Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Definisi
Johnson (1982) : ensefalitis adalah penyakit berat dimana terjadi
peradangan dalam parenkim otak.
Wong (1991) : ensefalitis merupakan proses peradangan pada sistem
saraf pusat yang mengakibatkan gangguan fungsi pada otak dan
kordaspinalis
Hockenberry (2005) : ensefalitis adalah suatu proses peradangan pada
susunan saraf pusat yang disebabkan mikroorganisme seperti bakteri,
spiroseta, jamur, cacing, dan virus
Manifestasi klinis
Permulaan: tiba-tiba atau
bertahap
Malaise
Demam
Sakit kepala
Pusing
Lesu
Letargi
Kaku kuduk
Mual dan muntah
Ataksia
Tremor
Hiperaktivitas
Susah berbicara
Gangguan status mental
Kasus berat
Demam tinggi
Stupor
Seizure
Disorientasi
Spasticity
Koma (sampai kematian)
Kelumpuhan okular
Paralysis
Klasifikasi
Ensefalitis supuratif akut Bakteri Staphylococcus aureus,
streptokokus, E.Coli. Ketiga bakteri ini menimbulkan penanahan pada
korteks serebri sehingga terbentuk abses serebri
Ensefalitis Sifilis Kuman Treponema Pallidum.
Ensefalitis Virus Virus RNA (virus parotitis, virus morbili, virus
rabies, virus rubela, virus ensefalitis jepang B, virus dengue, virus
polio, cocksakie A, cocksakie B, echovirus, dan virus koriomeningitis
limfositari) dan virus DNA (virus herpes zostevarisela, herpes
simpleks, cytomegalovirus, variola, vaksinia, dan AIDS).
iagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan adanya proses infeksi ditandai
dengan anak menangis, gelisah
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sakit kepala mual.
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan daya tahan terhadap
infeksi turun.
4. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan
Hepofalemia, anemia.
5. Gangguan asupan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual muntah
iagnosa
6. Gangguan mobilitas berhubungan dengan penurunan kekuatan
otot yang ditandai dengan ROM terbatas.
7. Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan aktivitas
kejang umum
8. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan daya
pertahanan tubuh terhadap infeksi turun.
9. Resiko terjadi kontraktur berhubungan dengan spastik
berulang
10. Gangguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya
bicara) berhubungan dengan kerusakan susunan saraf pusat.
Rasional
MANDIRI
1.
2.
1.
2.
3.
5.
3.
4.
nyaman tersebut
Rasional
MANDIRI
1.
1.
2.
3.
2.
3.
Rasional
MANDIRI
1.
1.
sendi.
2.
3.
bertahap
3.
pertahanan tubuh
4.
5.
segera
4.
5.