleh Indikasi-geografis. laftar tentang lembaga dan institusi yang telah diakui sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus selalu diperbaharui dan dimonitor oleh Tim Ahli Indikasi-geografis. 6. Daftar tentang lembaga dan institusi yang telah diakui sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus dapat diakses masyarakat umum dan digunakan sebagai acuan bagi Pemakai ies ong im Teknis Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibentuk oleh Direktorat Jenderal atas rekomendasi Tim AhliIndikasi-geografis. p INDIKAS| GEOGRAFIS DARI LUAR NEGERI 1. Permohonan yang diajukan oleh Pemohon yang bertempat tinggal atau ‘berkedudukan tetap di luar wilayah Negara Republik Indonesia wajib diajukan melalui Kuasanya di Indonesia atau melalui perwakilan diplomatik negara asal Indikasi-geografis di tndonesia. 2. Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat didaftar apabila Indikasi-geografis tersebut telah memperoleh pengakuan dan/atau terdattar sesuai dengan ketentuan ang berlaku di negara asalnya. 3. Ketentuan mengenai pemeriksaan kelengkapan persyaratan administratif Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 berlaku juga terhadap Permohonan dari uarnegen. 4. Dalam hal Permohonan Luar Negeri telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Direktorat Jenderal menetapkan keputusan bahwa Permohonan dapat disetujui untuk didaftar dan melakukan pengumuman sioner dimaksud dalam Pasal 1 5. Direktorat Jenderal menolak Permohonan dari luar negeri dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat ) dan/atau ayat (3) tidak dipenuti. 6. Penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dibenitahukan kepada Pemohon melalui Kuasanya atau perwakilan diplomatiknya di Indonesia dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal keputusan penolakan tersebut. 7. Ketentuan mengenai tata cara pengumuman, keberatan dan sanggahian serta permohonan banding dalam Peraturan Pemerintah ini, berlaku secara mutatis mutandis terhadap Permohonan dari luarnegeri. 8. Permohonan dari juar negeri yang didaftar diberi perlindungan sesuai dengan ketentuan di dalam Peraturan Pemerintah ini. I, JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN INDIKASI GEOGRAFIS Indikasi-geografis dilindungi selama karakteristik_khas dan kualitas yang menjadi dasar bagi diberikannya perlindungan atas Indikasi-geografis tersebut masih ada. Berakhirnya Perlindungan Indikasi geografis 1, Setiap pihak, termasuk Tim Abli Indikasi-geografis dapat menyampaikan kepada Direktorat Jenderal hasil pengamatan bahwa karateristik khas dan/atau kualitas yang menjadi dasar bagi diberikannya perlindungan atas Indikasi-geografis telah tidak ada. 2. Dalam hal hasil pengamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bukan berasal dari Tim Ahli Indikasi- geografis, Direktorat Jenderal meneruskan hasil pengamatan tersebut kepada Tim Ahli Indikasi-geografis "Cl, a dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak diterimanya hasil pengamatan tersebut. Dalam waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak diterimanya hasii pengamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Tim Abii Indikasi-geografis melakukan pemeriksaan dan memberitahukan hasil_keputusannya serta langkah- langkah yang harus dilakukan kepada Direktorat Jenderal. . Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak diterimanya hasil keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Direktorat Jenderal mempertimbangkan hasil keputusan Tim Ani indikasi-geografis tersebut dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan, termasuk untuk membatalkan Indikasi-geografis. . Dalam hal Direktorat Jenderal memberikan keputusan pembatalan tethadap Indikasi-geografis, Direktorat Jenderal memberitahukan secara tertulis kepada Pemohon atau Kuasanya dan kepada seluruh Pemakai Indikasi-geografis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3), atau melalui Kuasanya dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung ‘Sejak diterimanya keputusan tersebut. ;. Dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak diputuskannya hasil pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Direktorat Jenderal mengumumkan Keputusan tersebut dalam Berita Resmi Indikasi-geografis. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (6) harus menyatakan pembatalan Indikasi-geografis dan berakhirnya pemakaian Indikasi- a" geografis oleh para Pemakai Indikasi- jeografis. 8. Keberatan terhadap pembatalan Indikasi-geografis sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dapat diajukan kepada Pengadilan Niaga paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak diterimanya keputusan pembatalan tersebut. IV, PELANGGARAN DAN SANKSI Sanksi bagi pelaku tindak pidana menyangkut indikasi-geografis dan Indikasi-asal 1. Pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar tupiah) bagi barangsiapa yang dengan ‘sengaja dan tanpa hak menggunakan tanda yang sama pada keseluruhan dengan indikasi geografis milk pihak lain untuk barang yang sama atau sejenis barang yang terdaftar (Pasal 92 ayat (1) UUM); 2. Pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta tupiah) bagi barangsiapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan ‘tanda yang sama sama pada pokoknya dengan indikasi geogrfis milik pihak lain untuk barang yang sama atau sejenis dengan barang yang terdaftar (Pasal 92 ayat (2) UUM); 3, Pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) bagi barang siapa yang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan tanda hak menggunakan tanda yang dilindungi berdasarkan indikasi asal pada barang atau jasa sehingga dapat memperdaya atau menyesatkan masyarakat mengenai asal barang atau jasatersebut (Pasal 93 UUM). V. PERMOHONAN PENDAFTARAN INDIKAS! GEOGRAFIS 1. Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh Pemohon atau melalui Kuasanya dengan mengisi formulir dalam rangkap 3 (tiga) kepada Direktorat Jendéral. 2. Bentuk dan isi formulir Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Direktorat Jenderal. 3. Pemohon sebagaimana dimaksud pada tit rene a. lembaga yang mewakili masyarakat didaerah yang memproduksi barang yang bersangkutan, terdir atas: 1) pihak yang mengusahakan barang hasil alam atau kekayaan alam; 2) produsen barang hasil pertanian; 3) pembuat barang hasil kerajinan tangan atau barang hasil industri; atau 4) pedagang yang menival barang tersebut; b. lembaga yang diberi kewenangan untuk itu; atau ¢. kelompok konsumen barang tersebut. 4, Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 harus mencantumkan persyaratan administrasi sebagai seal a. tanggal, bulan, dan tahun; b. nama ene, Rerempenensen dan alamat Pemohon, dan c. nama lengkap dan alamat Kuasa, apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa. 5. Permohonan sebagaimana dimaksud ar pada ayat (1) harus dilampi: a. surat kuasa khusus, apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa, buktipembayaran biaya. Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan Buku Persyaratan yang terdiri atas: a. nama Indikasi-geografis yang dimohonkan pendaftarannya; b. nama barang yang dilindungi oleh Indikasi-geografis; ©, uraian mengenel karakteristik dan kualitas yang membedakan barang tertentu dengan barang lain yang memiliki kategori sama, dan menjelaskan tentang hubungannya dengan daerah tempat barang tersebutdihasilkan; d. uraian mengenai Singkungan peas serta faktor alam dan laktor _manusia yang merupakan satu kesatuan dalam memberikan terhadap kualitas atau karakteristik dari barang yang dihasilkan; e. uraian tentang batas-batas daerah dan/atau peta wilayah yang dicakup oleh Indikasi-geografis, f.uraian mengenai sejarah dan tradisi yang berhubungan dengan pemakaian ae untuk menandai barang yang dihasilkan di daerah tersebut, termasuk pengakuan dari masyarakat mengenai Indikasi-geografis tersebut; g. uraian yang menjelaskan tentang proses produksi, proses pengolahan, dan proses pembuatan yang digunakan sehingga memungkinkan setiap produsen di daerah tersebut untuk memproduksi, mengolah, atau membuat barang terkait, h, uraian mengenai metode yang digunakan untuk menguji kuaiitas barang yang dihasilkan; dan i. label yang digunakan pada barang dan memuat Indikasi-geografis. ", 1 m ‘melalui Direktur Hak Cipta, Destin Industri, Desai Tata Leth, Sirkit Tepadu dan Rahasia Dagang a Jakarta PERMOHONAN PENDAFTARAN CIPTAAN Penciptn : 1. Nama " 2. Kewarganegaraan 3. Alamat : Pemegang Hak Cipts Nama 2. Kewarganegeraan 3. Alamat Kussa 1 Nama ig ” 2. Kewarganegaraan 3. Alamat Jeni dan judul ciptsan yang imohonkan ‘Tanggal dan tempat di- ‘unmurmkan untuk pertama ‘cali di wilayah Indonesia samy di Tuar wilayah Indo- nesia Uraian ciptaan Materai DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA Ri. sergiap 4 DIREKTORAT JENDERAL MAK KEKAYAAN INTELEKTUAL K aan Paten eee IF aragal peoapen Tra bret ' ‘homo germreaan ‘Dengan int sayaviant ') cy Name. Alamat’) Werga Negara Telepon NPWP (a. ace) mengejusan permintaan paterypaten sederare: pe ce hema s mina ‘pecmintagn poten merupakan permintaan paten ‘nternasionalPCT (4) metalufidek rela") Konsutan Paton ‘Nama Gadian Hakim *) ‘Alomat Badan Hukun *) Nama Konsutan Paten Alarnat?) Nomer Konsuttan Paten Teleport (64) Adapun judul penernuan sayararni adalah Permintaan paten mi merupakan permintaan paten pecahan dar (72) Nama den kewerganegareen penemupenemusya* . warge negara warga negara “warga negara warge negara (30) Permintaan paten in ciajukan denganitidek dengan *) ‘hak prontas *) Negara Tg) penerimean permintean ‘Bersama ini saya lampirkan ») 1 (aan) range [| surat asa [| surat perryataan pengatihan nak ats penemusn [| } but parntikan nak atas penemuar NB ee iinet orb a t l t | ulti prortas dan terjemananry2. | dokumen (pervniaan) paten prortas dan tejemahanrya. | sertfikat peryirnpanan asad renk dan tegjemahannys | Gokuumer lai (sebutkan) ans (tgp) rangkep [| wen peneruan patamen rh I} aim penemuan buh 11 J] abstrok penermuan ty [1 gamer penemuan bush td ‘Saya/kam usuikan gambar penemuan apa ‘ener abstrak pads saat diakukan pengumuman atas permintan paten (UU No 6 Tahun 1989 sebagaimara telah duipoh ‘dengan UU No. 13 Tahun 1957 tentang Pater). Demitéan permintaan paten ini saya/kam ajukan ‘Untuk dapat proses lebih lanyut “Yang mergaivian permictaan paten, ‘rang maka cukup satu saje yang dicartumkan dalam formu inl ‘sedangkaniairrye harap de pada ampian tarroahan ‘gala alamel kedrasar surat eryerat sta Konstan Paten yang dlturuk bekerja pada Badan Hukum tertertu yang ‘bergerak 6 Gang Koreuitan poten maka sebutkan nama Badan Hukum yang Dersangeutan, «ka lebih dat wang yarg csedkakan agar dss pada lampiran tambahen Beriah tendo slang pada jis dokuren yang Saudaralamprkan, tke permnizan paten duke oleh “etn dan gato orang, make setian orang diuriuk oleh Helompokigoup ~ Konsuiian Paten make berhak menandatangari adalah Konsutan yang tedalar entor Paten CCoret yang tidak sesuat Rangkap 4 PERMINTAAN PENDAFTARAN MEREK + Tel Masuk + Untuk Permintaan Merek + No, Agenda + Tel. Penerimaan Permintaan : ‘Nama Kewarganegaraan dan alamat Pemilik Merek Nama dan alamat kuasa Alamat yang dipilih di Indonesia (Diisi untuk pemilik merek yang, tidak bertempat tinggal di Indonesia). Nama Negara dan tanggal permintaan pendaftaran merek yang pertama kali (Diisi untuk permintaan pendaftaran yang diajukan dengan hak prioritas). Warna-warna etiket = Etiket merek Arti bahasa/huruffangka Asing dalam etiket merek Kelas barang/jasa Jenis barangijasa * diisi olelt kantor merck Tel Pemilik / Kuasa Tanda tangan Nama lengkap a Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Alamat dengan ini menyatakan bahwa merek ©... ae seensharearee arte yang dimintakan pendaftaran adalah milik saya dan tidak meniru merek orang lain baik untuk seluruhnya maupun pada pokoknya. Deiikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Pemilik Merek, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI Diektorat Jenderal Hak Kekayaan Inteleknuat Dibuat rongkap 4 FORMULIR PERMOHONAN PENDAFTARAN DESAIN INDUSTRI is oleh Petugas 118) Tanggal Permohonan 22) Tanggal Penerimaan 11) Nomor Pemofonan Dengan ini Saya/Kami™ Das deh Pewgas (71) Nama Pemohon ¢ ) (86) Warga Negara Alamat : Telepon/Fax ‘Mengajukan permohonan pendaflaran Desain Industri Wlatuitidak melatat *) Ronsulan HT T y (78) Nama Konsutan KL ‘Alamat” ‘Nama Badan Hum ® ‘Alamat Badan Hukum ‘Nomor Konsultsn HKT ‘Alamat &-mail Telepor/Fax (3a) edad Dein nd t y Ci) Nama dan Fewargancnaan Pendosam panic 3) T r ‘Permchonan pendaftaran DeveinIndhstn ini Gajukan Jenganlidak dengan hak prontas (30) t y (G3) Negars_ (32) Tanggel penerimean permohons pertama kali (31) Nomor pricrtas c ) at” Gi) Kelas Desain Industn (Kelas Locamo) ‘Bersarsa ini Saya/Kami lampirkan 7 (sat) rangkap ) Surat Kunse ) Surat pemyatsan pengaihan hak ats Desain Indust ) Buti Pemilkan hak atas Desain Industri ) Bukti Priortas den terjemahannys } Dokcuman (permehonan) Desain Industri dengan pricritas dan terjemahanny® )Dokumen lain (sebutkan) 3 (tiga) rangkap () Urnian Desain industri atu keterangan gambar (}Contoh i ) () Gambargambar atau foto-fto Desain Indust... (sebatkan junlahaya) ce ) Demikian permohonan ini kami ajukan untuk dapat diproses lebih laut, ‘Yang mengajulan permohonan, Desain industri Keterangan 1) Jika lebih dari satu orang pemahon, culup satu saja yang dicanturnkan dalam formulir dalam formu ini sedangkar Jainnya harap ditulis pada Iampiran tambahan, 2) Alamat surat menyurat 3) Jike Konsultan HKI atau kuasa yang ditanjuk sesuai ketentuan yang berlaku, yang bekerja pada badan hukum tertent, ddan bergerak i bidang, HK, maka sebutkan rama badan hukum yang bersangkwan 44) Tika lebin dan rug yang disediakan agar dius pad lamparan tambehan, 5). Berilah tanda silang pada jents dokumen yang Saudara lampirkan, 6) like permohoran Desain Industr digjukan ole ‘© Lebih dar satu orang. maka satu orang ditunyuk oleh kelompok’group sebagai pemohon ‘© Konsultan HKI atau kuasa, yang berhak menandatangeni adalah Konsultan yang terdaftar di Kantor HRT atau kuas: yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku *) Cee yang ia pete ‘Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seria untuk meningkatkan jumlah pemohon tiki maka Direktur Jenderal HKI mengeluarkan Keputusan No. H.01.PR.07.06 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Permohonan HKI oleh Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia No] Nama Kantor Wilayah | ‘Alamat ‘TelpiFax 1 | ewenton owen oats | Pt 3: brnsied Um Put Hie No 4 Meson TPCT sxss03 2 [omieroen | BETA mea «lr raceranme=* | ie RS 5. | Kepulauan Riau Ap LPenetan MT Telp: (0771) 319284, 319151 ee ae 7 fan Manpammon [ie etiam, «lamer ——|atiugeeatte oe | tm a a © | Gongeats 2a Farge toca kn 7 Jo agaes 1 [ ero sone SEER Ray | RE gin Kaplan Berga eong Fax 62717 8 ‘alan Ar Ham = Pangkal nae Lever nome eee [ot gee“ eee 13 | Jawa Barat Boning ton ae CRBS 721030, 14 | Jawa Tengah BoB pono 4 fo (on 5467s. aca w[rwonme Agere | EL a 16 | Jawe Tenur Suan F 50-52 Nac. Gentang | Tele (091) S3407O7 17 | Kalimantan Barat SLRS hae 6 aid PEN T3228, No ‘Nama Kantor Wilayah ama TelpFax din. G. Obos No. 1 18 | Kalantan Tengah Palongkaraye Patt Fe (G83) S880 Jin. Brigjen H. Hasan Basri No. 30 Telp: (0511) 3300401 18..| Keamnantan Selatan Banjrmasin 70155 Fz (6811) S80are0 20 | Kalimantan Temur J. Latin MT Hay Sonate foie ‘Tel: (0541) 738517, 741529 Fa (Rett 0518 FaESHT 21 | Sulawesi Utara Ep Dgopayer No: 82 Tse ean orem toes 22|sumenteom [amen | Fe phi wo 23 | Sulewesi Barat di prerara Patan. 4 eee | El ‘Sulewesi Selatan din. ae No. 102 Telp bey Pecos Makassar Fax. (0411) 877160 25 | Sulawesi tenggaca sn Balai Kota No. 7A, Tel. (0401) 322132 #2 lon $380 anne br Lah keg gem = be Fae fara Pan naecta | Yop (gy 24a 2 | NumaTonogan coat | iblaant No 44 Bee BOBS cose ze |rvatomma me |eguiagnnenene se Yer uy ‘in. Sultan Babullah No. 17-18 = |i Raat ae ae 31 | Maly Utara Be,CerglghAFONe 4oTerale |Top (enn 22118 2 [ree gomameees [re igmegg ser 33 | ban Joya Barat aaa eo oe fie TeipFax (0686) 214300 "a, Daftar Nama Konsultan Hak Kekayaan Intelektual No. Nama Konsuttan No. Nama Konsultan 1__| AADANISALISWITAYA 42_| BENNY MULIAWAN 2] ABDUL KARIM 43_| BRIAN AMY PRASTYO 3_| ABDULLAH LOETFI 44_| CAROL MAUREEN POLOUAN 4__| ACHMAD FATCHY 45_| CHAIRI. ANWAR 3_[ AGHMAD YANI 46_| CHANDRA M HAMZAK 6 | ADITAGOR HARAHAP 7° ee 7__| ADOLF MARTUA PANGGABEAN 48_| CITA CITRAWINDA WATI HAT! 8 | AGUSNASRUDIN Te aed ‘9 | AGUSRAHMATILLAH 50__| CORNELIUS SIMANJUTAK 10_| AGUSTIA KRISANTI $1_| D. DIRHAM DARMAWIN 1 Ree eee fof Sdee| DARMANTO 12_| ALFIARTI NURSANTI | 53_| DARNELIWITA, 13 | ALFONSO NAPITUPULU 34_| DARULUKIANTONO 14_[ ALI SUSMAN BUDIMAN $5_| DEDY KURNIADI 15_| ALVINR. LUMBANRAJA 56_| DENN AZANY B. LATIF 16_| AMALFI PRADIBTA. 37_| DEVI YULIAN 17_| AMALIA ROOSENO 58__| DEWI KAMARATIH SOEHARTO 18_ | AMIR ANGKASA 39_| DIAH PRAMUDITA. 19_[ AMRIS P. ‘60_| DIDITRAWADI SYAMSUDIN 20_| ANDRATI SUKMANINGSI 61_| DINI CAROLINA TOBING 21_| ANDREAS NAHOT SILITONGA. 62_| DONALD HALASAN SIAHAAN, 22_| ANDROMEDA. 63_| DONY FERNANDO. 23_| ANITA ACHMAD SUPRIJADI 64_| DORIMELFIN 21 ae. 65 | DWI ANITADARUBERDANI 25_| ANNIE LAURIE 66_| DWIREZKISRIASTARINT | 26_| ANNISA AM BADAR 67_| EDI YANI 27_| ANNY SUSANTO 68_| EFFENDI SINAGA 28_| ANTON BUDIMAN 69 _| EKO TANUWIHARIA 29_| ANWAR EFFENDY 70_| MIL MIRAT 30_| ARDAN MAULIPUTRA NASUTION |_| 7i_| EMMY HARTATI HARDIO 31_| ARIJULIANO GEMA. 72_| ERIK SYAMPRATAMA. 32_| ARIFIA TAUMARIA FAIRA 73_| BRINALDI 33_[ ARMELYA 74- | BRNA LETTY KUSOY 34__| ARNOLD SINAGA 75_| ERWIN SURYADI SETIAWAN 35_| ASTI WASISKA 76_[EVANGELINE 36_| AUGUSTAAF BERTUS RIKIN 77_| FABIAN BUDDY PASCOAL, 37_| AVRILINE M HUTAHAYAN 78_| FACHRUDDINNASUTION. 38_| AZIZALEILA KOMALA 79_| FADLIN AVISENNA NASUTION 39_[ BAHAR SANTOSO 80_| FAHMI ASSEGAF 40_| BAMBANG SURYO WIDODO. ’81_| FARIDA MARDIATI 41_| BELINDA ROSALINA. 82_| FENDRIK ADIBUANA PATRIA a No. Nama Konsultan No. ‘Nama Konsultan 33_| FERRY FIRMAN NURWAHYU 126 [JOHAN SANTOSO 84_[ FX SUYUD MARGONO. 127 | JOHANSYAR 85__| GALINAR R KARTAKUSUMA 128 | TULIANE SARI MANURUNG 86_[GAMAL BP SIREGAR —] [129 [SULINORITA SIMATUPANG '87_| GEORGE WIDIOIO 130 [JUNIATY RIANTO. ISTISIARY PERDANA 88 | GIOVANILIMANTARA lug eae #9_| GIUNSENG E. P. MANULLANG 132 | K. SANTOSO 90_| GUNAWAN BASKORO 133 | K. WIDAJAT 91_ | GUNAWAN SURYOMURCITO 134 | KANTA CAHYA 92_ | HALIM WIBISONO 135 | KARTIKA BINAKASTH, 93_| HANDATANI 136 | KARTINI MUL YADI 94_ | HARRY WIRAWAN 137 | KASDIN SIMANJUTAK 95_ | HARTONO PRODJOMADOIO 138 | KENNY WIATON. 96_[ HELEN ANITA T.ONGKO 139 | KURNIA JAYA 97_[ HELENA ADNAN, 140 | LASMAN SITORUS TAURENTIUST 98. | HENDRA PRASETYA 181 | Noe PTR. ‘| 99__| HENDRA WIDIAYA 142 [LIA ALIZIA 100 | HENDRAWATI SANTOSO. 143 | LICE VERDIANA EFDORA 101 | HERI HERJANDONO. —f [144 [uiik DaRWATI 102 | HERTS. KOLOPAKING 145 | LINNA JOICE C. SIMAMORA 103 [ HERTA ROSINTA SIMANIUTAK 146 | LUCKY SETIAWATI Jos [iLMAN SOBARA 147 [LUDIYANTO 105 [HOSEA S. TANUTAMA 148 [ LUKASLUCKY 106 [1 WAYAN SUGIARTO 149_| LUKMAN HAKIM 107 [1BNU HADI SUTAPTO 150 | M. DIAROT RUDI RAHARDIO. 108 [ IBRAHIM SENEN 151_| MAELANI MAIRISA 109 [ ILYAS KARTAKUSUMAH 152 | MARHENDRA ARITANTO. MARIA DIANA 110 | MAN SYAHPUTRA 153:) MARIA DEANS TH [IMEEDA ANGELA 154 [ MARIA MEILIANTI U1 | INDRIA GUNAWAN LEMAN [1155 [ MARIO WIDIATO 5. PUTRA 113 [ INSAN BUDI MAULANA, 156 | MARTIN SETIAWAN 114 [IRAWATI HERMAWAN 157 | MERY ROMAULI PARPANAN, 11s [ IRAWATI CHANDRA PRAMESWATI |_| 158 | MPTAHUL HILMI 116 [RMA AUDA. {_{ 159 [ MIGNI M NOERHADI 117 | IRMA RACHMAWATI 160 [ MINAYAH, 118 [IVAN WiBOWO- T61_| MIRA ROSIDA 119 [1 MASNIARI SITOMPUL 162 | MONICA MARIA LOPPIES 720 [7B LUMENTA. 163 [ MUARA SUDIN SINAGA 121 | JADISASTRA 164 [ NADIA AMBADAR, 122 [JANUS BERNADUS SAMOSIR 165 | NANANG SETIAWAN NATALY VERA G. NILAW; 123 | JANUAR FERRY ne | ARONA ; lags JANUAR JAHIA 167 | NENENG SRI WIYANTI SEANNY MATHIAS 168 [NIDYA R KALANGIE "a, No. Nama Konsultan No.| Nama Konsultan 169 NININ. HALIM 213 | SORDAMA PURBA 170 | NORMA MUTHALIB 214 | STEPHANIE MV PANGESTU 171_| NOVIZAI KRISTIANTO 215 [ SUDARGO GAUTAMA 172_| NUNING SRIREZEKI 216 | SUDARMADSI_ 173 | NURLIZA LOEBBY 217 [ SUDARSONO 174 | NURUL AIN 218 | SUHANDICAHAYA 175 | OLGA KUNARNI SANTOSO, 219. [ SURYANA ISUGANDA, 176 | ON GTHOB LAN. 220 | SURYANI 177 | PARDOMUAN OLOGAN 221] SUSENO SANTOSO 178 | PARULIAN SIREGAR 222 | SUSY TAN, 179 | PAULUS HERSUTANTA 223 | T. MULYALUBIS; 180 | PAUSTINUS SIBURIAN 224 | TANTONO SUBAGYO. 181_| PHANG GLENDS TRYARDI 225 | TATANG HIDAYAT 182_| PHILIP JUSUF 226 | TEDDY SOBMANTRY 183 | PHOA BING HAUW. 227 | TEUKUKEMAL HUSEIN 184 | POPPY 228 | THERESIA L/ SETIONEGORO. 185 | R. RIZKY Z. ADIWILAGA 229 | TORTI HERATY N. ROOSENO 186 | RAMA KURNIA 330 | TOETOEN AM BADAR. 187 | RANGGALAWE SURYASALADIN | [231 | TONY R SIMBOLON 188 | RIKA DEWINA [232 [TRI ASTI ARDIANTIS. 189 | RINILISTYA KUSUMAWARDANI__ |_| 233 | TUBAGUS ESTU INDRAIAYA 190 | RIRIPURBASARI DEW! 334 [ TURMAN M PANGGABEAN 191 | RISA YUNINDA MUNAWAR 335 | UUS MULYAHARJA 192 | RISMA SITUMORANG 336 | WANDA F_ SAROINSONG 193 | RISTI WULANSARI 237 | WIHARTANTYO ARI WIBOWO 194 | RITA WIHARDIA 238 [THARTO YOGI WIDODO| yl 195 | RIZAWANTO WINATA 239 | WINDIAPRANA 196 | ROBERT EDUARD K. 240 | WINITAE. KUSNANDAR 197 | RONNY GUNAWAN, 241 | WINURISKA 198 | RR. ERNI YULI HANDAYANT 342 | MURJATI NARTOSEWOIO 199 | RUDE AGUSTIAN HASIM 23 [YT WIDOW 00 | RULITA WINDAWATI MONGAN 344 [VAN APUL. H. GIRSANG 201 | RULLY DIOHARDI 245 | WANA SUPRIATNA 202_| RYAN HARTONO 246_| VANSEN DERMANTO LATIP 203_| SAL.IM HALIM 247 [ VANTO KTIARISNO [204_[ SANNY HENDRIK 248 | YESSI ARISANTI 205_| SANTO SUDIA 239_| YISENG MIN 206 | SARDIANA ORBA MANULLANG. 250 | YOGI BERLIANTO 207 Rae aes Camis: 251 | YUFITER MINO PGP SITEPU : YOSTINUS BADAI 208 | SELLY LUSINA SITANGGANG 232 | SOrARIRA, eens, 209_| SETIAWAN ADI 253 | YUSUF GUNAWAN [aio] secon oR SSS 21) | SHINTA SARI SAELAN 255 | ZALINA BAHAR SUSENO_ 212 [ SISKA ANGGRAENI YUWONO. 256 | ZULKARNAIN KONSULTAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TAHUN 2010 No. Nama Konsultan No. Nama Konsultan 1_[ ABDILLAH 41_| DAMAR SWARNODWIPO_| 2_| ADE BUNGSU SETIARINI 42 | DARWIN ARITONANG | 3_| ADEHARLY ARIEF SIREGAR 43 | DRS, DEDI SETIARUMAWAN 4_| ADE YASMIN, S.H. 44 | DEWI MUTIAWATI '5_| ADHIGUNA ABDHIPRADHANAHERWINDHA | 45 | DHANU WARDHANA 6 [ADNAN TIARDIE 46_ | DYAHBARAMITA WIDYA KUSUMAWARDANT 7_| AGUNGNUGROHO W 47 | DIAMIDIN SIRAIT 8 | AGUS WiDODO 48 | DIOKO ISWAHJUDI 9_| AGUSTINUS PRATAKA WAHYU BASKARA | 49 | DODDY WIRAATMADIA KOSASIH 10 | AHMAD IQBAL AL BONE 50 | DODIPUIAYANTO 11_| ALIKU MABARANI 31 | DODY FIRDAUS 12. | ALMANIA RAHMAWATI 52_| DONNY ALAMSYAH SHEYOPUTRA 13 [ AMALIA LASE 53 | EDIKRISTIANTO: 14 [ AMIR MAKMUD ‘54 | EMAWATI 15_| ANDRY OKTAVIANES ‘55 | ENDRA AGUNG PRABAWA. 16 | ANGELA GRACIA GOZAL 56 | ERIGK E. IBRAHIM 17_| ANINDITO 57_| ERWIN ADITYA BRATAATMADIA [18 | ANNY GUNADI 58 [EVA RIZOLA AMRAN 19 | ANTAWIRYATAYA [59 | FAIZAL HAFIED 20 | ANTHON NAINGGOLAN 60 | FERDIE SOETHIONO 21_[ ANTHONY 61 | FERRY P. MADIAN "22. [ANTHONY L. P. HUTAPEA (62 | FIROZ GAFFAR [23 | ARIKANTHI SUTOMO 63 | FITRIRAMADHANI KURSIDi 24 | ARIS PURNOMOHADI 64 | FITRIANI SEPTARIANA 25 | ARNO RIZALDI SETIAWAN 65 | FORTUNA ALVARIZA [26 | ASAN SITANGGANG 66 | FRIESMOUNT WONGSO 27 | AZMiDAHLAN 67_| FX. SUMINTO PUJIRAHARJO 28 | BASTIAN HASAN 68 | GARDANUSA 29 | BENHARD PAUL SIBARANI 69 | GATOT SANYOTO WAHYU ADI 30 | BERNADUS BERDISRIWINDU _[ 70 [ GAYATRI PUTRI UTAMI 31_| BINSAR. P. SIHOTANG 71 | GUNAWAN 32_| BINSTEIN MHP. SITORUS 72_ | SUWANDI MULJADI 33_| BUDHITGHAMA 73 | GUSAGIS KHOMANUR NGAZIZ 34_| BUDE AGUS RISWANDI 74 | HD. PARLUHUTAN S. =| 35_| BUDIYANTO 75_| HABEL RUMBIAK i [36 | CARLATANIA ALISANGIHE | 76 | HAFIT ALAM 37_| CHAMELIA SARI 77_| HALIA ARAFFATH 38_| CHRISTIANINGRUM 78 | HARI PURNOMO CHANDRA 39 | CHINTIA LOWIS, SH. 79 [HARRY AGUSTANTO 40 | CITA PRASIDHA, 80 | HELMI YUDHASETIA "i, KONSULTAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TAHUN 2010 No. Nama Konsultan No. Nama Konsultan 81 | HERRY TRISMONO 121 | MEGA YUSTISIA NIHAYAH 82 | HERU LUKITO 122 | MELINDA 83 | HOMSANI 123 | MELLY EKA CHANDRA 84 | DR. INDA CITRANINDA NOERHADI_| 124 | MIA NONI YUNIAR 85 | INDAH SARASWATI 125 | MIRANTI AMIRRUDIN 86 | INDIRA AISA 126 | MOCHAMAD ADITYA RAHMAN 87 | INGE OCTALIBRAYANI 127 | MOCHAMMAD BAHRUL HIDAYAT 88 | ISHAK BISMA WIDIYANTO. ‘128 MOELYONO KARMAYANA 89 | ISKANDAR ZULKARNAEN 129 | MUCHAMAD ARIF ROCHMAN | 90 | J. JOHNY INDRIADY 130 | MUCHLIS MANSUR 91 | JOHANES 131 | MUHAMMAD FAISAL 92 | JOHANNA YESTHIE TEDDY 132 | NADIA GAMILA 93 | JOHN LEONARD 133 | NALENDRA WIBOWO 94 | JONI ARIES BANGUN 134| NIDYANA DWI DEVIANI 95 | JONNITAMBUNAN 135 | NOER GANI A. S. 96 | JULIANA LASMARIA 136 | NUGRAHA ABDULKADIR- 97 | KASTURI DJULI DIH HUI 98 | KELEN MAHAMANAS TALI NUR YUADIMAN 99 | KIKI PUTRIREZEKI PAMELIA YULIANTO 100} KRESNA BINSAR PANGGABEAN | 140 | PATRICIA ANN WINARTA 101| KRESNAMI SONY ARURI 141 | PAULUS SINATRA WUAYA. 102| KRISSANTOSO BAYU AJI 142 | PRADONO DJATI KUSUMA MAHARDHIKA 103] KUNTORO 143 | PRIMASTUTI PURNAMASARI 104] KUSAIRI HAS YIM 144 | PUJLRACHMAWAT 105| LEE SO WANG 145 | PURNOMO ADITYO 106 | LENNY 146 | R. DWIYANTO PRIHARTONO | 107 | LEO FAMLI 147 | RAHAJENG HANDAYANI 108] LIAH ANGGRAENIBASUKI__| 148 | RAHMATSYAH | 109 LIEM TAU YOUNG 149 | RAPIN MUDIARJO- 110| LILIANA WOAYA 150 | RAYENDRA PRASETYA 111] M. DIMAS ADITYA 15L| REDYNAL SAAT 112] Mt ENDAH MARTININGSIH 152 | REMIGIUS JUMALAN 113] MANDIRO WIBOWO 153 | RICHARD CHANDRA ADAM. 114] MANSUR ALWINI 154 | RIKA OKTAVIA 115 | MAPPAJANCI RIDWAN SALEH | 155 | RISA HARTATI AMRIKASARI 116) MARELANG HARAHAP- 156 | RITA FATMILA L17| MARODIN SUABAT 157 | RIZKY KHATRULLAH 118] MAULANA FAREZA TAMRELLA | 158 | RIZKY MARULI 119] MAULITTA PRAMULASARI__| 159 | ROHALDY MULUK 120| MAYA GHITA GUNADL 160 | ROLAND HUTABARAT a KONSULTAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TAHUN 2010 ['no. Nama Konsultan No.| Nama Konsultan [761] ROMI EMIRAT 162| RR. DEW! ANGGRAENI 163 | SAIBANI NURDIN 164 | SAIFUL HADI 165 | SAKURAYUKT 166 | SANDY OKTAVIAN 167| H. SAPRIYANTO REFA 168| SARI DEWI UTAMI 169 | SIGIT RUSSENO 170 | SILVIANA 171 | SISWORO RADHONO PRIARSO. 172| SITTI PINGKAN JUWITA FAKHRIA 173 | SONNY CHRISTIANTO ADIWIBOWO (174[ Hi. SRI REJEKI 175 | Hi. SRIUTAML 176| SUGIANTO 177| SUHENDRA ASIDO 178| SUPARNO 179| TANIA LOVITA 180 | TINA MARIAM 181 | TISHA SOPHY PATTINAMA 182 | TIUT SIAHNAZ ZAHIRSYAH 183 | TRISUWITO ADI 184| TRIANA INNEKE SETIAWATI 185 | TUANI ALEXANDER FINENCO SIAGIAN, 186] VANYA ALESSANDRA LEONARDO | 187| WALTER SIMANDJUNTAK 188] WIKU ANINDITO. 189] YENNY HALIM 190] YODANTO. 191| YOSEPHINE KARTINI NATAWIRIA, 192| YULIA ASTRI DEWANTY HARUN. 193] YULIUS SUSANTO CUNG 194] ZULFIA DARMANSYAH 195| MEUTIA HIDAYATI BESILA & S x e 3 2 2 Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Ji. Daan Mogot Km.24 - Tangerang 15119 Banten - Indonesia Telepon : (021) 5525388, 5524992, 5517921 Faksimili : (021) 5525366, 5517921

También podría gustarte