Está en la página 1de 21

Suatu sistem tempat terjadinya

proses penyaringan darah sehingga


darah bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh.
Zat-zat yang dipergunakan oleh
tubuh larutan dalam air dan
dikeluarkan berupa urine (air kemih).

Ginjal
Ureter
Vesika Urinaria
Uretra

Glomerulus kapsula Bowman Tubulus convulatus


proksimal loop of Henle tubulus convulatus distal
Tubulus koligen tubulus collectives kaliks minor
kaliks mayor pelvis renalis ureter vesica urinaria
urethra.

Saluran sempit yang


berpangkal pada kandung
kemih yang berfungsi
menyalurkan air kemih
keluar.

Uretra berjalan berkelok kelok melalui tengahtengah prostat -> menembus lapisan fibrosa yang
menembus tulang fubis ke bagian penis
panjangnya 20 cm.
retra pada laki-laki terdiri dari:

Uretra prostatia
Uretra membranosa
Uretra kevernosa

Lapisan uretra laki-laki terdiri lapisan

mukosa (lapisan paling dalam), dan


lapisan submukosa.
Uretra mulai dari orifisium uretra

interna di dalam vesika urinaria


sampai orifisium eksterna. Pada penis
panjangnya 17,5-20 cm.

Asal dari lempeng uretra dari dinding sinus kloaka dan


urogenital. Perkembangan uretra dimulai pada tahap 10mm (kira-kira pada minggu ke-4 perkembangan) ketika
lempeng uretra dikenali sebagai penebalan dinding
anterior dari kloaka endodermal.

Pada janin laki-laki, pada tahap 50-mm (kira-kira pada


minggu ke-11) dimana (Leydig) sel-sel interstisial dari
testis meningkat jumlah, ukuran, dan fungsi, urethral
folds mulai memadukan bagian ventral pada garis
tengah untuk membentuk uretra. Melalui proses yang
sama, bagian proksimal uretra glanular terbentuk
segera sesudahnya.

Bagian anterior dari membrana kloaka, yaitu membrana


urogenitalia akan ruptur dan membentuk sinus.
Sementara itu genital fold akan membentuk sisi-sisi
dari sinus urogenitalia.Bila genital fold gagal bersatu di
atas sinus urogenitalia, maka akan terjadi hipospadia

hypo :di bawah &


spadon : keratan yang
panjang.
Hipospadia adalah
kelainan kongenital dimana
muara uretra eksterna
(MUE) terletak di ventral
penis dan lebih ke proximal
dari tempat normalnya
(ujung gland penis).

Hormon tidak
seimbang
Genetika

Lingkungan

hormon androgen yang mengatur


organogenesis kelamin (pria). Atau biasa juga
karena reseptor hormon androgennya sendiri
di dalam tubuh yang kurang atau tidak ada

gagalnya sintesis androgen

adalah polutan dan zat yang bersifat


teratogenik yang dapat mengakibatkan
mutasi

Glanular

Scrotal

Coronal

Penoscrot
al

Subcoron
al

Distal
Shaft

Proksimal
shaft
Mid shaft

Pada saat pemeriksaan fisik bayi

Pada saat akan sirkumsisi

Kesulitan untuk mengarahkan pancaran urin.


Chordee dapat menyebabkan batang penis
melengkung ke depan sehingga menyulitkan
melakukan hubungan seksual.

Pemeriksaan radiologis urografi (IVP,


sistouretrografi) untuk menilai gambaran
saluran kemih secara keseluruhan dengan
bantuan kontras.

Letak lubang kencing yang semakin ke arah


pangkal penis

Bentuk penis yang melengkung

Gangguan fungsi berkemih berupa arah dan


pancaran berkemih yang tidak normal
Tidak dapat berkemih dalam posisi berdiri karena
urin keluar merembes sehingga penderita akan
lebih nyaman dalam posisi jongkok.

Penderita akan mengalami masalah fungsi


reproduksi berkenaan dengan bentuk penis yang
melengkung saat ereksi
Kesulitan penetrasi penis saat berhubungan badan
dan gangguan pancaran ejakulasi.

Tujuan operasi hipospadia : membuang corde yang ada


& membuat tambahan uretra sehingga muaranya berada di
ujung glans penis.
Operasi pembuatan uretra ini memerlukan bahan kulit
yang cukup banyak, dari prepusium, sehingga anak dengan
cacat bawaan hipospadia tidak boleh disunat.

Agar penis tidak melengkung ketika ereksi

Operasi reseksi chorda


(chordectomy atau
release chorda)

Tahap pertama dilakukan pada usia 2 tahun (dapat ditunda), dengan


syarat dilakukan tes endokrinologi anak (kadar hormon testosteron)
terlebih dahulu karena pada hipospadia biasanya disertai dengan
undescensus testis.
Jika kadar hormon rendah sebaiknya segera dioperasi, bila normal maka
operasi dapat ditunda 6 bulan lagi.

Uretroplasty

Dilakukan 6 bulan setelah chordectomy, untuk menempatkan OUE pada


tempatnya.
Sebelum usia 4 tahun seluruh tahapan operasi harus selesei, karena bila
tidak dapat menyebabkan gangguan psikis anak.

Teknik operasi hipospadia membutuhkan kelebihan preputium penis untuk


rekonstruksi saluran kencing baru. (tidak boleh dilakukan sirkumsisi).

Tekhnik 2 tahap
melakukan eksisi korde (bisa dilakukan setelah umur 1 tahun) dan
pentiapan bahan neouretra dengan bahan kulit prepusium yang
dipindahkan ke ventral. Tahap kedua dilakukan 6 bulan kemudian,
yakni adalah uretroplasti menghubungkan meatus uretra lama
dengan ujung proksimal neouretra di glans penis.

Tekhnik 1 tahap
eksisi korde dan rekonstruksi neouretra dengan island flap dari
prepusium dilakukan sekaligus. Teknik ini lebih sulit dan tidak
dianjurkan untuk jenis hipospadia yang lebih proksimal. Kegagalan
operasi dapat berupa fistel, dehisensi, divertikel atau striktur uretra.

Perdarahan
Chordee
persisten

Divertikula
uretra

Edema

Komplikasi
post
oprasi

Infeksi

Urethrocutane
us fistula

Striktur urethra

Stenosis
meatus uretra

De Jong W, Syamsuhidajat R. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3,


Penerbit EGC : Jakarta.
Doherty,Gerard. Current Diagnosis and Treatment Surgery. 13th Ed.
Lange : McGraw Hill.
Evelyn C. Pears. 2011. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/anatomiginjal-dan-saluran-kemih/, diakses tanggal 02/01/2012
http://pisaudokter.blogspot.com/2011/02/anatomi-sistem-urinaria.html,
diakses tanggal 02/01/2012
Sabiston, David Sabiston. 1994. Buku Ajar Bedah. Alih bahasa : Petrus.
Timan. Penerbit EGC : Jakarta.
Sapardan Subroto. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Bagian Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.

También podría gustarte