Está en la página 1de 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI BAYI

Disusun oleh : Kelompok 9


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Aisyah Hayati
Dwi Raras Pratiwi
Hepy Hidayatunnisa
Nurul Fitri K.
Suswiasi
Wahyu Candra Dewi
Rosalia Sapora
Wina Adelia S.

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
2010

SATUAN ACARA PENYULUHAN


A. Judul / Topik
Gizi pada bayi
B. Sasaran
Sasaran Penyuluhan: Ibu-ibu yang mempunyai bayi di Dusun Nganggring
Sasaran Program: Bayi di Dusun Nganggring
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit, tentang gizi pada
bayi, seorang Ibu warga dusun Nganggring yang mempunyai bayi
mampu memberikan gizi yang benar pada bayinya.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit, tentang gizi pada
bayi, seorang Ibu warga dusun Nganggring yang mempunyai bayi
mampu:
a. Ibu mampu menjelaskan nutrisi yang tepat pada bayi sesuai umur
secara benar tanpa membuka catatan dan leaflet
b. Ibu mampu menjelaskan pengertian dari ASI Eksklusif secara
benar tanpa membuka catatan dan leaflet
c. Ibu mampu menyebutkan keunggulan dan manfaat dari ASI
Eksklusif secara benar tanpa membuka catatan dan leaflet
d. Ibu mampu menjelaskan pengertian dari MP-ASI secara benar
tanpa membuka catatan dan leaflet
e. Ibu mampu menyebutkan perlakuan yang salah pada pemberian
MP-ASI dan kerugiannya secara benar tanpa membuka catatan dan
leaflet
f. Ibu mampu menyebutkan cara pemberian MP-ASI secara benar
tanpa membuka catatan dan leaflet
D. Pokok Bahasan
Gizi pada bayi:
a.
Nutrisi untuk bayi usia 0-6 bulan
- ASI Eksklusif
- Keunggulan dan manfaat ASI Eksklusif
b.
Nutrisi untuk bayi usia 6-12 bulan
- Pengertian MP-ASI
- Perlakuan yang salah pada pemberian MP-ASI
- Cara Pemberian MP-ASI

E. Strategi
Sasaran penyuluhanadalah Ibu-ibu yang mempunyai bayi di Dusun
Nganggring
F. Pendekatan : Induktif
G. Metode
Ceramah Interaktif
H. Uraian Materi dan Sumber :
GIZI UNTUK BAYI
1. NUTRISI UNTUK BAYI 0 6 BULAN
ASI Ekslusif
Satu bentuk rangsang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan otak bayi adalah dengan menerapkan pola asah, asih
dan asuh dalam perawatannya sehari-hari, dalam pemberian ASI juga
perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat.
ASI merupakan sumber makanan utama dan paling sempurna
bagi bayi usia 0-6 bulan. Untuk itu harus diterapkan pola makan yang
sehat agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI. ASI
eksklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah
pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air
putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai
usia 6 bulan system pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan
sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI.
anjuran pemberian ASI eksklusif 6 bulan ini dikeluarkan juga oleh
The American Dietetic Assosiation pada bulan oktober 2001
bersamaan dengan diterbitkannya panduan berjudul Exclusive
Breastfeeding for 6 month and Breastfeeding with Complementary
Foods for at Least 12 months is the ideal feeding pattern for infants
Keunggulan ASI Dan Manfaat Menyusui
Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa
aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi, aspek
kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan.
a) Aspek Gizi.
Manfaat Kolostrum

Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk

melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.

Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung

dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun


sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh
karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.

Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan

mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai


dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi

yang pertama berwarna hitam kehijauan.


Komposisi ASI

ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi

yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan


zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.

ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang

berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan


bayi/anak.

Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki

perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi.


Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI
dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih
banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI
lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai
perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah
diserap.
Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI

Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak

dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan


penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang

menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya


gangguan pada retina mata.

Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA)

adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty


acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang
optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi
untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping
itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari
substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari
Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
b) Aspek Imunologik
ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas
kontaminasi.
Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya
cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat
melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada
saluran pencernaan.
Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat
kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E.
coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300
kali lebih banyak daripada susu sapi.
Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari
4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: BrochusAsociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut
Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi

saluran

pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue


(MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen,
menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri

ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk


menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
c) Aspek Psikologik
Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu
menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi.
Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying
terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama
oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi
ASI.
Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan
psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibubayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit
(skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena
bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut
jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.
d) Aspek Kecerdasan
Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat
dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat
meningkatkan kecerdasan bayi. Penelitian menunjukkan bahwa IQ
pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi
pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan
8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan
bayi yang tidak diberi ASI.
e) Aspek Neurologis
Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan,
menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat
lebih sempurna.
f) Aspek Ekonomis
Dengan

menyusui

secara

eksklusif,

ibu

tidak

perlu

mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4

bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah


tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.
g) Aspek Penundaan Kehamilan
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan
kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi
alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea
Laktasi (MAL).
2. MAKANAN BAYI UMUR 6 12 BULAN
Dalam usia ini bayi mampu berkomunikasi meski dalam bentuk
sangat sederhana. Berkat pemenuhan zat gizi yang diperolehnya dari
ASI sejalan dengan peningkatan proses tumbuh kembang yang sedang
dijalani, kini ASI saja tidak cukup untuk memenuhi zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuhnya, maka mulai usia ini perlu diperkenalkan
beberapa jenis makanan padat yang disebut Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI).
Pengertian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan
atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau
anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI
MP-ASI diberikan kepada bayi sampai berusia 24 bulan
sebagai pelengkap ASI karena cadangan vitamin dan mineral dalam
tubuh bayi yang didapat dari ibu semasa dalam kandungan dan selama
usia lima bulan sejak lahir sudah mulai menurun, sedangkan dari ASI
kandungan vitamin A dan C serta zat besi sudah tidak begitu tinggi.
Makanan tambahan pada bayi usia enam bulan pertama-tama
adalah buah-buahan yang dihaluskan, bubur susu, dan atau susu
formula lanjutan.
Perlakuan salah pada pemberian makanan pendamping
Memberikan makanan pralaktat sebelum ASI keluar. Makanan
pralaktat adalah jenis makanan seperti air kelapa, air tajin, madu,
pisang, dan susu formula yang sudah diberikan pada bayi baru
lahir.

Membuang kolostrum. Masih banyak ibu-ibu yang tidak


memanfaatkan optimal ASI-nya sehingga ASI yang dikonsumsi
tidak cukup. Kombinasi pemberian ASI dengan pemberian
makanan pendamping ASI yang tidak tepat dalam kualitas dan
kuantitas dapat menyebabkan bayi menderita kurang gizi.
Penggunaan hanya satu payudara. Menyusui hanya dari satu
payudara berarti tidak memanfaatkan ASI secara optimal
sehingga ASI yang dikonsumsi tidak cukup. Kombinasi
pemberian ASI dengan pemberian makanan pendamping ASI
yang tidak tepat dalam kualitas dan kuantitas dapat menyebabkan
bayi menderita kurang gizi.
Pemberian makanan pendamping terlalu dini atau terlambat.
Pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini menurunkan
konsumsi ASI dan menimbulkan gangguan pencernaan/ diare.
Sedang bila terlambat bisa menyebabkan bayi kurang gizi.
Pemberian makanan dini seperti pisang nasi di daerah pedesaan di
Indonesia sering menyebabkan penyumbatan saluran cerna karena
liat dan tidak bisa dicerna yang disebut phyto bezoar yang dapat
menyebabkan kematian.
Cara pemberian
Cara pemberian makanan pendamping:
1) Berikan dalam bentuk cair dan bertahap menjadi lebih
kental
2) Bila bayi tidak mau jangan dipaksa tetapi bisa diganti jenis
lainnya

dan

pada

kesempatan

lain

bisa

diulang

pemberiannya
3) Jangan memberikan makanan pendamping dekat dengan
waktu menyusui
4) Berikan makanan pendamping yang bervariasi supaya
tidak bosan sekaligus memperkenalkan aneka jenis bahan
makanan.

5) Cuci semua bahan makanan seperti buah dan sayur sampai


bersih.
6) Gunakan peralatan makan dan minum yang steril, yakni
dicuci bersih di air mengalir dan direndam di air mendidih
atau dimasukkan ke dalam alat steril selama 5 menit.
7) Pastikan tangan sudah dicuci bersih. Gunakan sendok yang
berbeda ketika Anda ingin mencicipinya. Hal ini untuk
menghindari perpindahan virus atau kuman yang mungkin
ada di mulut Anda ke mulut bayi.
8) Cuci peralatan makan bayi setiap kali selesai dipakai.
Buang sisa makanannya karena enzim yang berasal dari
ludah

bayi

akan

mulai

"mencerna"

makanan

itu,

mengubahnya menjadi berair, dan cepat busuk


Contoh Pola Jadwal Pemberian Makanan Menjelang Anak Usia 1
Tahun
Perlu diketahui, jadwal pemberian makanan ini fleksibel (dapat
bergeser,
tapi jangan terlalu jauh)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Pukul 06.00 : Susu


Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim
Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan
Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim
Pukul 14.00 : Susu
Pukul 16.00 : Makanan selingan
Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim
Pukul 20.00 : Susu

Sumber:
Depkes RI. 2001. Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat.
Jakarta: Depkes RI
I. Alat Bantu
1. Leaflet
2. LCD dan Laptop

3. Microfon
J. Jadwal
Hari
: Minggu
Tanggal
: 12 April 2010
Waktu
: 15.30-16.15 WIB
K. Susunan Acara Penyuluhan
No. Kegiatan
Keterangan
1.
Pembukaan Membuka dengan salam

Peserta

Waktu
2 menit

Perkenalan
Menyampaikan

maksud

dan tujuan
Menyampaikan
2.
3.

Isi
Evaluasi

kontrak

waktu
Menyampaikan materi
Memberi
kesempatan

30 menit
10 menit

warga untuk bertanya


Menjawab

pertanyaan

yang ditanyakan
4.

Penutup

Memberi pertanyaan
Merangkum materi

3 menit

Menutup dengan salam


L. Rencana Evaluasi
1. Evalusi proses
Evaluasi yang dapat ditunjukkan oleh masyarakat selama penyuluhan:
a. Keikutsertaan / partisipasi masyarakat
b. Perhatian yang diberikan oleh masyarakat
c. Keefektifan audiens untuk bertanya
2. Evaluasi Hasil
Menanyakan kepada sasaran tentang:
a.
b.
c.
d.

Nutrisi yang tepat pada bayi sesuai umur


Pengertian dari ASI Eksklusif
Keunggulan dan manfaat ASI Eksklusif
Pengertian MP-ASI

e. Perlakuan yang salah pada pemberian MP-ASI


f. Cara Pemberian MP-ASI
Kunci jawaban:
a.
Nutrisi pada bayi usia 0-6 bulan adalah ASI Eksklusif, dan
nutrisi pada bayi usia 6-12 bulan adalah ASI ditambah dengan
b.

MP-ASI.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan
cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun

c.

makanan tambahan lain


Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa
aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi,
aspek kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan

d.

kehamilan
MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan
atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada
bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi
selain dari ASI

e.

Perlakuan salah pada pemberian makanan pendamping


Memberikan makanan pralaktat sebelum ASI keluar.
Makanan pralaktat adalah jenis makanan seperti air kelapa,
air tajin, madu, pisang, dan susu formula yang sudah
diberikan pada bayi baru lahir.
Membuang kolostrum. Masih banyak ibu-ibu yang tidak
memanfaatkan

optimal

ASI-nya

sehingga

ASI

yang

dikonsumsi tidak cukup. Kombinasi pemberian ASI dengan


pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat dalam
kualitas dan kuantitas dapat menyebabkan bayi menderita
kurang gizi.
Penggunaan hanya satu payudara. Menyusui hanya dari
satu payudara berarti tidak memanfaatkan ASI secara optimal
sehingga ASI yang dikonsumsi tidak cukup. Kombinasi
pemberian ASI dengan pemberian makanan pendamping ASI

yang tidak tepat dalam kualitas dan kuantitas dapat


menyebabkan bayi menderita kurang gizi.
Pemberian

makanan

pendamping

terlalu

dini

atau

terlambat. Pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini


menurunkan konsumsi ASI dan menimbulkan gangguan
pencernaan/ diare. Sedang bila terlambat bisa menyebabkan
bayi kurang gizi.
f.

Cara pemberian MP-ASI

Berikan dalam bentuk cair dan bertahap menjadi lebih


kental

Bila bayi tidak mau jangan dipaksa tetapi bisa diganti jenis
lainnya

dan

pada

kesempatan

lain

bisa

diulang

pemberiannya

Jangan memberikan makanan pendamping dekat dengan


waktu menyusui

Berikan makanan pendamping yang bervariasi supaya


tidak bosan sekaligus memperkenalkan aneka jenis bahan
makanan.

Cuci semua bahan makanan seperti buah dan sayur sampai


bersih.

Gunakan peralatan makan dan minum yang steril, yakni


dicuci bersih di air mengalir dan direndam di air mendidih
atau dimasukkan ke dalam alat steril selama 5 menit.

Pastikan tangan sudah dicuci bersih. Gunakan sendok yang


berbeda ketika Anda ingin mencicipinya. Hal ini untuk
menghindari perpindahan virus atau kuman yang mungkin
ada di mulut Anda ke mulut bayi.

Cuci peralatan makan bayi setiap kali selesai dipakai.


Buang sisa makanannya karena enzim yang berasal dari

ludah

bayi

akan

mulai

"mencerna"

makanan

mengubahnya menjadi berair, dan cepat busuk

itu,

También podría gustarte