Está en la página 1de 18

B. ASUHAN KEPERAWATAN.

1. Pengkajian
Data dasar yang dikaji pada klien dengan gangguan system persy arafan Stroke Haemorrhagic adalah :
o Aktivitas/ Istirahat
Gejala : Merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas karena kelemahan, kehilangan sensasi atau paralisis ( hemiplegia ).
Merasa mudah lelah, susah untuk beristirahat ( nyeri/kejang otot ).
Tanda : Gangguan tonus otot ( flaksid, spastis ), paralitik ( hemiplegia ) dan terjadi kelemahan umum.
Gangguan penglihatan.
Gangguan tingkat kesadaran.
o Sirkulasi
Gejala : Adanya penyakit jantung, polisitemia, riwayat hipotensi posturnal.
Tanda : Hipertensi Arterial sehubungan dengan adanya embolisme/ malformasi vaskular.
Nadi : frekuensi dapat bervariasi.
Disritmia, perubahan EKG
Desiran pada waktu karotis, femoralis dan arteri iliaka/aorta yang abnormal.
o Integritas ego
Gejala : Perasaan tidak berdaya, perasaan putus asa.
Tanda : Emosi yang labil dan ketidaksiapan untuk marah, sedih dan gembira.
Kesulitan untuk mengekspresikan diri.
o Eliminasi
Gejala : Perubahan pola berkemih, seperti : inkontinensia urine, anuria.
Distensi abdomen, bising usus negatif.
o Makanan/ Cairan
Gejala : Nafsu makan hilang.
Mual muntah selama fase akut ( peningkatan TIK ).
Kehilangan sensasi ( rasa kecap ) pada lidah, pipi dan tengkorak.
Disfagia.
Adanya riwayat diabetes, peningkatan lemak dalam darah.
Tanda : Kesulitan menelan.
o Neurosensori
Gejala : Sinkope/ pusing.
Sakit kepala
Kelemahan/kesemutan/kebas.
Penglihatan menurun.
Sentuhan : hilangnya rangsang sensorik kontralateral pada ekstremitas dan kadang-kadang pada ipsilateral.
Gangguan rasa pengecapan dan penciuman.
Tanda : Status mental/tingkat kesadaran : koma ( haemorrhagic ), tetap sadar ( non haemorrhagic ) gangguan tingkah laku, gangguan fungsi kognitif (penurunan memori, pemecahan
masalah).
Ekstremitas : kelemahan/ paralisis.
Pada wajah terjadi paralisis atau parese.
Afasia.
Kehilangan kemampuan untuk mengenali/menghayati masuknya rangsang visual, pendengaran, taktil ( agnosia ), seperti gangguan kesadaran terhadap citra tubuh,
kewaspadaan, kelalaian terhadap bagian tubuh yang terkena, gangguan persepsi.
Kehilangan kemampuan menggunakan motorik saat pasien ingin menggerakkannya.
Ukuran/ reaksi pupil tidak sama, dilatasi atau miosis pupil ipsilateral.
Kekakuan nukal.
Kejang.
o Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Sakit kepala dengan intensitas yang berbeda-beda.
Tanda : Tingkah laku yang tidak stabil, gelisah, ketegangan pada otot/fasia.
o Pernafasan
Gejala : Merokok ( faktor resiko ).
Tanda : ketidakmampuan menelan/ batuk/ hambatan jalan nafas. Timbulnya pernafasan sulit dan tidak teratur.

Suara nafas terdengar/ ronki ( aspirasi sekresi ).


o Keamanan
Gejala : Motorik/ Sensorik : masalah dengan penglihatan
Perubahan persepsi terhadap orientasi tempat tubuh ( stroke kanan ), kesulitan untuk melihat objek dari sisi kiri.
Tidak mampu mengenali objek, warna, kata dan wajah yang pernah dikenalnya dengan baik.
Gangguan berespon terhadap panas dan dengan dingin/ gangguan regulasi suhu tubuh.
Kesulitan dalam menelan, tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi sendiri.
Gangguan dalam memutuskan, perhatian sedikit terhadap keamanan, tidak sabar/ kurang kesadaran diri ( stroke kanan ).

o Interaksi Sosial
Gejala : Masalah bicara, ketidakmampuan untuk berkomunikasi.
o Penyuluhan/ Pembelajaran
Gejala : Adanya riwayat hipertensi pada keluarga, stroke ( faktor risiko ); pemakaian kontrasepsi oral, kecanduan alkohol ( faktor risiko ).
o Pertimbangan Rencana Pemulangan
DRG menunjukkan rerata lama dirawat : 7,3 hari.
Mungkin memerlukan obat/ penanganan terapeutik. Bantuan dalam hal transportasi, penyiapan makanan, perawatan diri dan tugas-tugas rumah, mempertahankan
kewajiban.
2.
Diagnosa Keperawatan
: Perubahan perfusi jaringan serebral b/d gangguan oklusif, haemorrhagic, vasospasme serebral, edema serebral, d/d perubahan tingkat kesadaran, kehilangan memori,
perubahan dalam respon motorik/ sensorik, gelisah defisit sensori, bahasa, intelektual, dan emosi, perubahan tanda-tanda vital.
Tujuan : Perfusi jaringan serebral kembali normal
K. H. : - Dapat mempertahankan tingkat kesadaran, fungsi kognitif dan motorik/
sensorik membaik.
- Menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil.
- Tidak ada kekambuhan defisit ( sensori, bahasa, intelektual dan emosi ).
Dx I

Intervensi

Rasional

- Pantau/ catat status neurologist sesering mungkin dan bandingkan


dengan keadaan normalnya
- Pantau tanda-tanda vital
-

Mengetahui
kecenderungan
tingkat
kesadaran dan potensial peningkatan TIK
dan mengetahui lokasi, luas dan kemajuan/
resolusi kerusakan SPP.
Variasi mungkin terjadi oleh karena
tekanan/ trauma serebral pada daerah
vasomotor otak.
Reaksi pupil diatur oleh saraf kranial
okulomotor (III) dan berguna dalam
menentukan apakah batang otak tersebut
masih baik.
Perubahan dalam isi kognitif dan bicara
merupakan indikator dari gangguan
serebral.
Menurunkan
tekanan
arteri
dan
peningkatan drainase dan perfusi serebral.
Menurunkan
hipoksia
yang
dapat
menyebabkan vasodilatasi serebral.

- Evaluasi pupil, catat ukuran,


bentuk, kesamaan, dan reaksinya terhadap cahaya.
- Kaji fungsi-fungsi yang lebih
tinggi, seperti fengsi bicara jika pasien sadar.
- Letakkan kepala dengan posisi
agak ditinggikan dan dalam posisi anatomis.
- Berikan oksigen sesuai indikasi. Dx II

: Kerusakan mobilitas fisik b/d kelemahan, parestesia, kerusakan perceptual/ kognitif d/d ketidakmampuan bergerak, kerusakan kordinasi, keterbatasan rentang gerak, penurunan
kekuatan/ kontrol otot.
Tujuan : Mobilitas fisik kembali normal
K. H. : - Dapat meningkatkan kekuatan dan fungsi tubuh yang terkena.

- Klien dapat menunjukkan teknik/ prilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas.


- Dapat mempertahankan integritas kulit.

Intervensi

Rasional

- Kaji
kemampuan
secara fungsional melalui skala aktivitas
( 0-4 )
- Ubah posisi minimal setiap 2 jam
- Lakukan latihan gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas
- Tinggikan tangan dan kepala.
-

Mengedentifikasi kekuatan/ kelemahan dan


dapat memberikan informasi mengenai
pemulihan.
Menurunkan resiko terjadinya trauma/ iskemia
jaringan ( dekubitus ).
Meminimalkan atrofi otot, meningkatkan
sirkulasi, membantu mencegah kontraktur.

Perubahan dalam isi kognitif dan bicara


merupakan indikator dari gangguan serebral.
- Alasi kursi duduk atau tempat - Meningkatkan aliran balik vena dan
tidur dengan busa atau balon air. membantu mencegah edema.
- Berikan tempat tidur dengan
matras bulat.
- Mencegah/ menurunkan tekanan koksigeal/
kerusakan kulit.

Dx III : Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan b/d keterbatasan kognitif, kesalahan interpretasi informasi, kurang mengingat, tidak mengenal sumber-sumber informasi
d/d meminta informasi, pernyataan kesalahan informasi.
Tujuan : Klien memiliki pengetahuan kondisi dan pengobatan.
K. H. : - Klien tidak tampak meminta informasi lagi mengenai kondisi penyakit dan
pengobatan.
- Tampak dari pernyataan klien bahwa ia memiliki informasi yang benar.

Intervensi

Rasional

- Diskusi keadaan patologis yang - Membantu dalam membangun harapan


khusus dan kekuatan pad individu. yang
realistis
dan
mengingatkan
pemahaman terhadap keadaan dan
- Tinjau ulang keterbatasan saat ini kebutuhan saat ini.
dan
diskusikan
rencana - Meningkatkan pemahaman, meberikan
harapan pada masa datang dan
melakukan aktivitas kembali.
menimbulkan harapan dari keterbatasan
- Tinjau ulang pengobatan yang hidup secara normal.
- Merupakan suatu hal yang penting pada
diberikan.
- Diskusikan
rencana
untuk kemajuan pemulihan komplikasi.
memenuhi kebutuhan perawatan - Berbagai tingkat bantuan mungkin

diri.
- Berikan instruksi dan jadwal
mengenai aktivitas, pengobatan dan faktor-faktor penting lainnya.

diperlukan berdasarkan pada kebutuhan


secara individual.
Memberikan pengetahuan visual dan
sumber rujukan setelah sembuh.

( Marilynn E. Doenges ect,2000 )

BAB II
LAPORAN KASUS
A.
I.
Nama
Umur

PENGKAJIAN
Identitas Pasien
: Tn. R S
: 59 thn
Alamat

Status perkawinan
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Lama bekerja
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

: Kawin
: Islam
: Jawa
: SMA
: Wiraswasta
: 30 tahun

Tanggal Masuk RS : 17 Mei 2010


Tanggal pengkajian : 24 Mei 2010
: Perumnas Helvetia Sumber informasi : Ny. R
Keluarga terdekat yang dihubungi :
Istri klien
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

: SMP
: IRT
: Perumnas Helvetia
Medan

Status kesehatan saat ini


Alasan kunjungan/keluhan utama : penurunan kesadaran, kelemahan
Faktor pencetus : adanya riwayat hipertensi.
Lamanya keluhan : 1 hari sebelum masuk RS
Timbulnya keluhan : [ ] Bertahap
[ ] Mendadak
Faktor yang memperberat : jika klien mengalami peningkatan TD
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Oleh orang lain : di bawa ke RS
Diagnosa Medik :
Stroke iskemik : tanggal 17 Mei 2010

III. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


1.
Penyakit yang pernah dialami.
a.
Kanakkanak : batuk, demam.
b.
Kecelakaan : Klien tidak pernah mengalami kecelakaan
c.
Pernah dirawat penyakit : Sebelumnya klien pernah dirawat di RS Materna, dengan keluhan hipertensi.
Waktu : 3 bulan sebelum keluhan muncul

2.

Pola nutrisi :
Frekwensi makan : 3 x / hari
BB
: 60 kg
Tinggi badan
: 163 cm
Jenis makanan
: Nasi putih, ikan, sayur.
Makanan yang disukai
: Nasi goreng
Makanan pantangan : Tidak ada makanan pantangan
Nafsu makan
: ( ) Baik
( ) Sedang alasan :mual/muntah/sariawan
( ) Kurang alasan : tidak nafsu makan
3.
Pola Eliminasi
:
a. Buang air besar
Frekwensi
: 1x/hari
penggunaan pencahar : Waktu
: pagi hari
Warna
: coklat
Konsistensi
: Padat
b. Buang air kecil
Frekwensi
: 3 4 x/hari
Warna
: Kuning pekat
Bau
: spesifik urine
4.
Pola tidur dan istirahat :
Waktu tidur ( jam ) : klien tidur pada malam hari mulai jam 22.00 wib 05.00 wib
Lama tidur/hari
: 6 - 7 jam/hari
Kebiasaan pengantar tidur : Kesulitan dalam hal tidur : ( ) menjelang tidur
( ) Sering/mudah terbangun
( ) merasa tidak puas setelah bangun tidur
5.
Pola aktivitas dan latihan :
a. Kegiatan dalam pekerjaan : memelihara bebek
b. Olahraga
:
Jenis
: Frekwensi
:c. Kegiatan diwaktu luang : istirahat
d. Kesulitan/keluhan dalam hal :
( ) pergerakan tubuh
( ) mandi
( ) mengenakan pakaian
( ) bersolek
( ) berjabat
( ) sesak nafas setelah melakukan aktifitas
( ) Mudah merasa lelah
6.

Pola bekerja :
a.
Jenis pekerjaan
b.
Jumlah jam kerja
c.
Jadwal kerja
d.
Lain lain

IV. Riwayat keluarga

: memelihara bebek
Lamanya : 30 tahun
: tidak teratur
Lamanya : 30 tahun
: pagi sampai sore hari
:-

Keterangan :

= Perempuan
IV. Riwayat lingkungan :
Kebersihan
: Lingkungan rumah selalu dibersihkan.
Bahaya
: Tidak ada situasi yang dapat membayakan klien di
Lingkungan rumah.
Polusi
: Tidak ada polusi udara disekitar rumah klien
V. Aspek Psikososial

: tak dikaji

Fisik

: kesadaran koma GCS 3 TD : 148/ 84 mmhg, HR : 108 X/m,


RR : 27X/m, Temp : 37,4 C, saturasi 02 ; 78 %
Kepala
: Bentuk : lonjong
Keluhan yang berhubungan : t.a.k
Pusing/sakit kepala : t.a.k
Mata
: Ukuran pupil :anisokhor
Reaksi terhadap cahaya : ada reaksi terhadap cahaya
Konjungtiva : tidak ada anemis
Hidung
: t.a.k
ulut dan tenggorokan : t.a.k
Pernafasan
: Suara paru : ronki pada kedua paru
Pola nafas : irreguler
Sirkulasi
: Nadi perifer : cepat dan lemah
Capilary repling : normal
Suara Jantung : lup dup
Suara jantung tambahan : murmur
Perubahan warna ( Kulit, kuku, bibir dll ) : pucat
Keadaan ekstremitas : kelemahan, agak dingin
Nutrisi
Eliminasi
Reproduksi

: Jenis diet : sonde 2000 kalori


Intake cairan : IVFD R SOL 20 tts/i, Nacl 0,9 % 10 tts/m
: Cateter : 50 cc/ jam
: Tak dikaji

= Laki - laki

= pasien

Neurologi
: Tingkat kesadaran : Coma
Pola latihan gerak : ROM pasif
Kulit
: Warna : sawo matang
Turgor : baik

Intregitas : kurang baik

Data laboratorium :
Darah lengkap

Pemeriksaan

Hasil

Normal

Hb
Elektrolit darah :
Natrium
Kalium
Chorida

12,5 gr/dl

12-16 gr/dl

127
4,0
92

135 - 155
3,6 - 5,5
96 - 106

Hasil Pemeriksaan Diagnostik :

Head CT Scan : infark didaerah basal ganglia kanan dan perifentrikuler kiri, juga
tampak mild cerebral atrofi
.
Pengobatan :
Bedrest total
Diet sonde 2000 kalori
IVFD RL 20 tts/I, Nacl 0,9 % 10 tts/m
Cateter terpasang urin 50 cc/ jam
Inj. Cefotaxime 1 gr/8jam ( 16,00,06 )
Inj. Ranitidine 1 amp/12jam (16, 04 )
Inj. Citicolin 1 amp/12jam (16, 04 )
Captopril 3x 25mg ( 05, 13, 21 )
Asam asetil salicilat 1x80mg ( 16 )
Kesimpulan : Stroke iskemik

ANALISA DATA

No. Data

Etiologi

Masalah

1.
DS : DO :
kesadaran koma,
GCS 3
Vital sign : TD :
148/
84 mmhg,
HR : 108 x/m, RR :
27x/m, Temp :
37,4 C
Saturasi 02 : 78 %
Sungkup
O2
terpasang 8 ltr/m
2. Hasil Ct scan :
infark
didaerah
basal
ganglia
kanan
dan
perifentrikuler kiri,
3.
juga tampak mild
cerebral atrofi

Gangguan
oklusi

Kelemahan,
penurunan
kesadaran
Kurang
informasi

Perubahan
perfusi
jaringan
cerebral

Resiko tinggi
terhadap
kerusakan
integritas kulit
Kurang
pengetahuan

DS : DO :
tingkat kesadaran
koma,GCS:3
bedrest total
DS : DO :
keluarga sering
bertanya tentang
penyakit
dan
prosedur
pengobatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Perubahan perfusi jaringan cerebral b/dermis gangguan oklusi d/d kesadaran koma GCS 3, TD : 148/ 84 mmhg, HR : 108X/m,RR :27X/m, Temp
:37,4 C, saturasi 02 ; 78 %, sungkup o2 terpasang 8 ltr/m, hasil Ct scan : infark didaerah basal gangli kanan dan perifentrikuler kiri, juga tampak mild
cerebral atrofi
2.

Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b/d kelemahan d/d tingkat kesadaran koma, bedrest total

3.

Kurang pengetahuan b/d kurang informasi d/d keluarga sering bertanya tentang penyakit dan prosedur pengobatan

edis

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama
Umur
: Stroke iskemik
Ruangan

No
1.

: Tn. R S
: 59 thn
: A4

Diagnosa keperawatan
Perubahan
perfusi
jaringan
cerebral
b/dermis
gangguan
oklusi d/d kesadaran
koma GCS 3, TD :
148/ 84 mmhg, HR :
108X/m,RR :27X/m,
Temp :37,4 C,
saturasi 02 ; 78 %,
sungkup o2 terpasang
8 ltr/m, hasil Ct scan :
infark didaerah basal
gangli kanan dan
perifentrikuler kiri, juga
tampak mild cerebral
atrofi

Tujuan/ kriteria
hasil
Tujuan :
Perfusi

jaringan
cerebral

kembali normal
KH : tandatamda
vital
dalam batas
normal, GCS
normal

Rencana keperawatan
Intervensi
Rasional
Mandiri
Kaji/ pantau tingkat Mengetahui kecenderungan
status neurologi.
tingkat kesadaran
Pantau
tanda- Variasi mungkin terjadi oleh
tanda vital
karena
tekanan
pada
daerah vasomotor otak
Evaluasi pupil dan Reaksi pupil berguna untuk
catat
ukuran, menentukan apakah batang
bentuk dan reaksi otak masih berfungsi atau
terhadap cahaya
tidak
Letakkan kepala Menurunkan tekanan arteri
pada posisi agak dengan
meningkatkan
ditinggikan
dan drainase dan meningkatkan
dalam
posisi sirkulasi/ perfusi serebral
anatomis

Kolaborasi
Berikan
02
indikasi

2.

3.

Menurunkan hipoksia
sesuai

Membantu
vasodilatasi
Berikan obat
pembuluh darah
anti
hipertensi Mencegah pembekuan saat
(Captopril),
embolus
anti
trombosit.(asam Mempertahankan volume
acetil salicilat)
sirkulasi
Berikan infuse (RL
dan Nacl 0,9 %)

Tujuan :

Kerusakan
integritas kulit
tidak terjadi
KH : kulit tetap
Mandiri

Resiko tinggi terhadap utuh, dekubitus


Ubah posisi setiap
kerusakan integritas tidak terjadi
2 jam
kulit b/d kelemahan
d/d tingkat kesadaran
koma, bedrest total
Lakukan
latihan
rentang gerak pasif
Tinggikan tangan

Menurunkan
resiko
terjadinya trauma/ iskemia
jaringan
yang
dapat
menimbulkan
kerusakan
pada kulit ( dekubitus )
Meningkatkan sirkulasi dan
membantu
mencegah
kontraktur

Kurang pengetahuan
b/d kurang informasi
d/d keluarga
sering
bertanya
tentang
penyakit dan prosedur
pengobatan

Keluarga
memiliki

pengetahuan
tentang
penyakit dan
pengobatan
Kh : keluarga
mengerti
tentang

penyakit dan
pengobatan

dan kepala

Bantu
dalam
pemenuhan ADL
(makan
minum,
BAB/BAK, mandi)

Mandiri
Diskusikan
keadaan patologis
yang dialami klien
Diskusikan rencana
untuk
memenuhi
kebutuhan klien
Berikan penjalasan
mengenai prosedur
perawatan
dan
pengobatan

Meningkatkan aliran balik


vena
Untuk memenuhi kebutuhan
klien
dan
membantu
mencegah
terjadinya
kelembaban kulit

Meningkatkan pemahaman
terhadap keadaan dan
kebutuhan saat ini
Berbagai tingkat bantuan
mungkin
diperlukan
berdasarakan
pada
kebutuhan secara individual
Merupakan suatu hal yang
penting pada kemajuan
pemulihan komplikasi

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn.RS


UMUR
: 59 THN

Dx. MEDIS : STROKE ISKHEMIK


RUANGAN : A4

NO.Dx
KEP

II

III

TGL/
JAM
24
Mei
2010

IMPLEMENTASI

EVALUASI

S:/ Mengkaji
memantau tingkatO:kesadaran
koma
08.00
status neurologi.
Memantau tanda- ( GCS 3 ), vital
sign
08.15
tanda vital
90/
60 mmhg,
08.30 Mengevaluasi pupil
dan
mencatat HR:92X/m,
ukuran, bentuk dan RR:21X/m,
08.40
reaksi
terhadap Temp:37,4C,
Saturasi 02 ;
cahaya
Meletakkan kepala 71 %
A:masalah perfusi
pada posisi agak
ditinggikan
danJaringan belum
08.50
dalam
posisiteratasi
P: intervensi
anatomis
dilanjutkan
09.00
09.00
Kolaborasi
Memberikan 02 sesuai
09.15
indikasi
Memberikan obat
- anti
hipertensi
(Captopril),
09.30 - anti
09.40
trombosit.(asam S:
O:tidak tampak
acetil salicilat)
10.00 Memberikan infuseadanya
kerusakan
12.00
(RL dan Nacl 0,9 %)
integritas kulit
A:masalah belum
terjadi
Mengubah posisi
P:intervensi
Melakukan latihandilanjutkan
12.30
rentang gerak pasif
Meninggikan
S:
keluarga
12.50
tangan dan kepala
memiliki
Membantu dalampengetahuan
13.00
pemenuhan
ADL yang
(makan
minum,cukup mengenai

BAB/BAK, mandi)

II

penyakit dan
pengobatan
O:mau mengikuti
instruksi
Mendiskusikan
A:masalah
teratasi
25
keadaan patologis
Mei
yang dialami klien P:observasi
selanjutnya
2010 Mendiskusikan
08.00
rencana
untuk
memenuhi
08.15
kebutuhan klien S: O:kesadaran
08.30 Memberikan
koma
penjelasan
mengenai prosedur ( GCS 3 ), vital
08.40
perawatan
dan sign
90/ 60 mmhg,
pengobatan
HR:92X/m,
RR:21X/m,
Temp:37,4C,
Saturasi 02 ;
08.50
71 %
A:masalah
perfusi
09.00 Mengkaji
/
09.00
memantau tingkatJaringan belum
teratasi
status neurologi.
09.15 Memantau tanda-P: intervensi
dilanjutkan
tanda vital
Mengevaluasi pupil
09.30
dan
mencatat
09.40
ukuran, bentuk dan
reaksi
terhadap
10.00
cahaya
12.00 Meletakkan kepala
S:
pada posisi agak
O:tidak tampak
ditinggikan
dan
adanya
dalam
posisi
kerusakan
anatomis
integritas
kulit
26
A:masalah
belum
Mei
Kolaborasi
terjadi
2010
Memberikan 02 sesuai
P:intervensi
indikasi
08.00 Memberikan obat dilanjutkan
- anti
hipertensi
08.15
(Captopril),
08.30 - anti
S: trombosit.(asam O:kesadaran
acetil salicilat)
koma
08.40
Memberikan infuse

08.50
II

09.00
09.00
09.15

09.30
09.40
10.00
12.00

(RL dan Nacl 0,9 %) ( GCS 3 ), vital


sign
90/
60 mmhg,
Mengubah posisi
Melakukan latihan HR:92X/m,
rentang gerak pasif RR:21X/m,
Temp:37,4C,
Meninggikan
Saturasi 02 ;
tangan dan kepala
Membantu dalam 71 %
A:masalah perfusi
pemenuhan
ADL
(makan
minum,Jaringan belum
BAB/BAK, mandi) teratasi
P: intervensi
dilanjutkan

Mengkaji
/
memantau tingkat
status neurologi.
Memantau tandaS:
tanda vital
O:tidak tampak
Mengevaluasi pupil
adanya
dan
mencatat
kerusakan
ukuran, bentuk dan
integritas kulit
reaksi
terhadap
A:masalah belum
cahaya
terjadi
Meletakkan kepala
P:intervensi
pada posisi agak
dilanjutkan
ditinggikan
dan
dalam
posisi
anatomis

Kolaborasi
Memberikan 02 sesuai
indikasi
Memberikan obat
- anti
hipertensi
(Captopril),
- anti
trombosit.(asam
acetil salicilat)
Memberikan infuse
(RL dan Nacl 0,9 %)
Mengubah posisi
Melakukan latihan
rentang gerak pasif

Meninggikan
tangan dan kepala
Membantu dalam
pemenuhan
ADL
(makan
minum,
BAB/BAK, mandi)

BAB III
PEMBAHASAN

Setelah penulis menerapkan asuhan keperawatan pada pasien Tn.RS dengan gangguan system persyarafan stroke iskemik di ruang
RA4 RSUP Haji Adam malik Medan, maka penulis membahas kesenjangan antara teoritis dan kasus secara nyata. Pembahasan ini sesuai
dengan tahap proses keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Asuhan keperawatan pada Tn. P dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 24 Mei 2010 sampai 26 Mei 2010. Dalam hal ini
penulis berperan sebagai perawat pelaksana asuhan keperawatan dan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.
Adapun uraian pembahasan mengenai asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada pasien adalah:
A. Tahap Pengkajian
Dalam tahap pengkajian pasien dengan apendiktomi dimana pada tinjauan teoritis terdapat kelelahan, nyeri post operasi, cemas, lemah,
lelah, dan pada laporan kasus ditemukan hal hal tersebut.
B.
1.

2.
3.

Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat di landasan teoritis adalah:
Perubahan perfusi jaringan serebral b/d gangguan oklusif, haemorrhagic, vasospasme serebral, edema serebral, d/d perubahan tingkat
kesadaran, kehilangan memori, perubahan dalam respon motorik/ sensorik, gelisah defisit sensori, bahasa, intelektual, dan emosi,
perubahan tanda-tanda vital.
Kerusakan mobilitas fisik b/d kelemahan, parestesia, kerusakan perceptual/ kognitif d/d ketidakmampuan bergerak, kerusakan kordinasi,
keterbatasan rentang gerak, penurunan kekuatan/ kontrol otot.
Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan b/d keterbatasan kognitif, kesalahan interpretasi informasi, kurang mengingat, tidak
mengenal sumber-sumber informasi d/d meminta informasi, pernyataan kesalahan informasi.
Berdasarkan landasan teoritis pada pasien dengan stroke iskemik terdapat tiga diagnosa keperawatan dan yang ditemukan pada
kasus terdapat tigat diagnosa keperawatan.

C. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada kasus didasarkan pada prioritas masalah yang sebelumnya telah dilakukan setelah pelaksanaan analisa data
yang antara lain:
1. Prioritas tertinggi diberikan kepada masalah kesehatan yang mengancam keselamatan / kehidupan px antara lain:

Perubahan perfusi jaringan cerebral

Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit

Kurang pengetahuan
2.

Prioritas masalah juga disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dasar manusia menurut hirarki Maslow.

D. Tahap Pelaksanaan
Dalam melaksanakan tindakan keperawatan disesuaikan dengan masalah yang dihadapi pasien sehingga masalah tersebut dengan
mudah dapat diatasi. Secara garis besar, tindakan yang diberikan pada pasien antara lain:

Mengatur posisi klien dengan posisi semi fowler

Memantau O2 yang terpasang

Mengukur tanda-tanda vital

Mengajarkan klien untuk rentang gerak ekstremitas aktif

Memantau keluaran urine

Memberi lingkungan yang tenang

Memberi obat sesuai indikasi

E.

Tahap Evaluasi
Adapun hasil evaluasi terhadap tindakan keperawatan dapat dikatakan bahwa ketiga diagnosa keperawatan dapat diantara:
Nyeri semakin berkurang
Dapat mencapai peningkatan toleransi aktivitas
Dapat mengetahui tentang stroke iskemik

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada tahap pengkajian penulis melakukan pendekatan terhadap pasien dan keluarga sehingga data yang mencakup bio, psiko, sosial, dan
spiritual dapat dikumpulkan dengan baik.
2. Pada tahap diagnosa keperawatan penulis menemukan enam diagosa pada Tn.RS yaitu: Perubahan perfusi jaringan cerebral, Resiko tinggi
terhadap kerusakan integritas kulit , Kurang pengetahuan
3. Pada tahap perencanaan penulis memfokuskan pada rencana tindakan sesuai dengan masalah dan kondisi klien.
4. Pada tahap pelaksanaan penulis melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
5. Pada tahap evaluasi penulis melakukan penilaian terhadap implementasi yang telah dilakukan.
B.
1.
2.
3.

Saran
Diharapkan pada pasien yang mengalami tanda dan gejala stroke supaya secepatnya memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan
pengobatan dan perawatan.
Kepada perawat untuk lebih memperhatikan dalam perawatan untuk mencegah komplikasi.
Diharapkan sebelum pulang keluarganya diberi pendidikan kesehatan meningkatkan derajat kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah,edisi 8,vol 3. Jakarta : EGC
Hudak & Gallo. 1996. Keperawatan Kritis,edisi VI,Volume 2. Jakarta : EGC
Lumbantobing. 1994. Stroke. Jakarta : EGC

Sylvia A.Price. 2006. Patofisiologi,edisi 6,vol 2. Jakarta : EGC

También podría gustarte

  • Rangkaian
    Rangkaian
    Documento16 páginas
    Rangkaian
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Jelaskan Pengertian Antroposfer (Repaired)
    Jelaskan Pengertian Antroposfer (Repaired)
    Documento2 páginas
    Jelaskan Pengertian Antroposfer (Repaired)
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Sdu Iqro
    Sdu Iqro
    Documento1 página
    Sdu Iqro
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Al Hilal
    Al Hilal
    Documento11 páginas
    Al Hilal
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Documento5 páginas
    Bab I Pendahuluan
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Documento2 páginas
    Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • XD Book 1
    XD Book 1
    Documento2 páginas
    XD Book 1
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Documento10 páginas
    MAKALAH
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Nikah
    Nikah
    Documento7 páginas
    Nikah
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Bab Ii3
    Bab Ii3
    Documento10 páginas
    Bab Ii3
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Bu Rika Enteritis
    Bu Rika Enteritis
    Documento16 páginas
    Bu Rika Enteritis
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Kata Penganta Wardah
    Kata Penganta Wardah
    Documento2 páginas
    Kata Penganta Wardah
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • DBD
    DBD
    Documento4 páginas
    DBD
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Konsep Stres
    Konsep Stres
    Documento16 páginas
    Konsep Stres
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Boq
    Boq
    Documento2 páginas
    Boq
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • CALEG
    CALEG
    Documento1 página
    CALEG
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Nikah
    Nikah
    Documento7 páginas
    Nikah
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Pengertian Kloset
    Pengertian Kloset
    Documento1 página
    Pengertian Kloset
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Makalh Putrie
    Makalh Putrie
    Documento7 páginas
    Makalh Putrie
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Kendal I
    Kendal I
    Documento6 páginas
    Kendal I
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Documento2 páginas
    Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Rizal
    Rizal
    Documento5 páginas
    Rizal
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Riska Surat
    Riska Surat
    Documento1 página
    Riska Surat
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Manfaat Internet Dalam Kehidupan Sehari
    Manfaat Internet Dalam Kehidupan Sehari
    Documento6 páginas
    Manfaat Internet Dalam Kehidupan Sehari
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Dek Yon
    Dek Yon
    Documento1 página
    Dek Yon
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Pembagian Hukum
    Pembagian Hukum
    Documento2 páginas
    Pembagian Hukum
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Makalah Dinamis
    Makalah Dinamis
    Documento12 páginas
    Makalah Dinamis
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • IPHI
    IPHI
    Documento5 páginas
    IPHI
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones
  • Rahmani Ar
    Rahmani Ar
    Documento7 páginas
    Rahmani Ar
    Sangpencinta Queen
    Aún no hay calificaciones