Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
HEPATITIS
1.
Pengertian
Hepatitis virus akut meupakan penyakit infeksi yang penyebarannya luas dalam tubuh
walaupun efek yang menyolok terjadi pada hati dgn memberikan gambaran klinis yang mirip
yang dapat berfariasi dari keadaan subklinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akut yang
fatal. (Sylvia A. price, 1995; 439)
Hepatitis adalah inflamasi hati. Inflamasi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri atau
substansi toxic. (luckmann dan sorense. 1987; 1353U)
Hepatitis merupakan infeksi yang menyerang bagian hati dengan menunjukan berbagai
perbedaan masa inkubasi tergantung dari unsure virus hepatitis yang menyerang. (Barbara. C.
long. 1996, perawatan medical bedah: 119)
2.
Etiologi
Hepatitis adalah peradangan pada hepar, penyebab nya antara lain:
a.
b.
Alcohol
c.
3.
Jenis-jenis hepatitis
1). Hepatitis virus
Hepatitis virus terbagi atas 2 jenis yaitu : hepatitis A, B, C, D, dan E
a.
Hepatitis A (HAV)
Hepatitis A merupakan penyakit endemic pada daerah terutama dgn sanitasi yang kurang
tetapi endemic terjadi pada daerah sanitasi yang baik, masa inkubasi berkisar 15-45 hari dan
cara penularannya melalui fecal oral.
b.
Hepatitis B (HBV)
Hepatitis B massa inkubasinya 28-160 hari, cara penularan utama melalui semen dan secret.
Virus hepatitis B adalah virus DNA yang mendiami inti sel dan permukaan tubuhnya
membentuk antibody terhadap hepatitis B yang disebut hepatitis B corcore antigen (Hbc Ag)
dan surpae antigen (Hbs Ag).
c.
Hepatitis C (HCV)
Merupakan virus RNA kecil terbungkus lemak, diameternya sekitar 30-60 nm. Cara
penularannya melalui parental dan kontak seksual. Masa inkubasi nya +/- 15-160 hari.
d.
Hepatitis D (HDV)
Merupakan virus RNA berukuran 35nm. Virus ini dapat dideteksi dalam darah, cara
penularan dalam serum darah. Masa inkubasi +/- 2 bulan.
e.
Hepatitis E (HEV)
Merupakan suatu virus RNA kecil diameternya +/- 32-34 nm. Virus ini ditularkan melalui
jalan fecal-oral.
2). Hepatitis toksik
Hepatitis toksik terjadi setelah terkena oleh substansi kemudian toksin tsb menyebabkan
gangguan liver berupa respon sentivitas atau respon toksik biasanya disebabkan oleh obatobatan
3). Hepatitis aktif kronis
Hepatitis jenis ini menyebabkan inflamasi hepatitis nekrosis dan hepatitis fibrosif yang
progresif. Penyebabnya berupa agen virus maupun kimiawi.
4). Hepatitis alkoholik
Dapat berupa inflamasi yang bersifat akut ataupun kronik yang disebabkan oleh nekrasis
parenkim akibat dari penyalahgunaan alcohol.
4.
Patofisiologi
5.
Gambaran klinis
Pada peradangan hepar biasanya klien tidak merasa sakit pada masa setelah terinfeksi pada
hepatitis anikterik.
Maka setelah terinfeksi terbagi menjadi beberapa stadium, antara lain:
a.
Lemah
Anorexsia
Mual
Muntah
Demam
b.
Stadium ikterik
Berlangsung selama 4-6 hari. Mula-mula terlihat pada sclera kemudian pada kulit seluruh
tubuh, keluhan berkurang tetapi pasien masih lemah, anorexsia dan muntah, hati membesar
dan nyeri tekan. Tinja warna kelabu atau kuning muda.
c.
6.
Komplikasi
Komplikasi hepatitis B virus yang paling sering di jumpai adalah perjalanan penyakitnya
yang memanjang hingga 4-8 bulan. Keadaan ini dikenal dgn hepatitis kronis akan tetapi
keadaan ini akan sembuh kembali sekitar 5% dari pasien hepatitis kronis akan mengalami
kekambuhan setelah serangan awal, kekambuhan biasanya dihubungkan dgn minum alcohol
atau aktifitas fisik yang berlebihan.
7.
8.
Semua makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging kambing dan babi,
jerohan, otak, es krim, susu full cream, keju, mentega/ margarine, minyak serta
makanan bersantan seperti gulai, kare, atau gudeg.
Kue atau camilan berlemak, seperti kue tart, gorengan, fast food.
Bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi, kacang merah, kool, sawi, lobak,
mentimun, durian, nangka.
Sumber protein antara lain telur, ikan, daging, ayam, tempe, tahu, kacang hijau,
sayuran dan buah-buahan yang tidak menimbulkan gas.
Makanan yang mengandung hidrat arang tinggi dan mudah dicerna seperti gula-gula,
sari buah, selai, sirup, manisan, dan madu.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA
Tn.
DENGAN
GANGGUAN
SISTEM
TINJAUAN KASUS
A.
PENGKAJIAN
1.
Biodata
Nama
: Tn.A
Umur
: 67 tahun
Pendidikan
: sd
Agama
: islam
Pekerjaan
Alamat
:wiraswasta
:ds.sindang wangi
:hepatitis B
2.
a.
b.
-
Riwayat masuk RS
Klien datang melalui UGD pada jam 09.30 WIB tanggal 23-07-2011 dengan keluhan
nyeri tekan kuadran kanan atas abdomen dengan skala 3,klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk, di sertai mual sehingga tidak nafsu makan, lemas, nyeri bertambah bila posisi
duduk dan berkurang bila klien berbaring tidur. Klien merasa nyeri sejak 3 hari yang lalu
c.
3.
Keluhan utama
Klien merasa nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen, dengan skala 3.
Riwayat kesehatan keluarga
Klien dan keluarga menyatakan tidak ada yang mempunyai penyakit menular (hepatitis) dan
tidk ada yang mempunyai penyakit turunan.
4.
Data biologis
NO Aspek yang dinilai
Di rumah
Di rumah sakit
3x sehari
~ Jenis
Nasi,
3x sehari
sayur,
lauk, Nasi,
sayur,
lauk,
buah buahan
buah-buahan
~Pantangan
~Nafsu makan
Baik
Menghabiskan
porsi
~Minum
5 6 gelas
4 - 6 gelas
~Jenis
Air putih
~ Pantangan
Susu kental
Susu kental
~ keluhan
Mual,
tidak
nafsu
makan
Eliminasi
-
Kebiasaan BAB
Konsistensi
Warna
1x sehari
1x sehari
Bau
Lembek
Lembek
Kebiasaan BAK
Kuning
Kuning
Warna
Bau
kadang
seperti teh
Khas feaces
Khas feaces
4 6 x sehari
4 6 x sehari
Kuning
Khas amoniak
teh
Khas amoniak
tempat
aktifitas
keluarga
tidur
dibantu
~ Tidur siang
+/_
( 13.00 14.30
WIB )
~ Tidur malam
+/_ (
~ Gangguan
7 8 jam/ 21.00
+/_(
7 8 jam/ 21.00
04.00 WIB ).
04.00 WIB )
Tidak ada
Pola kebersihan
~ Mandi
2x sehari
2x sehari
~ Sikat gigi
2x sehari
1x sehari
~ Keramas
2x sehari
Tidak pernah
~ Gunting kuku
1x seminggu
Tidak pernah
5.
Pemeriksaan fisik
a.
Keadaan umum
Kesadaran
: lemas
: compos metis
T=120/80 mmhg
P=92x/mt
R=20/mt
S=36,7C
Berat badan
b.
: 44kg TB=53cm
Kepala
Bentuk
Rambut
c.
Mata
Penglihatan
normal,
tidak
ada
diplopia,
tidak
ada
ptosis,
pupil
Telinga
serumen.
e.
f.
Stomatitis
: tidak ada
Gigi
Lidah
palatum
Tonsil
Getah bening
Tiroid
Dada
Thorax
Pernafasan
Jantung
g.
Abdomen
Bentuk
Bising usus
: 9x/mnt
Turgor kulit
: keriput
i.
Ekstermitas Atas: Kekuatan otot kurang di tandai dengan klien lemah dalam aktifitas.
Bawah: Kekuatan otot kurang,di tandai dengan klien lemah dalam melakukan aktifitas
6.
Data psikologis
A.
Status emosi
B.
Konsep diri
a.
Peran
b.
c.
Gambaran diri
d.
Harga diri
C.
Gaya komunikasi
:Di keluarga klien berperan sebagai ayah dan sebagai kepala keluarga
Pola interaksi
E.
keluarganya.
7.
Data sosial
A.
Pendidikan
: SD
B.
Hubungan sosial
menjenguknya
C.
Gaya hidup
Data spiritual
Keyakinan Agama
: beragama islam
Kebiasaan beribadah : Dirumah klien selalu melakukan shlat lima waktu dan dirumah
sakit klien tidak ketinggalan mengerjakan sholat lima waktu
dan selalu berdoa
9.
Data penunjang
Hasil laboratorium tanggal 24 07 20011
a.
Kimia darah
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Gukosa normal
115 mg%
70 120 mg %
Glukosa 2 jam PP
120 mg %
Kneatinin
0, 84 mg
0,5 1,1 mg %
Ureum
38, 3
10 50 mg %
SGOT
120 u/I
< 22 u/I
SGPT
40 u/I
< 21 u/I
HBSAg
(+)
(-)
Billirubin Serum
2,9 mg / ml
2,5 mg / ml
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
WBC
HGB
12,7 9 / dl
PLT
182 103 / mm
b.
Hematologi
c.
Pengobatan
No
Nama obat
Pemberian
Dosis
Indikasi
1.
Acran
Intra Vena
2x1
1. Pencegahan dan
pengobatan
2.
Amoxan 500 mg
Intra Vena
2x1
tukak
lambung
2. Infeksi saluran
pencernaan, saluran
3.
Clast
Oral
3x1
pernafasan,
perkemihan.
4.
Becombion
Oral
2x1
3.
Peptik,
gastro
duodenitis,
mual
dan muntah
5.
Neurosanbe 500
Intra Vena
amp
kolf
/ 4.
Enterkolitis,
sariawan,
kerusakan perenkim
hati, anoreksia.
6.
D 5%
Intra Vena
5. Pencegahan dan
Parental
500 mg
pengobatan
kekurangan vitamin
D12, B1, B6.
ANALISA DATA
No Data
1.
Penyebab
Masalah
Gangguan
nyaman nyeri
abdomen
-klien
rasa
Hepar
mengatakan
nyerinya
seperti ditusuk-tusuk
kuadran
abdomen.
kanan
atas
Pembuluh darah dan saraf-saraf
-skala nyeri 3
TTV:
T=120/80 mmhg
Metabolisme anaerob
P=92x/mt
R=20/mt
S=36,7C
Nyeri
2.
Fungsi metabolic
-karbohidrat
kebutuhan
-lemak
-BB 44kg
terganggu
-TB 153cm
-Dx Hepatitis B
-SGOT 120u/L
(mual, lemah/lesu)
-SGPT 40u/L
3
DS: klien mengeluh lemas tidak Fungsi untuk merubah glukosa Intoleran aktivitas
bisa melakukan aktivitas seperti dan monosakarida terganggu
biasanya.
Karbohidrat
DO:klien terlihat lemas
-klien
keluarga
terlihat
dibantu
dalam
aktivitas
oleh Energi
melakukan
kelemahan
Diagnosa keperawatan
1.
2.
3.
Nama
: Tn. A
INTERVENSI
No
Tgl/jam Dx
Tujuan
intervensi
25-07-
Gangguan
11
nyaman
11.00
Hipertropi
keperawatan
hepar(Hepatomegali)
selama
3x24
di tandai dengan :
jam,rasa
nyeri 2. Kaji
rasa Setelah
nyeri
di 1.
Rasional
Observasi 1.
keadaan umum
pasien
sifat 2.
seperti berkurang
ditusuk-tusuk
menjadi 2
untuk
mengtahui
keadaan
nyeri
sdkit nyaman
mengatakan -skala
untuk
stiap mengetahui
6jam
Paraf
melakukan
3.
nyeri teknik
teknik
relaksasi
dgn
dalam
dapat
klien
relaksasi nyeri
kuadran
senyaman
4.
abdomen.
mungkin
dan tegangan
prtahankan
tirah
baring kbutuhan
abdomen.
ktika
pasien metabolic
-skala nyeri 3
mengalami
atas
Gangguan rasa
mengurangi
otot,mngurangi
dan
melindungi hati.
nyaman
pda
abdomen.
5.
5.
Dengan
alihkan mengalihkan
baca Koran
6.
berfokus
6.
mengurangi
kolaborasi intabilitas
gastrointestital
analgetik
rasa
nyaman
pada
abdomen
dx
25-07-
Gangguan pemenuhan
11
11.00
Setelah
1. kaji setatus 1.
nutrisi klien
tindakan
Ds:
keperawatan
Klien
nutrisi
2.
-klien
timbang 2.
-klien
3.
badan
awasi 3.
tdk pemasukan
jumlah kalori
porsi makan
-nafsu
makan
-BB 44kg
meningkat
4.
-Tb 153 cm
-klien
makanan
menghabiskan
porsi makanan
untuk
dgn kriteria:
Do:
mengetahui
keadaan klien
untuk
untk
mengetahui
banyak
sedikitnya
1 sedikit
masuk
dalam 4.
untuk
frekuensi
menghindari
sering
5.
berikan lambung
keperawatan
mulut sebelum 5.
makan
menghilangkan
rasa tak enak,
6.
anjurkan dan
makan
posisi
dapat
pada meningkatkan
duduk nafsu makan
tegak
6. menurunkan
rasa penuh pada
abdomen
7.
dan
berikan dapat
pemasukan yg meningkatkan
mengandung
kalori
pemasukan
tinggi
dan
7.
karbohidrat
mmenuhi
8.
untuk
kolaborasi kebutuhan
dengan
diet
ahli tubuh
dalam
memenuhi
kebutuhan
8.
berguna
pasien
membuat
program
diet
untuk
9.
kolaborasi memenuhi
9.
mengurangi
anti mual
dan
memenuhi
kebutuhan serta
membantu
dalam
proses
pemyembuhan
3
25-07-
Intoleransi
aktifitas Setelah
di 1. kaji aktifitas 1.
Mengetahui
11
kebutuhan
11.00
ditandai dengan:
aktififitas klien
selama
3x24
2.
lemas,
pemenuhan
tidak
melakukan
seperti biasa
do:-
klien
melakukan
aktifitas klien
lemas
ada
untuk
3.
meningkatkan
pengawasan
istirahat
dan
tingkatkan ketenangan
tirah
untuk
melakukan aktivitas
baring/duduk
menyediakan
energi
dan
melancarkan
peredaran
darah.
4. menghindari
resiko
kerusakan
jaringan
4. ubah posisi 5. tirah baring
klien tiap 2jam lama
sekali
akan
menurunkan
kemampuan
5.
berikan
latihan tentang
gerak
pasip
sendi
Nama
: Tn. A
IMPLEMENTASI
No
Tgl/jam
Dx 1 25-07-03
Implementasi
T1 : mengobservasi TTV
R1 :
10.00
T: 120/80 mmHg
P: 92x/mnt
R: 20x/mnt
S: 86,7C
Paraf
Dx2
25-07-03
10.30
11.20
sebelum makan.
R4: Klien mau diberikan obat
T5: menyajikan makanan yang hangat dan menarik
R5:
12.40
Dx
25-07-11
10.30
WIB
12.40WIB
T3
menganjurkan
beraktifitas
sesuai
dengan
kemampuan
R3 : klien mampu beraktifitas dengan melakukan berjalan
dari tempat tidur ke kamar mandi sambil di bantu
keluarga dan perawat