Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA
: DELIMA
BP
: 0920523012
MATA KULIAH
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul: ANALISIS LINGKUNGAN
PERUSAHAAN.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Delima Lubis
BP. 0920523012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
A.
B.
C.
D.
2
2
3
5
1. Analisis Fungsional....................................................................12
2. Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis)............................13
3. Analisis PIMS............................................................................15
4. Pendekatan 7-S...........................................................................15
BAB III PENUTUP.......................................................................................16
Kesimpulan...............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam perkembangan organisasi sebuah perusahaan pastinya tidak lepas
dari pengaruh dan eksternal dari perusahaan. Secara umum kebijakan manajemen
dalam menentukan arah perusahaan juga akan sangat ditentukan oleh lingkungan
perusahaan. Kondisi lingkungan perusahaan ini akan secara tidak langsung
membantu manajemen untuk mengindentifikasi langkah apa yang akan ditempuh
untuk menjalankan strategi perusahaan. Secara garis besar sebuah perusahaan
akan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat
dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan
perusahaan.
Agar analisis pada lingkungan ini lebih dalam, kita kadang-kadang perlu
melakukan analisis lingkungan perusahaan. Dalam lingkungan kerja, kita akan
sering bersinggungan dengan pembahasan tentang persaingan. Persaingan dalam
manajemen strategic, selain berkaitan dengan pelaku yang saling bersaing dan
pelanggan, juga diartikan lebih luas yakni terkait dengan pelanggan, pemasok,
pemain lain yang akan masuk, dan produk subtitusi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisa Lingkungan Perusahaan
Analisa lingkungan perusahaan sebagai suatu proses dengan mana
perencana strategi mengkaji pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan,
serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana perusahaan
mempunyai kekuatan dan kelemahan yang penting sehingga perusahaaan dapat
memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani
ancaman di dalam lingkungan.
B. Pentingnya Analisis Lingkungan
Alasan pentingnya analisis lingkungan adalah untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan, merupakan suatu kondisi
perusahaan yang mampu melaksanakan semua tugasnya secara baik karena
memiliki sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relative
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang ingin dilayani oleh perusahaan.
Sebaliknya, kelemahan merupakan kondisi dimana perusahaan kurang mampu
melaksanakan tugasnya dengan baik karena memiliki keterbatasan ataupun
kekurangan dalam sumberdaya, kinerja efektif perusahaan. Contoh dari sumber
daya dan kemampuan yang menghambat itu antara lain fasilitas, sumber daya
keuangan, kemampuan manajemen, dan keterampilan pemasaran.
Faktor lain penyebab pentingnya analisis
Promosi.
Untuk
memasarkan
produk
atau
jasa
perusahaan memerlukan promosi agar barang dan atau jasa tersebut dapat di
kenal oleh masyarakat. Banyak media yang dapat digunakan untuk
melakukan promosi, misalnya TV, radio, majalah, dll.
Menurut Jay Barney, kinerja organisasi ditentukan oleh sumber daya
yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:
a. Sumber daya fisik, meliputi semua pabrik dan peralatan, lokasi, teknologi,
bahan baku, dan mesin
b. Sumber daya manusia, meliputi semua karyawan, pelatihan, pengalaman,
kepandaian, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
c. Sumber daya organisasi, meliputi struktur perusahaan, proses perencanaan,
sistem informasi, paten, merek dagang, hak cipta, database dan sebagainya.
Ada beberapa hal yang membuat suatu sumber daya sangat berharga.
Antara lain:
a. Superioritas Kompetitif. Apakah dengan sumber daya yang ada dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih baik dibanding pesaing atau
tidak
b. Kelangkaan Sumber daya. Terkait mengenai pasokan sumber daya yang
memiliki keterbatasan selama penggunaan
c. Kemudahan ditiru, apakah sumber sumber daya tersebut memiliki kemudahan
untuk ditiru atau didapatkan
D. Analisis Perusahaan
5. Analisis Fungsional
Salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami dan menganalisis
lingkungan organiasasi khususnya lingkungan
keseluruhan
kerja
tersebut
dapat
dikoordinasikan
dan
kejelasan
bagaimana
rencana
organisasi
akan
dilaksanakan,
Struktur Fungsional
Struktur Sederhana
Manajemen Puncak
Pemilik
Pemanu-fakturan Penju-alan
Keu-angan
Pekerja
Perso-nalia
Struktur Divisional
Manajemen Puncak
Divisi Produk A
Pemanu-fakturan Penju-alan
Divisi Produk B
Keu-angan
Perso-nalia
Pemanu-fakturan Penju-alan
Keu-angan
Perso-nalia
ruang
lingkup
aktivitasnya
yang
luas,
maka
memerlukan
juga
termasuk
dalam
penentuan
struktur
organisasinya.
yang
menentukan
terbentuknya
budaya
organisasi
yakni
pengalaman yang dijalani oleh organisasi itu sendiri. Pengalaman bisa berupa
kegagalan maupun kesuksesan. Kesuksesan bisa disebabkan karena adanya
konsep bisnis yang tepat, pendekatan manajemen yang terbaik, dan lain-lain.
Sebaliknya kegagalan dapat disebabkan oleh ketidaktepatan konsep bisnis yang
dijalankan, pendekatan manajemen yang buruk, atau bahkan mungkin faktor
lingkungan eksternal yang tidak sanggup diantisipasi oleh perusahaan. Fase-fase
kesuksesan dan kegagalan ini pada dasarnya menentukan bagaimana budaya
organisasi terbentuk dan diyakini kemudian oleh organisasi tersebut sebagai
sebuah konsep norma dan nilai yang dianut dan mempengaruhi keseluruhan cara
kerja perusahaan.
Pada dasarnya para manajer perlu memahami budaya organisasi apa yang
dianut saat ini, diyakini oleh lingkungan saat ini, dan kemudian perlu memiliki
keyakinan untuk mempertahankan dan atau mengubah budaya tersebut sesuai
dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai dalam jangka panjang. Tidak setiap
budaya organisasi harus dipertahankan. Adakalanya budaya organisasi justru
harus diubah. Tetapi seorang manajer perlu memahami benar budaya organisasi
mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus diubah.
c. Pemasaran
Pemasaran
dapat
digambarkan
sebagai
proses
mendefinisikan,
Pangsa pasar dan segmentasi pasar. Seberapa besar pasar yang dikuasai
utama
Jasa purna jual yang efektif
Citra masyarakat terhdap perusahaan dan pembentukan loyalitas
Periklanan yang efektif. Apakah iklan dapat membentuk tentang citra produk
Strategi harga yang efektif untuk produk dan jasa
Jalur distribusi yang efisien dan efektif.
Ada tujuh fungsi dasar pemasaran: (1) analisis pelanggan, (2) penjualan
produk, (3) perencanaan produk, (4) penetapan harga, (5) distribusi, (6) riset
pemasaran, dan (7) analisis peluang.
(1) Analisis Pelanggan
Analisis
pelanggan
(customer
analysis)
investigasi
dan
evaluasi
mencangkup
pergudangan,
saluran
distribusi,
cakupan
distribusi, lokasi toko peritel, teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat
transportasi, penjualan partai besar, dan peritel. Kebanyakan produsen saat ini
tidak menjual barang mereka langsung kepada konsumen. Berbagai organisasi
pemasaran bertindak sebagai perantara, mereka memiliki berbagai nama seperti:
penjual partai besar, peritel, broker, fasilitator, agen, vendor, atau distributor.
(6) Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan pengumpulan, pencatatan, dan analisis data
secara sistematis tentang masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan
10
dilakukannya
analisis
keuangan
perusahaan
adalah
membantu
memperlihatkan kelemahan dan kekuatan dalam bidang fungsional lain dari sudut
pandang operasi dan strategi. Dalam hal apa pun jika suatu perusahaan atau sub
unitnya dinilai untuk pengambilalihan (dihentikan operasi atau likuidasi), proses
penilaian keuangan itu sendiri perlu dilakukan sebagai tambahan faktor-faktor
lainnya yang mempengaruhi keputusan tersebut. Beberapa faktor keunggulan
strategis yang utama dalam keuangan yaitu:
a. Perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur penganggaran modal yang
efisien dan efektif.
b. Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran biaya, laba dan prosedur audit
yang efisien dan efektif.
c. Total sumber daya keuangan dan kekuatannya, likuiditas, leverage,
profitabilitas, aktivitas dan arus kas.
d. Biaya modal yang rendah dalam hubungannya dengan industri dan pesaing.
e. Kebijakan penilaian persediaan.
Menurut James Van Horne, fungsi dari keuangan terdiri atas tiga
keputusan. Keputusan-keputusan tersebut ialah:
11
12
13
Value
Chain
Analysis
(VCA)
memungkinkan
perusahaan
untuk
Disarikan
dari
Buku
Manajemen
Strategi,
Mudrajad Kuncoro
substansial mungkin dibutuhkan dalam menjalankan VCA karena aktivitas yang
berbeda sepanjang rantai nilai dapat mempengaruhi aktivitas lainnya secara positif
atau negatif, jadi terdapat saling keterkaitan yang kompleks.
Keterangan Gambar 2:
Pertama, uji rantai nilai produk atau jasa tertentu dari segi berbagai kegiatan
kegiatan lain
Ketiga, menguji sinergi potensial di antara produk atau unit bisnis. Tidak saja
tiap elemen berharga memiliki skala ekonomi, tetapi juga lingkup ekonomis
dari keseluruhan elemen.
3. Analisis PIMS
Pendekatan PIMS (profit impact of marketing strategy) di perkenalkan
pertama kali pada tahun 1960 sebagai proyek perusahaan General Electric (GE).
14
Dalam analisis ini yang akan digunakan adalah strategi mana yang akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dalam analisis ini yang menjadi ukuran
adalah model strategi yang digunakan dan tingkat kembali modal yang diperoleh
perusahaan. Karakteristik yang tercakup dalam analisis ini adalah: a) intensitas
investasi, b) pangsa pasar, c) pertumbuhan pasar, d) daur kehidupan barang, e)
rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan.
4. Pendekatan 7-S
Pendekatan ini mensyaratkan mengetahui dan mengevaluasi tujuh variabel
organiasasi (The Seven Ss) yaitu: struktur (structure), strategi (strategy), staf
(staff), gaya manajemen (management style), sistem dan prosedur (system and
procedures), keahlian (skill), dan budaya perusahaan (shared value). Manajemen
dituntut untuk mengarahakan keseluruhan variabel tersebut dalam gerakan yang
seirama dan oleh karena itu keseluruhan variabel tersebut selalu berada pada
kesinambungan yang dinamis.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Analisa lingkungan perusahaan sebagai suatu proses dengan mana
perencana strategi mengkaji pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan,
serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana perusahaan
mempunyai kekuatan dan kelemahan yang penting sehingga perusahaaan dapat
memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani
ancaman di dalam lingkungan.
Analisis perusahaan terdiri dari:
1. Analisis Fungsional
Salah satu cara yang paling sederhana untuk memahami dan menganalisis
lingkungan organiasasi khususnya lingkungan adalah melalui pendekatan
fungsional. H.I. Ansoff, seorang pejabat manajemen strategis, mengemukakan
bahwa keahlian dan sumber daya perusahaan dapat diatur ke dalam profil
kompetisi sesuai fungsi bisnis, seperti: pemasaran, keuangan, penelitian dan
pengembangan, operasi.
2. Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis)
Pendekatan rantai nilai pertama kali diperkenalkan oleh Michael Porter.
Menurut Porter, bisnis suatu perusahaan dengan sangat baik dapat digambarkan
sebagai rantai nilai, dimana pendapatan total dikurangi biaya total dari semua
aktivitas yang dijalankan untuk mengembangkan dan memasarkan suatu produk
dan jasa.
16
DAFTAR PUSTAKA
Cantika, Sri Budi, SE., M.M dan Amirullah, SE., M.M. 2002. Manajemen
Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu
David, Fred R. 2006. Manajemen Stategis: Konsep, Edisi 10 Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat
Hunger, David J dan Thomas L. Wheelen. 2003. Management Strategis.
Yogyakarta: Andi
Kurniawan, Saefullah dan Ernie, Sule Tisnawati. 2005. Pengantar Manajemen.
Jakarta: Prenada Media
Natalia, dkk. Analisis Lingkungan . e-book
Sri, SP Wilujeng. 2007. Pengantar Manajemen Edisi pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu
17