Está en la página 1de 4

STANDARD OPERASIAONAL PENGISIAN GAS

1. Tujuan
Memastikan bahwa karyawan bisa bekerja dengan aman dan mengendalikan risiko dan
terjadinya kecelakaan pekerja dan ledakan tabung gas serta bejana bertekanan lainnya.
Memastikan bahwa peralatan dan prosedur pengisian setidaknya mematuhi Standar yang terkait
dan Peraturan di perusahaan.
2. Tanggung Jawab
2.1. Manager
Memastikan disimpannya log book untuk bejana bertekanan dan kendaraan pengisian.
Memastikan bahwa pengisian mengikuti Standar yang terkait dan peraturan.
2.2 Safety Officer (HSE)
Memastikan bahwa rancangan semua bejana bertekanan dan kendaraan pengisian mengikuti
Standar yang terkait dan peraturan perusahaan.
2.2 Kepala Teknik ( Maintenance )
Memastikan bahwa operator diberi pelatihan yang sesuai dalam menggunakan dan menangani
dengan aman saat pengisian.
Memberi nomor pada semua alat sesuai dengan Register dan peraturan perusahaan.
Memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak.
Memeriksa dan mencatat kondisi alat-alat yang bertenaga udara, bejana bertekanan, pipa, dan
peralatan yang menimbulkan panas, rawan bahaya terbakar dan beraliran listrik sesuai peraturan
perusahaan.
2.3. Operator dan Maintenance
Mematuhi Prosedur Keselamatan Kerja sewaktu melakukan pekerjaan di mother satation
kalidawir.

Memeriksa kondisi alat-alat bertenaga angin, pipa, nozle, falep, metering dan peralatan listrik
hanya menggunakan peralatan yang sudah dipasang tag pemeriksaan terbaru.

Melaporkan semua peralatan yang rusak atau cacat kepada maintenance dan maintenance
melaporkan di manager untuk menindak lanjuti perbaikan peralatan tersebut.
3. Persyaratan
Sebelum dan selesai pengisian terlebih dahulu telepon pihak Lapindo.
3.1. Penggunaan
Depan. (dispanser) saat pengisian
1. Pasang graunding di mobil pengisan
2. Periksa fenting boldvalve tabung dalam mobil
3. Pasang connector dan nozle, pastikan posisi terkunci
4. Buka perlahan bold valve tabung dalam mobil
5. Periksa sisa tekanan dalam presure gauge
6. Tekan tombol ON di dispanser, lalu buka boldvaleb samping dispanser secara perlahan
sampai posisi terbuka.
7. Setiap 15 atau 30 menit cek tekanan dalam presure gauge
Depan (dispanser) selesai pengisian
1. Setelah penuh ( max 210 bar) tekan tombol off di dispanser
2. Tutup boldvalve mobil dan di samping dispanser
3. Lepas nozle dan connector di mobil
4. Lepas graunding
Dalam panel. (panel kompresor)
1. Pada saat menghidupkan kompresor di area panel listrik pastikan key (kunci kontak) posisi
ON.
2. Di layar panel (engine fault ) tekan OK
3. Dan tombol kuning tahan sampai posisi lampu kuning ( compressor fault ) mati.
4. Saat start awal pastikan angka di layar panel menunjukan angka kurang dari 2900 psi.
5. Buka valve Lapindo secara perlahan sampai posisi terbuka
6. Selalu cek 30 menit sekali air compresor dalam panel

Saat selesai pengisian


1. Tunggu compressor coolingdown sampai 60 detik
2. Matikan key (kunci) di panel listrik
3. Tutup Valev Lapindo
Rambu rambu (safety sign) harus dipasang area dispanser dan panel listrik.
Input data.
1. Mengisi nomor polisi kendaraan ( nopol )
2. Mengisi jam awal pada waktu pengisian
3. Mengisi sisa tekanan awal presure gauge mobil
4. Dan pada waktu selesai pengisian masukan jam keluar
5. Mengisi tekanan akhir dan suhu
6. Lalu print surat jalan dan paraf operator
3.1 Tabung
1. Tabung pengisian harus sesuai standart dan bersertifikat
2. Pastikan connector (double neple) sesuai standart
3. Pastikan valve pada tabung tidak mengalami kebocoran
4. Wajib setiap tabung pengisian ada safety valve guna mencegah terjadinya tekanan gas
berlebihan
5. Pastikan muatan tabung gas harus tertutup
3.2 Kendaraan
1. Pastikan kendaraan menggunakan bahan bakar solar
2. Pastikan sistem brake berfungsi dengan baik
3. Pastikan kondisi ban baik dan layak untuk di gunakan
4.

Pastikan lampu kendaraan berfungsi semua.

Pengisian gas harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan agar tidak terjadi kebocoran,
terkena connector nozle bertekanan tinggi, atau ledakan yang di akibatkan percikan api dan
benda panas lainya.
Pada waktu pengisian dan penggunaan semua harus mengikuti Standar yang terkait atau
Peraturan di indonesia.
Selama pengisian pengaman harus diikatkan sedemikian sehingga connector tidak terlepas.
Sambungan atau connector nozle harus mengikuti Standar.

También podría gustarte