Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Abstrak
Arus Penanaman Modal Asing Langsung ke Negara-negara Asia telah meningkat pesat sejak
awal tahun 1990an. Faktor kesiapan suatu Negara dalam menerima penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) menjadi pertimbangan investor dalam melakukan Penanaman Modal Asing
Langsung secara langsung di suatu Negara atau Foreign Direct Investment (FDI). Dalam mengevaluasi
kesiapan suatu Negara dalam menggunakan TIK secara efektif, maka salah satu parameter yang dapat
digunakan adalah Indeks Kesiapan Jaringan atau Network Readiness Index (NRI).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak TIK terhadap Penanaman Modal Asing
Langsung di ASEAN yang diukur dengan Indeks Kesiapan Jaringan dengan menggunakan uji asumsi
klasik, uji hipotesis dan uji regresi sederhana.
Berdasarkan uji regresi linier dan uji hipotesis dihasilkan kesimpulan bahwa variabel Indeks
Kesiapan Jaringan berpengaruh positif terhadap aliran masuk Penanaman Modal Asing Langsung dan
sebesar 63% keputusan Penanaman Modal Asing Langsung dipengaruhi oleh Indeks Kesiapan Jaringan.
Hal ini mengindikasikan bahwa semakin mutakhir teknologi suatu negara, maka semakin tinggi pula
aliran Penanaman Modal Asing Langsungnya.
Kata Kunci : FDI, TIK, NRI
1.
PENDAHULUAN
Asia sebagai benua yang memiliki
jumlah penduduk yang besar dan wilayah
yang luas memiliki potensi sumber daya
yang sangat besar. Untuk dapat
melaksanakan
pembangunan
dan
menggerakan
perekonomian,
maka
dibutuhkan dana yang sangat besar.
Sumber dana dapat digali dari pembiayaan
dalam negeri dan juga mencari sumber
pembiayaan luar negeri sebagai pelengkap,
salah satunya adalah Penanaman Modal
Asing Langsung secara langsung atau
dikenal dengan Penanaman Modal Asing
Langsung.
Arus Penanaman Modal Asing
Langsung ke Negara-negara Asia telah
meningkat pesat sejak awal tahun 1990an.
Meskipun sempat menurun ketika terjadi
krisis Asia, aliran masuk Penanaman
Modal Asing Langsung ke Negara-negara
tersebut telah kembali meningkat pasca
krisis. Wilayah yang luas dan penduduk
yang banyak mendorong aliran masuk
Penanaman Modal Asing Langsung ke
wilayah Asia, hal ini terutama dilakukan
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dampak penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi terhadap
Penanaman Modal Asing Langsung yang
diukur dengan Indeks Kesiapan Jaringan.
3.
LANDASAN TEORI
3.
pemerintah)
untuk
menggunakan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Penggunaan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
oleh
para
pemangku
kepentingan
(World
Economic Forum 2009). [7]
Collinearity Statistics
Model
Tolerance
NRI
5.1.2
VIF
1,0
Uji Heteroskedastisitas
4.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis data yang digunakan adalah
data
sekunder,
merupakan
teknik
pengumpulan data berdasarkan data yang
tersedia
di
internet.
Data
yang
dikumpulkan
berupa data Penanaman
Modal Asing Langsung dan Indeks
Kesiapan Jaringan dari 10 negara Asean
yaitu Indonesia, Malaysia, Filiphina,
Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam,
Kamboja, Laos, Singapura, Myanmar.
Antara tahun 2008 sampai 2011.
Variabel bebas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Penanaman
Modal Asing Langsung, sedangkan Indeks
Kesiapan Jaringan sebagai variabel terikat.
Teknik analisis data menggunakan
uji hipotesis dan regresi linier sedarhana
dengan menggunakan SPSS 15.0. Langkah
- langkah yang dilakukan dalam uji
hipotesis, termasuk: uji asumsi klasik (uji
multikolinearitas,
dan
uji
heteroskedastisitas), uji liniear Sederhana
dan uji hipotesis.
5.
Uji Multikolinearitas
1,0
6.
KESIMPULAN
7.
DAFTAR PUSTAKA